Anda di halaman 1dari 5

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan ke Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kita masih dalam perlindungan dan
kekuasaannya. Makalah ini saya buat untuk memenuhi persyaratan calon anggota Bawaslu
Provinsi Gorontalo

Dalam penyusunan materi makalah ini sesuai dengan petunjuk Tim Seleksi Calon Anggota
Bawaslu provinsi Gorontalo. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah jauh dari
kesempurnaan sehingga butuh kritik dan saran.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi saya dalam mengikuti seleksi calon anggota Bawaslu Provinsi
Gorontalo.. Amiin.

Gorontalo, 25 Juli 2017


BAGIAN PERTAMA

1. Nama saya Abdul Munir Sj.Rauf, Lahir di Gorontalo, 06 Pebruari 1973, saya adalah anak
ketiga dari lima bersaudara, buah dari pasangan Sjahrain Rauf yang bekerja sebagai PNS
dan Saridjah Jusuf yang sehari hari bekerja membantu penghasilan keluarga dengan
berdagang kecil kecilan didepan rumah. Saya terlahir di keluarga yang sederhana, dan sejak
kecil selalu di nasehati oleh ayah untuk selalu rajin beribadah, jujur dan menghargai yang
tua serta menyayangi yang muda. umur 6 tahun, saya masuk sekolah di SDN 29 kota utara
kemudian setelah lulus melanjutkan sekolah di SMPN 2 Gorontalo. Selepas lulus dari SMA
Negeri 1 Gorontalo kemudian melanjutkan Kuliah di Universitas Sam Ratulangi Manado.

Saya adalah orang yang suka pada hal-hal yang menantang. Saya lebih suka pada orang
yang bersikap apa adanya karena mereka lebih asik untuk diajak berteman. Saya cukup
mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, sehingga saya cepat dengan mudah
mendapatkan pertemanan. sering juga saya merasa bosan apabila mendapatkan hal-hal
yang tidak berubah dalam suatu lingkungan, ataupun situasi. Saya adalah pribadi yang
disiplin, saya selalu datang tepat waktu apabila ada janji atau suatu acara, menyelesaikan
sesuatu tepat pada waktunya, dan mengerjakan sesuatu sesuai dengan waktunya. Saya
menyukai hal-hal yang terorganisir, kegiatan yang akan dilakukan biasanya saya lakukan
didalam memori otak saya atau dalam telepon genggam saya, sehingga memudahkan saya
dalam menentukan apa-apa hal yang harus saya lakukan terlebih dahulu. Saya suka
mendengarkan musik sambil bersenandung kecil. Saya juga tipe orang yang pemaaf, setiap
kesalahan seseorang selalu saya maafkan dan lupakan dan saya juga tidak suka orang yang
pendendam. Saya adalah seseorang yang sangat mencintai keluarga, saya lebih suka
menikmati liburan bersama keluarga dirumah dibanding bermain dengan teman, karena
akhir pekan menurut saya adalah waktu untuk keluarga,dan hari yang lain waktu untuk
bekerja dan belajar.

Sekarang saya bekerja sebagai PNS di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi
Gorontalo Diluar waktu pekerjaan sehari hari, saya melakukan pekerjaan yang berkaitan
dengan lingkungan sekitar dengan dengan cara mengajak warga untuk menanam pohon
atau tumbuhan yang berfungsi sebagai obat herbal. Bagi saya lingkungan merupakan salah
satu aspek penting dalam kehidupan karena lingkungan yang bersih dan asri dapat
membuat jiwa manusia kuat dan sehat. Saat ini saya tidak mengikuti atau terlibat dalam
suatu organisasi masyarakat karena tidak mempunyai waktu yang lebih untuk totalitas
dalam berorganisasi.

Ada beberapa teman yang sering berkomunikasi dengan saya diantaranya adalah
Bapak Novan Tangkudung. beliau adalah teman sejak smp yang sekarang mempunyai
usaha bengkel mobil.sehingga apabila ada kerusakan dengan mobil, sering meminta
bantuan untuk memperbaikinya. Selain itu ada juga teman yang sering berinterkasi karena
mempunyai keahlian dibidang informasi dan teknologi. Namanya adalah Bapak Abdul Malik
Buna. Sehari hari beliau adalah dosen di salah satu univertas swasta di gorontalo.beliau
adalah teman diskusi tentang IT juga termasuk masalah pendidikan di Gorontalo. Ada juga
teman Efendy Igirisa yang sehari hari berdagang untuk menafkahi keluarganya. Dari beliau
saya mempelajari bagaimana bergadang secara islami dan sering berdiskusi masalah
tentang agama dan kehidupan.

2. Sjahrain Rauf adalah ayah yang sangat mempengaruhi perjalanan kehidupan saya.
Pesan dan nasehat dari orang tua yang sudah almarhum ini sampai dengan sekarang masih
melekat dan menjadi acuan dalam kehidupan. Nasehat yang beliau adalah untuk selalu
jujur dan menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Selain ayah ada juga orang
tua yang juga mempengaruhi dan memberikan inspirasin dalam mengarungi kehidupan
yaitu Bapak Thamrin Podungge. Beliau adalah dokter umum yang juga PNS. Saat ini beliau
sudah pensiun dan banyak menghabiskan waktu dengan keluarga. Dalam setiap
pembicaraannya beliau begitu menginspirasi setiap orang, beliau berbagi pengalaman
bagaimana saat awal beliau menjadi dokter dan pns. Dan disini juga beliau memberi tahu
bagaimana untuk sukses dunia dan akhirat. Hal-hal yang saya dapatkan ataupun yang saya
pelajari dari setiap pembicaraan dengan beliau adalah sebagai berikut :
Selalu bersyukur dengan apa yang kita dapatkan. Hal ini adalah sederhana, namun
sangat memotivasi diri saya saat kita terpukul atau terjatuh dengan target-target yang
dinanti-nanti dan diharapkan untuk terjadi, tapi faktanya meleset. Namun dengan
pengungkapan syukur kita dapat bangkit lagi. Beliau selalu meyakinkan pada pada saya,
bahwa setiap keadaan ada hikmahnya. Apapun keadaanannya. Tetap lakukan yang
terbaik yang kita bisa, karena itu memperlihatkan kualitas kita.
Selalu mendekatkan diri pada Tuhan. Tuhan mempunyai cara untuk mendidik kita. Kita
akan dididik melalui peristiwa-peristiwa. Kita akan mendapatkan pelajaran dari peristiwa
kehidupan. Sehingga nantinya kita termasuk orang-orang yang dapat memberi manfaat
kepada orang lain.
Sahabat yang baik bukanlah orang yang menutupi kesalahanmu, tapi orang yang
mencegahmu dari kesalahan. Solidaritas bukanlah bersama-sama melakukan semuanya
benar atau salah. Tapi menjaga sahabat dari kesalahan yang akan dilakukannya itulah
solidaritas.

Nasehat dan petuah ini yang menjadi acuan saya yang sering dipraktekkan sehari hari dalam
kehidupan bermasyarakat.

3. Integritas berarti komitmen dan loyalitas. Komitmen adalah suatu janji pada diri sendiri
ataupun orang lain yang tercermin dalam tindakan-tindakan seseorang. Seseorang yang
berkomitmen adalah mereka yang dapat menepati sebuah janji dan mempertahankan janji
itu sampai akhir, walau pun harus berkorban. Sesuai dengan yang diajarkan oleh orang tua
saya untuk selalu jujur terhadap diri sendiri, saya yakin bahwa saya bisa menjaga untuk
tidak melakukan hal-hal yang merugikan keluarga, daerah, Bangsa dan Negara.

Jika diberikan skor yang menggambarkan nilai integritas antara 0 100 maka nilai integritas
saya adalah 99 %. Mengapa tidak seratus persen karena ada hal yang mejadi rahasia
Tuhan. Karena banyak orang gagal dalam komitmen disebabkan faktor pemicu mulai dari
keyakinan yang goyah, gaya hidup yang tidak benar, pengaruh lingkungan, hingga
ketidakmampuan mengatasi berbagai persoalan kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai