Anda di halaman 1dari 3

1.

Kerangka karangan

Pengertian kerangka karangan :

suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan/tulisan yang akan
digarap.

Contoh kerangka karangan :

Judul: Infeksi silang

BAB I Pendahuluan

1. Latar belakang
a. Kontaminasi dari rongga mulut dan luka.
b. Penggunaan motor gigi elektrik
2. Pemasalahan infeksi silang
a. Dokter gigi dan staf
b. Pasien dengan pasien

Judul adalah yang menjiwai semua paragraf

Tema adalah yang menjiwai setiap paragraph

Topic adalah yang mendukung tema

BAB II Pengetian infeksi silang

1. Pengertian infeksi silang


2. Penularan
3. Jenis infeksi silang
4. Cara mengatasi
BAB III
Kajian teori
a. Definisi infeksi silang
a.1. definisi silang menurut Kathleen Meehan Arias
a.2. menurut dr.beate Jacob

b. macam-macam infeksi silang

b.1.

b.2.

Judul : cacing pada manusia

Pendahuluan

1. Pengertian cacing
Cacing merupakan hewan lunak yang tidak memiliki tulang belakang
2. Jenis cacingdan ukuran
a. Cacing gelang
b. Cacing kalung
c. Pita
d. .
3. Cara penyebaran atau masuk kedalam tubuh manusia
a. Melalui pori-pori telapak kaki
b. Kuku tangan
c. Makanan mentah /lalapan
4. Factor-faktor /penyebab cacingan
a. Kurang hati-hati dalam mencuci makanan
b. Makanan basi
c. Makanan busuk
d. Berebut makanan
e. Mencium makanan mentah /ikan mentah /sayuran mentah
5. Ciri-ciri cacingan pada balita
a. Badan kurus Nampak lesu
b. Tampak kurang gizi
c. Rambut berwarna kemerahan
2. Manfaat /Fungsi kerangka karangan:
a. Untuk menyusun karangan/tulisan ilmiah secara teratur dan sistematis.
b. Memudahkan penulis menguraikan permasalahan/ menciptakan intisari serta
membuat kesimpulan yang berbeda-beda.
c. Menghindari penggarapan
/penjabaran sebuah topik sampai terulang dua kali atau lebih.
d. Memudahkan penulis untuk mencari materi dan materi tambahan atau buku
pendukung.

3.Langkah langkah menyusun kerangka karangan:

a. Merumuskan tema dengan jelas. Berdasarkan topik dan tujuan yang akan
dicapai.
b. Menginventaris tiap topic bawahan yang dianggap merupakan perincian
untuk mengungkapkan /mengembangkan topik utama.
c. Mengevaluasi semua topik yang telah tertulis.
d. Menentukan pola susunan yang akan digarap agar lebih
terperinci/sistematis.

3. Pola susunan kerangka karangan


1. Pola susunan alamiah:
suatu urutan topik kerangka sesuai dengan keadaan di alam. Karena itu susunan
alamiah didasarkan tiga atau empat lebih dimensi yaitu : atas, bawah,lurus,
melintang dsb.
a. Urutan waktu (kronologis)
Urutan yang didasarkan pada urutan peristiwa atau tahap kejadian.
b. Urutan ruang (spasial):urutan yang menjadi landasan topik yang paling
utama.
2. Pola susunan logis: tanggapan yang sesuai dengan jalan pikiran untuk menemukan
landasan setiap persoalan ,yang mampu dituangkan dalam suatu susunan atau
urutan logis.
a. Urutan klimaks dan antiklimaks
Urutan peristiwa mulai dari yang paling sederhana ke peristiwa yang paling
rumit atau sebaliknya.
b. Urutan kausal urutan sebab ke akibat atau dari akibat ke sebab.
c. Urutan pemecahan masalah: Dimulai dari suatu masalah mudah kemudian
menuju kesimpulan umum atau pemecahan masalah diatas masalah.
d. Urutan khusus umum/umum-khusus.
e. Urutan familiar : dimulai dari masalah yang sudah dikenal kemudian
mengarah pada hal yang kurang dikenal atau belum dikenal.
4. Macam-macam kerangkakarangan.
a. Kerangka karangan sementara: kerangka karangan sementara atau
non formal merupakan suatu alat bantu atau sebuah penuntun suatu
tulisan agar lebh ter arah.
b. Kerangka karangan formal :timbul dari pertimbangan bahwa topic
yang akan digarap bersifat sangat kompleks.

Contoh :

I. PENDAHULUAN

1. .
a. .
(1).
(2).

b. dst

Skripsi : Hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan globin sebagai istilah
generic untuk protein globular. Berat molekul hemoglobin 67.000. pembentukan
hemoglobin terjadi di normoblast di mana 4 gugus heme digabungkan ke dalam 1
molekul globin.

Hemoglobin adalah molekul yang terdiri dari 4 kandungan haem (berisi zat besi)
dan 4 rantai globin, berada didalam eritrosit dan berfungsi untuk mengangkut O2.
Kualitas darah dan warna darah ditentukan oleh kadar hemoglobin.
Hemoglobin terdiri atas zat besi yang merupakan pembawa O2.

PENDAHULUAN

1. Pengertian Hemoglobin
2. Pembatasan pokok
3. Metode/kerangka ilmiah
4. Susunan karangan.
I. Manfaat hemoglobin dalam darah.
A. Pembentukan hemoglobin
1. Hemoglobin terdiri atas zat besi yang merupakan pembawa O2.
2. Hemoglobin yang rendah berkaitan dengan berbagai masalah
klinis.
B. Jumlah sel darah merah dan kadar molekul hemoglobin.
1. Kadar hemoglobin yang tinggi dan abnormal
2. Dsb.

Dosen : Bpk. Mukadis,Mph


Tgl.20/10/2015

Anda mungkin juga menyukai