Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MEMPAWAH

DINAS KESEHATAN,PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS RAWAT INAP SUNGAI PINYUH
Jalan Raya Seliung No.13 Kode Pos 78353
Email :puskesmassungaipinyuh@gmail.com
============++++

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN KELAS IBU HAMIL

I. Pendahuluan
Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu dan Bayi
merupakan salah satu indikator dalam tujuan pembangunan kesehatan
Indonesia. Secara nasional tren Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia
saat ini telah berhasil d turunkan dari 390 per 100.000 kelahiran hidup
(data SDKI tahun 1990) menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup.
Namun demikian , jika dibandingkan dengan target MDGs 5 pada tahun
2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup masih cukup jauh.
Sementara itu Angka Kematian Bayi ( AKB ) berdasarkan data SDKI
tahun 2012 adalah 32 per 1.000 kelahiran hidup juga masih jauh dari
target MDGs 4 yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup.
Kematian ibu dan anak merupakan hasil dari interaksi berbagai
aspek, baik aspek klinis, aspek sistem pelayanan kesehatan, maupun
faktor-faktor non kesehatan yang mempengaruhi pemberian pelayanan
klinis dan terselenggaranya sistem pelayanan kesehatan secara optimal.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam rangka
membantu mempercepat penurunan AKI dan AKB adalah melalui
pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

II. Latar Belakang


Salah satu upaya dalam meningkatkan kemandirian keluarga dan
masyarakat dalam memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak
adalah melalui penggunaan buku KIA. Agar buku KIA tersebut dapat
digunakan dengan benar dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,

1
maka perlu diberikan pemahaman tentang buku KIA melalui wadah
komunikasi yang ada di masyarakat yang kemudian disebut kelas ibu.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku ibu
agar memahami tentang pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin
sehat, persalinan aman, nifas nyaman ibu selamat, dan bayi sehat.

B. Tujuan Khusus
1) meningkatnya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu
hamil dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas
kesehatan/bidan
2) meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku tentang perawatan
kehamilan, persalinan, nifas, perawatan bayi baru lahir dan
aktifitas fisik / senam ibu hamil

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


1. Tahap Persiapan
Pengkajian kebutuhan dasar dan analisis situasi
Organisasi Pelaksanaan kelas ibu hamil
Perencanaan
2. Tahap Pelaksanaan
Persiapan Fasilitator bisa melalui pelatihan atau melalui on the job
training ( OJT ) bersama dengan fasilitator kelas ibu hamil yang
sudah dilatih
Sosialisasi kader /tenaga sukarela lainnya
Promosi kelas ibu hamil
Pelaksanaan pertemuan kelas ibu hamil
3. Pemantauan dan Evaluasi
Evaluasi penerapan kelas ibu dilaksanakan dengan Monev ke
lapangan secara langsung oleh Bidan Koordinator dan Penanggung
Jawab UKM Puskesmas.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


2
Proses belajar bersama dengan menggunakan metode belajar orang
dewasa di dampingi oleh Fasilitator kelas ibu hamil dengan menggunakan
buku KIA, Lembar Balik kelas ibu hamil.

Dalam pelaksanaan kelas ibu hamil fasilitator dapat meminta


bantuan nara sumbe untuk menyampaikan materi bidang tertentu. Nara
sumber adalah tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang
tertentu untuk mendukung kelas ibu hamil.

VI. Sasaran
Ibu hamil yang ada di wilayah kerja
Suami dan keluarga
Dapat juga melibatkan kader dan dukun yang ada di wilayah kerja
Jumlah peserta dalam 1 kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan pertemuan kelas ibu hamil dilakukan sesuai dengan
kesepakatan antara bidan / petugas kesehatan dengan peserta / ibu
hamil.

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan pada saat selesai
kegiatan, kemudian dilaporkan ke Penanggung Jawab Program.

IX. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil dilakukan setiap
selesai pertemuan. Hal yang dicatat dalam pertemuan kelas ibu hamil
adalah :
1. Waktu dan tempat pelaksanaan
2. Jumlah peserta
3. Fasilitator Kelas ibu hamil
4. Masalah dan hasil capaian pelaksanaan
5. Hasil Evaluasi

3
Pelaporan dilakukan setiap bulan oleh bidan koordinator puskesmas
dan diserahkan ke Dinas Kesehatan,Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana kabupaten.

Contoh format pelaporan pelaksanaan kelas ibu hamil :

Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
Ibu Hamil Suami/Kel
Kelas ibu Bidan Yang
yang uarga yang
Nama Desa hamil Melakukan
Mengikuti mengikuti
Yang Kelas Ibu
Kelas Ibu Kelas Ibu
terbentuk Hamil
Hamil Hamil
Desa A

Puskesmas

Ditetapkan di : Sungai Pinyuh


Pada Tanggal : Januari 2017
Kepala Puskesmas Rawat Inap
Sungai Pinyuh

dr.Hj. riska Susanti


NIP. 19770127 200701 2 010

Anda mungkin juga menyukai