Materi:
KOMPLEKSOMETRI
Oleh:
Universitas Diponegoro
Semarang
2016
KOMPLEKSOMETRI
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan resmi Praktikum Dasar
Teknik Kimia 1 dengan lancar dan sesuai dengan harapan kami.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada asisten LDTK I,
asisten Deo Reynaldo Alwi sebagai asisten laporan praktikum kompleksometri kami,
dan semua asisten yang telah membimbing sehingga tugas laporan resmi ini dapat
terselesaikan. Kepada teman-teman yang telah membantu dalam hal waktu maupun
motivasi kami ucapkan terima kasih.
Laporan resmi Praktikum Dasar Teknik Kimia I ini berisi materi tentang
Kompleksometri. Kompleksometri adalah salah satu jenis analisa kimia kuantitatif
yang digunakan sebagai penentuan titrimetri yang melibatkan pembentukan suatu
kompleks atau ion kompleks yang dapat larut tetapi sedikit terionisasi.
Laporan resmi ini merupakan laporan resmi terbaik yang saat ini bisa kami
ajukan, namun kami menyadari pasti ada kekurangan yang perlu kami perbaiki.
Maka dari itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3.EBT.....................................................................................................4
Gambar 3.1.Buret,Statif,dan Klem.........................................................................9
Gambar 3.2.Beaker Glass.......................................................................................9
Gambar 3.3.Erlenmeyer .........................................................................................9
Gambar 3.4.Gelas Ukur.........................................................................................10
Gambar 3.5.Pipet Tetes ........................................................................................10
Gambar 3.6.Corong .............................................................................................10
Gambar 3.7.Pipet Volume....................................................................................10
Gambar 3.8.Pengaduk .........................................................................................10
Gambar 3.9.Cawan Porselin.................................................................................10
Gambar 3.10.Labu Takar........................................................................................10
RINGKASAN
SUMMARY
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar.2.1. EBT
2.5. Kesadahan
Air sadah adalah air yang mengandung ion Ca2+ dan atau Mg2+
Kesadahan dapat dinyatakan sebagai ppm CaCO3, ppm HCO3, derajat Jerman
(oD) maupun derajat Perancis (oF).
Kesadahan diklasifikasi menjadi 2, yaitu :
1. Kesadahan sementara
Berisi garam bikarbonat Ca dan Mg. Dapat dihilangkan dengan pemanasan.
2. Kesadahan tetap
Berisi garam Ca2+ dan atau Mg2+ dalam bentuk SO42- dan Cl- . Dapat
dihilangkan dengan menambahkan soda atau zeolit.
Cara melunakkan air sadah :
a. Kesadahan sementara dihilangkan dengan cara pendidihan
Ca(HCO3)2 CaCO3 putih + H2O + CO2
b. Kesadahan tetap dihilangkan dengan menambahkan garam Natrium
CaCl2 + Na2SO4 CaCO3 + 2NaCl
MgSO4 + Na2CO3 MgCO3 +Na2SO4
c. Air sadah yang mengandung garam sulfat juga dapat dihilangkan
dengancar disaring menggunakan saringan yang diberi batu zeolit
sehingga anion SO42- yang terdapat dalam air akan terjerap dalam zeolit
dan akhirnya menjadi lunak .
2 SiO2 AlO2Na2O + Ca(HCO3)2 2 SiO2Al2O3CaO + 2 NaHCO3
d. Dengan resin damar sintetis
2 R SO3H + Ca2+ R(SO3)2Ca + 2 H+
Resin ada 2 macam :
- Resin karionik untuk penukar kation
Damar yang mengandung gugus COOH / SO3H
Rumus : RCOOH / R(SO3H)
- Resin amoniak untuk penukar anion
Damar mengandung gugus NH2
Rumus : R(NH2)2
e. Ion exchanger
Prinsipnya sama dengan resin sintetik, diperlukan resin kation dari anion
untuk mengikat logam Ca, Mg maupun ion Chlorida, karbonat, maupun
sulfat. Air yang dihasilkan akan bebas ion-ion tersebut diatas. Air yang
akan dilunakan(demineralisasi) dilewatkan melalui resin penukar ion
sampai resin menjadi jenuh. Resin yang sudah jenuh diregenerasi untuk
mengaktifkan kembali resinnya.
Kimia :
Dalam keadaan pekat dan dipanasi dapat mereduksi kromat dihasilkan ion
chrom, reaksi :
2 K2CrO4 + 10 HCl 2 Cr3+ + 8 Cl2 + 2 K+ + 8 H2O
Dalam keadaan encer mengendapkan mercuri sebagai Kalomel
Hg2+ + 2 Cl- Hg2Cl2
2. KOH
Fisis :
BM = 50,1
Titik Didih = 1520oC
Titik Lebur = 380oC
Warna putih
Kelarutan dalam 100 bagian air (panas = 126, dingin = 97 bagian )
Kimia :
Merupakan basa kuat yang dalam air terionisasi sebagai berikut :
KOH K+ + OH-
Kimia :
Merupakan garam
Dapat membentuk senyawa kompleks dengan logam yang dari golongan
transisi misal : 6 CN- + Fe2+ [Fe(CN)6]4-.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Gambar 3.4. Gelas Gambar 3.5. Pipet Tetes Gambar 3.6. Corong
Ukur
Gambar 3.10.Labu
Takar
Volume tertentu
8. Pengaduk : Untuk mengaduk larutan.
9. Cawan Porselen : Tempat menghaluskan zat
10. Labu Takar : untuk mengukur volume larutan
3.4. Cara Kerja
3.4.1. Penetapan Kesadahan Total
Ambil 10 ml sampel berwujud cair, atur pH sampai 10 dengan KOH
(jika pH mencapai 12 menyebabkan Mg mengendap sehingga EDTA
hanya menetapkan Ca).
Tambah 1 ml buffer 1 ml KCN dan sedikit indikator EBT.
Titrasi dengan Na2EDTA sampai warna merah anggur menjadi biru
terang.
Catat voume titran yang diperlukan.
Kesadahan total = ppm CaCO3
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
(Bethy, 2007)
2. Pengaruh pH
Empat tetapan disosiasi asam HaY adalah:
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Pada percobaan penetapan kesadahan total dari 4 sampel yang kita punya,
didapat rata rata sebesar 408, 75 ppm.
2. Percobaan kesadahan tetap dari 4 sampel didapat rata rata sebesar 239,375
ppm.
3. Untuk percobaan kesadahan sementara didapat rata rata 4 sampel sebesar
169,375 ppm.
4. Penetapan kadar CaO dalam Semen Portland, didapat kadar praktis sebesar
70% dan persen error sebesar 25, 15%
5.2 Saran
1. Usahakan penambahan EBT secara tepat.
2. pH harus diperhatikan dengan teliti (pH=10).
3. Pengamatan perubahan warna pada TAT harus benar-benar diperhatikan.
4. Lakukan titrasi dengan cermat dan hati-hati.
5. Amati saat penyaringan dengan kertas sarimg Whatman.
DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA I
MATERI :
KOMPLEKSOMETRI
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menganalisa kesadahan sementara, kesadahan tetap, dan kesadahan total
dalam air Hujan wilayah Tembalang, Air Sumur Ngesrep dan Air Limbah
LDTK Undip
2. Menganalisa kadar CaO dalam batu gamping
II. PERCOBAAN
2.1. Bahan yang digunakan
1. HCl Pekat
2. KOH
3. Na2EDTA 0,01 N
4. Indikator EBT
5. Larutan Buffer yang berisi campuran ( Baric Acid, Potassium Chloride,
Sodium Hidroxide ) pengatur Ph 10
6. MgEDTA 0,01 N
2.2. Alat yang dipakai
1. Buret, statif, klem
2. Beaker Glass
3. Erlenmeyer
4. Gelas Ukur
5. Pipet Tetes
6. Corong
7. Pipet Volume
8. Pengaduk
9. Cawan Porselen
10. Labu Takar
2.3. Cara Kerja
2.3.1 Penetapan Kesadahan Total
Ambil 10 ml sampel berwujud cair, atur pH sampai 10 dengan KOH (jika
pH mencapai 12 menyebabkan Mg mengendap sehingga EDTA hanya
menetapkan Ca).
Tambah 1 ml buffer 1 ml KCN dan sedikit indikator EBT.
= ppm
= ppm
= ppm
= ppm
= ppm
= ppm
= ppm
=
= 25,29%
% error =
= = 51,72%
Praktikan MENGETAHUI
ASISTEN
Merreta Noorenza
Haidar Maris Hanifa Aviana Biutty
= ppm
= ppm
= ppm
= ppm
= ppm
= ppm
= ppm
=
= 25,29%
% error =
= = 51,72%
LAMPIRAN
C
KOMPLEKSOMETRI
DIPERIKSA
KETERANGAN TANDA TANGAN
NO. TANGGAL