Definisi Anemia
keadaan dimana kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal Anemia
meneybabkan kurangnya aliran darah yang sampai ke otot dan bagian tubuh
lainnya(Pusdiknakes, 2003)
Anemia pada wanita hamil jika kadar hemoglobin atau darah merahnya
kurang dari 10,00gr%. Penyakit ini disebut anemia Berat. Jika hemoglobin < 6,00 gr
% disebut anemia gravis. Jumlah hemoglobin wanita hamil adalah 12,00-15,00 gr%
Anemia didefinisikan zat besi adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah
atau haemoglobin dalam sel darah berada di bawah normal, yang disebabkan karena
11 gr%. Nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil
Diagnosis
(Anang, 2010)
Anemia Defisiensi Besi
Anemia Defisiensi Besi ( ADB ) dalah anemia yang timbul akibat kosongnya
cadangan besi tubuh (depleted irin store) sehingga penyediaan besi untuk eritopoesis
penatalaksanaan dan terapi. Beberapa zat gizi diperlukan dalam pembentukan sel
darah merah. Yang paling penting adalah zat besi, vitamin B12 dan asam folat, tetapi
tubuh juga memerlukan sejumlah kecil vitamin C, riboflavin dan tembaga serta
keseimbangan hormone, terutama eritroprotein. Tanpa zat gizi dan hormone tersebut,
pembentukan sel darah merah akan berjalan lambat dan tidak mencukupi, dan selnya
bisa memeliki kelainan bentuk dan tidak mampu mengangkut oksigen sebagaimana
Menurut Varney ( 2007 ) tanda dan gejala anemia pada kehamilan diantaranya
sebagai berikut.
a). Letih.
Etiologi
( Amiruddin, 2007)
Patofisiologi
Darah akan bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut Hidremia
darah. Perbandingan tersebut adalah sebagai berikut: Plasma 30% sel darah 8% dan
Wikojosastro,2006:M.44)
dengan kehamilan adalah oleh Karen perubahan sirkulasi yang semakin meningkat
dimulai pada trisemester II kehamilan dan maksimum terjadi [ada bualan ke 9 dan
meningkatkanya sekitar 1000 ml, menurun sedikit menjelang aterm serta kembali
2007).
Terapi anemia defisiensi besi daalah dengan preparat besi oral atau parenteral.
Terapi oral ialah dengan pemberian preparat besi fero glucorat atau Na-fero bisitrat.
perbulan. Efek samping pada traktus gastrointestinal relative kecil pada pemberian
preparat na-fero bisitrat dibandingkan ferosulfat. Kini program nasional
( Saifuddin,2006)
gram (20ml) intravena atau gluteus, dapat meningkatkan Hb relatis lebih cepat yaitu 2
gr%. Pemberian parenteral ini mempunyai beberapa indikasi seperti intoleransi besi
pada traktus gastrointestinal, anemia yang berat dan kepatuhan yang buruk , efek
samping utama adalah reaksi alergi untuk mengetahuinya dapat diberikan dosis 0,5
cc/im dan bila tidak ada reaksi dapat diberikan seluruh dosis. ( Prawihardjo,
2006:124).
dinaikkan sampai 11gr% atau lebih asal masih ada cukup waktu sampai janin lahir (
Winkjosastro, 2006:452)
haemoglobin (Hb) masih (11gr% pemberian tablet tambah darah dilanjutkan sampai
tiga kali sehari sampai dapat angka kadar haemoglobin masih (7 gr% maka anjurkan
200 mg ferro sulfat atau 60 mg besi elementak dan 0,25 mg asam folat. Wanita yang
sedang hamil atau menyusui, kebutuhan zat besi nya sangat tinggi sehigga perlu
dipersiapkan sedini mungkin semenjak remaja. Minumlah satu tablet tambah darah
seminggu sekali dan dianjurkan minum satu tablet tambah darah setiap hari selama
haid. Untuk ibu hamil, minumlah satu tablet tambah darah setiap hari paling sedikit
Klasifikasi Anemia
Menurut Manuaba (2010), diagnosis anemia pada ibu hamil dapat diketahui melalui
pemeriksaan darah atau kadar haemoglobin (Hb). Hasil pemeriksaan Hb Sachli dapat
No Derajat Anemia
Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilan, yaitu pada
trisemester I dan trisemester III. Dengan pertimbangan bahwa setiap ibu hamil