Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN 1

PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI RADIO


PLOT BTS MENENTUKAN TITIK DAN JARAK

Line of Sight (LOS)

OLEH :

Malikhatul Fauziah
(1531130043)

TT-3A

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017

1.1 Tujuan
Mahasiswa mengetahui cara pengoperasian GPS.
Mahasiswa mampu menentukan nilai koordinat yang akan digunakan sebagai
antena penerima dan pemancar
Mahasiswa mampu membandingkan nilai koordinat hasil pengukuran dengan
nilai koordinat yang tertera d google earth Dapat menggunakan GPS untuk
menentukan titik BTS tujuan
Menetukan jarak menggunakan 2 titik dari politeknik negeri malang
Menggambar garis jalur lintasan antara 2 titik yang ditentukan
Menentukan koordinat menggunakan GPS (Global Positioning System) dalam
dua buah link komunikasi radio untuk membangun BTS baru.

1.2 Alat dan Bahan


Gps
Kamera

1.3 Dasar Teori

1.3.1 GPS (Global Positioning System)


Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi atau
penentu posisi berbasis satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat (US DoD = United States Department of Defense). Sistem ini
didesain untuk memberikan posisi dan informasi mengenai waktu, secara
kontinyu di seluruh dunia tanpa tergantung waktu dan cuaca. Penentuan posisi
GPS digambarkan dengan menggunakan nilai koordinat X dan Y atau garis bujur
dan garis lintang ( longitude/latitude ). system ini digunakan untuk menentukan
posisi pada permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. System
ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi.
Sinyal ini diterima oleh alat penerima yang ada di bumi, dan digunakan untuk
menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. GPS Tracker atau sering disebut
dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang
memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil
dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi
GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu
menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.
Sistem kerja GPS adalah dengan menstransmisikan sinyal dari satelit ke
perangkat GPS (portable GPS murni, ataupun smartphone yang sudah memiliki
fitur GPS). GPS membutuhkan transmisi dari 3 satelit untuk mendapatkan
informasi dua dimensi (lintang dan bujur), dan 4 satelit untuk tiga dimensi
(lintang, bujur dan ketinggian). Karena GPS bekerja mengandalkan satelit, maka
penggunaannya disarankan di tempat terbuka. Penggunaan di dalam ruangan, atau
di tempat yang menghalangi arah satelit (di angkasa), maka GPS tidak akan
bekerja secara akurat dan maksimal. Setiap daerah di atas permukaan bumi ini
minimal terjangkau oleh 3-4 satelit. Pada dasarnya, setiap GPS terbaru bisa
menerima sampai dengan 12 chanel satelit sekaligus. Kondisi langit yang cerah
dan bebas dari halangan membuat GPS dapat dengan mudah menangkap sinyal
yang dikirimkan oleh satelit. Semakin banyak satelit yang diterima oleh GPS,
maka akurasi yang diberikan juga akan semakin tinggi.

Manfaat atau Fungsi Global Positioning System (GPS)

GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau
mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa
mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun
menetukan pergerakan pasukan.
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa
jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi,
dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu
pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang
sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan
dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai
referensi pengukuran.
GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan GPS pemilik
kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja
kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan
tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah
berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik
ataupun tektonik.

1.3.2 Google Earth


Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya
disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc. Program ini memetakan
bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit,
fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google
Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20),
yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang
digunakan untuk penggunaan komersial. Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer,
Google Earth dikembangin oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil
alih oleh Google tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya jadi Google
Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer pribadi yang
menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan
ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD. Dengan
tambahan untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google juga
menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis
web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada
cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik
perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.
Globa virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan
bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat
yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam
resolusi 15 meter. Las Vegas, Nevada dan Cambridge, Massachusetts memiliki
resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth memolehkan
pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara), memasukkan koordinat, atau
menggunakan mouse untuk mencari lokasi.
Google Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan bangunan dan
struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan pengguna yang
menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan 3D. Google Earth versi
lama (sebelum Versi 4), bangunan 3d terbatas pada beberapa kota, dan memiliki
pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun. Banyak bangunan dan struktur di
seluruh dunia memiliki detil 3D-nya; termasuk (tetapi tidak terbatas kepada) di
negara Amerika Serikat, Britania Raya, Irlandia, India, Jepang, Jerman, Kanada,
Pakistan dan kota Amsterdam dan Alexandria. Bulan Agustus 2007, Hamburg
menjadi kota pertama yang seluruhnya ditampilkan dalam bentuk 3D, termasuk
tekstur seperti facade. Pemunculan tiga dimensi itu tersedia untuk beberapa
bangunan dan struktur di seluruh dunia melalui Gudang 3D Google dan situs web
lainnya.

1.3.2 Line of Sight (LOS)


Dalam transmisi gelombang mikro kita mengenal istilah LOS. LOS (Line
Off Sight) adalah suatu kondisi dimana antara pengirim (Tx) dengan penerima
(Rx) dapat saling melihat tanpa ada penghalang.
LOS dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini:
Panjang lintasan Adalah panjang lintasan antara Tx dan Rx
Faktor K Faktor pengali jari-jari bumi. Untuk indonesia k: 1.33 atau 4/3
Kontur bumi Adalah kondisi permukaan dari bumi yang bisa berupa bukit,
lembah dan lainnya.
Daerah fresnel Adalah daerah berupa lintasan elips dalam lintasan
propagasi gelombang radio dimana daerah tersebut dibatasi oleh
gelombang tak langsung (indirect signal) dan mempunyai beda panjang
lintasan dengan sinyal langsung sebesar kelipatan atau 2 kali
Tinggi penghalang Tinggi penghalang atau obstacle, yang bisa berupa
pohon, gedung atau bangunan lainnya

1.4 Langkah Percobaan


a. Siapkan semua alat dan bahan yang digunakan
b. Mencari titik yang akan dibuat lokasi site dengan seksama yakni
memperhatikan kondisi dan akses jalan. Dan jarak dari lokasi existing
(Polinema)
c. Penitikan koordinat 2 lokasi scara manual menggunakan GPS yakni :
1.Mengaktifkan GPS dengan emnekan tombol power
2.Menunggu loading untuk satelit yang dideteksi oleh GPS
3.Apabila satelit telah terdeteksi oleh GPS maka muncul tampilan
Equired, maka GPS tersebut siap untuk digunakan unutk menitik
lokasi koordinat.
4.Menitik lokasi pertama yaitu POLINEMA (Politeknik Negeri
Malang), kemudian menitik lokasi kedua yaitu Joyo Agung Perum
Gaha Dewata
5.Setelah didapatkan titik koordinat dua lokasi tersebut, kemudian
foto panorama 0-360 derajat
d. Menentukan koordinat lokasi menggunakan google earth
1.Menginstal dan menjalankan google earth
2.Mencari lokasi asal dan lokasi tujuan, serta memastikan
tersambung internet
3.Menitik pada google earth tempat terdeteksi saatn pencarian dan
memeber nama untuk titik awal dan titik tujuan
4.Mencatat hasil koordinat di dua tempat terebut yang nantinya
berfungsiuntuk perbandingan analisa antara google earth dan GPS
5.Melakukan penarikan garis antara dua titik tersebut
6.Mencapture hasil yang sudah terubung dengan garis antara lokasi
asal dan lokasi tujuan
1.5 Hasil Percobaan
1). Hasil pada GPS
No. Gambar Keterangan
Tampilan jarak Start point ke End
Point
Jarak = 5,09 Km

Koordinat Start Point (Polinema)


Tittik Latitute = 075641.9S
Titik Longitude = 1123653.9E
Elevasi = 509 m

2
Koordinat End Point
(Jl.Tegalgondo)
Tittik Latitute = 075431.9S
Titik Longitude = 1123511.7E
Elevasi = 591 m

2) Hasil pada Google Earth


No. Gambar Keterangan
1 Tampilan
koordinat
start point
dan end
point

Anda mungkin juga menyukai