Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PT GUDANG GARAM Tbk

PERIODE 2013

(PAJAK-PAJAK YANG TERUTANG)

Dosen : Drs. M. Syamsyudin MM

Oleh :

Rohmawan Setiya Budi (F3312112)

DIPLOMA AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. M Syamsudin MM selaku
dosen mata kuliah Perpajakan. Sehingga, Tugas ini dapat tersusun dengan baik. Makalah ini
disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Perpajakan. Bahan penulisan
diambil dari Laporan Keuangan PT Gudang Garam, Tbk tahun 2013.
Penulis menyadari bahwa tanpa dorongan dari berbagai pihak, maka penulisan tugas ini
tidak akan lancar. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu, sehingga tugas ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa penulisan
tugas ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
yang berminat pada umumya.

Surakarta, 19 Desember 2014

Penulis
BAB I
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. PROFIL

Nama perusahaan : Gudang Garam,Tbk


Jenis : Publik
Industri : Rokok Kretek
Tokoh Penting : Susilo Wonowidjojo(Presiden Direktur)
Alamat : Jl. Semampir II/1, Kediri, Jawa Timur
Pendiri : Alm. Surya Wonowidjojo di Kediri, Jawa Timur tahun 1958
Situs resmi : www.gudanggaramtbk.com

Indonesia merupakan pasar konsumen yang besar dan beragam dengan persentase perokok
dewasa yang signifikan, diperkirakan 67,5% laki-laki dewasa di Indonesia adalah perokok,
dari total penduduk yang mencapai lebih dari 240 juta jiwa. Gudang garam adalah produsen
rokok kretek yang identik dengan Indonesia yang merupakan salah satu sentra utama
perdagangan rempah di dunia. Berdasarkan riset pasar Nielsen, pada akhir tahun 2013
Gudang Garam dengan pangsa pasar rokok dalam negeri sekitar 20,6% merupakan produsen
rokok kretek terkemuka dengan produk-produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat di
seluruh Nusantara. Gudang garam menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 43 ribu orang
yang terlibat dalam produksi rokok, termasuk sigaret kretek tangan serta kegiatan distribusi
dan pemasaran.
Kesejahteraan karyawan menjadi perhatian utama, dari standar keselamatan kerja dan
penyediaan fasilitas kesehatan hingga pelatihan kepemimpinan, manajemen, administrasi
dan ketrampilan teknik, yang diselenggarakan di dalam maupun di luar perusahaan.

Gudang garam secara tidak langsung juga mendukung penciptaan lapangan kerja, bagi
kurang lebih empat juta komunitas di sektor perkebunan tembakau dan cengkeh yang
menyediakan bahan baku bagi Perseroan, serta sektor distribusi seperti pengecer dan
pedagang asongan yang tersebar di seluruh Indonesia. Industri rokok sendiri, termasuk
Perseroan, merupakan sumber utama pendapatan cukai bagi negara.

Gudang garam memiliki fasilitas produksi rokok kretek di dua lokasi. Pertama, di kota
Kediri, dengan jumlah penduduk 249 ribu jiwa yang merupakan pusat perdagangan regional
yang ramai sekaligus lokasi kantor pusat Perseroan. Fasilitas produksi kedua berjarak 130
kilometer dari Kediri, tepatnya di Gempol.Dari kedua fasilitas produksi ini Perseroan
mampu memenuhi permintaan produk rokok yang ada.

Perseroan memproduksi berbagai jenis rokok kretek, termasuk jenis rendah tar dan nikotin
(LTN) serta produk tradisional sigaret kretek tangan.

Gudang garam mengoperasikan fasilitas percetakan kemasan rokok, dan disamping itu juga
memiliki empat anak perusahaan yaitu:

1) PT Surya Pamenang, produsen kertas karton untuk kemasan rokok


2) PT Surya Madistrindo, distributor tunggal produk Perseroan
3) PT Surya Air, penyedian layanan jasa penerbangan tidak berjadwal
4) PT Graha Surya Media, penyedia jasa hiburan

2. LOKASI
1. Jl. Semampir II No. 1,Kediri 64121 Jawa Timur,Indonesia
2. Jl. Soekarno Hatta No. 703,Bandung 40286 Jawa Barat,Indonesia
3. Jl. Jend. A. Yani No. 79, Cempaka Putih,Jakarta Pusat
4. Jl. Pengenal 7 15, Surabaya, Jawa Timur
B. Latar Belakang
Pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan
laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui ke
pendapatan komprehensif lain-lain atau langsung ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut
masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.. Pajak
penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada akhir
periode pelaporan. Manajemen secara berkala mengevaluasi ketentuan yang diambil
dalam pengembalian pajak sehubungan dengan situasi di mana peraturan pajak yang
berlaku dikenakan interpretasi. Hal ini menetapkan ketentuan mana yang sesuai atas
dasar jumlah yang diharapkan akan dibayarkan kepada otoritas pajak. Pajak penghasilan
tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, perbedaan
temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau
secara substansial berlaku pada akhir periode pelaporan dan yang akan diterapkan pada
saat aset pajak tangguhan yang bersangkutan direalisasi atau pada saat liabilitas pajak
tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah
penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih dapat
dimanfaatkan. Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dan asosiasi
dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak penghasilan
tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan oleh Grup dan
sangat mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa mendatang. Aset
dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh
otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda
dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
BAB II
PEMBAHASAN

PT GUDANG GARAM Tbk


NERACA
Periode 31 Desember tahun 2013

ASET (dalam jutaan rupiah)


ASET LANCAR
KAS DAN SETARA KAS 1,404,108
PIUTANG USAHA
Pihak ketiga 2,196,086
Pihak yang mempunya hubungan istimewa
PIUTANG LAIN-LAIN
PERSEDIAAN 30,241,368
PAJAK DIBAYAR DIMUKA 267,241
BIAYA DIBAYAR DIMUKA 214,580
ASET LANCAR LAIN-LAIN 281,078
JUMLAH ASET LANCAR 34,604,461

ASET TIDAK LANCAR


INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
ASET TETAP
Setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp 5.907.723 pada tahun 2010
dan Rp 5.111.540 pada tahun 2009 14,788,915
GOODWILL
Setelah dikurangi akumulasi amortisasi
sebesar Rp 6.177 juta pada tahun 2010
dan Rp 4.942 juta pada tahun 2009
ASET PAJAK TANGGUHAN, bersih 58,145
ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 1,318,730
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 16,165,790

JUMLAH ASET 50,770,251

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


KEWAJIBAN LANCAR
PINJAMAN JANGKA PENDEK 12,978,791
HUTANG USAHA
Pihak ketiga 788,611
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 9,823
HUTANG PAJAK 48,816
HUTANG CUKAI DAN PPN ROKOK 5,716,498
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 189,163
KEWAJIBAN LANCAR LAIN-LAIN 362,878
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 20,094,580

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR


KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA 1,022,904
KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, bersih 236,496
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 1,259,400
TOTAL KEWAJIBAN 21,353,980

HAK MINORITAS 152,222

EKUITAS
MODAL SAHAM, nilai nominal
Rp 500 (rupiah penuh) per saham:
Modal dasar:
2.316.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh:
1.924.088.000 saham 962,044
AGIO SAHAM 53,700
Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali (13,109)
SALDO LABA
Dicadangkan 200,000
Belum dicadangkan 28,061,414
JUMLAH EKUITAS 29,264,049

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 50,770,251


PT GUDANG GARAM Tbk
LAPORAN LABA/RUGI
Periode 31 Desember tahun 2013

(Dalam Jutaan rupiah)


PENJUALAN/PENDAPATAN USAHA 55,436,954
BEBAN POKOK PENJUALAN (44,563,096)
LABA KOTOR 10,873,858

BEBAN USAHA:
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
(4,224,052)

LABA USAHA 6,649,806

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN


Laba penjualan aset tetap 5,831
Pendapatan bunga
Beban bunga (755,518)
(Rugi) laba kurs, bersih (12,965)
Lainnya, bersih 54,881
(713,602)

Bagian rugi perusahaan asosiasi

LABA SEBELUM PAJAK 5,936,204

BEBAN PAJAK:
Pajak kini
Pajak tangguhan
(1,552,272)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS 4,383,932


HAK MINORITAS ATAS
LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
LABA BERSIH 4,383,932

Laba per saham (dalam rupiah penuh):


Laba usaha
Laba bersih 2,250
A. Objek PPh Pasal 21

Berikut adalah akun-akun yang belum sesuai dan perlu dikoreksi fiscal
menurut undang-undang PPh No. 36 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) sbb:
Adanya koreksi fiskal positif maupuun koreksi fiscal negatif disebabkan
oleh adanya beda tetap, kecuali untuk penyusutan komersial dan fiscal . Adanya
penyusutan komersial dan fiscal disebabkan oleh adanya beda waktu.
Adanya penyusutan komersial dan penyusutan fiscal terhdap aktiva tetap
sisebabkan adanya beda waktu. Dengan adanya perbedaan koreksi llaporan
keuangan komersil dan laporan keuangan fiscal maka akan berpengaruh terhadap
laba bersih perusahaan dan besarnya penghasilan yang dikenakan pajak yang
kemudian dijadikan sebagai dasar penetapan pajak terutang.
Perbedaan terletak pada :
(dalam jutaan)
Liabilitas imbalan kerja
Komersial Rp 1.022.904
Fiskal Rp 90.276
Beda waktu Rp 1.113.180
Sumbangan
Komersial Rp 20.829
Fiskal Rp 10.698
Beda waktu Rp 31.527
Laba penjualan aset tetap
Komersial Rp 5.831
Fiskal Rp (1.834)
Beda waktu Rp 3997
Penyusutan aset tetap
Komersial Rp 1.108.052
Fiskal Rp (203.970)
Beda waktu Rp 904.082
Lainnya
Komersial Rp 54.881
Fiskal Rp 175.286
Beda waktu Rp 230.167

Dari penjelasan laporan rekonsiliasi fiskal diatas, diketahui bahwa laba fiskal PT. Gudang
Garam, Tbk. tahun 2013 untuk laporan keuangan Komersial yaitu sebesar Rp
4.383.932.000.000 Kemudian, setelah penelitian dan melakukan tax planning dengan
memanfaatkan peraturan perpajakan yang berlaku (Undang-Undang pph No. 36 Tahun
2008) atas laporan fiskal terbebut maka laba fiskal yang diperoleh sebesar Rp
2.052.786.000.000

B. PPh pasal 23
Perhitungan pajak penghasilan badan PT. Gudang Garam Tbk. tahun 2013 Perhitungan
Pajak Penghasilan Badan (Komersial)

Laba (Rugi) Fiskal Rp. 4.383.932.000.000


PPh Badan Terutang Pasal 31 E :

4.800.000.000
X 4.383.932.000.000 = Rp. 1.934.291.000
10.873.858.000.000

(50% X 25% X 1.934.291.000) = Rp. 241.786.375


(25% X (4.383.932.000.000 - 1.934.291.000) = Rp. 1.095.500.000.000+
PPh Terutang Rp. 1.095.700.000.000

Kredit Pajak
- PPh Pasal 23
15% x Rp. 1.095.700.000.000 Rp . 164.355.000.000

PPh yang dibayar sendiri


1
- PPh Pasal 25 12
x Rp 926.821.000.000 Rp . 77.235.083.330
Perhitungan Pajak Penghasilan Badan (Fiskal )
Laba (Rugi) Fiskal Rp. 2.052.786.000.000
PPh Badan Terutang Pasal 31 E :

4.800.000.000
X 2.052.786.000.000 = Rp. 90.574.000.000
10.878.838.000.000
(50% X 25% X 90.574.000.000) = Rp. 11.322.000.000
(25% X (2.052.786.000.000 90.574.000.000) =Rp. 48.380.000.000 +
PPh Terutang Rp. 59.702.000.000

Kredit Pajak
- PPh Pasal 23
15% x Rp. 59.702.000.000 Rp. 8.955.300.000

PPh yang dibayar sendiri


1
- PPh Pasal 25 x 10.860.000.000 Rp . 905.000.000
12
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam penghitungan ini PT. Gudang Garam, Tbk dalam laporan keuangan
komersial banyak akun yang dikoreksi seperti biaya penyusutan dan amortisasi, biaya
transportasi dan komunikasi, pemulihan atau penghapusan persediaan, beban lain-lain
dan belum sesuai peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia yaitu Undang Undang
PPh No. 36 Tahun 2008. Dapat diketahui pula bahwa PT. Gudang Garam, Tbk. belum
melakukan pelaksanaan perhitungan pajak dengan baik sehingga dalam laporan
keuangan masih terlalu besar beban pajak yang ditanggung oleh PT. Gudang Garam, Tbk
.
Pembayaran pajak penghasilan badan menjadi Rp. 6.436.700.000.000 atas perhitungan
laba fiskal perusahaan tahun 2013 sebelum dilakukan perhitungan dengan koreksi fiskal
beban pph terutang yaitu sebesar 4.383.932.000.000 maka setelah dilakukan
penghitungan pembayaran PPh terutang PT. Gudang Garam, Tbk. menjadi
2.052.786.000.000.

DAFTAR PUSTAKA

Annual Report PT Gudang Garam Tbk tahun2013


Buku Praktik Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret
LAMPIRAN
Dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2013, jumlah laba

kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena

Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan

(SPT) pajak penghasilan badan final.

Anda mungkin juga menyukai