Proses Pembuatan Minyak
Proses Pembuatan Minyak
Jika sudah memperoleh bahan baku yang berkualitas selanjutnya Anda bisa menerapkan
proses pembuatan minyak kelapa. Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut ini :
1. Buah kelapa yang telah dipilih kemudian dikupas atau dibersihkan dari sabutnya. Anda bisa
menggunakan alat semacam linggis untuk mencongkel atau menguliti sabut kelapa.
2. Jika sudah dikupas kemudian pecahkan dan keluarkan airnya. Anda bisa menampungnya
terlebih dahulu baik minyak maupun kelapa yang sudah dipecah.
3. Kelapa-kelapa yang sudah pecah kemudian dipisahkan antara daging buah kelapa dan
tempurung atau batok kelapanya. Cara ini dikenal dengan nama dicungkil. Jika semua sudah
dicungkil lalu dicuci bersih.
4. Buah kelapa kemudian diparut bisa menggunakan alat manual bisa juga menggunakan mesin
pemarut yang saat ini bisa dibeli dengan harga yang terjangkau.
5. Setelah diparut kemudian dicampur dengan air dan diperas untuk memperoleh santan.
6. Kemudian untuk memisahkan santan kental atau kanil dan santan encer bisa dilakukan
pemanasan tahap awal. Pemanasan ini dilakukan setidaknya sekitar sejam. Proses
pemisahan kanil dan santan encer dilakukan agar pemisahan minyak pada pemanasan tahap
selanjutnya jauh lebih cepat. Anda bisa menggunakan panci stainless steel atau aluminium
karena bahan-bahan tersebut tidak akan membuat minyak yang dihasilkan nanti menjadi
tengik.
7. Tahap selanjutnya pemanasan untuk untuk membersihkan minyak dari residu atau lebih
dikenal dengan nama blondo. Pemanasan dilakukan lebih lama sampai benar-benar
tertinggal minyak dan blondo saja.
8. Jika semua sudah selesai dan dingin proses pemisahan blondo dan minyak dilakukan
dengan proses penyaringan.
9. Blondo yang tertinggal pada proses penyaringan kemudian dipres karena masih mengandung
banyak minyak.
10. Jika semua sudah terkumpul, minyak kemudian dikemas. Sebaiknya menggunakan botol
minyak dari bahan kaca atau plastik. Dan simpan dalam tempat yang teduh dan kering.
Proses tersebut merupakan cara membuat minyak goreng dengan cara yang sederhana
namun tetap mampu menghasilkan minyak goreng dengan kualitas tinggi karena tidak tengik.
PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN
MINYAK KELAPA MURNI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Buah kelapa umumnya hanya dimanfaatkan untuk kelapa sayur dan minyak goreng.
Di beberapa tempat telah berkembang pula berbagai produk olahan dari kelapadan hasil
sampingnya, seperti dessicated coconut, nata de coco, serat sabut, dan arang aktif. Namun,
minyak kelapa murni yang memiliki nilai tambah tinggi justru belum banyak dikembangkan
diIndonesia. Minyak kelapa murni terutama digunakan untuk kesehatandan kosmetik,
sedangkan minyak kelapa biasa untuk minyak goreng. Minyak kelapa murni merupakan
bahan baku industri pangan,farmasi, dan kosmetik terutama untuk perawatan tubuh. Di
samping itu, hasil penelitian terbaru telah membuka tabir kerahasiaan alam yang terkandung
dalam buah kelapa, bahwa minyak kelapa murni yang beraroma gurih dan lembut itu dapat
meningkatkan metabolisme tubuh serta menanggulangi berbagaipenyakit.
Padahal asam lemak jenuh berantai sedang justru berguna bagi kesehatan
kita.Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan minyak kelapa murni dapat
meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit-penyakit yang mematikan. Minyak kelapa
murni mempunyai perangkat antivirus yang hebat yaitu asam laurat. Di dalam
tubuh manusia, asam laurat akan diubah menjadi monolaurin atau senyawamonogliserida
yang mempunyai sifat antivirus, antibakteri, dan antiprotozoa. Dengan sifatnya itu,
monolaurin dapat menanggulangi serangan berbagai virus seperti HIV,herpes simplex virus-
1 (HSV-1), vesicular stomatitis virus (VSV), visna virus, cytomegalo virus (CMV), influenza,
dan berbagai bakteri patogen termasuk Listeriamonocytogenes dan Helicobacter pylori,
serta protozoa seperti Giardia lamblia. Selain mengandung asam laurat, minyak kelapa
murni juga mengandung asam kaprat, yaitu asam lemak super yang memiliki
sifat antimikrobia yang sangat kuat. Didalam tubuh manusia, lemak berantai sedang dengan
jumlah karbon sepuluh ini diubah menjadi monokaprat yang bermanfaat untuk mengatasi
penyakit-penyakit seksual, seperti virus HSV-2 dan HIV-1 serta bakteri Neisseria
gonorhoeae.
Rumusan masalah
- Bagaimana cara mengolah dan memanfaatkan minyak kelapa murni secara optimal dalam
kehidupan sehari-hari?
- cara tepat guna minyak kelapa dalam pengobatan dan pembuatan produk kosmetika
bermutu
- memahami cara pembuatan minyak kelapa murni secara tradisional dan secara modern.
Minyak kelapa murni (Inggris: virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang dibuat
dari bahan baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa
pemanasan sama sekali, tanpa bahan kimia dan RDB.
Penyulingan minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungan senyawa-senyawa
esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan kandungan
utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur.
Minyak kelapa murni, atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO), adalah
modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar
air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta
mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.
a).Kupas sabut kelapa dengan slumbat sampai sabut tersebut terpisah dari daging buah
kelapa yang masih terbungkus oleh tempurung kelapa. Selain slumbat, parang atau mesin
pengupas kelapa juga bisa digunakan, tergantung skala usaha yang kita inginkan, dan tentu
saja juga disesuaikan dengan anggaran yang kita miliki. Pada proses ini diperoleh sabut
kelapa sebagai hasil sampingnya. Sabut kelapa masih bisa diolah menjadi berbagai
kerajinan tangan dan media tanam
b).Belah kelapa yang masih terselubungi oleh tempurung kelapa menggunakan golok. Pada
proses ini, sekaligus juga bertujuan untuk membuang air kelapa. Seperti pada sabut, air
kelapa juga masih bisa digunakan untuk membuat kecap, asam, dan nata de coco.
c) Congkel daging buah kelapa yang masih melekat pada tempurung menggunakan pisau
penyukil. Pada proses ini juga akan menghasilkan tempurung sebagai hasil sampingnya.
Tempurung kelapa masih bisa dimanfaaatkan untuk pembuatan arang dan asap cair.
d) Cuci daging buah kelapa yang sudah terkumpul di dalam ember. Pencucian sebaiknya
menggunakan air mengalir agar lebih cepat bersih, di samping juga lebih bersifat higienis.
f) Campurkan air ke dalam hasil parutan dengan perbandingan 10 : 6. Artinya, dari hasil
parutan 10 butir kelapa ditambahkan 6 liter air. Apabila jumlah air yang ditambahkan terlalu
sedikit, kemungkinan masih ada sisa minyak yang tertinggal di dalam ampas kelapa.
Namun, bila penambahannya terlalu banyak, hanya akan menyulitkan saat membuang air
karena jumlah air dibandingkan minyak dalam santan jauh lebih banyak.
h) Saring santan menggunakan kain saring. Tujuannya untuk memisahkan antara santan
dengan ampasnya. Peras ampas yang masih terdapat di dalam kain saring agar sisa santan
yang masih terdapat di dalam ampas bisa keluar semuanya.
2. Pembuatan VCO
Adapun tahap pembuatan VCO dengan cara tradisional sebagai berikut:
a) Endapkan santan pada ember transparan selama satu jam hingga terbentuk krim santan
(kanil/kepala santan) dan skim santan. Krim santan berada di bagian atas karena
mengandung minyak dalam jumlah banyak. Seperti yang kita tahu, bahwa berat jenis
minyak lebih ringan dibandingkan berat jenis air. Sementara skim santan berada di bawah
karena umumnya terdiri dari air dan protein. Ambil air (bagian bawah) dengan selang hingga
tingggal tersisa krim bagian atasnya.
b) Ambil krim santan dan masak di atas kompor dengan suhu sekitar 100-110 C
menggunakan wajan. Panaskan hingga mendidih. Aduk-aduk santan selama proses
pemasakan agar panas yang diterima oleh santan bisa merata.
c) Matikan api kompor bila sudah terbentuk minyak dan blondo. Lama waktu yang
dibutuhkan sampai terbentuk minyak berkisar 3-4 jam. Umumnya, minyak tersebut tidak
berwarna bening, tetapi sedikit kekuningan. Sementara blondo berwarna kecokelatan.
Blondo ini masih bisa dimanfaatkan sebagi bahan pangan, misalnya untuk pembuatan kue.
Saring blondo dari minyak menggunakan serok. Upayakan penyaringan berjalan dengan
sempurna agar tidak ada lagi sisa blondo yang terdapat di dalam minyak.
3. Penyaringan
Penyaringan dilakukan untuk memisahkan minyak dari ikutan-ikutan, berupa blondo dan
kotoran lainnya. Penyaringan di sini tidak bertujuan untuk menjernihkan warna VCO.
Penyaringan dilakukan dengan kain dan kertas saring. Adapun cara penyaringan dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut.
a) Pasang kain pada corong yang telah dihubungkan dengan botol kaca. Sedikit demi
sedikit, tuang VCO ke dalamnya. Sebaiknya penyaringan dilakukan dengan hati-hati karena
ditakutkan tumpah.
b) Saring hasil saringan pertama dengan kertas saring. Adapun cara penyaringannya sama
dengan penyaring dengan kain.
METODE PENGASAMAN
Perusakan protein atau denaturasi protein untuk dapat mendapatkan minyak kelapa dapat
dilakukan dengan cara pengasaman. Pada prinsipnya teknik pengasaman ini adalah metode
denaturasi protein dikarenakan terbentuknya ion zwitter pada kondisi iso elektronik. Zwiter
ion terbentuk karena molekul memiliki adanya muatan yang berlawanan dimasing-masing
ujungnya. Di dalam protein sendiri sebenarnya mengandung gugus NH2 yang lebih memiliki
muatan posotif dan gugus karboksilat yang bermuatan negative. Untuk dapat mencapai
kondisi iso elektronik ini, maka santan dibuat dalam kondisi asam. Biasanya pengaturan pH
untuk mendapat kondisi iso elektrik yaitu pada pH 4,5 yang dilakukan dengan penambahan
asam asetat (CH3COOH) atau yang sering dikenal dengan cuka makanan.
Dengan cara pengasaman ini akan terbentuk tiga lapisan juga, dimana lapisan minyak berada
paling atas, kemudian lapisan tengah protein dan lapisan bawah adalah air. Adapun minyak
yang diperoleh dari cara pengasaman warna akan jernih.
METODE PEMANCINGAN
Cara pemancingan pada pembuatan minyak kelapa merupakan pemecahan system emulsi
santan dengan mengatur memperbesar tegangan permukaan. Untuk dapat memancing minyak
keluar dari system emulsi digunakan umpan yang berupa minyak juga. Penggunaan umpan
akan sangat mempengaruhi hasil dari kualitas minyak. Apabila umpan yang digunakan adalah
minyak dengan kualitas yang bagus, maka akan diperoleh minyak yang berkualitas bagus pula,
akan tetapi sebaliknya apabila minyak yang dijadikan umpan secara kualitas kurang bagus
maka hasil minyak yang didapat juga kualitasnya kurang bagus.
TEKNIK ENZIMATIK
Teknik enzimatik merupakan metode untuk denaturasi protein dengan bantuan
enzim. Beberapa jenis enzim yang dapat digunakan pada proses ini misalnya papain,
bromelain, poligalakturonase, alfa amylase, protease, atau pektinase. Tahapan pembuatan
minyak kelapa dengan cara enzimatik ini adalah dengan pembuatan santan yang dihasilkan dari
pemerasan menggunakan air kelapa. Adapun tujuan penggunaan air kelapa adalah untuk
mempercepat proses penggumpalan. Santan selanjutnya ditambah dengan enzim yang akan
digunakan untuk proses fermentasi dengan jalan didiamkan selama satu malam. Keesokan
harinya dilakukan pemisahan antara minyak kelapa dengan protein atau blondo.
TEKNIK PENDINGINAN
Metode pendinginan didasarkan pada perbedaan antara titik beku air dan titik beku
minyak. Titik beku minyak berada pada kisaran 15 oC sedangkan air memiliki titik beku pada
0 oC, oleh karena itu pemakaian teknik pendinginan ini minyak akan membeku terlebih dahulu
dibandingkan air. Atau dengan kaya lain minyak akan menggumpal lebih awal dan selanjutnya
dapat dipisahkan dengan komponen air.
TEKNIK MEKANIK
Teknik mekanik dilakukan dengan maksud merusak protein dan air yang menyelubungi
tetes-tetes minyak. Caranya yaitu dengan memasukkan santan kedalam mixer atau terjadi
pengadukan. Dengan adanya pengadukan terus-menerus molekul air dan molekul protein
dapat rusak yang akhirnya tetes-tetes minyak dapat keluar.
TEKNIK GELOMBANG MIKRO
Penggunaan gelombang mikro pada pembuatan minyak kelapa dimaksudkan untuk
merusak susunan protein karena adanya kombinasi orientasi molekul polar (protein dan air)
penyusun emulsi thermal. Karena kerusakan tersebut maka komponen minyak akan keluar dari
system emulsi.
3.2 pemanfaatan minyak kelapa murni
3.2.1 pemanfaatan untuk pengobatan
penyakit
Riset dan uji klinis telah membuktikan keampuhan dan khasiat virgin coconut oil (VCO)untuk
menyembuhkan berbagai penyakit dan kehidupan sehat lainnya.
VCO diyakini mampu melembabkan kulit dan menghaluskan kulit serta sangat ampuh untuk
melembutkan kulit. Dibanding krim dan lotion yang hanya memulihkan kulit secara temporer,
maka VCO lebih efektif mencerahkan kulit, menyegarkan dan memulihkan kondisi kulit
secara langsung. VCO banyak diburu orang yang ingin mempercantik kulit mulusnya
terutama wanita dan ABG. Struktur molekul VCO yang kecil mudah diserap kulit sehingga
sel-sel kulit mendapat nutrisi yang dibutuhkan. Selain untuk perawatan kulit, VCO juga
berkhasiat untuk merawat rambut.
Antioksidan yang terkandung di dalam VCO membantu mencegah kerusakan kulit berupa
flek kecokelatan pada wajah akibat paparan sinar matahari. Struktur molekul VCO yang kecil
mengandung pelembap alami yang baik untuk melindungi kulit dari kekeringan.
Elastisitas kulit adalah salah satu faktor yang menandakan kesehatan kulit. Untuk
memastikan elastiisitas kulit Anda, cobalah cara ini: cubit kulit di punggung tangan Anda,
tahan selama lima detik lalu lepaskan. Hitung berapa lama waktu yang dibutuhkan kulit
untuk kembali datar. Semakin pendek waktunya, semakin muda usia fungsional kulit Anda.
VCO dapat merawat kulit Anda dan mengembalikan tingkat elastisitasnya.
Strech marks adalah garis-garis berwarna ungu, putih dan merah yang muncul di perut,
punggung, lengan dan bagian tubuh lain. Problem ini biasanya dialami ibu hamil, anak
perempuan di usia puber atau ketika berat badan melonjak. Asam lemak jenuh pada VCO
dapat meningkatkan metabolisme secara cepat sehingga mendorong proses penggantian
jaringan kulit yang rusak dengan sel baru. Proses ini membantu menghaluskan dan
menipiskan strech marks.
4.Melembapkan rambut
Para ahli kecantikan mengakui bahwa VCO sama efektifnya dengan kondisioner rambut.
Sifat struktur molekul yang kecil, memudahkan VCO masuk ke dalam batang rambut
sehingga dapat mempertahankan kadar protein rambut dan melembapkan rambut.
Bab IV penutup
4.1 kesimpulan
Dari karya penulisan yang telah kami buat, disini kami dapat memberikan beberapa
kesimpulan yaitu:
- Minyak kelapa murni berasal dari daging buah kelapa segar.
- Selain untuk memasak, minyak kelapa juga bisa di manfaatkan untuk pengobatan
dan kosmetika.
- Pengolahan buah kelapa secara tradisional tidak memerlukan biaya yang besar di
bandingkan pengolahan minyak kelapa secara modern.
- Cara Pembuatan Minyak kelapa murni telah banyak di kembangkan di Indonesia
saat ini.
4.2 saran
Setelah mengumpulkan banyak informasi tentang minyak kelapa murni dan telah
berhasil kami rangkum dalam makalah ini, kami merasa masih ada kelemahan yang
perlu diperbaiki untuk peningkatan pemanfaatan serta pengolahan minyak kelapa
murni, diantara yaitu:
- Komoditi buah kelapa untuk minyak kelapa kini sudah menurun dari waktu ke waktu
jadi perlu sosialisasi untuk meningkatkan daya tanam kembali untuk para petani
kelapa.
- Baiknya pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap komoditi ini agar
Indonesia menjadi salah satu penghasil minyak kelapa terbesar di dunia.
- Pengolahan minyak kelapa semestinya di perhatikan menggunakan peralatan yang
lebih efisien, cepat dan lebih sehat.
- Penyediaan sistem pemasaran yang memadai akan meningkatkan taraf hidup para
petani sehingga lebih bersemangat meningkatkan produksi.
- Pelatihan yang serius dalam pengolahan dan pemanfaatan minyak kelapa sabagai
bahan pengobatan dan kosmetik akan menjadikan masyarakat lebih optimal
menjadikan minyak kelapa sebagai produk yang memiliki daya jual yang tinggi.