Anda di halaman 1dari 4

Tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka panjang

Setiap orang memiliki tujuan hidup yang berbeda sesuai impian dan keinginan yang ingin
dicapainya. Sangatlah penting untuk menentukan tujuan hidup mulai dari sekarang, walau pun
tidak ada kata terlambat untuk menentukan tujuan hidup. Tetapi akan jauh lebih mudah jika kita
memilki cukup waktu untuk menentukan dan membuat perencanaan agar tujuan hidup bisa
tercapai.

Pertama-tama kita harus melihat potensi diri seperti apa dan belajar mengoreksi kelemahan
dalam segala bidang. Sehingga mampu menentukan tujuan yang tepat untuk diri sendiri tanpa
terpengaruh oleh tujuan hidup orang lain, yang belum tentu cocok dan baik untuk kita jalankan.

Langkah awal yang harus direncanakan adalah menentukan tujuan jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang. Dari sini kita dapat melakukan penelitian terhadap potensi diri
sendiri yang secara bertahap akan dicapai sesuai rencana hidup. Berhasilnya setiap tahapan akan
menciptakan rasa percaya diri bahwa kita mampu mencapai tujuan hidup di masa mendatang.

Saya ingin berbagi cerita tentang tujuan hidup yang ingin saya capai, yang pertama :

Tujuan jangka pendek

Yang menjadi tujuan jangka pendek saya sekarang adalah menjadi Manager Warehouse di
tempat perusahaan saya bekerja. Awalnya saya tidak pernah berpikir ingin menjadi apa, yang
saya tahu harus bekerja secara giat dan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya.

Lulus dari SMK tahun 2005, saya langsung mulai bekerja sebagai sales motor dan peremajaan
angkot di Ruko Mall WTC Serpong. Karena harus mempunyai kendaraan sendiri sebagai syarat
masuk kerja, akhirnya saya kredit motor untuk kendaraan operasional kerja. Dengan gaji
perbulan Rp. 825,000.- sudah berikut transport dan uang makan, di sini saya harus mengatur
biaya pengeluaran dari gaji yang saya terima.

Yang mesti saya keluarkan tiap bulan :

1. Membayar cicilan motor Rp. 515,000.-


2. Jajan/makan dan isi bensin Rp. 260,000,-

Sisa hanya Rp. 50,000.-

Dan juga sering over budget atau minus, maka dari itu diluar hari kerja saya mencari pendapatan
tambahan di hari Sabtu dan Minggu sebagai pengantar ayam potong untuk dikirim ke restoran.
Sehari rata-rata saya mendapat upah sebesar Rp. 50,000.- tergantung dari pesanan. Sehingga saya
bisa menabung untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Setelah 8 (delapan) bulan bekerja di sana, saya memutuskan untuk berhenti dan mencari
pekerjaan yang lebih baik. Dan pada 23 Maret 2006 melamar di perusahaan yang sekarang saya
bekerja, masuk sebagai karyawan kontrak di bagian gudang. Lokasinya dekat dengan rumah saya
sekitar 5 menit sudah sampai. Gaji yang saya terima perbulan Rp. 715,000.-, memang lebih kecil
dari sebelumnya. Tetapi saya bisa pulang jika istirahat sehingga bisa makan di rumah dan hemat
biaya bensin, juga hemat waktu sehingga tidak terlalu lelah untuk pergi bekerja. Dan saya pun
tetap menjalankan pekerjaan saya sebagai pengantar ayam potong untuk mendapatkan tambahan
gaji.

Di lingkungan kerja ini saya melihat kesempatan peluang berbisnis dengan membuka catering
makanan, untuk membantu usaha orang tua saya yang memang di rumah sudah membuka
warung nasi. Sehingga saya bisa memberikan kesempatan kepada orang tua agar bisa
mengembangkan usaha.

Pada 21 Agustus 2008, saya menjadi karyawan tetap dengan gaji perbulan Rp. 1,511.000.-.
Kehidupan saya sudah mulai membaik pada saat itu, ditambah untuk cicilan motor pun sudah
lunas.

Awal karir saya pun mulai berkembang, setelah sempat di promosikan sebagai Leader team
gudang.

Ini merupakan motivasi saya untuk lebih bekerja keras dan berkarir. Sehingga pada tanggal 1
April 2009, saya dipercayakan untuk menjabat sebagai Head Warehouse setelah atasan saya
menjadi HRD di kantor pusat.

Pada 1 September 2012, saya dipromosikan sebagai Asst. Manager Warehouse sampai dengan
sekarang. Dan yang saya butuhkan adalah memperoleh gelar sarjana agar bisa menaikkan grade
menjadi Manager Warehouse. Sehingga awal September 2012, saya memutuskan kuliah untuk
meningkatkan skill dan kemampuan.

Jadi, langkah untuk mencapai tujuan pendek saya adalah :


1. Menyelesaikan kuliah tepat waktu, dengan cara fokus dan belajar sungguh-sungguh.
2. Tetap meningkatkan prestasi kerja agar bisa mempunyai penilaian yang baik.
3. Harus pandai mengatur waktu antara pekerjaan, kuliah dan keluarga.
4. Tetap konsisten atas apa yang dilakukan dan percaya diri.

Tujuan jangka menengah

Selanjutnya tujuan jangka menengah saya adalah ingin membuka usaha kantin, alasannya bahwa
sekitar 5 (lima) tahun kedepan perusahaan saya akan membangun gudang dan gedung kantor
baru menjadi satu kawasan dengan group perusahaan yang lain di daerah Cengkareng Rawa
Buaya. Karena di daerah tersebut sulit sekali untuk mencari tempat makan, dan karyawan harus
mencari tempat makan dengan naik kendaraan.

Manajemen setuju jika nanti adanya kantin di tempat yang baru, karena dapat mempermudah dan
membantu para karyawan yang beristirahat untuk makan. Kita diberikan free ongkos sewa
tempat, hanya membayar listrik dan air, dengan syarat harga makanan yang dijual lebih murah
dari tempat makan daerah tersebut dan harus menjaga kebersihan di sekitar area kantin.

Untuk membuka usaha kantin ini, saya harus mempunyai modal. Maka saya harus menabung
dan bekerjasama dengan istri untuk mengumpulkan uang. Untuk itu istri saya sekarang tetap
bekerja sebagai karyawan di PT. Indofood Sukses Makmur sebagai Staff Admin Material
Planning. Kami berdua belum mempunyai anak, karena memang sengaja direncanakan
menunggu setelah saya lulus kuliah.

Dan setelah usaha kantin ini berjalan, makan istri saya akan berhenti dari pekerjaannya agar bisa
fokus dalam menjalani usaha. Sedangkan saya akan tetap bekerja melanjutkan karir saya sebagai
Manager.

Beberapa biaya pengeluaran yang saya harus atur dalam 1 (satu) bulan, agar bisa menabung :

Pendapatan :

1. Gaji (join income) : Rp. 9,500,000


2. Komisi (rata-rata) : Rp. 1,200,000

Total Rp. 10,700,000.-

Pengeluaran :
1. Asuransi & Investasi (Prudential) : Rp. 750,000
2. Bayar kuliah : Rp. 950,000
3. Bayar cicilan rumah : Rp. 2,300,000
4. Bayar Listrik & PAM : Rp. 250,000
5. Bayar kemanan & kebersihan : Rp. 150,000
6. Bayar Tk. cuci & triska baju : Rp. 300,000
7. Biaya Pulsa : Rp. 300,000
8. Biaya Transport & Bensin : Rp. 600,000
9. Biaya kebutuhan sehari-hari : Rp. 2,000,000
10. Bagi uang untuk Orang Tua : Rp. 1,500,000

Total Rp. 9,100,000.-

Menabung : Rp. 1,600,000.-

Tujuan jangka Panjang

Tujuan jangka panjang saya adalah mengembangkan usaha kantin dan mempunyai beberapa
kontrakan ketika nanti sudah pensiun. Sehingga nanti bisa menikmati hari tua tanpa harus
bekerja keras. Biaya untuk merealisasikan tujuan tersebut akan di dapatkan dari :

1. Uang Pensiun
2. Investasi dari Asuransi
3. Tabungan
4. Pendapatan dari usaha kantin

Menurut saya membangun kontrakan adalah usaha yang tepat menjelang usia tua, dimana saya
tidak dapat bekerja secara produktif. Dari uang sewa kontrakan, saya dapat memenuhi kebutuhan
hidup tanpa harus meminta kepada anak. Dan juga sebagai investasi yang dapat dikelola
oleh anak saya nanti.

Demikianlah tujuan hidup saya yang mungkin dapat menjadi inspirasi untuk orang lain, tetapi ini
tidak juga harus diterapkan kepada banyak orang. Karena setiap orang mempunyai tujuan dan
keinginan berbeda berdasarkan kesempatan yang dapat dikembangkannya.

Anda mungkin juga menyukai