Kelompok 15
RAHMAD JAYADI
NPM 14-03-0-018
Fakultas Teknik
Teknik Elektro
Universitas Riau Kepulauan
Batam
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN (UNRIKA)
LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO
Koordinator Laboratorium
Teknik Elektro UNRIKA,
B. PERALATAN
1. Module Input/Output PLC Trainer URK-PLC-M1
2. Computer
C. TEORI DASAR
PLC OMRON SYSMAC CPM1A adalah salah satu produk PLC dari Omron yang
terbaru. CPM1A merupakan PLC tipe paket yang tersedia dengan 10, 20, 30, 40 buah I/O
(input/output). Sistem input outputnya berupa bit. Atau lebih dikenal dengan PLC tipe relay
karena hanya membaca masukan dan menghasilkan keluaran dengan logika 1 atau 0.
PLC ini memiliki 20 terminal yang terdiri dari 12 terminal input dan 8 terminal
output. Power supply yang dipakai berupa tegangan DC sehingga diperlukan sebuah catu
daya dari luar dalam penggunaannya.
PLC Omron CPM1A merupakan jenis PLC yang kontaktor kontaktor input internalnya
digerakkan oleh transistor.
b) Internal Output
Pada prinsipnya sebuah PLC melalui modul sebuah input bekerja menerima data-data
berupa sinyal dari peralatan input luar (external input device)dari sistem yang dikontrol.
Peralatan input luar tersebut antara lain berupa saklar, tombol, sensor, dan lain-lain. Data-
data masukan yang masih berupa sinyal analog akan diubah oleh modul input A/D (analog
to digital input module) menjadi sinyal digital. Selanjutnya oleh unit prosesor sentral atau
CPU yang ada di dalam PLC sinyal digital dan disimpan di dalam ingatan (memory).
Semua instruksi / perintah yang ada di bawah ini merupakan instruksi paling dasar
pada PLC. Menurut aturan pemprograman, setiap akhir program PLC harus ada instruksi
dasar END yang oleh PLC dianggap sebagai batas akhir dari program. Semua instruksi
pemprograman PLC berupa ladder diagram dan bahasa pemprograman berupa kode
mnemonic.
1. Load ( LD )
Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol hanya
membutuhkan satu kondisi logika saja dan sudah untuk mengeluarkan satu output.
Logikanya seperti kontak NO Relay. Ladder Diagram simbol :
Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol hanya
membutuhkan satu kondisi logika saja dan dituntut untuk mengeluarkan satu output.
Logikanya seperti kontak NC Relay. Ladder Diagram simbol :
3. And ( AND )
Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol
membutuhkan lebih dari satu kondisi logika yang harus dipenuhi semuanya untuk
mengeluarkan satu output. Logikanya seperti kontak NO Relay. Ladder Diagram simbol :
Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol
membutuhkan lebihnya satu kondisi logika yang harus terpenuhi semuanya untuk
mengeluarkan satu output. Logikanya seperti kontak NC Relay. Ladder Diagram simbol :
5. Or ( OR )
Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol hanya
membutuhkan salah satu saja beberapa kondisi logika untuk mengeluarkan satu output.
Logikanya seperti kontak NO Relay Ladder Diagram simbol :
6. OR Not ( OR NOT )
Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada suatu sistem kontrol hanya
membutuhkan salah satu saja beberapa kondisi logika untuk mengeluarkan satu output.
Logikanya seperti kontak NC Relay. Ladder Diagram simbol :
7. Out ( OUT )
Instruksi ini berfungsi untuk mengeluarkan output jika semua kondisi ladder diagram
sudah terpenuhi. Logikanya seperti kontak NO Relay. Laddder Diagram simbol :
Instruksi ini berfungsi sebagai perintah akhir pada berbagai program. Setelah
d) Cx Programmer
CX-Programmer adalah software ladder untuk PLC merk Omron. Program ini
beroperasi dibawah sistem operasi windows, oleh karena itu pengguna software ini
diharapkan sudah familiar dengan program aplikasi, membuat file, menyimpan file,
menutup file, membuka file, dan lain sebagainya.
Cara Auto Online adalah melakukan penyettingan PLC secara otomatis dengan
membaca parameter-parameter di PLC. Dengan menekan tombol Auto Online di toolbar
atau memilih menu di PLC -> Auto Online -> Auto Online, parameter-parameter setting
PLC seperti: urutan modul, alamat modul, jenis modul, dan isi program di CPU unit dapat
ditransfer ke CX-Programmer.
Cara ini memudahkan kita karena hanya cukup mengklik satu tombol. Namun jika
PLC sudah pernah diprogram, Auto Online dapat menghasilkan error message jika susunan
modul-modul PLC tidak sama ketika diprogram dahulu kala. Dalam kasus ini, sebaiknya
kita melakukan setting secara manual. Setting secara manual dilakukan dengan membuat
project baru, kemudian memilih jenis PLC yang digunakan (Device Type). Lalu
memasukkan jenis-jenismodul yang digunakan dengan cara memilih PLC -> Edit -> IO
Table and Unit Setup.
E. TUGAS
Setelah selesai melakukan praktek ini, para peserta harus membuat laopran akhir
berpedoman dari pernyataan di bawah ini:
1. Jelaskan apa yang di maksud dengan intruksi AND dan AND NOT.
2. Jelaskan hasil tabel 1.1
3. Jelaskan hasil tabel 1.2
4. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan ini!
F. JAWAB
1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan intruksi AND dan AND NOT.
AND adalah Instruksi yang dibutuhkan jika urutan kerja (sequence) pada
suatu sistem kontrol membutuhkan lebih dari satu kondisi logika yang
harus dipenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output.
AND NOT adalah Instruksi yang dibutuhkan jika urutan kerja (sequence)
pada suatu sistem kontrol membutuhkan lebihnya satu kondisi logika yang
harus terpenuhi semuanya untuk mengeluarkan satu output.
4 Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulakan bahwa gerbang AND dan AND NOT
dapat menjalakan fungsi logika NO dan NC dengan banyak masukan dan keluran
satu Output.
B. PERALATAN
1. Module Input/Output PLC Trainer URK-PLC-M1
2. Computer
C. TEORI DASAR
Timer, adalah instruksi yang jika instruksi ini diberikan input ON kepadanya,
maka setelah selang waktu yang ditentukan, output timer ini akan berubah dari
keadaan awal OFF menjadi ON sampai dengan input timer dimatikan (ON->OFF).
Untuk lebih jelasnya, lihat gambar dibawah ini:
E. TUGAS
Setelah selesai melakukan praktek ini, para peserta harus membuat laopran akhir
berpedoman dari pernyataan di bawah ini:
1. Jelaskan apa yang di maksud dengan intruksi TIMER.
2. Jelaskan hasil tabel 2.1
3. Jelaskan hasil tabel 2.2
4. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan ini!
F. JAWAB
1 Instuksi timer adalah instruksi yang jika diberikan input ON kepadanya, maka setelah
selang waktu yang ditentukan, output timer ini akan berubah dari keadaan awal OFF
menjadi ON sampai dengan input timer dimatikan (ON->OFF).
4 Kesimpulan
Hasil dari praktek diatas timer bisa mengantikan fungsi saklar untuk menghidupkan
dan mematikan dengan mengunakan setting pada timer terlebih dahulu.
B. PERALATAN
1. Module Input/Output PLC Trainer URK-PLC-M2
2. Computer
C. TEORI DASAR
Counter, adalah instruksi yang jika diberikan input ON setelah beberapa kali seperti
yang diinginkan oleh programmer, maka output counter akan berubah dari keadaan awal
OFF menjadi ON sampai dengan kita memberikan input ON pada bagian reset counter.
Gambar di atas adalah diagram ladder sederhana untuk menghidupkan suatu lampu
menggunakan counter. Dari ladder di atas, jika kita menekan tombol 1 (0.00) sebanyak 3
kali maka CNT000 akan ON dan membuat lampu 10.00 HIDUP. Jika kita terus menekan
tombol 1 sampai beberapa kali, misalnya sepuluh kali. maka tetap saja CNT000 akan terus
ON. Yang bisa mematikan CNT000 atau dengan kata lain mematikan lampu adalah tombol
2. Cukup menekan tombol 2 sekali, maka lampu akan OFF. Jadi pada program diatas,
D. LANGKAH KERJA
1. Siapkan Komputer yang telah ter install CX-Programmer
2. Hubungkan USB kabel ke Module PLC trainer dan USB komputer
3. Buatlah program untuk rangkaian seperti pada gambar 3.1 untuk input alamatkan
ke 0.00 dan 0.01, dan 1 untuk output alamatkan ke alamat 10.00
4. Hubungkan saklar NO ke input 0.00 PLC dan hubungkan lampu Indikator ke
output 10.00 PLC seperti pada gambar 3.2.
F. TUGAS
Setelah selesai melakukan praktek ini, para peserta harus membuat laopran akhir
berpedoman dari pernyataan di bawah ini:
1. Jelaskan apa yang di maksud dengan intruksi COUNTER.
2. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan ini!
G. JAWAB
1 Intruksi counter adalah instruksi yang jika diberikan input ON setelah beberapa
kali seperti yang diinginkan oleh programmer, maka output counter akan berubah
dari keadaan awal OFF menjadi ON sampai dengan kita memberikan input ON
pada bagian reset counter.
2 Kesimpulan
Fungsi Counter adalah untuk menghitung, Jadi lampu akan menyala setelah kita
menekan tombol 1 sebanyak 5 kali dan lampu akan mati jika kita menekan tombol
2(reset). Jika kita sudah menekan tombol 1 sebanyak misal 2 kali, namun setelah itu
kita menekan tombol 2, maka jika ingin menghidupkan lampu, harus mulai dari awal
lagi, yaitu dengan menekan tombol 1 sebanyak 5 kali, karena yang 2 kali tadi sudah
direset oleh tombol 2.
B. PERALATAN
1. Module Input/Output PLC Trainer URK-PLC-M1
2. Komputer
C. TEORI DASAR
1) Ketika PLC dinyalakan, semua LAMPU merah menyala pada saat yang sama, dan
semua LAMPU kuning berkedip selama sekitar 3 detik, itu adalah tanda dari proses
awal.
2) Ketika semua LAMPU kuning ternyata OFF, semua LAMPU merah masih ON.
3) Ketika LAMPU hijau 10.00 ON, LAMPU merah 10.02 OFF, sedangkan LAMPU
merah lainnya LAMPU masih ON.
4) LAMPU kuning 10.01 ON, LAMPU merah 10.02 dan hijau 10.00 akan OFF,
sedangkan LAMPU merah lainnya masih ON.
5) LAMPU kuning 10.01 OFF, maka LAMPU merah 10.02 di akan ON.
6) Urutan berikutnya, LAMPU hijau 10.03 ON. Urutan nyalah LAMPU ini akan sama
seperti langkah 1 sampai dengan langkah 6 untuk setiap lampu di persimpangan
D. LANGKAH KERJA
1. Siapkan Komputer yang telah ter install CX-Programmer
4. Hubungkan rangkaian untuk gambar 3.1, gunakan relay sebagai driver lampu
220VAC.
bisa di amati.
E. TUGAS
Setelah selesai melakukan praktek ini, para peserta harus membuat laopran akhir
berpedoman dari pernyataan di bawah ini:
1. Jelaskan jalan nya program secara lengkap.
2. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan ini!
F. JAWAB
1. Jalanya program
Ketika PLC dinyalakan, semua LAMPU merah menyala pada saat yang sama, dan
semua LAMPU kuning berkedip selama sekitar 3 detik, itu adalah tanda dari proses
awal.
Ketika semua LAMPU kuning ternyata OFF, semua LAMPU merah masih ON.
Ketika LAMPU hijau 10.00 ON, LAMPU merah 10.02 OFF, sedangkan LAMPU
merah lainnya LAMPU masih ON.
LAMPU kuning 10.01 ON, LAMPU merah 10.02 dan hijau 10.00 akan OFF,
sedangkan LAMPUH merah lainya masih ON
LAMPU kuning 10.01 OFF, maka LAMPU merah 10.02 di akan ON.
Urutan berikutnya, LAMPU hijau 10.03 ON. Urutan nyalah LAMPU ini akan sama
seperti langkah 1 sampai dengan langkah 6 untuk setiap lampu di persimpangan