Sebagai bagian dari Indonesia IoT Developer Day 2016, kompetisi Indonesia Internet of
Things (IoT) Challenge diikuti oleh 56 kelompok peserta dengan poin-poin penilaian
sebagai berikut:
Manfaat yang diberikan: Fungsi dari prototip dapat memberikan manfaat yang
berguna bagi orang lain.
Tech understanding: Peserta dapat memaparkan konsep dan implementasi
teknis.
Hardware efficiency: Peserta dapat memaparkan rancangan prototip yang efisien
dalam hal mekanik dan elektrik.
Estetika: Rancangan prototip mudah digunakan dan memiliki tampilan hardware +
software/aplikasi yang menarik.
Tingkat feasibility & sustainability: Proyek/prototip sangat memungkinkan untuk
direalisasikan, dipasarkan dan dapat bertahan lama.
Penggunaan teknologi: Proyek/prototip dapat berintegrasi dengan API uang
elektronik DOKU
Dewan juri yang terdiri dari Ricky Richmond Aldien, VP Consumer Product, DOKU, Andri
Yadi, DyCode CEO & DycodeX, CEO Microsoft MVP, Azure, Firstman Marpaung, Vice
President Microsof User Group Indonesia, Agung Aswamedha, CEO Bandung Digital
Valley, Muhammad Ibnu Fadhil, Founder Gravicode, Martin Kurniadi, Founder Geeknesia,
dan Indra Wibawa, Committee IoT for Bandung, telah berhasil memilih 10 proyek terbaik
dengan peringkat angka tertinggi dan kemudian disaring menjadi 4 pemenang di acara
Indonesia IoT Expo 2016.
Keempat pemenang yang lolos seleksi DOKU, DyCodeEdu, dan tim dewan juri adalah:
- Pemenang pertama: tim X-Igent dengan proyek TopPay mendapakan hadiah
senilai Rp 15.000.000 (lima belas juta rupiah) dan tiket perjalanan ke acara IoT
internasional.
- Pemenang kedua: tim The-EX dengan proyek PEDER (Smart Pet Feeder)
mendapatkan hadiah senilai Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah).
- Pemenang ketiga: tim TANIBOX dengan proyek The Kyuri Planner mendapatkan
hadiah senilai Rp 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah).
- Pemenang favorit: tim VATRIOT dengan proyek DYRECS (Dynamic Residential
Control System) mendapatkan hadiah senilai Rp 5.000.000 (lima juta rupiah).
Dalam kesempatan ini juga, DOKU dan DyCodeEdu juga mengajak para blogger
Indonesia untuk menyebarluaskan informasi mengenai IoT Challenge ini melalui
Blogging Competition Challenge. Para blogger ditantang untuk mengkontribusikan ide-
ide perangkat IoT yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, dan mereka
yang menyinggung sistem pembayaran digital akan mendapat penilaian lebih. Pemenang
pertama Adis Takdos, dengan tulisannya, Backpack Impian Para Backpacker
mendapatkan hadiah senilai Rp 3.000.000 (tiga juta rupiah), sedangkan pemenang kedua,
Meta Maftuhah, melalui IoT Teknologi Bagi Pemasar Sayur Organik mendapat hadiah
senilai Rp 2.000.000 (dua juta rupiah).
Dyan Raditya Helmi, Chairman of Indonesia IoT Developer Day mengatakan, kami sangat
senang dan bangga dapat bekerjasama dengan DOKU sebagai perusahaan payment
enabler swasta pertama dan terbesar di Indonesia. Terutama kami senang mendapat
dukungan yang baik dari DOKU dalam acara Indonesia IoT Developer dan Blogger
Challenge untuk mencari bibit-bibit unggul generasi muda Indonesia yang mampu
menciptakan inovasi digital baru bagi kehidupan masyarakat luas
Pemenang Pertama
TopPay by X-Igent
Pemenang Kedua
PEDER (Smart Pet Feeder) by The-EX
Pemenang Ketiga
The Kyuri Planter by TaniBox
Pemenang Favorit
DYRECS (Dynamic Residential Control System) by VATRIOT
DYRECS adalah singkatan dari
Dynamic Residential Control
System yang artinya aplikasi
yang dapat mengendalikan
peralatan rumah dari
perumahan perumahan oleh
satu aplikasi dengan data yang
dinamis. DYRECS memiliki
fitur-fitur antara lain adalah
kontrol lampu, realtime CCTV
monitoring, kontrol kipas,
kontrol alarm pintu, monitoring suhu, monitoring kelembaban, kontrol terminal,
autofeeder dan scheduler, serta pengisian air otomatis. DYRECS memiliki sistem yang
dinamis, jadi perangkat-perangkat dapat diganti secara mudah, seperti menambahkan
lampu, tirai otomatis, dan perangkat lainnya.