Anda di halaman 1dari 4

TINJAUAN PUSTAKA

Botani Tanaman ubi (Manihot esculenta Crantz)


Singkong atau ubi (Manihot esculenta Crantz), termasuk dalam Kingdom
Plantae atau tumbuh-tumbuhan, Divisi Spermathophyta atau tumbuhan berbiji,
Sub divisi Angiospermae atau berbiji tertutup, Kelas Dicotyledoneae atau biji
berkeping dua, Ordo Euphorbiales, Family Euphorbiaceae, Genus Manihot, dan
Spesies Manihot utilissima pohl dan Manihot esculenta Crantz sin. Singkong
merupakan tanaman pangan yang berasal dari benua Amerika berupa perdu,
memiliki nama lain ubi kayu, singkong, kasepe, dan dalam Bahasa Inggris
cassava. Singkong termasuk famili Euphorbiaceae yang umbinya dimanfaatkan
sebagai sumber karbohidrat dan daunnya dikonsumsi sebagai sayuran. Di
Indonesia, singkong menjadi bahan pangan pokok setelah beras dan jagung
(Lidiasari et al., 2006).
Akar biasanya berkembang dibawah permukaan tanah, meskipun adalah
akar yang tumbuh di luar tanah. Pada gymnospermae dan dikotil, akar tersebut
berkembang dan membesar menjadi akar primer dengan cabang yang berukuran
kecil yang disebut akar tunggang. Pada monokotil,akar primer tidak lama bertahan
dalam kehidupan tanaman dan segera mongering,akar ini dinamakan akar
serabut.Tanaman singkong memiliki akar serabut dan pada akarnya ini biasanya
terdapat bagian yang mengalami pembesaran bagian inilah yang merupakan
tempat menyimpan cadangan makanan. Cadangan makanan yang disimpan
sebagian besar berupa zat tepung oleh karena itu akar atau umbi singkong banyak
di konsumsi bahkan di beberapa daerah dijadikan makanan pokok pengganti
nasi.(Agustrai,2011)
Pada batang terdapat struktur atau lapisan parenkim pada empulur
singkong berbentuk segi enam.yang dimana Terdapat ruang antar sel Pada
tumbuhan ruang antar sel menjadi bagian penting dari transportasi hara dan
mineral di dalam tubuh tumbuhan. Ruang antarsel dilapisi oleh senyawa yang
berasal dari lamella tengah. Ruang antar sel dapat terjadi secara sizogen atau
lisigen .Terdapat noktah ,Noktah adalah tempat sitoplasma sel berhubungan
dengan sitoplasma sel di sampingnya.Dinding sel Bagian pokok dindinhg sel
adalah terdiri dari lamella tengah, dinding primer dan dinding
sekunder.(Lukita,2010)
Singkong merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik
rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis
singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan.
Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin.
Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya
asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.(yuvlinda,2010)
Pada daun singkong memiliki kandungan klorofil , akan tetapi pada daun
singkong karet memilki klorofil paling banyak daripada daun sinking yang
lainnya.hal ini dikarenakan oleh faktor genetic.yang diman afaktor lainnya dari
warna daun. Daun singkong karet lebih hijau daripada daun singkong.serta
kandungan klorofil a dan klorofil b, dan total total klorofil daun singkong dan
daun singkong karet mengalami penurunan seiring bertambahnya waktu
pemanasan .(Madalena,2006)
Syarat Tumbuh
Singkong dikenal sebagai tanaman yang dapat tumbuh dimana saja .akan
tetapi utnuk mendapatkan tanman yang baik akan di lihat dari kondisi lingkungan
yang cocok . serta tanman ubi (Manihot esculenta Crantz) memiliki syarat tanam
yang terdiri atas :
Iklim
Iklim merupakan keadaan cuaca, yaitu perpaduan interaksi dari berbagai
unsur cuaca dalam jangka waktu yang lama. Setiap tempat di belahan bumi
memiliki iklim yang berbeda. Hal ini disebabakan adanya perbedaan faktor-faktor
yang mempengaruhi iklim di setiap daerah. Kedudukan matahari yang
berubahubah menjadi faktor utama perbedaan iklim. Sementara itu, radiasi
matahari merupakan pemicu utama terbentuknya cuaca atau iklim. Selain
kedudukan matahari, perbedaan iklim juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan
tempat (Lakitan, 2002).
Cuaca dan iklim muncul setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis
yang kompleks yang terjadi di atmosfer bumi. Kompleksitas proses fisik dan
dinamis di atmosfer bumi ini akibat dari perputaran planet bumi mengelilingi
matahari dan perputaran bumi pada porosnya. Pergerakan planet bumi ini
menyebabkan besarnya energi matahari yang diterima oleh bumi tidak merata,
sehingga secara alamiah ada usaha pemerataan energi yang berbentuk suatu
sistem peredaran udara, selain itu matahari dalam memancarkan energi juga
bervariasi atau berfluktuasi dari waktu ke waktu (Winarso, 2003).
Iklim merupakan bagian terpenting dalam menetukan pertumbuhan dari
suatu tanaman. Terutama tanaman ubi (Manihot esculenta Crantz) .yang dimana
iklim tersebut juga di pengaruhi oleh beberapa faktor ainnya seperti; curah hujan
,yang dimana Curah hujan yang sesuai untuk tanaman ketela pohon antara 1.500-
2.500 mm/tahun.
Suhu udara minimal bagi tumbuhnya ketela kohon sekitar 10 derajat C.
Bila suhunya di bawah 10 derajat C menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit
terhambat, menjadi kerdil karena pertumbuhan bunga yang kurang sempurna.
Kelembaban udara optimal untuk tanaman ketela pohon antara 60-65%. Sinar
matahari yang dibutuhkan bagi tanaman ketela pohon sekitar 10 jam/hari terutama
untuk kesuburan daun dan perkembangan umbinya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi distribusi tanaman adalah iklim.
Wilayah dengan kondisi iklim tertentu akan didominasi oleh spesies tumbuhan
tertentu, yakni yang dapat beradaptasi baik pada kondisi iklim tersebut.
Berdasarkan keterkaitan yang erat antara kondisi iklim dengan spesies tumbuhan
yang dominan, beberapa ahli telah membuat klasifikasi iklim berdasarkan jenis
tumbuhan dominan pada wilayah tersebut. Dalam klasifikasi iklim dapat
diterapkan dua pendekatan yaitu: pendekatan genetik dan pndekatan generik.
Pendekatan genetik didasarkan pada faktor yang menentukan dan mneyebabkan
iklim berbda, misalnya pola sirkulasi udara, radiasi bersih, dan flux kelembaban.
Sementara itu, pendekatan generik berdasarkan pada unsur iklim yang diamati
atau efek terhadap gejala lain (Supriyadi, 2007).
Tanah
Tanah yang paling sesuai untuk ketela pohon adalah tanah yang
berstruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros serta kaya
bahan organik. Tanah dengan struktur remah mempunyai tata udara yang baik,
unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah diolah. Untuk pertumbuhan tanaman
ketela pohon yang lebih baik, tanah harus subur dan kaya bahan organik baik
unsur makro maupun mikronya.
Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman ketela pohon adalah jenis aluvial
latosol,podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol. Derajat
keasaman (pH) tanah yang sesuai untuk budidaya ketela pohon berkisar antara
4,5-8,0 dengan pH ideal 5,8. Pada umumnya tanah di Indonesia ber-pH rendah
(asam), yaitu berkisar 4,0-5,5, sehingga seringkali dikatakan cukup netral bagi
suburnya tanaman ketela pohon.

Anda mungkin juga menyukai