KOMPONEN PROTEIN
STRUKTUR PROTEIN
PROTEIN
PENGGOLONGAN PROTEIN
DENATURASI PROTEIN
REAKSI PENGENALAN
PROTEIN
Protein adalah senyawa organik
kompleks berbobot molekultinggi
yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino
yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida.
Struktur primer
protein adalah
urut-urutan asam
amino dalam
rantai
polipeptida yang
menyusun protein.
Struktur sekunder
protein berkaitan
dengan bentuk dari
berbagai
rangkaian asam
amino pada protein,
oleh ikatan hidrogen
antara
atom hidrogen
darigugus amino
dengan atom oksigen
dari gugus
karboksil.
Struktur
tersier
protein
merupakan
bentuk tiga
dimensi
dari suatu
protein.
Struktur
kuartener
protein
merupakan
susunan
subunit-
subunit
dalam
protein
oligomer.
1. ASAM AMINO
Asam amino adalah sembarang
senyawa organik yang memiliki gugus
fungsional karboksil (-COOH) dan
amina (biasanya -NH2).
Dalam bentuk larutan, asam amino
bersifat amfoterik: cenderung menjadi
asam pada larutan basa dan menjadi
basa pada larutan asam.
STRUKTUR ASAM AMINO
ASAM AMINO
ESENSIAL
ASAM AMINO
ASAM AMINO
NONESENSIAL
*Asam amino esensial yaitu asam-
asam amino yang tidak dapat
disintesis dalam tubuh.
6. Protein pertahanan
(antibodi), yaitu protein yang
melindungi organisme terhadap
serangan organisme (penyakit).
7. Protein pengatur, yaitu protein
yang berfungsi mengatur
aktivitas seluler atau fisiologi.
REAKSI PENGENALAN PROTEIN
1).Uji Ninhidrin
Adalah uji umum untuk protein dan
asam amino. Ninhidrin dapat mengubah
asam amino menjadi suatu aldehida. Uji
ninhidrin dilakukan dengan menambah-
kan beberapa tetes larutan ninhidrin yang
tidak bewarna ke dalam
sampel., kemudian dipanaskan beberapa
menit. Adanya protein ditunjukkan oleh
terbentuknya warna ungu.
2).Uji Biuret
Adalah uji untuk protein
(ikatan peptida) tetapi tidak
dapat menunjukkan asam amino
bebas. Zat yang akan diselidiki
mula-mula ditetesi larutan
NaOH, kemudian larutan
tembaga(II) sulfat yang encer.
Jika terbentuk warna ungu
berarti zat itu mengandung
protein.
3).Uji Xantoproteat
Adalah uji terhadap protein
yang mengandung gugus fenil
(cincin benzena). Apabila protein
yang mengandung cincin benzena
dipanaskan dengan asam nitrat
pekat, maka terbentuk warna
kuning yang kemudian menjadi
warna jingga bila dibuat alkalis
(basa) dengan larutan NaOH.
4).Uji Balerang
Adanya unsur balerang dalam
protein dapat ditunjukkan dengan
melarutkan larutan protein dengan
larutan NaOH pekat ( 6 M)
dipanaskan, kemudian diberi
beberapa tetes larutan timbel asetat.
Bila berbentuk endapan hitam (dari
PbS) menunjukkan adanya
balerang.
PENYAKIT KEKURANGAN
PROTEIN (KWASHIORKOR)
TERIMA KASIH