PENCAHAYAAN BUATAN

Pencahayaann (atau penerangan) dilihat dari sisi kualitas dan kuantitasnya. Makna pencahayaan buatan bukanlah
sekedar menyediakan lampu dan terangnya, tetapi lebih - lebih adalah untuk membentuk suasana. Jadi pencahayaan
buatan bukan hanya sekedar mengenai masalah praktis, tetapi juga estetis.
Pencahayaan buatan diperlukan karena kita tidak dapat bergantung sepenuhnya tergantung pada ketersediaan
pencahayaan alami, misalnya di malam hari atau ruangan yang tidak terjangkau oleh cahaya alami.
Pencahayaan buatan diperlukan bila:
1. Tidak tersedianya cahaya alami di siang hari saat antara matahari terbenam dan terbit
2. Tidak tersedia cukup cahaya alami dari matahari; saat mendung tebal, intensitas cahaya bola langit akan
berkurang.
3. Cahaya alami dari matahari tidak dapat menjangkau tempat tertentu di dalam ruangan yang jauh dari jendela.
4. Diperlukan cahaya merata pada ruang lebar; pada ruangan yang lebar, hanya lokasi di sekitar jendela saja yang
terang, sedangkan bagian tengah akan menjadi redup.
5. Diperlukan intensitas cahaya konstan, misalnya ruang operasi.
6. Diperlukan cahaya dengan warna dan arah penyinaran yang mudah diatur.
7. Cahaya buatan diperlukan untuk fungsi khusus.
8. Diperlukan cahaya dengan efek khusus.
ISTILAH-ISTILAH PENCAHAYAAN BUATAN :
1. Intensitas Cahaya (Luminuos Intensity), adalah kuat cahaya sumber cahaya dan diukur dengan candela dalam
sistem internasional.
2. Cahaya Buatan (Articial Light), adalah segala bentuk cahaya yang bersumber dari alat yang diciptakan oleh
manusia seperti lampu pijar, lilin, lampu minyak tanah dan obor.
3. Kontras (Contrast) adalah perbedaan antara luminan (kecerahan, brightness) benda yang kita lihat dan luminan
permukaan di sekitarnya.
Dari segi pengarahan cahaya dikenal istilah pencahayaan langsung (Direct Lighting), yaitu pencahayaan dengan
mengarahkan sinar langsung ke bidang kerja atau objek. Lawan dari pencahayaan langsung adalah pencahayaan
tidak langsung (Indirect Lighting) yaitu pencahayaan dengan memantulkan sinar terlebih dahulu (ke langit-langit
dan ke dinding).
Berdasarkan cakupannnya Pencahayaan Umum (general lighting): Memberikan pencahayaan yang merata ke seluruh
ruangan Pencahayaan Kerja (task lighting): Pencahayaan fungsional untuk kerja visual tertentu diarahkan pada bidang kerja
Pencahayaan Aksen (accent lighting) / dekoratif: Pencahayaan untuk memperkuat atau mempertegas penampilan Cahaya
ambient adalah cahaya yang diterima pada bidang kerja tanpa membedakan jenis pencahayaan di atas.

JENIS-JENIS LAMPU
ISTILAH LAMPU BERDASARKAN ARAH & LUAS SINAR :

1. Penyinar atas (Up Lighter); lampu yang menyorot ke atas.

2. Penyinar bawah (Down Lighter); Lampu yang menyorot ke bawah.
3. Penyorot sempit (Spot Light); Lampu dengan sudut sinar kurang dari 30 derajat.
4. Penyorot Lebar (Flo(Wall wash Light)od Light); Lampu dengan sudut sinar lebih
dari 30 derajat.
5. Penyiram dinding ; Lampu untuk menyiram bidang vertikal dengan cahaya.

Karakter lampu sesuai dengan sinarnya:

1. Lampu Pijar (Incandenscent): Warn-white (putih hangat) mengeluarkan warna
hangat antara merah dan kuning.
2. Lampu Fluorenscent, uap merkuri, metal halida: Cool-white (putih dingin)
mengeluarkan warna dingin antara hijau dan biru.
3. Sodium bertekanan tinggi (High Pressure Sodium); Golden-white (putih
keemasan) mengeluarkan warna cemerlang antara warna kuning dan jingga.
4. Sodium bertekana rendah (Low pressure Sodium); Monokromatik, mengeluarkan
warna tunggal jingga.
15
16
17
19
18
20
21
22
23
24
25
KONDISI EKSISTING

26
RADIUS SUHU PANAS SETIAP LAMPU

27
28
LIGHT SCENE 1

29
LIGHT SCENE 2

30
LIGHT SCENE 3

31
KESIMPULAN
PENCAHAYAAN ALAMI PENCAHAYAAN BUATAN

KONDISI EKSISTING KONDISI EKSISTING

REKOMENDASI KONDISI PSALI MENDUNG
KONDISI PSALI CLEAR SKY
KONDISI MALAM HARI

32