Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA

PENGERTIAN DASAR

LOGIKA
Diperkenalkan pertama kali oleh Aristoteles (384-322 SM)

ALGORITMA
Diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Jafar Muhammad Ibnu Musa Al
Khawarizmi. Seorang ilmuan Persia yang menulis kitab al jabr wal muqabala (rules
of restoration and reduction) sekitar tahun 825 M

Definisi Logika
1. penalaran atau bentuk pemikiran.
2. ilmu yang memberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti agar dapat berfikir valid
menurut aturan yang berlaku.

Definisi Algoritma
1. Langkah langkah yang dilakukan agar solusi masalah dapat diperoleh.
2. Suatu prosedur yang merupakan urutan langkah-langkah yg berintegrasi.
3. Suatu m etode khusus yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang
nyata.(Webster Dictionary)

LOGIKA INDUKTIF
Logika induktif adalah cara kerja ilmu pengetahuan yang bertolak dari sejumlah
proposisi tunggal atau partikular tertentu untuk menarik kesimpulan umum tertentu.
Atas dasar fakta dirumuskan kesimpulan umum
Kesimpulan adalah generilasis fakta yang memperlihatkan kesamaan
Kesimpulan umum harus bisa dianggap sementara
Ciri dasar penalaran induktif selalu tidak lengkap

Penalaran Induktif tidak dinilai sebagai valid, tapi berdasarkan probabilita


(kemungkinan).

Cara Penalaran InduktifProses induksi mulai berdasarkan kejadian-kejadian, gejala


partikular.Penal induksi aalah proses penalaran berdasarkan pengertian partikular/
premis untuk menghasilkan pengertian umum/ kesimpulan.

Tiga Ciri Penalaran Induktif:1. Premis penal induktif adalah proposisi empiris yang
ditangkap indera.2. Kesimpulan dalam penalaran induksi lebih luas daripada apa yang
dinyatakan dalam premis.3. Meski kesimpulan tidak mengikat, tapi manusia
menerimanya. Jadi konklusi induksi punya kredibilitas rasional (probabilitas).

Generalisasi Induktif

Adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas gejala dengan sifat


tertentu untuk menarik kesimpulan tentang semua.
Prinsip : Apa yang terjadi beberapa kali dalam kondisi tertentu diharapkan akan
selalu terjadi bila kondisi yang sama terpenuhi
Tiga Syarat Membuat Generelasasi
-Tidak terbatas secara numerik
-Tidak terbatas secara spasio temporal, harus berlaku di mana saja.
-Dapat dijadikan dasar pengandaian.

Analogi Induktif:
Terjadi apabila selalu memperhatikan kesamaan.
Proses penalaran untuk menarik kesimpulan tentang kebenaran suatu gejala khusus
berdasarkan kebenaran gejala khusus yang lain yang punya sifat esensial yang sama.
Kesimpulan bersifat khusus.
Contoh :
Mangga 1 : kuning, besar, matang, ternyata manis.
Mangga 2 : kuning, besar, matang, ternyata manis.
Mangga 3 : kuning, besar, matang, ternyata manis.
Mangga 4 : kuning, besar, matang, kesimpulan tentu manis juga.

Jadi, analogi induktif menarik kesimpulan berdasarkan persamaan.


Konklusinya berupa proposisi universal.
Penalaran induktif, konklusinya lebih luas daripada premis-premis.

Berikut ini adalah beberapa simbol yang digunakan dalam


menggambar suatu flowchart :
Perintah DIR

Bentuk umumnya : DIR#[drive:][path][filename][/p][/w][/a][(:atribs)][/o][(:)(/s)(/b)(/l)(/c(h)] [enter]


Perintah dir digunakan untuk melihat isi sebuah directory. . /p :untuk menampilkan nama file per
halaman(page).
. /w :untuk menampilkan nama file secara mendatar/melebar (wide).
. /a :menampilkan semua file terutama file yang dihidden dengan attribute+h
(Hidden).
. /o :untuk menampilkan file dalam bentuk terurut:
o n berdasarkan nama file (alphabet).
o e berdasarkan tipe file (extension).
o S berdasarkan ukuran dari kecil ke yang besar
o D berdasarkan tanggal dan waktu
o untuk mengembalikan instruksi.
. /s :untuk menampilkan file dan root directory sampai sub-directory.
. /b :untuk menampilkan file dan directory perbaris.
. /l :untuk menampilkan file atau directory dalam bentuk huruf kecil.
. /c :untuk menampilkan rasio pengkompresan.

Perintah MD|MKDIR

Perintah ini digunakan untuk membuat direktori atau sub direktori.


Bentuk umum:
MD [Nama_direktory]
Contoh:
C:>md dos622
C:>md data
Untuk melihat direktori yang telah dibuat ketikkan: dir

Perintah CD/CHDIR

Change directory atau pindah directory. Perintah ini digunakan untuk pindah directory atau mengubah directory
aktif.
Contoh:
C:>cd dos622
Terlihat sekarang bahwa direktori yang aktif adalah direktori dos622

Perintah RD

RD (Remove Directory), perintah untuk menghapus direktori, maupun sub direktori, namun harus dilakukan pada
posisi yang tepat.
Bentuk Umum:
RD [nama_sub_directory]
Perintah Rd digunakan utuk menghapus subdirectory.Syarat agar bisa menghapus sebuah directory adalah:
. Posisi penghapusan subdirectory yang akan dihapus harus berada diluar dari subdirektori tersebut.
. Direktori yang akan dihapus harus benar-benar kosong.Jika tidak kosong gunakan insstruksi del*.*
Kemudian Perintah RD Bisa digunakan.
Kemudian Hapus directory dos622
Perintah COPY

Perintah COPY adalah perintah internal yang tidak memerlukan file khusus pada MS-DOS.

Contoh:
C:>COPY#DATA.BAT#A: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin file yang bernama DATA yang berektensi (ber-extentantion) BAT dan
berada pada drive C ke disket yang berada pada drive A. Ingat antata nama file dan ekstensinya ada tanta titik
(.).
A:>COPY#COMMAND.COM#C: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin (copy) file COMMAND.COM dari A ke C.
A:>COPY#*.TXT#C: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin semua file yang berekstensi TXT dari drive A ke drive C. Hasilnya, pada
drive C akan terdapat semua file yang berekstensi TXT.

A:>COPY#*.*#C: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin semua file drive A ke drive C. Hasilnya, pada drive C akan terdapat semua
file yang sama persis dengan file yang ada di drive A.

A:>COPY#F*.*#C: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin semua file drive A yang dengan nama file diawali dengan huruf F ke drive
C. Hasilnya, pada drive C akan terdapat semua file dengan nama dimulai huruf F.

A:>COPY#*.C*#C: [enter]
Maksudnya: perintah untuk menyalin semua file drive A yang dengan ekstensi dimulai huruf C ke drive C.
Hasilnya, pada drive C akan terdapat semua file dengan ekstensi dimulai huruf C.

Masih banyak variasi perintah yang dapat dilakukan, baik mengcopy file dari drive A ke drive C, atau sebaliknya,
dan dari atau ke drive-drive yang lainnya.
Jadi perintah umumnya: COPY#[file_Sumber]#[file_Target][enter].
Contoh berikut adalah cara lain untuk menyalin file dengan perintah COPY dari disket ke hardisk C pada folder
latdos.
A:>copy a:tugas c:latdos [enter]
Perintah diatas menunjukan perintah untuk mengcopy file pada directory tugas di disket, dan disalin atau
dicopykan ke direktori c:latdos.
Contoh lainnya:
A:>copy a:*.* c:latdos [enter]
Digunakan untuk meng-copy semua file dari drive a ke c:latdos
A:>copy ??g*.* c:latdos [enter]
Digunakan untuk meng-copy semua file yang huruf ketiganya g ke c:latdos.

Perintah CLS
CLS, singkatan dari Clear screen digunakan untuk membersihkan semua tulisan yang ada di layar computer.

Perintah TYPE
Digunakan untuk menampilkan file text. Perintah ini hanya bisa digunakan untuk satu file saja dan hanya untuk
file text.
Contoh:
A:>type#surat.txt [enter] dengan asumsi file surat.txt ada di disket (drive A).

Perintah VER
VER, digunakan untuk menampilkan versi DOS yang digunakan. Contoh:
C:>ver

Perintah DATE
DATE, berfungsi untuk mengubah tanggal dari DOS. Bentuk/format pengisiannya adalah mm-dd-yy atau
bulan,tanggal,tahun.

Perintah TIME
TIME, gigunakan untuk mengubah sistem waktu yang ada pada DOS
Bentuk umumnya:
PROMPT [prompt_text] [$parameter]
Parameter yang ada:
. $g :menempilkan karakter>
. $h :menghapus kerekter sebelumnya(berfungsi seperti backspace).
. $n :menampilkan default disk yang digunakan.
. $p :menampilkan posisi direktori yang sedang aktif dari drive default.
. $q :menampikan karakter =
. $t :menampilkan jam yang aktif.
. $v :menampilkan versi MS-DOS yang dipakai.
. $ :menampilkan karakter $.
. $_ :pindah baris (line feed).
. $1 :menampilkan karakter <.
. $b :menampilkan karakter !.
. $d :menampilkan tanggal yang aktif.
. $e :berfungsi sebagai tombol ESC.
Prompt di MS-DOS menunjukkan bahwa DOS siap menerima perintah. Secara default bentuk prompt adalah:
C:>
Untuk selalu mendapatkan bentuk tanda prompt seperti yang anda inginkan maka kita bisa menempatkan
perintah prompt tersebut pada file AUTOEXEC.BAT
Perintah REN
Digunakan untuk mengubah (Rename) nama file dengan file yang baru.Perintah ini tidak akan mengubah isi dari
file tersebut. Bentuk umumnya:
REN [nama_file_lama]#[nama_file_baru] [enter]
Contoh:
C:>ren tugasm~1.doc#tugasku.doc [enter]
Perintah diatas berarti mengubah nama file dari tugasm~1.doc menjadi tugasku.doc
Perintah MOVE
Perintah ini digunakan untuk memindahkan satu atau beberapa file pada tempat yang kita inginkan.Instruksi
Move selain untuk memindahkan file,juga bisa mengganti nama direktori dan nama file yang dipindahkan.
Bentuk Umum:
MOVE#[drive:]#[path]#[filename]#[drive]#[filename[]#[target][enter]
Parameter:
[drive:]#[path]#[filename] : menspesifikasikan lokasi dan nama dari file-file yang kita pindahkan.
Contoh:
A:>MOVE#A:tugas#tugasm~1.doc#C:latdos[enter]
Artinya memindahkan file command.com ke dalam sub direktori latdos di drive C:
Catatan:
Instruksi diatas hanya dapat berjalan jika file move.exe ada pada dos anda dan berada di root direktori atau
berada didirectori lain dengan catatan direktori tersebut telah diberi path.

Pengertian dan Contoh - Contoh Program Pengolah


Angka

A. Pengertian
Perangkat aplikasi pengolah angka adalah program yang difungsikan untuk mengolah data
berupa angka. Kemampuan aplikasi ini, antara lain: pembuatan tabel data, pengolahan data
dengan melibatkan penggunaan rumus, grafik, database, dan Iain-Iain. Dalam hal ini, angka
yang sering muncul di bidang bisnis, ilmiah, perencanaan, pembuatan statistik, pembuatan
lembar kerja, pengelolaan angka untuk perhitungan sebuah data (basis data) dan grafik.
B.
B. Macam-macam Perangkat Lunak Pengolah Angka
Macam-macam perangkat lunak pengolah angka antara lain : Kspread, Star Office Calc, Open
Office Calc, GNOME GNumeric, Xess, Lotus 123, Microsoft Excel. Adapun yang sekarang
banyak digunakan masyarakat adalah Microsoft Excel.
1. SUM
Rumus SUM ini paling sering di gunakan, fungsi utamanya adalah untuk penjumlahan
/menjumlahkan. Misal :
=SUM(B12:B25) artinya menjumlahkan data di kolom B12 sampai B25

2. AVERAGE
Fungsi untuk mengabil nilai rata-rata suatu variable, misal :
= AVERAGE(D7:E7) artinya menngambil nilai rata-rata dari D7 sampai E7.

3. AND
Fungsi Menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang di uji bernilai BENAR DAN FALSE
jika semua atau salah satu argument bernilai SALAH.
Contoh kasus : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-
masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.

4. NOT
Fungsi not kebalikan dari fungsi AND, yakni menghasilkan TRUE jika kondisi yang di uji
SALAH dan FALSE jika kondisi yang di uji BENAR

5. OR
Fungsi Menghasilkan TRUE jika beberapa argument bernilai BENAR dan FALSE jika semua
argument SALAH

Anda mungkin juga menyukai