Anda di halaman 1dari 9

BAB II

GAMBARAN UMUM UPT PUSKESMAS DONGGALA

A. Kondisi Geografi

Puskesmas Donggala merupakan salah satu Puskesmas di wilayah Kabupaten


Donggala yang mempunyai wilayah kerja 22 Desa/Kelurahan, letak UPT. Puskesmas
Donggala berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :
o Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Palu
o Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Palu
o Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lembasada
o Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar

Berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika kabupaten Donggala, suhu


udara di Kabupaten Donggala untuk dataran tinggi berkisar antara 23,5C - 24,7C dan
dataran rendah berkisar antara 31,3C - 36,2C dengan kelembaban udara rata-rata
berkisar antara 74% - 83%. Rata-rata suhu maksimum kabupaten Donggala berkisar antara
33,92C sedangkan rata-rata minimum sekitar 24,11C. (Sumber BPS).
Secara klimatologi keadaan curah hujan di Wilayah UPT Puskesmas Donggala
dipengaruhi oleh keadaan geografis dan perputaran/pertemuan arus udara. Rata-rata curah
hujan di wilayah Puskesmas Donggala bahwa frekuensi curah hujan tertinggi terjadi pada
bulan Maret dengan jumlah hari hujan sebanyak 15 hari dan curah hujan mencapai 401
mm, sedangkan frekuensi curah hujan yang terendah terjadi pada bulan April, Agustus dan
September dengan jumlah hari hujan sebanyak 4 haridan curah hujan mencapai 64 mm
pada tahun 2015. Keadaan angin yang terjadi di wilayah Puskesmas Donggala mempunyai
kecepatan maksimum antara 18 - 23 mm knots sedangkan kecepatan angin rata-rata
berkisar antara 5 - 7 knots. (Sumber BPS)

B. Kondisi Demografi

Jumlah Penduduk wilayah kerja UPT Puskesmas Donggala 43.735 Jiwa, yang terdiri
dari laki-laki 22.321 Jiwa dan perempuan 21.414 Jiwa.
Tabel . 2
Distibusi Penduduk di Wilayah UPT Puskesmas Donggala
Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2015

Jumlah Penduduk
No Kelompok umur Laki-Laki Perempuan Laki-Laki +
(Tahun) Perempuan
1 2 3 4 5
1. 04 2.628 2.440 5.068
2. 5-9 2.635 2.525 5.160
3. 10 - 14 2.353 2.157 4.510
4. 15 - 19 2.086 1.931 4.106
5. 20 - 24 2.115 1.634 3.972
6. 25 - 29 2.019 1.405 3.950
7. 30 - 34 1.783 1.323 3.417
8. 35 - 39 1.542 1.134 2.947
9. 40 - 44 1.320 970 2.643
10. 45 - 49 1.112 651 2.246
11. 50 - 54 921 480 1.819
12. 55 - 59 651 351 1.302
13. 60 64 483 480 963
14. 65 - 69 312 351 663
15. 70 74 189 270 459
16. 75+ 172 266 438
Jumlah 22.321 21.414 43.735
C. Keadaan Penduduk
a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan data Statistik di Wilayah UPT Puskesmas Donggala, jumlah
penduduk pada Tahun 2015 adalah sebesar 43.735 Jiwa. Jika dibandingkan dengan laju
pertumbuhan penduduk pada Tahun 2014 adalah sebesar 43.867 Jiwa, maka terlihat
adanya penurunan jumlah penduduk sebesar 132 Jiwa. (Table.1)
b. Kepadatan Penduduk
Berdasarkan perbandingan, luas wilayah UPT Puskesmas Donggala 173,3 km
dengan jumlah penduduk sebesar 43.735 Jiwa, dan jumlah keluarga diperkirakan
sebanyak 11.698 KK dapat diketahui bahwa kepadatan penduduk rata-rata sebesar 254
km meningkat dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 236 km. (Table.1)
BAB III
PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH

Pembangunan daerah berwawasan kesehatan bertolak dari keyakinan bahwa


pembangunan dapat berjalan jika masyarakat selaku penggerak atau pelaku pembangunan
sehat secara jasmani dan rohani maka roda pembangunan berjalan dengan baik dan sebaliknya
jika pembangunan berwawasan kesehatan tidak dikelola secara baik akan menimbulkan
masalah-masalah kesehatan serius yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja.

Upaya pencapaian pembangunan berwawasan kesehatan berangkat dari konsep belum


dimana terdapat empat faktor yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan yakni; perilaku,
lingkungan, penduduk dan pelayanan kesehatan.

Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat lambat laun akan
menciptakan suatu tatanan masyarakat dengan perilaku dan kebiasaan hidup bersih dan sehat
yang sifatnya permanen. Dengan memanfaatkan media advokasi melalui pendidikan, ceramah
dan media lainnya merupakan suatu bentuk pembelajaran pada masyarakat akan pentingnya
hidup bersih dan sehat sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri atas tiga
komponen indikator yaitu derajat kesehatan, tingkat pendidikan dan kemampuan ekonomi
masyarakat dapat mencapai tingkat optimal. Salah satu hambatan pembangunan kesehatan
adalah ketidakmampuan petugas kesehatan mengikutsertakan masyarakat dan
mengembangkan kemandirian diantara mereka. Untuk itulah sedini mungkin dilakukan upaya
meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki melalui transfer of knowledge, transfer of skill dan
transfer of technology.

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan


pusat pengembangan peran serta masyarakat, di samping memberikan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok . Di era desentralisasi kesehatan, Puskesmas mempunyai tiga fungsi yaitu
menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, memberdayakan masyarakat dan
memberdayakan keluarga serta memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Puskesmas
Donggala berupaya melaksanakan tiga fungsi tersebut secara terintegrasi yang dijabarkan
dalam bentuk program kerja puskesmas dengan menitikberatkan pada usaha promotif dan
preventif tanpa meninggalkan usaha kuratif dan rehabilitatif. Upaya penjabaran pembangunan
kesehatan dilaksanakan melalui suatu pendekatan manajerial yang terintegrasi dan strategis
berdasarkan hasil analisis manajemen.

Pembangunan berwawasan kesehatan sesuai visi Kabupaten Donggala Sehat 2010


sangat bergantung pada upaya kerjasama seluruh komponen masyarakat Kabupaten Donggala
pada umumnya dan masyarakat wilayah kerja Puskesmas Donggala pada khususnya yang
terintegrasi dengan peningkatan mutu layanan dan kinerja dari petugas kesehatan itu sendiri.
Dilandasi dengan asumsi bahwa bila perilaku hidup sehat telah lebih membudaya, mutu
layanan kesehatan menjadi lebih baik, kerjasama lintas sektor berjalan dengan efektif maka
dengan sendirinya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan akan lebih baik yang pada
akhirnya apa yang dicita-citakan yakni menuju masyarakat adil dan makmur sesuai amanat
Undang-Undang Dasar 1945 dapat terwujud.

A. Visi dan Misi Organisasi

Visi adalah gambaran masa depan yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu,
yang realistis dan dapat menyemangati upaya untuk mewujudkannya. Sejalan dengan
kedudukan tugas pokok dan fungsinya. Visi UPT Puskesmas Donggala Menjadi
Puskesmas pilihan utama masyarakat Donggala

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah
sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan
baik. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang
berkepentingan dapat mengenal instansi pemerintah dan mengenal program-programnya
serta hasil yang akan diperoleh diwaktu yang akan datang.

Untuk mencapai visi tersebut UPT Puskesmas Donggala mempunyai misi sebagai
berikut :

1. Memelihara dan meningkatkan Kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan


Lingkungan.
2. Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan, rawat inap yang bermutu efektif, efisien,
merata dan terjangkau bagi masyarakat Donggala dan sekitarnya.

3. Mendorong kemandirian masyarakat Donggala untuk berperilaku hidup bersih dan


sehat dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan baik
promotif, preventif maupun kuratif.

4. Meningkatkan kesejatraan karyawan dan staf sebagai aset yang berharga bagi
Puskesmas.

Motto : KEPUASAAN DAN KESEMBUHAN ANDA ADALAH HARAPAN KAMI

B. Strategi Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan

Kebijakan Program

Sehubungan dengan situasi dan kondisi tersebut diatas, dalam rangka


mewujudkan visi, misi dan nilai organisasi Puskesmas Adimulyo, maka kebijakan
pembangunan kesehatan diarahakan pada :
1. Peningkatan Kinerja Organisasi Puskesmas Donggala.
2. Peningkatan kemampuan SDM dalam sistem informasi kesehatan.
3. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan penggunaan obat-obatan dalam rangka
perlindungan dan pemenuhan kebutuhan konsumen dan masyarakat dalam kesehatan.
4. Peningkatan pola kemitraan dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat dalam
bidang kesehatan.
5. Peningkatan pengetahuan dan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan
masyarakat.
6. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga dan masyarakat.
7. Penanggulangan dan penekanan permasalahan gizi dalam keluarga dannmasyarakat.

C. Rencana Kegiatan

1. Peningkatan Kualitas Manajemen


o Pendidikan dan pelatihan manajemen bagi para petugas dan Kepala Puskesmas.
o Pendidikan dan pelatihan penyusunan rencana strategis bagi para petugas dan
Kepala Puskesmas.
2. Pengembangan Sistim Informasi Kesehatan.
o Peningkatan kualitas data dan profil kesehatan.
o Pengembangan base line data dan Jaringan Informasi Kesehatan.
o Pengumpulan, pengolahan data statistik kesehatan.
o Penyelenggaraan rapat kerja Kesehatan Puskesmas.
o Penyelenggaraan survei kinerja kesehatan.
3. Pengelolaan sumber daya keuangan, sarana prasarana.
o Peningkatan kegiatan operasional pelayanan kesehatan.
o Rehabilitasi dan perawatan sarana prasarana pelayanan kesehatan.
o Perumusan standar kebutuhan tenaga kesehatan dimasing-masing unit.
4. Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan dalam sistim informasi kesehatan,
perencanaan kesehatan, manajemen kasus penyakit, surveilans epidemiologi,
pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan keluarga dan masyarakat.
o Pendidikan, pelatihan penyusunan program dan indikator kesehatan.
o Pendidikan, pelatihan standarisasi pelayanan kesehatan dasar.
o Pendidikan, pelatihan standarisasi dan rasionalisasi pengobatan.
5. Peningkatan kualitas pelayanan keehatan dasar, laboratorium dan rujukan.
o Pengembangan standar operasional Prosedur (SOP) pelayanan kesehatan.
o Bimbingan tekhnis pelayanan kesehatan.
o Pengadaan obat, alat dan bahan, reagen dalam pelayanan kesehatan.
o Penyelenggaraan survey kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan.
6. Pengawasan penggunaan obat.
o Pengembangan standarisasi dan pembinaan penggunaan obat-obatan.
7. Pengembangan kemitraan dalam pelayanan kesehatan.
o Pengembangan kemitraan dalam pelayanan kesehatan dasar.
o Pengembangan kemitraan dalam pembrantasan penyakit.
o Pengembangan kemitraan dalam pelayanan kesehatan keluarga.
8. Peningkatan pengetahuan dan kemandirian masyarakat dalam pelayanan kesehatan
Masyarakat, lingkungan perumahan dan pemukiman serta kawasan bebas penyakit
Menular.
o Pelaksanaan penyelidikan epidemiologi dan wabah penyakit.
o Pembinaan dan pelaksanaan program imunisasi dan pencegahan penyakit menular.
o Pengelolaan sistem surveilans epidemiologi dengan pendekatan geografik.
o Pembinaan dan penanggulangan penyakit yang disebabkan binatang.
o Pembinaan dan penanggulangan penyakit yang disebabkan vektor.
o Pembinaan dan penanggulangan penyakit menular langsung.
o Pembinaan dan pengawasan kesehatan lingkungan.
o Pembinaan dan pengawasan kesehatan pemukiman.
o Pembinaan dan pengawasan kesehatan tempat-tempat umum
o Pembinaan dan pengawasan kesehatan industry.
o Pembinaan dan pengawasan sarana air minum.
o Pembinaan dan pengawasan jamban keluarga.
o Penyebarluasan program pemeliharaan kesehatan masyarakat.
o Penyebar luasan dan pengembangan pola perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
o Peningkatan dan pengawasan pelayanan ibu dan anak.
o Peningkatan pembinaan pelayanan kesehatan remaja dan usia lanjut.
o Peningkatan pembinaan kesehatan institusi dan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
9. Peningkatan peran seta promosi kesehatan masyarakat.
o Peningkatan kemandirian posyandu.
o Peningkatan UKBM (Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat).
o Pengembangan desain dan pesan kesehatan.
o Penyebarluasan dan penyuluhan kesehatan.
10. Penanggulangan kasus dan permasalahan gizi.
o Upaya perbaikan gizi keluarga.
o Penanggulangan gondok endemis dan GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium).
o Penanganan gizi buruk.

Sumber Daya Pelayanan Puskesmas


o Ambulans Puskesmas : 1 Unit o Promosi Kesehatan
o Pustu dan Poskesdes : 22 Unit o Kesehatan Ibu dan Anak
o Dokter umum : 2 Org o Balai Pengobatan Umum
o Dokter gigi : 1 Org o Balai Pengobatan Gigi
o Bidan : 34 Org o Konsultasi Gizi
o Perawat : 7 Org o Imunisasi
o Perawat gigi : 1 Org o Konsultasi Kesehatan Remaja dan Usila
o Kesmas : 2 Org o Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)/UKGS
o Nutrisionis : 1 Org o Pencegahan dan Pemberantasan penyakit
o Analis kesehatan : 1 Org o Kesehatan Lingkungan
o Staf Penunjang Administrasi : 2 Org o Kesehatan Jiwa
o Pengelolah Program Kesehatan : 18 Org o Pemeriksaan Laboratorium Sederhana
o Kesehatan Mata
o Kesehatan Telinga

Anda mungkin juga menyukai