Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

MONITORING GARAM BERYODIUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PUSKESMAS MAESAN
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PKM.MAESAN.GZ.01 00 01
BONDOWOSO
Ditetapkan, tgl 2 Nopember 2013
Tanggal terbit
KEPALA
Prosedur Tetap
2 Nopember 2013
PUSKESMAS MAESAN
Drg. CICIK NORMA ISA
NIP. 19701225 200604 2 009

Pengertian Monitoring Garam Beryodium adalah pengujian garam dengan


menggunakan iodina test supaya kita mengetahui tingkat konsumsi garam
di masyarakat

- Untuk mengetahui beredarnya garam yodium di masyarakat


Tujuan - Untuk mengetahui kadar yodium pada garam yang beredar di
masyarakat

Referensi -
Kebijakan Dilakukan oleh Petugas Gizi yang dibantu oleh bidan desa

Persiapan :
1. Alat
- Sampel garam
- Iodina test
- Format garam
2. Tempat
Sekolah SD yang ditunjuk sebagai sampel
3. Hal yang perlu diperhatikan :
Tunjukan sikap sopan dan ramah, menunjukkan niat membantu,
menghargai, tanggap, dan menjaga privasi.
Pelaksanaan :
1. Menentukan sasaran monitoring dengan cara sampling
2. Sampel diambil dari murid SD
3. Sampel terpilih diberikan pemberitahuan bahwa akan dilakukan
Prosedur Monitoring Garam di kelas IV,V dan VI untuk setiap murid membawa 1
sendok makan garam yang dipakai ibu memasak di rumah
4. Pada hari pelaksanaan monitoring, diambil 26 sampel murid dari kelas
IV,V dan VI
5. Garam yang dijadikan sampel, ditetesi iodine tes
6. Hasil dari tes ditulis pada lembar monitoring garam
7. Jika hasilnya ada satu atau lebih sampel garam tidak mengandung
yodium, maka desa tersebut termasuk kriteria tidak baik

Unit terkait 1. Dinas Kesehatan Kab. Bondowoso


2. Sekolah SD di wilayah Puskesmas Maesan

Anda mungkin juga menyukai