Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang kegiatan kunjungan industri

PT. Baru Madukismo yang berlokasi di Daerah Kabupaten Bantul Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai pabrik gula dan alkohol/spiritus

Madukismo dengan usaha pokok potensi peluang pengembangan usaha yang

potensial masih memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang menjadi suatu

perusahaan Agro Industri yang berbasis tebu dan dikelola secara profesional dan

inovatif menghadapi persaingan bebas di era globalisasi dengan petani sebagai

mitra sejati.

Dengan menggunakan strategi bisnis Overall Cost Leadership pada usaha

pokok dan strategi bisnis differensiasi pada Difersifikasi usaha maka PT.

Madukismo siap menghadapi persaingan di era globalisasi sampai khususnya

tahun 2009 dan tahun yang mendatang.

PT. Baru Madukismo dengan kepemilikan saham 65% Sri Sultan

Hamengkubuwono X dan 35% PT. Rajawali Nusantara Indonesia serta

pelaksanaan konsep Good Corporate Governance(GCG) secara konsisten akan

menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat petani tebu dan investor yang

menanamkan modalnya.

1
Kunjungan ke PT. Baru Madukismo ini sangat bermanfaat bagi siswa/i,

karena memberikan pengetahuan kepada siswa/i tentang proses pembuatan gula

dan alkohol/spiritus dan menumbuhkan motivasi untuk menjadi wirausaha yang

sukses.

Diantara sekian program yang telah tertulis salah satunya adalah Program

Wajib Kunjungan Industri bagi siswa/i yang bertujuan untuk menambah wawasan

tentang dunia industri bagi peserta didik diluar sekolah serta mengacu pada ujian

produktif dan data hasil kunjungan industri akan diwujudkan dalam bentuk karya

tulis.

2
1.2. Manfaat dan Tujuan kunjungan industri

Kunjungan industri bagi siswa/i SMK BINA INSAN MANDIRI Tahun

ajaran 2017/2018.

A. Manfaat :

1. Agar siswa/i dan guru dapat merasakan langsung aktifitas yang dilakukan

di dunia industri yang sesuai dengan profesi bidang keahlian yang ada di

SMK BINA INSAN MANDIRI

2. Agar siswa/i dan guru dapat mengambil pelajaran berharga dari

pengalaman kunjungan industri

3. Memacu siswa/i meningkatkan kemampuan kompetensi sesuai dengan

profesinya

4. Mempererat hubungan antara SMK BINA INSAN MANDIRI dengan

institusi pasangan guna mengembangkan kerjasama yang lebih konkrit

3
B. Tujuan :

1. Memotivasi dan membangkitkan semangat belajar dan berjuang agar mau

dan mampu mengembangkan kemampuan kompetensi sesuai profesi.

2. Diharapkan terealisasi antara SMK BINA INSAN MANDIRI dengan

dunia industri, memperoleh informasi lowongan kerja setelah adanya

kunjungan industri tersebut.

3. Memfasilitaskan kepada para siswa/i untuk melihat segala aktifitas yang

diterapkan di dunia industri.

1.3. Waktu dan tempat lokasi kunjungan

Tempat lokasi kunjungan : PT. Madu Baru Madukismo

Waktu kunjungan : 17 Mei 2017

4
BAB II

PT. MADUKISMO

2.1. Sejarah PT. Madukismo

Industri perkebunan tebu bersifat kolonial yang cenderung

mengeksploitasi tanah dan tenaga kerja. Dahulu pabrik ini bernama pabrik gula

padokan dengan luasan yang sangat kecil, pada masa belanda pabrik gula padokan

hancur lebur, atas jasa Sri Sultan Hamengkubuwono IX kemudian didirikan

kembali pabrik gula padokan dengan nama PT. Baru Madukismo. Gagasan

pendirian pabrik gula madukismo tujuannya adalah untuk menolong rakyat yang

banyak kehilangan pekerjaan karena dibumihanguskannya pabrik-pabrik gula

waktu itu. Pendirian pabrik gula diyakini mampu menampung banyak orang untuk

bekerja. Banyak petani akan terlibat dalam proses penanaman, pemeliharaan

tanaman, panen serta di pabrik akan menyerap banyak tenaga kerja teristimewa

pada waktu masa giling.

Disamping sebagai pabrik gula yang menyediakan kebutuhan gula

nasional, pabrik gula madukismo saat ini juga menawarkan paket wisata edukasi

agro industri. Perjalanan wisata agro industri ini adalah wisata untuk melihat

proses produksi yang dilaksanakan. Kita akan diantar menggunakan gerbong yang

ditarik oleh lokomotif tua. Biasanya wisata ini dilaksanakan pada masa giling

yakni bulan Mei-September.

5
Profil Perusahaan PT. Baru Madukismo, Yogyakarta

Dibangun : Tahun 1955

Atas prakarsa : Sri Sultan Hamengkubuwono

Diresmikan : 29 Mei 1958 oleh Presiden Ir. Soekarno

Mulai produksi : Pabrik gula tahun 1958

Pabrik spiritus : Pabrik spiritus tahun 1959

Kontraktor utama : Machine Fabriek Sangerhausen, Jerman Timur

Status perusahaan : Perseroan Terbatas, didirikan 14 Juni 1955

Diberi nama : Pabrik Gula Madubaru PT. (PG. Madubaru PT)

Memiliki 2 pabrik : Pabrik Gula Madukismo, Pabrik Spiritus Madukismo

Pemilik saham : Awal berdiri 75% milik Sri Sultan Hamengkubuwono IX,

25% milik pemerintah RI. Saat ini dirubah menjadi 65% milik Sri Sultan

Hamengkubuwono X, 35% milik pemerintah RI.

Lokasi : Desa Padokan, Tirtonirmolo, Bantul Yogyakarta

Kapasitas produksi : 3100 ton/hari

6
Visi dan Misi Perusahaan

Visi :

PT. Baru Madukismo menjadi perusahaan agro industri yang unggul di

Indonesia dengan petani sebagai mitra sejati.

Misi :

1. Menghasilkan gula dan etanol yang berkualitas untuk memenuhi

permintaan masyarakat.

2. Menghasilkan produk dengan memanfaatkan teknologi maju yang ramah

lingkungan.

3. Mengembangkan produk baru yang mendukung bisnis inti.

7
2.2. Kegiatan produksi/proses produksi

Proses pengolahan tebu menjadi gula pasir melalui beberapa tahapan :

2.2.1. Panenan

Tebu dipanen setelah cukup masak dalam air kadar gula(sakarosa) maksimal,

dan kadar gula pecahan(monosakarida) minimal. Untuk itu dilakukan analisa

pendahuluan untuk mengetahui faktor pemasakan, koefisien daya tahan dan lain-

lain. Ini dilakukan kira-kira 1,5 bulan sebelum penggilingan dimulai tebu

diangkat dari kebun dengan truk atau lori tebu. Pelaksanaan tebang bisa

dilaksanakan petani sendiri atau diserahkan pabrik dengan biaya oleh petani

sesuai kesepakatan dalam FMPG( Forum Musyawarah Produksi Gula). Beberapa

KUD yang mandiri telah dapat melaksanakan tebang angkut sendiri. Kapasitas

tebang harus sama dengan kapasitas giling agar tidak terjadi stagnasi di

emplasement yang akan menurunkan rendaman, dan sebaliknya kekurangan tebu

akan menyebabkan berhenti giling, produksi ampas berkurang, sehingga perlu

subleksi BBM untuk bahan bakar stasiun boiler, jumlah tebu ditebang perhari

sekitar 3000 ton, alat transportasinya 80% menggunakan truck dan 20% dengan

lori.

8
2.2.2 Pemerahan Nira

Tebu setelah ditebang dikirim ke stasiun gilingan(ekstrasi). Untuk

dipisahkan antara bagian padat(ampas) dengan cairannya yang mengandung

gula(nira mentah) melalui alat-alat berupa unigrator mark IV digabungkan dengan

5 gilingan, masing-masing terdiri atas 3 rol dengan ukuran 3664.

Ampas yang diperoleh sekitar 30% tebu untuk bahan bakar tebu distasiun

ketel(pusat tenaga), sedangkan nira mentah akan dikirim ke stasiun pemurnian

untuk proses lebih lanjut. Untuk mencegah kehilangan gula karena bakteri

dilakukan sanitasi distasiun gilingan.

2.2.3. Pemurnian Nira

Madukismo menggunakan sistem sulfitasi. Nira mentah ditimbang,

dipanaskan 70-75C, direaksikan dengan susu kapur dalam defekator, dan diberi

gas SO2 dalam peti sulfitasi sampai pH 7 kemudian dipanaskan lagi sampai suhu

100-105C. Kotoran yang dihasilkan diendapkan dalam peti pengendap(dorr

clarifier) dan disaring menggunakan rotary vacum filter(alat penapis hampa).

Endapan padatnya(blothong) digunakan sebagai pupuk organik. Kadar gula dalam

blothong ini dibawah 2%. Nira jernihnya dikirim ke stasiun penguapan.

9
2.2.4. Penguapan Nira

Nira jernih dipekatkan di dalam pesawat penguapan dengan sistem

Quadruple Effect, yang disusun secara interchangeable agar dapat dibersihkan

secara bergantian. Nira encer dengan padatan terlarut 16% dapat dinaikkan

menjadi menjadi 64% dan disebut nira kental, yang siap dikristalkan di stasiun

kristalisasi/stasiun masakan. Total luas bidang pemanas 5990 m VO. Nira kental

yang berwarna gelap ini diberi gas SO2 sebagai bleaching/pemucatan, dan siap

untuk di kristalkan

2.2.5. Kritalisasi

Nira kental dari stasiun penguapan ini diuapkan lagi dalam pan kritalisasi

sampai lewat jenuh hingga timbul kristal gula. Sistem yang dipakai yaitu ACD,

dimana gula A sebagai gula produk, gula C dan D sebagai bibit(seed), serta

sebagian lagi dilebur untuk dimasak lagi. Pemanasan menggunakan uap dengan

tekanan vacum sebesar 65 CmHg, sehingga suhu didihnya hanya 65C, jadi

sakarosa tidak rusak akibat kena panas tinggi. Hasil masakan merupakan

campuran kristal gula dan larutan(stroop). Sebelum dipisahkan di stasiun puteran,

gula lebih dulu didinginkan di dalam palung pendingin(kultrog).

10
2.2.6. Puteran Gula

Alat ini bertugas memisahkan gula dengan larutannya(stroop) dengan gaya

sentrifugal.

a. 3 buah broadbent untuk gula A

b. 6 buah batch sangerhausen untuk gula A

c. 2 buah broadbent untul gula SHS

d. 3 buah batch sangerhausen induk gula SHS

e. 1 buah BMA K 1100 untuk gula C

f. 2 buah FC 1000 untuk gula C

g. 2 buah WS CC5 untuk gula D1

h. 1 buah WS CC6 untuk gula D1

i. 1 buah BMA K 850 untuk gula D1

j. 1 buah BMA 2300 untuk gula D1

k. 3 buah BMA untuk gula D2

2.2.7. Penyelesaian Gudang Gula

Dengan alat penyaring gula, gula SHS dari puteran SHS dipisahkan antara

gula halus, gula kasar, dan gula normal dikirim ke gudang gula dan dikemas

dalam karung plastik(polipropoline), kapasitas 50 kg netto. Produksi gula perhari

tergantung dari randemen gulanya, kalau randemen 8% maka pada kapasitas 3000

tth diperoleh gula 2400 ku atau 4800 sak.

11
2.3. Hasil Produksi PT. Madukismo

Produksi yang dihasilkan PT. Madukismo antara lain:

2.3.1. Gula

Hasil produksi gula rata-rata pertahun :

PT. Madukismo pertahun rata-rata menghasilkan gula SHS 1 A sebanyak

25.000 sampai 35.000 ton/tahun.

Bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi gula :

1. Tebu, rata-rata pertahun menghabiskan 350.000 sampai 4.000.000 ton.

2. Randemen 7,05% sampai 8,5%

3. Bahan pembantu yang terdiri dari batu gamping dan randemen.

2.3.2. Spiritus

Hasil rata-rata spiritus :

PT. Madukismo pertahun rata-rata menghasilkan alkohol 7,5 sampai 8 liter

pertahun.

Bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi alkohol :

1. Bahan baku tetes dari PT. Madukismo 25.000 ton pertahun

2. Dipasarkan sebagai alkohol murni dan spiritus bakar

3. Bahan pembantu pupuk urea, MPK, asam sulfat.

12
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

PT. Madukismo yang terletak di daerah Bantul, Yogyakarta mempunyai usaha

pokok pabrik gula dan pabrik spiritus yang terkenal dikalangan masyarakat luas

dengan sebutan PG/PS Madukismo dengan potensi dan peluang pengembangan

usaha yang potensial masih memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang

menjadi suatu perusahaan agro industri yang berbasis tebu dan dikelola secara

profesional dan inovatif untuk menghadapi persaingan bebas di era globalisasi

dengan petani sebagai mitra sejati. PG Madubaru didirikan pada tahun 1955 atas

prakarsa Sri Sultan Hamengkubuwono IX bersama Ir. Soekarno, dengan

kepemilikan saham 65% Sri Sultan Hamengkubuwono X dan 35% PT. Rajawali

Nusantara Indonesia(PT.RNI). Adapun proses pembuatan gula pasir

menggunakan bahan dasar tebu yang rata-rata usia panennya mencapai 8 bulan

sampai 1 tahun.

13
3.2. Saran saran

Saran untuk industri dari SMK Bina Insan Mandiri :

1. Sebaiknya pimpinan lebih jelas dalam menerangkan atau

menjelaskan tentang kegiatan bagian-bagian atau tugas-tugas

karyawannya.

2. Kegiatan lebih baik disesuaikan dengan jadwal produksi agar siswa

dapat mengetahui proses pembuatannya.

3. Kunjungan industri hendaknya dilaksanakan lebih lama agar siswa.

14
3.3. Lampiran

Pabrik PT. Madu Baru Madukismo

Ladang tebu

15
Pengangkutan tebu dari ladang ke pabrik dengan lori

Pengangkatan tebu dari truk ke pabrik

16
Stasiun penggilingan

Proses pemerahan nira

17
Proses pemurnian nira

Proses penguapan nira

18
Proses kristalisasi

Proses putaran gula

19
Proses penyelesaian gula

20
Hasil produksi PT. Madukismo

21
3.4. Daftar Pustaka

http://images.harianjogja.com/2013/04/Lahan-Tebu-Bisnis-Indonesia-Wahyu-
Darmawan-370x246.jpg

http://1.bp.blogspot.com/-
yovN6edJQH0/T8D7n5yHpDI/AAAAAAAAAWY/BR8mDRTGu7E/s1600/_DS
C0021.JPG

http://4.bp.blogspot.com/-eavR8tO2N3c/UOL79-
QXFVI/AAAAAAAAATI/wDh-pJsF-dw/s1600/angkut+gula.jpg

https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTMedg3sZWUGf_T5mpuxeWlYaVgz75
ZQuJO2vZjqqQ5OHUS052_GQ

http://2.bp.blogspot.com/-
R5_uYTVH7dg/UTEzGYVoffI/AAAAAAAACrQ/jic6LFx4kFo/s400/madukism
o-tebu.jpg

http://3.bp.blogspot.com/-
bvAvDHeO2Po/UTBppup5NcI/AAAAAAAAAJw/2at1t3e2WqE/s1600/DSCN74
22.JPG

http://1.bp.blogspot.com/-
iiaTxW1e6iw/UTBp32w737I/AAAAAAAAAJ4/prV0iAIIjoE/s1600/pabrik-gula-
2.jpg

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRxfTxSmnJ_L-
mQVmV1TtYUt1TWpabU-GzILSxw484bcGb4bRs8zA

http://1.bp.blogspot.com/-
QfD4W2Ce6SE/Ufx1CYylFBI/AAAAAAAAACs/Sm8uZHB0vAE/s1600/IMG0
0225-20120723-1040.jpg

http://static.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/proses-produksi-gula-
dalam-pabrik-ilustrasi-_140110202852-795.jpg

http://sekolahalamjogja.files.wordpress.com/2010/05/dscf0119.jpg

22

Anda mungkin juga menyukai