Pengantar
Data yang dimasukan ke dalam memory Project File dapat ditampilkan dan dicetak menggunakan
window Plots. Window Plots digunakan untuk membuat tampilan secara section atau horizontal
dan tampilan tersebut dicetak dalam suatu plotter atau printer menggunakan driver printer dari
sistem Windows.
Latar Belakang
Empat tampilan yang berbeda yang otomatis dibuat dalam window Plots, yaitu:
Plan view Tampilan secara horizontal
North-South section view Tampilan secara section Utara-Selatan dan tampilan inset
secara horizontal
West-East section Tampilan secara section Barat-Timur
3D view Tampilan secara tiga dimensi
Setiap tampilan dapat diedit dengan menggunakan tab page yang ada di bawah window Plots.
Penambahan tampilan tersebut dapat dibuat dan diedit juga.
Beberapa fasilitas yang ada di window Plots adalah:
Tampilan data drillhole dapat ditampilkan secara grafik di tampilan secara section atau 3D.
Setiap tampilan dapat terhubung secara dinamis sehingga jika suatu data digunakan pada
suatu tampilan maka data tersebut ada di tampilan lain yang terhubung.
Data penembusan dan sampel drillhole dapat dicetak dengan tampilan secara horizontal,
section atau secara 3D.
Tampilan secara section yang sama di dalam beberapa tampilan diatur dengan section
master.
Menambahkan keterangan seperti judul, grid koordinat, skala batang, tabel dan
keterangan yang lain dapat dibuat secara otomatis dan sesuaikan letak dan arahnya dan
disesuaikan besarnya terhadap kertas yang digunakan.
Penggunaan profile parameter untuk menampilkan secara dinamis tampilan model
wireframe secara perpotongan pada bidang yang dirotasi.
Penggunaan ukuran kertas, arah pencetakan, batas dan skala yang beda pada tiap
tampilan.
Penggunaan fasilitas Page Layout untuk menampilkan dan mengedit batas halaman, batas
kertas, area pencetakan, grid coordinat, keterangan plot dan profile parameter.
Control bar Sheets dapat digunakan untuk melihat dan mengubah tampilan di window Plots dan
properti dari tampilan tersebut. Gambar berikut menunjukkan tampilan standar di Plots yang
secara otomatis dibuat.
Klik kanan pada nama tampilan untuk menampilkan menu perintah, seperti gambar berikut:
Pilih antara 3D Properties atau Wizard, untuk memunculkan menu pengaturan pada tampilan
tersebut. Klik tanda untuk menampilkan Projection kemudian klik kembali tanda untuk
menampilkan Overlays. Klik kanan pada Projection atau Overlays untuk memunculkan menu
pengaturan.
Suatu data object dapat ditambahkan, dihapus atau diubah dengan menggunakan Menubar, Toolbar
atau menu.
4. Pilih objek North Arrow dan perhatikan objek plot tersebut di sheet Plan window Plots ada
garis putus-putus yang mengelilinginya.
5. Pada panel control bar Sheets pilih objek Plan Projection, dan lihat di sheet Plan pada window
Plot objek Plan Projection akan ditandai garis putus-putus.
6. Gunakan sheet 3D.
7. Gunakan panel control bar Sheets dan ekspansi folder 3D di folder Plots.
3. Ada sheet baru yang bernama 3D yang menampilkan semua data di memory.
4. Tekan tombol kanan pada nama sheet 3D yang baru dibuat lalu pilih Rename....
6. Untuk mengcopy sheet yang baru tersebut dengan menggunakan perintah Edit | Copy Sheet.
Maka akan ada sheet baru yang bernama Copy of 3d-Above.
7. Untuk menghapus sheet ini dengan menekan tombol kanan pada nama sheet tersebut lalu pilih
Delete.
4. Tekan tombol OK untuk melanjutkan dan tekan tombol Yes pada dialog Rescale all plot
items?.
5. Tekan tombol kanan mouse pada window Plots dan pilih Format Display.
9. Tekan icon perintah Zoom Area untuk memperbesar tampilan pada pojok kiri atas grid
dengan menekan tombol kiri mouse pada area yang akan diperbesar.
10. Tekan icon perintah Zoom Fit untuk menggunakan tampilan awal.
2. Tekan tanda gembok di samping skala 1:1000 untuk mengunci skala di sheet tersebut.
3. Pada control bar Sheets, pilih dan ekspansi sheet Section 45150 E. dan pastikan tampilan objek
wireframe topografi topotr/topopt, drillhole dholes, dan wireframe mineralisasi lodetr/lodept
aktif dan lainnya tidak aktif. Seperti gambar berikut:
panel Format Display . Pilih wireframe topotr/topopt, kemudian pada subtab Style pilih
Intersection.
4. Bila muncul panel Select Column, pilih field Au yang ada di list lalu tekan tombol OK.
5. Bila muncul panel Format for Au, gunakan tab Style Templates dan pilih bentuk "Filled
Histogram" yang ada di gallery, seperti gambar berikut:
8. Gunakan tab Width/Margins dan buat pilihan di Width Excluding Margins dengan "10", dan di
Left Margin, buat Width menjadi "1" mm, juga di Right Margin, buat Width menjadi
"0" mm, lalu tekan tombol Apply kemudian tekan tombol OK, pengaturan pada dialog tersebut
seperti gambar berikut.
4. Tekan tombol OK dan gunakan tab Contents untuk menambah kolom dan/atau baris di tiap
kotak judul tersebut.
5. Gunakan Row 1 dan Cell 1 lalu tekan tombol Insert untuk menambah kolom pada baris
pertama di kotak judul.
8. Gunakan tab Contents dan pilih Row 1 and Cell 1 yaitu baris pertama dan kolom pertama.
9. Tekan tombol Contents dan pada panel Cell Contents pilih Static Category. Ketik Viking
Bounty Drill Section seperti gambar berikut:
12. Pilih titik di luar kotak judul untuk menghapus objek yang terpilih. Gunakan perintah Insert |
Plot Item | Legend Box lalu pilih Au_Legend.
13. Tekan tombol Font dan buat nilai Minimum dan Maximum ukuran font dengan 10 dan 16 lalu
ketik tombol OK.
11. Pada panel Data Import pilih Datamine lalu tekan tombol OK.
12. Pilih file c:\ Database\Training\vdefs.dm.
13. Tekan tombol OK untuk menentup panel tersebut.
14. Gunakan icon Next dan Previous yang ada di toolbar Section untuk mengubah
tampilan pada bidang pandang yang ada di file section definition.
Kegunaan dari file section definition untuk melihat section bor yang telah ditentukan.
Tanpa file section definition, fungsi NEXT dan PREVIOUS untuk menampilkan data
batas tertentu.