Pemerps Home
Pemerps Home
About
Contact
Error Page
Sumber daya material adalah sumber daya fisik yang berwujud yang digunakan oleh
organisasi. Sebagai contoh, sebuah perguruan tinggi atau universitas menggunakan buku,
bangunan kelas, meja, dan computer untuk mendidik siswa.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada
ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang
aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hilda agustina
kamis, 12 januari 2012. Sebagai contoh, perusahaan Southwest Airlines memperlakukan
karyawannya dengan rasa hormat dan perhatian yang sama seperti yang diberikan kepada
penumpangnya. Dalam pengambilan keputusan, setiap orang yang akan terpengaruh didorong
untuk terlibat dalam proses.
Sumber daya keuangan adalah dana yang digunakan oleh organisasi untuk memenuhi
kewajibannya kepada investor dan kreditor. Sebagai contoh, took 7-Eleven memperoleh uang dari
pelanggan di konter kasir dan menggunakan sebagian uang itu untuk membayar pemasok.
Manajemen sumber daya informasi adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua
tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola
sumberdaya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai. Sebagai contoh,
sebagian besar perusahaan mengumpulkan informasi tentang kondisi lingkungan eksternal
termasuk perekonomian, pasar konsumen, teknologi, politik, dan kekuatan budaya pesaing mereka
untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang perubahan indutrinya dan belajar dari kegagalan
dan keberhasilan perusahaan lain.
B. Funsi-Fungsi Dasar Manajemen
Manajer melakukan empat fungsi dasar. Fungsi manajemen tidak terjadi menurut garis
waktu yang kaku dan sudah ditetapkan. Setiap saat, manajer mungkin terlibat dalam sejumlah
fungsi secara bersamaan. Namun, fungsi masing-masing cenderung mengarah satu sama lain
secara alami.
Proses manajemen
1. Merencanakan (planning)
Merencanakan adalah membangun tujuan organisasi dan memutuskan bagimana
mencapai. Manajer terlibat dalam perencanaan menentukan ke mana perusahaan harus pergi dan
bagaimana cara terbaik untuk memutuskannya.
Misi (mission) organisasi adalah pernyataan tujuan dasar yang membuat organisasi
berbeda dari yang lainnya. Setelah misi organisasi dijelaskan dalam pernyataan misi, langkah
berikutnya adalah untuk terlibat dalam perencanaan strategis.
a) Proses perencanaan strategis
Yaitu melibatkan menetapkan tujuan utama organisasi dan mengalokasikan sumber daya
untuk mencapainya. Dalam lingkungan bisnis yang berubah cepat saat ini, perubahan internal atau
eksternal yang konstan mungkin memerlukan perubahan tujuan perusahaan, misi, atau strategi.
Garis waktu untuk rencana strategis umumnya satu sampai dua tahun dan dapat mencapai sepuluh
tahun. Rencana strategis harus fleksibel dan mencakup pokok tindakan, seperti menguraikan
bagaimana rencana kan dilaksanakan.
Rencana strategis (strategic plan) organisasi adalah rencana yang luas, yang
dikembangkan sebagai panduan untuk pengaturan kebijakan utama dan pengambilan keputusan.
Dengan demikian, rencana strategis perusahaan mendefinisikan bisnis yang dikerjakan atau ingin
dikerjakan oleh perusahaan dan ingin menjadi perusahaan seperti apa. sebagai contoh, Walmart
ingin mengelola toko mereka dengan lebih efisien, mereka memutuskan untuk focus pada tiga
prioritas yaitu pertumbuhan, leverage, dan pengembalian untuk memberikan nilai lebih bagi
pelanggan dan pemegang saham.
Kebanyakan Rencana taktis (tactical plan) mencakup periode satu sampai tiga tahun. Jika
rencana strategis akan membutuhkan waktu lima tahun untuki diselesaikan, perusahaan dapat
mengembangkan lima rencana taktis, satu rencana untuk setiap tahunnya. Rencana taktis dapat
diperbarui secara berkala sebagaimana ditentukan oleh kondisi dan pengalaman. Ruang lingkup
rencana taktis yang lebih terbatas memungkinkannya untuk diubah lebih mudah dari pada rencana
strategis. Sebagai contoh, Volkswagen baru-baru ini mulai membangun pabrik perakitan baru di
Guangzhou, cina. Pabrik dengan 300.000 unit diharapkan mulai beroperasi pada 2013, dan
diharapkan dapat meningkatkan penjualan Volkswagen penetrasi pasar di cina selatan yang saat
ini didominasi oleh Toyota, Honda, dan Nissan. Rencana taktis ini merupakan bagian dari rencan
strategis baru Volkswagen untuk mencapi penjualan tahunan lebih dari 2 juta unit di cina selatan
pada 2018.
Sebagai contoh Rencana operasional (operational plan) yaitu, Procter & Gamble telah
mengadopsi rencana Go to Market untuk mempercepat ketersediaan produk ke paritel dan
konsumen. Rencana strategis dan taktis telah disimpan dalam pikiran untuk mencapai rencana ini.
Ini termasuk membuat perubahan dignifikan dalam cara Procter & Gamble mendistribusikan
produk-produknya.
2. Mengorganisasi Perusahaan
Mengorganisasi (oganizing) adalah upaya mengelompokkan sumber daya dan kkegiatan
untuk mencapai beberapa hasil akhir dengan cara yang efisien dan efektif. Pertimbangkan kasus
seorang penemu yang menciptakan produk baru dan masuk ke bisnis untuk menjualnya. sebagai
penemu yang mempekerjakan pegawai baru, dia harus memutuskan apa yang akan dilakukan
setiap orang, kepada siapa setiap orang akan melapor, dan bagaimana setiap orang dapat
mengambil bagian terbaik dalam kegiatan organisasi.
3. Memimpin dan Memotivasi
Memimpin (leading) adalah proses memengaruhi seseorang untuk bekerja menuju tujuan
bersama. Memotivasi (motivating) adalah proses memberikan alas an bagi orang untuk bekerja
demi kepentingan terbaik organisasi. Mengarahkan (directing) kombinasi dari berbagai proses
memimpin dan mengarahkan.
Memimpin dan memotivasi adalah kegiatan penting. Jelas, orang yang berbeda melakukan
hal-hal untuk berbagai alasan berbeda hal itu karena mereka memiliki motivasi yang berbeda.
4. Menegndalikan Aktivitas Berjalan
Mengendalikan (controlling) adalah proses mengevaluasi dan mengatur kegiatan yang
sedang berjalan untuk memastikan bahwa tujuan tercapai.
Fungsi
Kendali
Fungsi
kendali
meliputi tiga
langkah.
1. Menetapkan standar untuk membandingkan kinerja.
2. Mengukur kinerja actual dan membandingkannya dengan standar.
3. Mengambil tindakan korektif jika diperlukan.
Langkah-langkah dalam fungsi kendali harus diulang secara berkala sampai tujuan tercapai.
C. Jenis-Jenis Manajer
1. Tingkat Manajemen
Manajer puncak (top manajer) adalah seorang eksekutif tingkat atas yang membimbing dan
mengendalikan keseluruhan nasib organisasi. Dalam hal perencanaan, mereka umumnya
bertanggung jawab untuk mengembangkan misi organisasi. Mereka juga menentukan strategi
perusahaan Dibutuhkan kerja keras dalam waktu lama, jam kerja yang panjang, ketekunan, bakat
dan sedikit keberuntungan, untuk mencapai jajaran manajemen puncak di perusahaan besar.
Jabatan umum yang terkait dengan manajer puncak adalah presiden direktur, wakil presiden
direktur, chief executive officer (CEO), dan chief operating officer (COO).
Manager menengah (middle manager) adalah manajer yang menerapkan strategi dan kebijakan
utama yang dikembangkan oleh manajemen puncak. Manajer menengah mengembangkan
rencana taktis dan rencana operasinal, dan mereka mengoordinasikan dan mengawasi kegiatan
manajer lini pertama. Nama-nama jabatan di tingkat manajemen menengah meliputi manajer
divisi, kepala departemen, manajer pabrik, dan manajer operasi.
Manajer lini pertama (first line manajer) adalah manajer yang mengoordinasi dan mengawasi
kegiatanoperasional karyawan. Manajer lini pertama menghabiskan sebagian besar waktu mereka
untuk bekerja dan memotivasi karyawan mereka, menjawab pertanyaan, dan memecahkan
masalah sehari-hari. Nama-nama jabatan untuk manajer lini pertama adalah manajer kantor,
penyedia, dan mandor.
2. Bidang spesialisasi manajemen
a) Manager keuangan (financial manager) bertanggung jawab untuk sumber daya keuangan
organisasi. Akuntansi dan investasi adalah bidang khusus dalam manjemen keuangan. Oleh karena
pembiayaan memengaruhi pengoperasian seluruh perusahaan, banyak CEO dan presiden direktur
perusahaan terbesar amerika adalah orang yang mendapat pelatihan dasar sebagai manajer
keuangan.
b) Manajer operasional (operations manager) mengelola system yang mengonversi sumber daya
menjadi barang dan jasa. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak teknik dan prosedur manajemen
operasional telah diterapkan untuk produksi jasa dan berbagai kegiatan non-bisnis. Seperti
manajemen keuangan, manajemen operasional telah menghasilkan sebagian besar CEO dan
presiden direktur perusahaan saat ini.
c) Manager pemasaran (marketing manager) bertanggung jawab untuk memfasilitasi pertukaran
produk antara organisasi dan pelanggan atau klien. Kawasan spesifik dalam pemasaran adalah riset
pemasaran, manajemen produk, iklan, promosi, penjualan, dan distribusi.
d) Manajer sumber daya manusia (human resources manager) bertugas mengelola program
sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Dia terlibat dalam perencanaan sumber daya
manusia; merancang system perekrutan, melatih dan mengevaluasi kinerja karyawan; dan
memastikan bahwa organisasi mengikuti peraturan pemerintah tentang praktik kerja.
e) Manajer administrasi (administrative manajer) atau manajer umum (general
manajer)memberikan bimbingan administrasi dan kepemimpinan. Contoh dari seorang manajer
administrasi rumah sakit, dia tidak mengkhususkan diri dalam operasi, keuangan, pemasaran, atau
manajemen sumber daya manusia melainkan mengoordinasikan kegiatan manajer khusus dalam
semua bidang.
D. Keterampilan kunci manajer sukses
1. Keterampilan konseptual (conceptual skills) melibatkan kemampuan untuk berpikir secara
abstrak. Keterampilan konseptual memungkinkan manajer untuk melihat gambaran besar dan
memahami bagaimana berbagai bagian dari suatu organisasi atau ide dapat saling melengkapi.
Keterampilan ini berguana dalam berbagai situasi, termasuk optimalisasi tujuan yang telah
dijabarkan sebelumnya.
2. Keterampilan analitis (analytical skills) kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dengan
benar, menghasilkan alternative yang masuk akal, dan memilih alternative terbaik untuk
memecahkan masalah. Manajer yang menggunakan keterampilan ini tidak hanya mengatasi
situasi, tetapi juga memperbaiki kejadian atau masalah awal yang menyebabkannya terjadi.
3. Keterampilan antar personal (interpersonal skills) melibatakan kemampuan untuk
berhubungan secara efektif dengan orang lain, baik di dalam maupun maupun di luar organisasi.
Contoh keterampilan antar personal adalah kemampuan untuk berhubungan dengan orang,
memahami kebutuhan dan motif mereka, dan menunjukkan belas kasih yang tulus.
4. Keteramppilan teknis (technical skills) melibatkan keterampilan khusus yang diperlukan untuk
mencapai kegiatan khusus. Seorang manajer lini pertama di departemen akuntansi Hyatt
Corporation, misalnya, harus mampu melakukan transaksi akuntansi terkomputerisasi dan
membantu karyawan menyelesaikan tugas akuntansi yang sama. Secara umum, manajer puncak
tidak mengandalkan keterampilan teknis sebesar yang dibutukan manajer pada tingkat lainnya.
Namun, memahami sisi teknis bisnis membantu manajemen yang efektif pada setiap tingkat.
5. Keterampilan komunikasi (communication skills) baik lisan maupun tulisan, melibatkan
kemampuan untuk berbicara, mendengarkan, dan menulis secara efektif. Keterampilan
komunikasi lisan digunakan ketika manajer membuat presentasi penjualan, melakukan
wawancara, dan menggelar konferensi pers. Keterampilan komunikasi tertulis menjadi penting
karena kemampuan seorang manajer untuk mempersiapkan surat-suurat, surel, memo, laporan
penjualan, dan dokumenn tertulis lainnya dapat menjadi pembeda antara keberhasilan dan
kegagalan.
E. Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk memengaruhi orang lain.
1. Kepemimpinan formal dan informal
Pemimpin formal memiliki wewenang dalam suatu organisasi untuk memengaruhi orang
lain bekerja untuk tujuan organisasi. Pemimpin informalbiasanya tidak memiliki kewenangan
tersebut dan mungkin atau tidak menggunakan pengaruh mereka dalam mendukung organisasi.
Pemimpin formal dan informal menggunakan beberapa jenis kekuasaan, termasuk kemampuan
untuk memberikan imbalan atau memaksakan hukuman, kepemilikan pengetahuan para ahli, dan
daya tarik pribadi atau karisma. Bisnis dapat dibawa bertekuk lutut oleh pemimpin informal yang
mengalihkan kelompok kerja melawan manajemen.
2. Gaya kepemimpinan
a) Kepemimpinan otokratis (autoratic leadership) gaya kepemimpinan berorientasi pada tugas,
dimana karyawan diberitahu persis apa yang mereka harus lakukan dan bagaimana mencapainya;
karyawan tidak dapat memberikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan.
b) Kepemimpinan partisipatif (participative leadership) berkonsultasi dengan pekerja sebelum
membuat keputusan. hal ini membantu para pekerja memahami tujuan mana yang penting dan
menumbuhkan rasa kepemilikan dan komitmen untuk mencapai tujuan tersebut. Pemimpin
partisipatif dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok:
Pemimpin konsultatif mendiskusikan masalah dengan pekerja, tetapi mempertahankan otoritas
tetinggi untuk pengambilan keputusan.
Pemimpin konsensus mencari masukan dari hampir semua pekerja dan membuat keputusan
akhir berdasarkan dukungan mereka.
Pemimpin demokratis memberikan otoritas akhir untuk kelompok. mereka mengumpulkan
pendapat dan mendasarkan keputusan mereka pada suara kelompok.
a) Kepemimpinan kewirausahaan (entrepreneurial leadership) umumnya berorientasi pada
tugas, terarah, karismatik, dan antusias. Kepribadian kewirausahaan cenderung mngambil inisiatif,
mengajak ke daerah baru, menjadi visioner, dan berfokus pada transaksi berikutnya. Antusiasme
mereka member energy dan mengilhami orang-orang. Pemimpin kewirausahaan bertanggung
jawab atas keberhasilan atau kegagalan perusahaan mereka, dan sering tidak mengerti mengapa
karyawan mereka tidak selalu berbagi semangat untuk pekerjaan mereka.
Setiap gaya kepemimpinan yang telah dijelaskan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kepemimpinan partisipatif dapat memotivasi karyawan untuk bekerja secara efektif karena
mereka melaksanakan keputusan sendiri. Namun, pengambilan keputusan dalam kepemimpinan
ini membuutuhkan waktu sehingga bawahan bisa mengabdikan diri untuk pekerjaan itu sendiri.
Meskipun ratusan studi penelitian telah dilakukan untuk membuktikan mana gaya
kepemimpinan yang terbaik, tidak ada kesimpulan yang pasti. Gaya kepemimpinan terbaik
tampaknya terjadi ketika pemimpin sesuai dengan situasi. Setiap gaya kepemimpinan bisa efektif
dalam situasi yang tepat. Gaya yang efektif tergantung pada interaksi antara karyawan,
karakteristik situasi kerja, dan kepribadian manajer.
F. Pengambilan keputusan manajerial
Pengambilan keputusan (decision making) adalah tindakan memilih salah satu alternatif
dari serangkaian alternative.
Langkah-langkah utama dalam proses pengambilan keputusan manajerial
Meskipun banyak factor yang mempengaruhi efektifitas program TQM, ada dua isu yang
sangat penting.
1) Manajemen puncak harus membuat komitmen yang kuat untuk program TQM dengan
memperlakukan peningkatan kualitas sebagai prioritas utama dan lebih sering memberikan
perhatian. Perusahaan yang membuat program TQM, tapi kemudian focus pada prioritas lain akan
menemukan bahwa inisiatif peningkatan kualitas mereka akan gagal.
2) Manajemen harus mengoordinasikan elemen tertentu dari program TQM, sehingga mereka
bekerja secara harmonis satu sama lain.
Program TQM ini memberikan banyak manfaat keuangan secara keseluruhan termasuk
biaya operasional yang rendah, pengembalian yang lebih tinggi pada penjualan dan investasi, dan
peningkatan kemampuan untuk menggunakan harga premium ketimbang harga
kompetitif. Sebagai contoh, Motorola telah berhasil menerapkan program TQM, yang membantu
perusahaan mengurangi caacat produk dan bersaing dengan pesaingnya secara teknologi.
SHARE SHARE SHARE
Milan Tomic
RELATED POSTS
Home
About
Contact
Error Page