Puji syukur pertama-tama dan sudah sepatutnya saya ucapkan atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan ridho-Nya lah. Tugas Resume yang
berjudul Critical Review Rencana Pengelolaan 25 Tahun Taman Nasional Komodo . ini
dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar mata kuliah Perencanaan Pesisir
,yaitu :
Tak lupa juga kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam terselesaikannya makalah ini yang tidah dapat kami sebutkan
satu persatu. Penyusun berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
pada umumnya. Demikian beberapa kata yang penyusun tulis untuk mengantar para
pembaca menjelajahi makalah ini. Kami sebagai penyusun hanyalah manusia biasa yang
tentu tak luput dari kesalahan. Kritik dan saran sangat kami butuhkan demi tercipta yang
lebih baik. Jika terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini, kami sebagai penyusun
memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Tim Penyusun
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kriteria Sub Zona Taman Nasional Komodo .......................................................24
Tabel 2. Arahan Kawasan Zona dan Sub Zona ...............................................................28
Tabel 3. Perbandingan Pedoman RZWP dengan RP 25 Tahun Taman Nasional Komodo .....29
Tabel 4. Ketersedian Klasifikasi Data Dokumen ...............................................................31
DAN PULAU
KECIL
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil meliputi kegiatan
perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian terhadap interaksi
manusia dalam memanfaatkan Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta
proses alamiah secara berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan menjaga keutuhan NKRI.
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dilakukan dengan cara
mengintegrasikan kegiatan :
antar Pemerintah dan Pemerintah Daerah
antar Pemerintah
antar Sektor
antara Pemerintah, dunia usaha, dan Masyarakat
antara Ekosistem darat dan Ekosistem laut
antara ilmu pengetahuan dan prinsip-prinsip manajemen
2.1.4.1 KONSERVASI
Konservasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil diselenggarakan untuk :
A) Menjaga kelestarian ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil;
B) Melindungi alur migrasi ikan dan biota laut;
C) Melindungi situs budaya tradisional.
Kawasan konservasi mempunyai ciri khas sebagai satu kesatuan
ekosistem diselenggarakan untuk melindungi :
A) Sumberdaya ikan
B) Tempat persinggahan dan/atau alur migrasi biota laut lain;
C) Wilayah yang diatur oleh adat tertentu
D) Ekosistem pesisir yang unik dan/atau rentan terhadap perubahan.
Kawasan konservasi dibagi atas tiga Zona, yaitu :
1) Zona inti
2) Zona pemanfaatan terbatas
3) Zona lain sesuai dengan peruntukan Kawasan
Pemerintah daerah menetapkan batas sempadan pantai yang
disesuaikan dengan karakteristik topografi, biofisik, hidro-oseanografi pesisir,
kebutuhan ekonomi dan budaya, serta ketentuan lain. Penetapan batas
sempadan pantai mengikuti ketentuan :
Perencanaan Pesisir II | TINJAUAN PUSTAKA 6
Perlindungan terhadap gempa dan/atau tsunami
Perlindungan pantai dari erosi atau abrasi
Perlindungan sumber daya buatan di pesisir dari badai, banjir, dan
bencana alam lainnya
Perlindungan terhadap ekosistem pesisir
Pengaturan akses publik
Pengaturan untuk saluran air dan limbah
2.1.4.3 LARANGAN
UU WP3K melarang setiap orang secara langsung atau tidak langsung
melakukan kegiatan yang dapat merusak WP3K seperti menambang terumbu
karang atau mengambilnya dari kawasan konservasi, kegiatan kegiatan
yang dapat merusak mangrove di WP3K, dan lain lain.
1. Proses Pendekatan
Bagian ini menjelaskan beberapa pendekatan yang digunakan
dalam menyusun dokumen Rencana Pengelolaan.
2. Proses Penyusunan Rencana Pengelolaan
Bagian ini menjelaskan tahap-tahap yang dilalui selama
proses penyusunan dokumen Rencana Pengelolaan. Biasanya diawali
dengan pembentukan Tim Kerja dan diakhiri dengan legalisasi
dokumen Rencana Pengelolaan. Dalam dokumen Rencana
Pengelolaan agar dijabarkan durasi waktu yang diperlukan untuk
masing-masing tahap kegiatan yang dilaksanakan.
3. Partisipasi Stakeholder
Bagian ini menjelaskan pihak-pihak stakeholder yang
dilibatkan selama proses penyusunan dokumen Rencana
Pengelolaan. Selain itu, dijelaskan pula mekanisme partisipasi
stakeholder yang dilaksanakan.
BAB IV Rencana Pemanfaatan Sumberdaya
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
4.2 REKOMENDASI
Dalam penyusunan dokumen Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-
pulau Kecil alangkah baiknya mengacu pada pedoman teknis RPWP-3-K supaya
substansi yang dibahas lebih rinci, sistematis dan informatif.
1. Secara substansi, muatan bab dari dokumen Rencana Pengelolaan juga belum
sesuai dengan pedoman teknis penyusunan RPWP-3K. Namun kelebihan
dokumen ini penjelasan narasi jelas dan mudah dimengerti serta peta-peta
pendukung yang cukup informatif.
2. Untuk kedepannya, hendaknya penyusunan dokumen Rencana Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil hendaknya mengacu pada sistematika
pedoman teknis RPWP-3-K sehingga lebih sistematis dan lebih informatif, serta
informasi-informasi atau substansi yang dimuat dapat lebih terperinci.
Beberapa usulan rekomendasi terkait penyususan dokumen Rencana
Pengelolaan Taman Nasional Komodo :
1. Memberikan arahan zonasi perencanaan kawasan unggulan/prioritas yang akan
difokuskan pembangunan dan pemanfaatannya.
2. Menambahkan penulisan data maupun hasil analisa secara visual, agar dalam
dokumen Rencana Pengelolaan lebih komunikatif.
3. Menggunakan keselurahan data yang ada secara maksimal, serta dalam analisa
yang dilakukan bisa memberikan arahan perencanaan.
4. Keselurahan perencanaan dapat diarahkan pada isu strategis yang ada di wilayah
Taman Nasional Pulau Komodo.
Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2007. Undang-Undang No.27 Tahun 2007 Pengelolaan
Kawasan Pesisir. Negara Republik Indonesia. Pemerintah Indonesia.
Badan Perencanaan Daerah. 2008. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Nusa
Tenggara Timur (RPJPD). Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur.