Anda di halaman 1dari 9

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Panduan Rencana
Pemulangan Pasien Puskesmas Bubulan dapat selesai disusun.
Buku Panduan ini adalah kinerja dari semua pihak yang terkait dengan rawat inap dan
perencanaan pemulangan pasien di Puskesmas Bubulan.
Dalam Panduan ini diuraikan tenteng pengertian dan tatalaksana perencanaan
pemulangan pasien di Puskesmas Bubulan.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya atas
bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan Rencana
Pemulangan Pasien Puskesmas Bubulan.

Bubulan, 25 Januari 2016

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................
Daftar Isi
BAB I Definisi .
BAB II RuangLingkup
BAB III Tata Laksana ..
BAB IV Dokumentasi
BAB I
DEFINISI
Discharge planning/ rencana Pemulangan pasien adalah suatu proses sistematik untuk
perkiraan, persiapan, dan koordinasi yang dilakukan petugas kesehatan untuk
memfasilitasi perbekalan perawatan kesehatan pasien sebelum dan setelah
pemulangan.
Discharge planning juga merupakan suatu progress yang berkesinambungan dan harus
sudah dimulai sejak awal pasien masuk perawatan di Puskesmas ( untuk rawat inap
yang telah direncanakan sebelumnya.
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pemulangan Pasien dilakukan di
1. Rawat Jalan,
2. Rawat Inap.
BAB III
TATA LAKSANA
A. Penilaian awal saat pasien masukPuskesmas
1. Melakukan identifikasi,persiapan dan merancang dischard planning
2. Meninjau ulang rekam medik ( melakukan anamnesa, hasil pemeriksaan fisik,
diagnose dan tatalaksana)
3. Asesmen kebutuhan perawatan pasien berdasarkan kondisi danpenyakit yang
diderita.
4. Asessmen mengenai status mental pasien.
5. Asessmen mengenai kondisirumah / tempattinggal.
6. Menanyakan mengenai medikasi terkini yang dkonsumsi pasien saat dirumah.
7. Mengidentifikasi siapa penanggungjawab perawatan pasien.
8. Diskusikan mengenai kebutuhan pasien dengan penanggung jawab perawatan
pasien.
9. Menanyakan mengenai keinginan /harapan pasien dan keluarga.
10. Melibatkan pasien dalam dischard planning (karena pasien yang paling tahu
mengenai apa yang dirasakannya dan ingin dirawat oleh siapa)
11. Menggunakan bahasa awam yang di mengerti oleh pasien dan keluarganya.
12. Setelah data assesmen didapat, tim dischard planning mendiskusikan
mengenai :
a. Asessmen Resiko
b. Identifikasi dan diskusi pilihan perawatan apa yang tersedia untuk pasien
c. Verifikasi tempat perawatan pasien setelah pulang dari puskesmas
Bubulan.
B. Saat di Ruang Rawat Inap
1. Menetapkan prioritas mengenai hal-hal yang dibutuhkan pasien dan keluarga.
2. Menggunakan pendekatan multi disiplin dalam menyusun perencanaan dan
tatalaksana pasien.
3. Petugas dan penanggung jawab di ruangan harus memastikan pasien
memperoleh perawatan yang sesuai dan adekuat serta proses dischard planning
berjalan lancer.
4. Tugas penanggung jawab adalah
- Mengkoordinasi semua aspek perawatan pasien termasuk dischard planning
,asesmen, dan peninjauan ulang rencana perawatan.
- Memastikan semua rencana berjalan lancer
- Mengambil tindakan segera bila terdapat masalah.
- Mendiskusikan dengan pasien mengenai perkiraan tanggal pemulangan dalam
24 jam setelah pasien dirawat.
- Melakukan identifikasi ,melibatkan, dan menginformasikan pasien mengenai
rencana perawatan dan memastikan bahwa kebutuhan khusus pasien terpenuhi.
- Mencatat semua perkembangan didalam rekam medis .
- Finalisasi dischard planning pasien 48 jam sebelum pasien dipulangkan dan
mengkonfirmasikan dengan pasien dan keluarga.
5. Mengkonfirmasikan adakah peralatan tambahan yang diperlukan pasien
sepulang dari Puskesmas.
6. Pilihan transportasi yang digunakan.
7. Melakukan diskusi dengan pasien dan keluarga mengenai alas an pasien
dirawat, tatalaksana dan prognosa serta rencana pemulangan pasien.
8. Menanyakan kepada pasien ingin dirawat siapa setelah pulang kerumah.
9. Hal-hal yang perlu diketahui dalam pemberian layanan perawatan pasien
sepulang dari Puskesmas
a. Rencana pemulangan secara tertulis dan lisan
b. Kondisi medis pasien
c. Hak pasien untuk memperoleh asessmen
d. Penjelasan mengenai seperti apa terlibat dalam perawatan pasien
e. Keuntungan yang didapat
f. Dampak financial
g. Pemberitahuan mengenai kapan pasien akan dipulangkan
h. Pengaturan transportasi
i. Pengaturan jadwal kembali untuk control.
10. Jika ada penolakan dari pasien untuk melibatkan keluarga dalam diskusi petugas
harus memberitahukan kepada keluarga dan menghargai keinginan pasien.
C. Saat pasien akan dipulangkan dari Puskesmas
1. Saat pasien tidak lagi memerlukan perawatan di Puskesmas sebaiknya pasien
dipulangkan dan memperoleh dischard planning yang sesuai
2. Yang berwenang bahwa pasien boleh pulang atau tidak adalah dokter.

Langkah- langkah proses pemulangan :


a. Dokter memberitahukan kepada pasien dan keluarga saat visite kalau pasien
sudah diperbolehkan pulang.
b. Petugas melepas peralatan medis dari tubuh pasien
c. Petugas mengecek kelengkapan persyaratan administrasi, bila belumlengkap
dianjurkan untuk dilengkapi dulu.
d. Dokter mencatat advis acc pulang di rekammedik
e. Dokter memberi obat untuk dibawa pulang
f. Petugas menyiapkan obat obatan pasien
3. Memastikan bahwa pasien dan keluarganya berperan aktif dalam perencanaan
dan pemulangan pasien
4. Melakukan penilaian pasien secara menyeluruh (termasuk kondisi fisik, mental,
emosional, dan spiritual pasien.
5. Mempertimbangkan aspek social budaya etnis dan financial.
6. Menentukan tempat perawatan selanjutnya (setelah pasien pulang) yang
disesuaikan dengan kondisi kebutuhan pasien.
7. Mendiskusikan kembali dengan pasien dan membuat kesepakatan mengenai
rencana keperawatan.
8. Memastikan bahwa pasien dan keluarga telah memperoleh informasi yang
adekuat.
9. Hak pasien sebelum dipulangkan
a. Memperoleh informasi yang lengkap mengenai penyakit dan rencana
perawatan serta tatalaksana selanjutnya.
b. Terlibat sepenuhnya dalam dischard planning bersama dengan keluarga.
c. Memperoleh informasi mengenai layanan yang relevan dengan perawatannya
yang tersedia di masyarakat
d. Memperoleh informasi lengkap mengenai fasilitas perawatan jangka panjang
termasuk dampak financial.
e. Memberikan nomor kontak yang dapat dihubungi saat pasien membutuhkan
bantuan/ saran mengenai pemulangan.
f. Diberikan surat resmi/ surat kontrol
g. Memperoleh akses untuk memberikan komplain mengenai pengaturan
dischard planning pasien
10. Pada pasien yang ingin pulang dengan sendirinya atau pulang paksa ( dimana
bertentangan dengan saran dan kondisi medisnya ) dapat dikategorikan sebagai
berikut :
a. Pasien memahami resiko yang timbul akibat pulang paksa.
b. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang berhubungan dengan
pulang paksa, dikarenakan kondisi medisnya.
c. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang berhubungan dengan
pulang paksa dikarenakan gangguan jiwa.
11. Dokumentasi rencana pemulangan pasien di rekam medic dan berikan salinannya
kepada pasien dan keluarganya.
12. Ringkasan discharge planning pasien berisi :
o Resume perawatan pasien selama berada di Puskesmas
o Resume rencana penanganan/ tatalaksana pasien selanjutnya
o Regimen pengobatan pasien

Evaluasi
Monitor dan evaluasi rencana perawatan pasien secara periodic dengan cara
1. Peninjauan ulang rekam medis
2. Menggunakan checklist untuk menilai perkembangan dan kemajuan discharge
planning.
3. Melakukan perencanaan ulang jika diperlukan.
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi discharge planning


1. Resume perawatan pasien selama berada di Puskesmas
2. Resume rencana penanganan/ tatalaksana pasien selanjutnya
3. Regimen pengobatan pasien

Anda mungkin juga menyukai