Tak ada yang menyadari keberadaannya. Sosok gadis yang anggun. Baginya sihir itu
adalah hal yang wajar. Dan.. malaikat yang tinggal di bumi adalah hal yang biasa
saja. Namun, ada hal yang lain di hatinya, saat menyadari teman temannya harus
mengetahui keberadaannya.
Chapter 01.
Kristina Perry. Atau dikenal dengan sebutan Rii. Gadis yang sebenarnya adalah
malaikat. Keluarganya asli dari malaikat dan penyihir. Sekolah sihir? Dia juga
menggeluti hal itu. Putri duyung? Itu temannya. Peri bersayap? Ia dapat
mengeluarkan sayapnya kapanpun ia mau. Penyihir? Itu ayahnya. Malaikat? Itu
dirinya. Ohh.. hantu? Ia dapat berinteraksi dengan hantu. Kekuatan supranatural?
Itu hal yang nyata dalam dirinya.
Manusia banyak sepertinya di dunia ini. Tapi, tidak ada yang mau mengaku. Dan
sekarang, kekuatan magis itu harus ia bagikan pada teman teman yang sudah
Malaikat senior pilih.
RACUN SANDRANA.
Racun yang sangat berbahaya bagi Angels. Bukan hanya Angels. Manusia juga dapat
mendapatkan akibat.
Racun Sandrana sebenarnya adalah racun kecil. Dan racun ini berada didalam diri
manusia. Sandrana adalah penggabungan dari kata Sannd, dan Anna.
Rii masuk dalam Zodiact Club. Club yang memusnahkan Dfendha. Dark Devil yang
ingin menghancurkan hati nurani manusia.
Dark Angels
Apa yang kau lakukan?? suara berat itu mengagetkan Rii. Ia berani bersumpah, jika
orang itu bukan manusia pilihan Camomile, ia akan membunuhnya.
Kau..
Hah Terkadang kau dapat mendadak menganehkan. Cibir pemuda itu. Lalu
duduk disamping Rii.
Bagaimana Camomile dapat memilih lelaki seperti dia?? Tanya gadis itu dalam hati.
Aku bermimpi semalam. Kata lelaki itu memecahkan keheningan diantara mereka.
Ini menyangkut dirimu, dan dunia supranatural. Kata lelaki itu. Rii kaget setengah
mati.
Tapi, aku beruntung. Rii, bukankah itu hanya bunga tidur? Tanya lelaki itu. Ia
berdiri dari duduknya dan meninggalkan Rii dengan gaya coolnya. Rii hanya menatap
lelaki itu tidak percaya.
Mark kau tahu yang sebenarnya. Kenapa kau tidak percaya? Tanya Rii dalam hati.
Rii meneteskan air matanya. Tentu ia tahu tentang ini. Malaikat banyak yang
meninggal. Itu sebabnya ada manusia pilihan untuk menjadi humansls. Sebutan
para malaikat untuk manusia yang berubah menjadi malaikat.
Setiap pulang sekolah didunia, Rii langsung ke langit untuk melanjutkan sekolah
langitnya. Ia tahu keadaan lelaki itu -Mark- sekarang. Ia tidak percaya. Mark tidak
percaya tentang bayangannya sebagai malaikat. Dan seorang manusia tidak akan
bisa berubah menjadi humansls jika tidak percaya.
Cahaya terang keluar dari batu kalung Rii. Seorang malaikat bersayap terlihat
terbang ke langit. Itu adalah Rii.
Ada apa Riis? Tanya seorang gadis yang duduk di depan cermin. Cermin itu
Nampak menampilkan seorang lelaki yang sedang belajar di perpustakaan. Diatas
cermin itu terlihat tulisan Keys Life.
Kenapa kau memunculkanku kedalam bayangan mimpi Mark?? Dan.. bukankah ini
bukan waktunya untuk menampakkan mimpi itu?? Tanya Riis kesal.
Mark??? Mimpi???? Apa maksudmu? Aku tidak melakukan apa apa pada Mark.
Dan.. aku masih mencari temanmu yang memiliki Liesterf lainnya. Kata Camomile
heran.
Apa menurutmu, Mark punya dua Emerald Pearl? Tanya Riis heran. Camomile
membulatkan matanya.
Apa maksudmu memerintahku?? Kau masih Colors Angels, bukan Diamond Angels!
Bentak Riis.
Dark Angels
Malaikat. Satu kata penuh misteri. Baginya, malaikat punya pelajaran yang rumit.
Manusia dapat menjadi malaikat jika ia punya Liesterf. Liesterf dalam bahasa
malaikat diartikan sebagai hati malaikat pada manusia. Liesterf berbentuk bubuk
yang terdapat pada batu Emerald. Humansls memiliki batu Emerald di tubuhnya
yang menampung Lieserf. Malaikat juga punya Liesterf. Liesterf sebagai jantung
mereka untuk hidup di dunia.
Malaikat juga memiliki tingkatan. Baby Angels. Malaikat yang berumur 1- 6 tahun.
Malaikat yang diperkenalkan pada dunia malaikat.
Rose Angels. Malaikat yang berumur 6 9 tahun. Malaikat yang mencari jati dirinya.
Seperti, Malaikat Sapphire, Malaikat Black Zamrud, Malaikat Emerald, atau Malaikat
Liner.
Jati diri malaikat ini dapat diketahui dengan embel embel dibelakang namanya, Mile.
Misalkan, ada seorang bernama Severla. Ia akan dipanggil Severlamile.
Colors Angels. Malaikat yang berumur 9 13 tahun. Malaikat yang masih mengasah
kemampuannya. Jika ia telah menemukan jati dirinya, ia akan mengikuti pelajaran
sesuai jati dirinya. Colors Angel masih menggunakan embel embel Mile di belakang
namanya.
Diamond Angels. Malaikat yang sudah menemukan jati dirinya dan sudah dianggap
dewasa. Malaikat dalam tingkatan ini berumur 13 tahun keatas. Ia akan berembel
embel Aes di belakang namanya.
Club yang pertama, adalah Angels. Malaikat pelindung manusia. Bertugas menjaga
manusia.
Club yang kedua, adalah Senior Angels. Malaikat yang menghancurkan Racun
Sandrana, dan memimpin Colors Angels.
Club yang terakhir, Zodiact. Club yang hanya beranggotakan 12 orang. 12 orang ini
mewakili 12 kekuatan Zodiac manusia. Malaikat yang ada didalam Club ini, hanya
malaikat yang memiliki kekuatan diatas rata rata malaikat lain.
Tugas Zodiact sudah dibahas diatas, yaitu menghancurkan Dfendha. Malaikat yang
berada di Club ini bukan malaikat biasa. Mereka adalah pasukan malaikat yang
disegani.
Anggota Zodiact dapat berubah. Jika salah satu Zodiac hilang. Maka harus diganti
dengan zodiac yang sama, namun orang yang berbeda. Zodiact bagaikan wakil tetua
Malaikat, dapat memimpin Diamond Angels, walaupun masih muda. Malaikat dalam
Club ini memiliki embel embel sendiri, yaitu s.
Dark Angels
Rii menatap langit biru dengan tatapan sendu. Ia terlihat seperti menanggung beban
yang berat di pundaknya. Rii memang setengah manusia. Karena ia terlahir di dunia,
dan darah malaikat mengalir di tubuhnya. Namun, Rii tidak tahu, hati yang dimiliki
manusia. Karena, faktanya, manusia berbeda dengan malaikat.
Malaikat tidak memiliki rasa marah, iri, dengki, ataupun hal jahat yang dimiliki
manusia. Itulah sifat Rii selama ini. Namun, Rii terkesan malaikat yang cuek dan
seolah tak peduli. Ini karena ia terlalu sibuk dengan beban yang ia tanggung.
Mengamati manusia yang memiliki hati tulus.
Tulus. Kata yang mudah ditemui, namun sulit dicari. Ini bukan pekerjaan mudah.
Namun, ia merasa terbantu. Ia memiliki seorang teman baik. Siapa lagi jika bukan
Camomile. Gadis itu membantunya dengan cermin kehidupan. Melihat keseharian
pribadi seseorang.
Tapi, Rii tetap takut untuk memilih.
Akhirnya apa?? Tanya Rii heran. Lelaki itu tersenyum, membuatnya semakin
menawan. Ditambah wajahnya yang diatas rata rata tampan. Tapi Rii sama sekali
tidak tertarik, karna yang ada dihadapannya saat ini adalah lelaki playboy.
Lelaki itu duduk disamping Rii tanpa ijin, dan menghela napas.
Salah satu murid teladan ditingkat 8 membolos. Jawab lelaki itu enteng. Sama
sekali tak ada beban saat mengucapkan kalimat itu.
Memangnya aku dirimu, yang suka membolos. Cibir Rii. Lelaki itu terkekeh
mendengar ucapan Rii. Memang seperti tebar pesona, karena itulah jurusnya.
Kau tahu.. Lelaki itu menatap Rii dengan tatapan penuh arti. Disini bukan tempat
yang tepat untuk membolos. Kata lelaki itu.
Ray, sebenarnya aku tak berniat membolos, kau tahu? Jelas Rii kesal. Membolos itu
bukan gayanya.
Lalu?
Aku hanya ingin menjauhi tatapan seseorang. Gumam Rii lirih. Ia memang sedang
menjauhi Mark.
Apa perlu ia menceritakan jika ia menyukai Mark sejak 1 tahun terakhir? Bukan
hanya menyukai. Tapi, mencintai. Ya.. cinta.
Oh..
Menangislah jika kau ingin. Kata Ray lembut. Rii langsung berhambur kepelukan
Ray. Menangis sepuas puasnya dipundak Ray. Ray merasa pundaknya basah. Itu
adalah air mata Rii.
Ray.. Panggil Rii dengan suara serak. Di balas dengan gumaman kecil dari Ray.
Bagaimana kau tahu aku akan menangis? Tanya Rii yang masih menenggelamkan
wajahnya di pundak Ray.
Belajar dari pengalaman.. Canda Ray. Rii tersenyum kecil, lalu memukul pundak
Ray.
Dark Angels
Hahahaha. Tawa anak anak di kelas 8.2. Pelajaran Seni Budaya telah berlalu.
Murid murid hanya menunggu pelajaran berganti.
Ray dan Rii masuk ke kelas, dengan wajah kaku dan canggung. Mungkin karena
kejadian yang terjadi di taman belakang sekolah tadi.
Rii, kau tertular Ray, heh? Tanya Ambrosia sinis. Rii menatap Ray sudah duduk
dibangkunya.
Hahhaha.. Tawa Rii kaku. Ambrosia menatapnya heran. Ketua kelas yang tegas,
Ambrosia Lenora. Wanita yang juga memiliki bubuk Liesterf dalam tubuhnya.
Kau sakit?? Tanya Ambrosia, karena ia melihat Rii tidak seperti biasanya. Rii seolah
mencari alasan, namun tak sengaja, iris matanya menangkap sosok Mark, yang
bersandar ditembok dengan tangan menyilang didepan dada. Menatap Rii dengan
pandangan menantang/mengejek.
Kau baik baik saja kan?? Tanya Ambrosia lagi, khawatir. Rii menggaruk belakang
lehernya.
Aaa.. Mungkin, aku harus.. ke U..KS. Kata Rii yang masih mencari alasan. Ray
menatap Rii heran. Dari tadi, Rii kelihatan baik baik saja. Pikir Ray.
Ahh.. Baiklah kalau begitu. Petugas kesehatan akan mengantarmu. Kata Ambrosia.
Rii kembali meringis. Petugas kesehatan?? Siapa lagi jika bukan, Mark.
Petugas apa?? Tanya Rii seolah tak mendengar apa yang dikatakan Ambrosia.
Petugas kesehatan, nona. Kata Mark melangkah kearah Rii dengan tangan
menyilang didepan dada, dan tatapan menantangnya.
Mungkin, aku sudah sehat. Kata Rii ringan, dan menatap Ambrosia dengan penuh
harap.
Jika kau pingsan, bagaimana? Lebih baik kau ke UKS sekarang. Perkataan
Ambrosia terdengar tegas. Rii menghela napas, lalu menatap Mark yang lebih tinggi 8
inchi darinya.
Hei kau! Panggil Mark tiba tiba. Rii yang sedari tadi melangkah sambil melamun,
hampir saja bertabrakan dengan Mark yang berhenti ditempat.
Berapa kali kau membuatku jantungan hari ini, heh? Seru Rii dengan nada tinggi.
Tidak, sebelum kau mengatakan padaku, tentang kebenaran dirimu. Ucap Mark
santai. Rii menatap Mark heran. Namun, sedetik kemudian ia membulatkan matanya.
Kau tidak mengerti, Libra Girl? Mark memancing Rii dengan ucapannya.
Bagaimana, kau bisa tahu? Tanya Rii. Mark lagi lagi tersenyum.
Kau mau, keatap sekolah?? Tawar Mark. Lalu meninggalkan Rii. Lagi dan lagi, Rii
menatap heran anak laki laki yang satu ini.
Rii melangkahkan kaki keatap sekolahnya. Menyenandung ria, sambil menaiki satu
per satu tangga.
Angin kencang berhembus diatas atap sekolah Rii. Ia melihat seorang laki laki yang
bersandar di pagar pembatas, sambil tersenyum padanya.
Jadi Kata Rii menggantungkan kalimatnya, dan melangkah kearah Mark. Apa?
Lanjut Rii.
Sudah kukatakan padamu, aku bermimpi malam tadi. Jawab Mark singkat.
Tapi, kau bilang, itu hanya bunga tidur, apa maksudmu? Tanya Rii heran.
Kau terlalu mudah menyerah, nona. Tawa Mark. Rii mengembungkan pipinya,
namun detik berikutnya ia tersenyum.
Lalu ia mengeluarkan kalungnya, yang berbatu berlian. Berlian itu bersinar, dan
mengeluarkan cahaya hijau.
Aku menemukannya. Kata Rii pada batu kalungnya. Beberapa detik kemudian,
seorang malaikat bersayap terbang kearah Rii. Saat ia menginjakkan kaki di lantai
atap sekolah Rii, malaikat itu berubah menjadi gadis berpakaian SMA.
Hai, Kak Irena. Sapa Rii juga. Ia mendekat kearah Rii dan Mark, yang dari tadi
menatapnya dengan tatapan biasa biasa saja.
Jadi,.. Liner Angel. Heran, kenapa Humanls banyak sekali Liner Angels. Umpat
Irena, ketua Zodiact.
Hmmpf! Sudahlah..
APA??!! Teriak Rii tidak percaya. Irena membuka matanya dan menatap Rii.
Zodiact Mark memiliki batu Agate ditubuhnya. Jelas Irena. Rii menatap heran
Mark.
Mudah sekali kau menjadi Zodiact.. Umpat Rii. Mark tersenyun kecil.
Kita bertemu lagi, Irena. Ucap Mark santai. Rii membelalakkan matanya lagi.
Mimpi itu Jadi kau! Seru Rii seolah mengerti apa yang terjadi sekarang. Irena
melangkah kehadapan Mark yang lebih tinggi 5 inchi darinya.
Detik berikutnya, Irena menghilang seiring cahaya matahari menerangi atap sekolah.
Libra, dan Gemini tak akan pernah bersatu, mengerti?? Ucap Rii pelan.
Menurutmu.. Kata Mark singkat. Lalu mengalungkan kalung itu dilehernya. Tiba
tiba angin bertiup kencang, dan cahaya kuning menyinari Mark.
Mark?? Tanya seorang perempuan. Apa aku punya pasangan?? Tanyanya lagi.
Kita bisa mengandalkan laki laki ini. Kekuatannya nyaris melebihi Riis. Kata
seorang perempuan.
Kalian tak yakin padaku?? Tanya gadis itu dengan nada tinggi.
Kita berempat adalah ketua Zodiact, dan aku memiliki kekuatan lebih dari kalian.
Dalam artian, aku bagaikan wakil Tetua Malaikat! Apa kalian tidak mempercayaiku?!
Bentak Irena.
Charless?? Kata Irena menatap laki laki yang sedari tadi menikmati tehnya. Laki
laki itu menggeleng.
Agatas?? Kata Irena menatap gadis tinggi didepannya. Gadis itu mengangkat
pundaknya.
Mungkin sampai Riis membawanya kesini. Kata laki laki itu santai. Irena
menggeram kesal.
Kalian!
Aku datang!