No. REV : 00 Kepala Puskesmas Lampa TGL TERBIT : 01 September 2015 SPO PUSKESMAS TGL EFEKTIF : 01 Oktober 2015 LAMPA dr. H. RAMLI YUNUS HALAMAN :1/2 NIP:19761231 200801 1 092
A. PENGERTIAN Tata cara mengelola bahan bahan yang berbahaya dan beracun yang digunakan dalam kegiatan pelayanan puskesmas.
B. TUJUAN Agar dalam melaksanakan pelayanan tidak terjadi kecelakaan kerja.
Pemeriksaan dan kegiatan yang dilakukan di puskesmas lebih berhati hati sehingga dapat memberi pelayanan dengan aman.
C. KEBIJAKAN 1. Langkah- langkah didalam pengelolaan bahan berbahaya dengan
melaksanakan langkah- langkah/ prosedur pengelolaan bahan berbahaya. 2. SK Puskesmas No. 31 Tahun 2015 tentang Pengendalian dan Pembuangan Limbah Berbahaya.
D. REFERENSI 1.UU RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang peningkatan pelayanan mutu
puskesmas. 2.Permentri Negara Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2009 tentang tata cara pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun. 3.Keputusan kepala BAPEDAL Nomor 01 Tahun 1995 tentang tata cara dan persyaratan teknis penyimpanan dan pengelolaan limbah medis / B3.
E. PERLENGKAPAN/PERSIAPAN 1. Tempat pembuangan limbah
2. Sarung tangan 3. Masker PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA LABORATORIUM No. SPO : 8.1.8/4/SPO/2015 Ditetapkan Oleh No. REV : 00 Kepala Puskesmas Lampa TGL TERBIT : 01 September 2015 SPO PUSKESMAS TGL EFEKTIF : 01 Oktober 2015 LAMPA dr. H. RAMLI YUNUS HALAMAN :2/2 NIP:19761231 200801 1 092
F. PROSEDUR BAGAN ALIR
1. Petugas harus mengetahui sifat fisik dan sifat kimia zat-zat yang digunakan. 2. Beri label bahan dan sampel yang digunakan. 3. Simpan zat-zat kimia di lokasi yang sesuai. 4. Jangan membuang zat-zat kimia ke wasbok. 5. Pindah zat-zat sisa, residu / zat Pelabelan tak terpakai ke botol-botol / Petugas regen dan jaringan yang khusus untuk zat sampel sisa yang tersedia. 6. Jangan pernah memipet sesuatu dengan mulut. 7. Segera bersihkan setiap Bahan Pembuangan Penyimpanan bahan kimia bahan kimia tumpahan zat kimia maupun air kimia yang dengan lap kering digunaka G. HAL-HAL YANG PERLU 1. Bahan yang n sudah kadaluwarsa, DIPERHATIKAN 2. Bahan habis pakai. 3. Produk proses di dalam laboratorium, misalnya sisa spesimen. Merapikan 4. Produk upaya penanganan limbah, Pemipet misalnya jarum suntik alat dan an bahan sekali pakai. bahan kimia setelah H. DOKUMEN TERKAIT 1. Tim mutu Puskesmas, digunakan 2. Koordinator pelayanan klinis, I. UNIT TERKAIT 1. Petugas laboratorium