Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI

DISUSUN OLEH
NAMA : ABDUL MUHLIS
NIM : C1G016001
KELOMPOK : I (SATU)
GELOMBANG : I (SATU)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2017
Dalam bidang pertanian angin sangat berperan terhadap pertumbuhan tanaman. Karena
angin bergerak biasanya membawa uap air dalam pergerakannya. Sedangkan diketahui bahwa
air sangat berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan perairan pada tanah.
Sehingga tanah menjadi lembab. Akan tetapi angin juga dapat memberi pengaruh buruk
terhadap pertanian. Misalnya pada angin yang kering yang tidak mengandung uap air
didalamnya, maka dapat menyebabkan tanaman menjadi rusak karena angin tersebut biasanya
mengandung panas. Angin merupakan udara yang bergerak secara horizontal dari suatu daerah
bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Udara yang bergerak secara vertikal biasanya
tidak disebut angin melainkan gerakan udara sedangkan udara bergerak berputar disebut
turbulensi. Penyebab utama perbedaan tekanan udara adalah perbedaan pemanas dan pendingin
atau suhu pada tempat-tempat di permukaan bumi. Massa udara yang bergerak ini disebut
angin.,Massa udara dipermukaan bumi hampir selalu bergerak akibat adanya perbedaan
tekanan antara dua tempat atau lebih. Angin juga merupakan udara yang bergerak yang
diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya.
Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Apabila
dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik.
Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di
sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih
berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran
naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi. Angin berfungsi
sebagai: pemindahan panas, pemindahan uap air, awan dan pemindahan bahan-bahan atau
partikel yang ada di udara seperti debu, spora, tepung sari dll. Angin mempunyai energi, yang
berkecepatan tinggi disebut badai dapat menimbulkan kerusakan bangunan, tumbangnya
pohon-pohon, erosi, mengganggu pelayaran dan penebangan pohon, erosi, mengganggu
pelayaran dan penebangan.
Dilihat dari uraian diatas. Oleh karena itu perlu dilakukannya praktikum ini, untuk
mengetahui alat apa yang digunakan dalam mengukur faktor cuaca dan iklim dan atau unsur
cuaca dan iklim, fungsi, dan prinsip kerja dari alat tersebut, serta keterkaitannya dalam bidang
pertanian. Maka dari itu setelah kita mengetahui tentang keterkaitannya dengan bidang
pertanian yaitu sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Jadi,
mengukur faktor cuaca dan iklim dan atau unsur cuaca dan iklim itu sangat penting. Karena
kita dapat mengetahui jenis tanaman yang cocok untuk ditanam dan waktu penanaman yang
tepat. Sehingga dapat meningkatkan ekonomi yang baik, jika kita tinjau dari hasil produksi
pertanian yang meningkat dan melimpah.
LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI
PENGENALAN INSTRUMENTASI KLIMATOLOGI

OLEH:
KHOIRIYYAH AL-ADAWIYYAH
D1B014074
KELOMPOK 2
DOSEN PEMBIMBING:
Ir. ENDRIANI, M.P.
NIP. 1962060201989032005

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015
1. Anemometer : Pergerakan udara atau angin umumnya diukur dengan alat cup counter
anemometer, yang didalamnya terdapat dua sensor, yaitu: cup propeller sensor untuk
kecepatan angin dan vane/ weather cock sensor untuk arah angin. Untuk pengamatan
angin permukaan, Anemometer dipasang dengan ketinggian 10 meter dan berada di
tempat terbuka yang memiliki jarak dari penghalang sejauh 10 kali dari tinggi
penghalang (pohon, gedung atau sesuatu yang menjulang tinggi).
2. Ombrometer : Alat ini berfungsi sebagai pengukur serta penampung curah hujan dalam
satu hari. Alat di tempatkan dilapangan terbuka dengan jarak terhadap pohon atau
bangunan terdekat sekurang-kurangnya sama dengan tinggi pohon atau bangunan
tersebut. Permukaan mulut corong harus benar-benar horizontal dan di pasang pada
ketinggian 120 cm dari permukaan tanah , dan luas permukaan 100 cm2.

Instrumentasi klimatologi yang tidak berada di sangkar cuaca yaitu :

1. Campbell Stockes
Alat ini terdiri dari dua bagian utama yaitu bola kaca kristal dan kerangka besi
penyangga. Bola kristal ini berfungsi sebagai lensa pengumpul cahaya sedangkan
kerangka besi selain untuk menyagga bola kristal juga berfungsi sebagai penempatan
kertas pias. Alat ini biasanya diletakkan dia atas dudukan bertiang setinggi 120cm dari
permukaan tanah.

2. Kertas Pias
Kertas pias merupakan alat pencatat lamanya waktu intesitas cahaya matahari
yag terpancar. Lamanya Penyinaran matahari dicatat dnegan jalan memusatkan sinar
matahari melalui bola kristal hingga fokus matahari tersebut tepat mengenai kertas pias
yang khusus sehingga meninggalkan jejak pias pada kertas.Kertas pias ini dibagi
menjadi tiga, antara lain :Kertas Pias Lurus adalah alat pencatat intensitas cahaya
matahari pada awal bulan Maret sampai pertengahan April. Kertas Pias Pendek adalah
ala pencatat instensitas cahaya matahari pada pertengahaan Oktober sampai akhir
Februari. Kertas Pias Panjang adalah alat pencatat intensitas cahaya matahari pada
pertengahan April akhir Agustus.
LAPORAN PRAKTIKUM

AGROKLIMATOLOGI

Oleh :
Hening Heriswari (A1L013051)
Fitrianti (A1L013052)
Ayu Siska Faula (A1L013053)
Kuti Yulianti (A1L013054)
Apriliane Briantika L (A1L013055)
Fajar Firdaus (A1L013063)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2014
1. Angin

Angin merupakan udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan

juga karena adanya perbedaan tekanan udara (tekanan tinggi ke tekanan rendah) di

sekitarnya. Angin merupakan udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan

rendah atau dari suhu udara yang rendah ke suhu udara yang tinggi (Soemarto, 1987).

Alat yang digunakan untuk mengukur angin disebut anemometer.

Anemometer terdiri dari beberapa bagian yaitu:

a. Cup Counter

b. Wine Vane

c. Kertas pias (penunjuk arah dan kecepatan angin)

Sensornya terdiri dari tiga atau empat buah mangkok yang dipasang pada jari-

jari yang berpusat pada suatu sumbu vertikal atau semua mangkok tersebut terpasang

pada poros vertikal. Seluruh mangkok menghadap ke satu arah melingkar sehingga

bila angin bertiup maka rotor berputar pada arah tetap. Kecepatan putar dari rotor

tergantung kepada kecepatan tiupan angin. Melalui suatu sistem mekanik roda gigi,

perputaran rotor mengatur sistem akumulasi angka penunjuk jarak tiupan angin.

Anemometer tipe cup counter hanya dapat mengukur rata-rata kecepatan angin

selama suatu periode pengamatan. Dengan alat ini penambahan nilai yang dapat

dibaca dari satu pengamatan ke pengamatan berikutnya, menyatakan akumulasi jarak

tempuh angin selama waktu dari kedua pengamatan tersebut, sehingga kecepatan

anginnya adalah sama dengan akumulasi jarak tempuh tersebut dibagi lama selang

waktu pengamatannya (Tjasyono, 2004). panah angin umumnya dipasang bersama

dengan mangkok anemometer dengan ketinggian 10 meter.


LAPORAN PRATIKUM KLIMATOLOGI

ANGIN DAN RADIASI MATAHARI

SISCA ARIANI

05021181419010

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

2015
I. PEMBAHASAN

A. Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari
suhu udara yang rendah ke suhu udara yang tinggi. Angin tidak dapat terlihat secara visual,
namun dapat kita rasakan keberadaannya di sekitar kita. Angin sendiri tidak memiliki
wujud, dan keberadaannya dapat diketahui dari efek yang ditimbulkannya pada benda-
benda yang mendapat hembusan angin, maka biasanya benda-benda tersebut dapat
bergerak tanpa perlu kita berikan gaya padanya.
Sebagai contoh yaitu, pada saat kita melihat dahan-dahan pohon yang bergerak atau
ketika tampak oleh kita sebuah bendera yang berkibar. Dari kedua contoh kejadian tersebut
kita tahu bahwa benda-benda itu bergerak dikarenakan oleh sesuatu. Dan angin yang
berhembus adalah penyebab utamanya.
Angin terjadi dikarenakan oleh adanya perbedaan tekanan udara atau karena adanya
perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau suatu wilayah tertentu. Hal ini juga berkaitan
dengan besar kecilnya energi panas yang diterima oleh permukaan bumi. Pada suatu
wilayah tertentu, daerah-daerah yang menerima energi panas matahari yang lebih besar
maka akan mempunyai suhu udara yang lebih panas serta tekanan udara yang cenderung
lebih rendah. Sebaliknya, daerah yang menerima energi panas matahari yang lebih kecil
atau sedikit maka akan mempunyai suhu udara yang relatif lebih dingin serta memiliki
tenanan udara yang cenderung lebih tinggi.
Terjadinya perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi
panas lebih besar dengan daerah daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas,
berakibat pada terjadinya suatu aliran udara pada wilayah tersebut. Aliran udara inilah
yang dikatakan sebagai angin.
Di samping itu, yang dikatakan dengan suhu atau temperatur adalah derajat
panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala tertentu. Skala satuan yang digunakan
untuk mengukur suhu diantaranya yaitu derajat celcius (C), derajat fahrenheit (F),
derajat Reamur (R) dan kelvin (K). Selain suhu, yang mempengaruhi terjadinya angin
adalah tekanan udara.

Anda mungkin juga menyukai