1. Pengangkutan Limbah
2. Pra-olah
3. Penyimpanan sementara
4. Pengolahan
5. Penyimpanan sementara
6. Penyimpanan akhir (belum dilakukan)
Kategori Limbah
Pengangkutan Limbah
Pengangkutan meliputi kegiatan pemindahan limbah radioaktif dari lokasi pihak
penghasil limbah menuju ke lokasi pengelolaan limbah PTLR. Kegiatan
pengangkutan harus memenuhi syarat-syarat keamanan dan keselamatan sesuai
peraturan perundangan yang berlaku. Terutama bila lokasi penghasil limbah diluar
kawasan PTLR diperlukan ijin Pengangkutan Limbah dari Badan Pengawas Tenaga
Nuklir (Bapeten).
Sarana dan prasarana yang dipakai pada kegiatan pengangkutan Limbah antara lain :
Alat angkut: truck, fork lift, crane, hand crane dan sebagainya
Transfer Cask / Kanister
Pallet.
Alat monitoring
Tanda bahaya radiasi dan tanda bahaya lainnya
Sarana keselamatan kerja
Dan sarana lain yang diperlukan.
Praolah (pretreatment)
Praolah adalah kegiatan yang dilakukan sebelum pengolahan agar limbah memenuhi
syarat untuk dikelola pada kegiatan pengelolaan berikutnya.
Sarana dan prasarana yang dipakai dalam kegiatan Praolah antara lain :
Pengolahan (treatment)
Limbah cair organik dan limbah padat terbakar direduksi volumenya dengan cara
insinerasi. PTLR mempunyai satu unit insinerator dengan kapasitas pembakaran
limbah padat 50 kg/jam atau 20 liter limbah organik cair / jam beserta peralatan
sementasi abu dalam drum 100L.
Limbah cair diolah dengan cara evaporasi untuk mereduksi volume limbah. PTLR
memiliki satu unit evaporator dengan kapasitas olah 0,75 m3/jam dengan ratio
pemekatan 50:1. Konsentrat hasil evaporasi dikungkung dalam shell beton 950L
dengan campuran semen. Bila limbah cair bersifat korosif maka limbah diolah secara
kimia (chemical treatment) sebelum disementasi.
Limbah padat tak terbakar dan tak termampatkan pengolahannya dimasukkan secara
langsung dengan cara sementasi dalam shell beton 350L/950L. Proses imobilisasi
atau proses kondisioning dilakukan dengan menggunakan shell beton 350 liter, 950
liter, drum beton 200 liter dan drum 200 liter dengan bahan matriks campuran semen
basah.
Limbah padat aktivitas tinggi (LAT), limbah aktivitas sedang (LAS) dan limbah
aktivitas rendah (LAR) masing-masing diimobilisasi di dalam shell beton 350 liter,
950 liter, drum beton 200 liter dan drum 200 liter. Untuk menunjang kegiatan proses
pengolahan ini diperlukan suatu koordinasi kerja yang terpadu diantara tenaga yang
terdiri dari proses, penunjang sarana, keselamatan, laboratorium dan administrasi.
Penyimpanan Sementara
PSLAT memiliki 2 bentuk; kolam dan sumuran. Drum 60/100L disimpan dalam
lokasi berbentuk sumuran. Fasilitas ini memiliki 20 buah sumur, dan masing-masing
sumur mampu menampung 6 buah drum 60/100L. Total kapasitas bentuk sumuran
adalah 120 drum.
PSLAT
Kapasitas penyimpanan limbah P2PLR :
Penyimpanan Kapasitas
Interim Storage 1500 drum 200L
(IS) 500 Shell 950L
PSLAT 20 Sumur = 7,2 m3
3 Kolam = 129,6 m3