Abstrak
Pemindahkan bakteri dari medium lama ke medium baru memerlukan ketelitian. Untuk melakukannya
harus dalam keadaan steril agar tidak ada kontaminasi dari bakteri lain. Ada berbagai macam teknik
pemindahan Aspergillus niger yaitu metode gores, metode sebar dan metode miring. Metode sterilisasi
yang dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan autoclave, oven, cara kimiawi, sinar ultraviolet
dan pendidihan. Jamur yang digunakan adalah Aspergillus niger, karena Aspergillus niger dianggap
merupakan mikroba yang tahan terhadap suhu ekstrim sampai suhu 45 – 47oC, sehingga dapat
dikembangkan dengan mudah. Proses sterilisasi dipelukan untuk meniadakan mikroorganisme pengganggu
ataupun kontaminan lain. Jenis media yang digunakan dalam pemindahan bakteri ini adalah media padat.
Media yang digunakan antara lain PDA, agar – agar dan agar - agar + gula 1,7 gram. Dalam percobaan
media yang paling banyak ditumbuhi Aspergillus niger adalah media PDA karena memiliki kandungan gizi
yang lebih baik jika dibandingkan dengan media lainnya. Karena penambahan gula juga belum mencukupi
kebutuhan nutrisi secara optimal.
Abstract
[Influence of Media Types in Growth of Aspergillus niger] Transfer of bacteria from the old medium to
the new medium requires precision. To do so should be in a sterile condition so that no contamination from
other bacteria. There are various kinds of Aspergillus niger removal techniques that are scratch method,
scatter method and oblique method. Sterilization methods that can be done, among others, by using
autoclave, oven, chemical way, ultraviolet light and boiling. The mushrooms used are Aspergillus niger,
because Aspergillus niger is considered a microbe that is resistant to extreme temperatures up to 45 -
47oC, so it can be developed easily. The sterilization process is required to eliminate interfering
microorganisms or other contaminants. The type of media used in the removal of these bacteria is a solid
medium. Media used include PDA, agar - agar and agar - sugar 1.7 grams. In media experiments that
most overgrown Aspergillus niger is a PDA media because it has a better nutritional content when
compared with other media. Because the addition of sugar is also not sufficient nutritional needs
optimally.
1. Pendahuluan
Dengan media pertumbuhan maka dapat dilakukan mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga
isolasi. Media adalah bahan yang digunakan sebagai memanipulasi komposisi media pertumbuhannya (Hidayat,
tempat pertumbuhan dan berkembang biak bagi mikroba 2006). Kerja aseptik adalah pelaksanaan kerja yang
------------------------------------------------------------------ meminimalkan terjadinya kontaminasi. Diperlukan
*)
Penulis Korespondensi. E-mail: ketelitian dan keakuratan disamping kesterilan yang
haidarmaris@@gmail.com harus selalu dijaga agar terbebas dari kontaminan yang
Journal Mikrobiologi Industri Teknik Kimia Page 2
4. Kesimpulan
Media yang paling banyak ditumbuhi Aspergillus
niger adalah media PDA jika dibandingkan dengan
media agar-agar + gula 1,7 gram dan media agar-agar.
Hal ini disebabkan media PDA memiliki kandungan
nutrisi yang lebih lengkap diantara media lainnya.
Daftar Pustaka
Amri,MF. 2015. Informasi Nilai Gizi Nutrijel.
Anggraeni. 2017. Informasi Gizi Gula Pasir.
Hidayat, dkk. 2006. Media Pertumbuhan Mikrobiologi.
Universitas Sumatera Utara.
Mario,Dedy. 2017. Media Potato Dextrose Agar (PDA)
Oram, R.F.S., Paul. J. Hummer, Jr. 2001. Biology Living
System. Glencoe Division Mc Millan Company.
Waterville.