SUNTHREE
Blog ini menampil dokumen dalam perjalana hidup saya
sendiri
Cari Di Blog Ini
Home
Liburan
o Air Terjun
o Bandung
o Sukabumi
o Pantai
Masfak Dan Capingday
o 2012
o 2013
Materi Keperawatan
o Cairan Infus
o EKG
o Keadaan Tubuh Normal
Pemeriksaan Kesehatan
o Kesehatan Anak
o MTBS
o Reflek
o Penilaian Fisik Dengan Skor
o Perhitungan Praktis
Daftar Video
o Candaan
o Liburan
o Masfak Dan Capping Day
o Materi Keperawatan
Uncategorized
Kisah Perjalan
Contoh ASKEP Diabetes Mellitus Tipe 1
A. Tinjauan Kasus
I. Pengkajian
a. Data Demografi
1. Data Klien
o Nama : Tn. D
o Umur : 47 Th
o Pekerjaan : Buruh
o Agama : Islam
o No. RM / CM : 80 50 92
o Nama : Ny. E
o Umur : 39 Th
B. Riwayat Kesehatan
Istri klien mengatakan awalnya klien dicabut gigi oleh dokter dipuskesmas. Sesudah di cabut gigi 3 hari kemudian klien mengalami
bengkak pada rahang bawah sekitar mulutnya Selama 2 bulan kondisi klien semakin parah maka pada tanggal 30 juli 2005 keluarga
membawanya ke RSUD R. SYAMSUDIN ,SH. Kota Sukabumi.
2. Keluhan Utama :
Klien mengeluh luka di daerah mandibula dan dada sebelah kiri yang tampak masih basah dan bernanah.
Pada saat pengkajian tanggal 18 Agustus 2005 klien mengeluh luka masih basah, dan bernanah. Tampak luka nekrotik di dada kiri
dengan diameter 10 cm 5 cm dengan kedalaman 2 cm. Luka masih tampak basah dan mengeluarkan nanah bila klien banyak bergerak. Klien
mengatakan merasa nyaman bila verban lukanya diganti.
Menurut penuturan istri klien diabetes mellitus sejak 4 tahun yang lalu tetapi tidak pernah dikontrol dan klien pernah dirawat di
RS dengan kasus demam berdarah 5 tahun yang lalu.
Pada saat dikaji klien dan keluarga mengatakan bahwa dalam keturunan klien tidak diketahui adanya penyakit yang sama seperti klien.
.
Keterangan:
Klien Mati
Tinggal serumah
Compos Mentis, klien dapat merespon dengan tepat terhadap stimulus, orientasi terhadap lingkungan, orang, waktu dan tempat respon
motorik 6, verbal 5, mata 4, nilai GCS 15 .
*. Tanda-Tanda Vital
T : 120 / 80 mmHg
P : 120 x /mnt
R : 24 x / mnt
S : 37 0 C
Status gizi
b. Hasil pemeriksaan.
1. Sistem Pernapasan
Pada saat dikaji bentuk hidung simetris, lubang hidung kotor,dan banyak bulunya pernapasan terdengar vesikular (R: 24 x/mnt). Tidak
ada bunyi napas tambahan, Bentuk dada simetris dan tidak terdapat kebiruan dibibir dan jari kuku.
2. Sistem Kardiovaskuler
Pada saat dikaji konjungtiva pucat. irama jantung teratur, tidak ada bunyi jantung tambahan,tidak terdengar suara mur-mur dan
jantung S1 dan S2 terdengar murni leguler TD 120 / 80 mmHg. CRT (Cafilary Repil Time) kembali dalam 3 detik, N : 120 x/mnt.
3. Sistem Pencernaan
Pada saat dikaji klien tampak pucat, mulut kotor , tidak ada lesi pada bibir, bibir kering, lidah kotor, gigi geraham bawah tidak ada
yang sebelah kiri, tidak terjadi tonsilitis, bentuk perut datar dan bising usus (12 x/mnt) selama di RS pernah BAB hanya 2 kali saat di palpasi tidak
terdapat nyeri tekan nyeri lepas.
4. Sistem Perkemihan
Klien tidak terpasang dower kateter frekwensi berkemih 7-9 kali perhari dengan warna kuning dan bau khas, tida ada kesulitan pada
saat berkemih tida distensi kandung kemih maupun hematuria.
5. Sistem Persyarafan
Tes Nervus
1. Nervus I Olpakttorius
Dengan keadaan mata klien tertutup klien dapat membedakan antara wangi jeruk dan wangi kopi.
2. Nervus II Optikus
Mata klien masih jelas untuk membaca papan nama pada jarak 50 cm
Klien dapat menggerakan bola matnya kesegala arah dengan baik dan pupil klien kontriksi saat di beri rangsang cahaya.
4. Nervus V trigmus
Klien dapat merasakan usapan halus pada pipinya dan klien dapat membedakan rasa asin dan manis saat matanya di tutup serta klien dapat
tersenyum.
Klien dapat membedakan rasa asin, manis dan klien dapat tersenyum.
Ekstremitas atas
Pada saat dikaji bentuk simetris, ROM dapat dapat bergerak kesegala arah, tidak ada oedema, jari lengkap.
Ekstremitas bawah
Pada saat dikaji bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada lesi, tidak ada sianosis, tidak ada varises dan kekuatan otot:
4 4
4 4
g. Sistem endokrin
Klien mengalami gangguan system endokrin tidak ada pembesaran tiroid terdapat defisiensi kadar insulin dengan nilai GDS: 279 mg/dl
pada tanggal 17 Agustus 2005.
h. Sistem Integumen
Pada saat dikaji rambut klien tampak kotor dan berminyak, kulit kepala kotor penyebaran kulit merata, warna kulit sawo matang,
terdapat luka pada mandibula dengan diameter 10 cm 5cm dengan kedalaman 2cm, suhu tubuh 37 C turgor elastis, terdapat hiperpigmentasi
daerah luka, tidak ada oedema, kuku pada tangan dan kaki panjang dan kotor ada clubbing finger pada jari kaki.
i. Sistem Penglihatan
Pada saat dikaji refleks pupil baik, bentuk pupil isokor. Kiri dan kanan 0,3 mm. Penglihatan klien dapat membaca 50 cm.seklera
pucat tidak ada edema palpebra.dan konjungtiva merah muda.
D. Data Psikososial
a.Data sosial
Klien adalah seorang ayah dari empat orang anak, klien cukup kooperatif terhadap perawatan yang diberikan klien dapat
berkomunikasi dengan pasien lain, hubungan klien dengan perawat baik dan dapat bekerjasama.
b.Data Psikologis
Emosi klien stabil klien belum paham betul tentang penyakitnya, klien bertanya apakah penyakitnya bisa sembuh dan klien bertanya
apakah penyakitnya menular keorang lain .
Konsep Diri:
1. Gambaran diri
2. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh ingin kembali kumpul dengan keluarga dan masnyarakat sekitar klien.
3. Harga diri
Klien mengatakan tidak merasa rendah diri dengan keadanya sekarang ini.
4. Peran diri
Klien seorang suami dan seorang bapak dari keempat anaknya. Klien mengatakan perannya tidak terganggu karena istri dan anak-
anaknya selalu menemaninya.
E. Data Spritual
Pada saat dikaji keluarga klien mengatakan bahwa klien beragama islam dan sangat percaya akan adanya Allah SWT. Selalu beribadah
5 waktu dan aktif juga di pengajian masjid, dan sekarang keluarga klien selalu berdoa akan kesembuhannya dan berharap untuk cepat pulang.
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Farmakotherafi
Orasic 2 x 1 amp IV
Cefotaxim 2 x 1gr IV
Ulceranin 2 x 1 amp IV
1. Resti penyebaran infeksi kedaerah lain berhubungan dengan adanya luka terbuka
2. Kerusakan integritas kulit dan jaringan berhubungan dengan reaksi imun dan peradangan
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan adanya mual
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No
Masalah Perawatan
Hasil yang
Diharapkan
Rencana Intervensi
Rasional
1. Resti penyebaran Tupan : 1. Monitor TTV tiap
1. Adanya
Infeksi kedaerah Luka kering 8 jam. peningkatan salah
lain berhubungan dan bersih, tidak satu TTV
dengan adanya terlihat tanda- merupakan tanda
luka terbuka, tanda penyebaran
2. Kaji keadaan luka adanya gejala
ditandai dengan : infeksi setelah 5 dari tanda-tanda infeksi.
DS : hari perawatan infeksi. 2. Memonitor
- Klien mengatakan
3. Gunakan teknik keadaan luka dari
luka masih basah
dan mengeluarkan Tupen : aseptik dan tanda-tanda
nanah.
Setelah diberikan antiseptik setiap infeksi.
DO :
-Tampak luka tindakan melakukan 3. Teknik aseptik
nekrotik di
keperawatan tindakan ganti dan antiseptik
mandibula
dengan diameter selama 3x24 jam, verban. dapat mencegah
10 cm x 5 cm 2
penyebaran pertumbuhan
cm.
- Luka masih infeksi tidak kuman sehingga
terjadi dengan
4. Ganti balutan 2 kali penyebaran
tampak basah dan
kriteria : sehari (pagi dan infeksi dapat
mengeluarkan pus.
- Luka bersih dan sore) dengan dicegah.
- Luka tampak menggunakan alat
4. Mengganti
tidak kotor.
berwarna merah.. steril. balutan agar luka
- Tumbuh jaringan
- TTV tetap bersih yang
baru. 5. Kolaborasi berikan berguna untuk
TD : 120/80
- Disekitar luka tidak antibiotik mencegah
mmHg
metronidazole 500 terjadinya
P : 120/mnt terjadi
mg per infus 2 kontaminasi.
R : 24/mnt pembengkakan.
S : 37 C - Luka mulai kali/hari sesuai
5. Antibiotik
dengan program merupakan obat
mengering.
pengobatan. untuk mencegah
- TTV dalam batas atau mengatasi
normal 6. Kolaborasi dengan infeksi dengan
TD: 120/80 menit tim kesehatan lain cara membunuh
N : 80xmenit (laboratorium) kuman yang
S : 36-370 C untuk pemeriksaan masuk.
R : 18-20xmenit kadar leukosit. 6. Adanya
- Leukosit : 4000-
7. Pertahankan teknik peningkatan
aseptic pada leukosit
11.000 mm3.
prosedur invasive merupakan salah
seperti pemasangan satu tanda adanya
infus pemberian infeksi.
obat intra vena dan
memberikan 7. Kadar glukosa
perawatan yang tinggi dalam
pemeliharaan darah akan
lakukan menjadi media
pengobatan melalui terbaik bagi
IV sesuai indikasi. pertumbuhan
kuman.
No
Masalah Perawatan
Hasil yang
Diharapkan
Rencana Intervensi
Rasional
No
Masalah Perawatan
Hasil yang
Diharapkan
Rencana Intervensi
Rasional
3. Perubahan nutrisi Tupan : 1. Timbang berat
1. Mengkaji
kurang dari Nutrisi kurang badan setiap hari pemasukan makanan
kebutuhan tubuh dari kebutuhan atau sesuai yang adekuat.
berhubungan tidak terjadi indikasi. 2. Mengidentifikasi
dengan setelah 5 hari
2. Tentukan program kekurangan dan
ketidakcukupan perawatan. diet dan pola penyimpanan dari
insulin ditandai makan pasien dan kebutuhan
dengan : Tupen : bandingkan terapeutik.
Setelah dengan makanan
3. Jika makanan yang
DS : dilakukan yang dapat disukai pasien dapat
- Klien tindakan dihabiskan pasien. dimasukan dalam
mengatakan mual
DO: perawatan 3. Identifikasi perencanaan makan,
- Nafsu makan klien selama 3 x 24 makanan yang kerjasama dapat
menurun
jam : disukai/ diupayakan setelah
- Porsi makan
klien hanya habis - Gula darah dikehendaki pulang.
porsi
termasuk 4. Meningkatkan rasa
- Bisisng usus puasa : 70-100
6 /menit kebutuhan etnik/ keterlibatannya,
- TB: 70 cm mg/ dl.
kultural. memberikan
BB: 50 kg
- Klien tampak- Gula darah post informasi pada
mual.
2 jam puasa 4. Libatkan keluarga keluarga untuk
<140 mg/ dl. pasien pada memahami
No
Masalah Perawatan
Hasil yang
Diharapkan
Rencana Intervensi
Rasional
4. Depisit perawatan diri Tupan : 1. Kaji kemampuan
1. Membantu dalam
berhubungan dengan Defisit klien dalam merencanakan
lelemahan fisik yang perawatan diri menolong dirinya pemenuhan
ditandai dengan: teratasi setelah sendiri, seperti kebutuhan secara
DS: mandiri.
- Klien 5 hari mandi dan gosok
mengatakan tubuhnya perawatan. gigi. 2. Agar klien tidak
terasa lemas terlalu tergantung
Tupen : 2. Berikan bantuan pada orang lain.
DO : Setelah sesuai 3. Meningkatkan
- Kuku klien tampak dilakukan kebutuhan. kemandirian klien.
panjang dan kotor tindakan
- Klien haya dilap oleh perawatan 3. Berikan
keluarga selama 3x24 dukungan jika
4. Agar klien dan
- Tercium bau tak sedap jam kebutuhan klien berusaha keluarga mau
sat berbicara perawatan diri untuk melakukan memperhatikan
- Kebutuhan ADL seperti klien perawatan diri. kebersihan diri
makan minum mandi terpenuhi sebagai suatu
klien dibantu oleh dengan 4. Jelaskan pada kebutuhan
keluaga dan perawat kriteria : klien dan
- Badan klien
bersih, rambut
bersih, kuku
pendek dan
bersih.
- ROM tidak
terbatas.
- Klien
memahami
tentang
pentingnya
manfaat
personal
hygiene.
No
Masalah Perawatan
Hasil yang
Diharapkan
Rencana Intervensi
Rasional
5. Kurang Tupan : 1.Ciptakan 1. Menanggapi dan
pengetahuan Setelah lingkungan saling memperhatikan
berhubungan dilakukan percaya dengan perlu diciptakan
ketidak tahuan tindakan mendengarkan sebelum pasien
tentang keperawatan penuh perhatian, dan bersedia mengambil
perawatan luka, selama 5 hari , selalu ada untuk bagian dalam proses
ditendai kurang pasien. belajar
dengan: pengetahuan 2. Partisipasi dalam
DS: klien dan 2.Bekerjasama perencanaan
Klien dan keluarga dengan pasien dalam meningkatkan
kelurga tidak terhadap menata tujuan antusias dan kerja
tahu cara prosedur belajar yang sama pasien dengan
merawat luka perawatan luka diharapkan prinsip-prinsip yang
dengan baik dan dapat teratasi. dipelajari
benar 3. Penggunaan cara
DO Tupen : 3.Pilih berbagai yang berbeda
Klien dan Setelah strategi belajar, tentang mengakses
keluarga dilakukan seperti teknik informasi
tampak cemas tindakan demonstrasi meningkatkan
karna tak keperawatan perencanaan pada
mampu setiap hari
merawat luka secara bertahap individu yang
dirumah keluarga mampu belajar.
- Klien selalu melakukan
bertanya perawatan luka
tentang dengan baik
perawatan luka
yang baik dan
benar
No
DX
Masalah Perawatan
Paraf dan
Implementasi
Nama Evaluasi
Keperawatan
Pelaksana
Keperawtan
Paraf dan
Nama Pelaksana
2. Kerusakan integritas 1. Mengkaji tingkat 18 Agustus
rasa gatal gatal
kulit 2005 Pukul
yang dirasakan
jaringan berhubungan klien 13.00 WIB
2. Mengobservasi
dengan reaksi imun
adanya luka lecet Rahman Rahman
dan peradangan, 3. Menganjurkan S:
pada klien untuk
ditandai dengan :
memakai pakain
DS : yang longgar dari Kien
bahan yang
- Klien mengatakan mengatakan
lembut dan mudah
badanya terasa gatal. menyerap keringat gatalnya
4. Memberikan
DO : berkurang pada
perawatan kulit
- Klien tampak dengan menaburi badanya
minyak kayu putih
menggaruk badanya O:
5. Menjelaskan
- Tampak kulit kepada klien bila - Kulit
daerah yang gatal
berbintik-bintik masih tampak
jangan digaruk
merah dan lecet dan menjelaskan bintik-bintik
penyebab rasa
merah
gatal
- Klit tidak
terlalu sering
menggaruk
badanya.
A:
Masalh teratasi
sebagian
P:
Interpensi
dilanjutkan
No
DX
Masalah Perawatan
Paraf dan
Implementasi
Nama Evaluasi
Keperawatan
Pelaksana
Keperawtan
Paraf dan
Nama Pelaksana
3. Perubahan 1. Melibatkan Tanggal 19 Agustus 2005
keluarga dalam
nutrisi kurang Pukul 13.30 WIB
perencanaan
dari makanan ini S : Klien mengatakan masih
sesuai indikasi terasa mual
kebutuhan tubuh
2. Menimbang O:
berhubungan berat badan
- BB: 50 kg
sesuai indukasi Rahman
dengan - bsing usus 6/mnt
3. Menentukan
- hanya menghabiskan
ketidakcukupan program diit dan Rahman
porsi
pola makanan
insulin ditandai - napsu makan menurun
pasien dan
A:
dengan : bandingkan
Masalah belum ter atasi
dengan makanan
P:
yang dapat
DS : dihabiskan pasien Intervensi dilanjutkan
4. Mengidentivikasi
- Klien
makanan yang
mengatakan
dikehendaki
mual
/disukai pasien.
DO:
5. Melibatkan
- Nafsu makan keluaga klien
klien menurun dalam
- Porsi makan perencanaan
klien hanya Memeriksa
habis porsi
6. Memberi
- Bisisng usus
12/menit insulin 4 unit Perawat
- TB: 70 cm ruangan
BB: 50 kg
- Klien
tampak mual.
No
DX
Masalah Perawatan
Paraf dan
Implementasi
Nama Evaluasi
Keperawatan
Pelaksana
Keperawtan
Paraf dan
Nama Pelaksana
4. Depisit perawatan diri
1. Mengkaji Tanggal 19
berhubungan dengan kemampuan Agustus 2005
kelemahan fisik yang Klien dalam Pukul 13.00
menolong dirinya
ditandai dengan: WIB
sendiri seperti
DS: mandi,oral higin . S: Klien masih Rahman
- Klien terbatas
2. Memandikan klien
mengatakan tubuhnya pergerakannya.
di tempat tidur
terasa lemas O: Badan klien
dengan di lap.dan
DO : Rahman teraba lembab
memberi makan
- Kuku klien tampak - Kuku jari
klien.
panjang dan kotor tangan
- Klien haya dilap oleh tampak
3. Memberi
keluarga panjang dan
dukungan jika
- Tercium bau tak sedap kotor
klien melakukan
sat berbicara - Tangan kiri
perawatan sendiri
- Kebutuhan ADL seperti masih
4. Jelaskan kepada
makan minum mandi terpasang infus
klien bahwa
klien dibantu oleh
pentingnya oral
keluaga dan perawat A:
hygine seperti
Masalah
mandi atau gosok
belum teratasi
gigi
P:
Interpensi
dilanjutkan
No
DX
Masalah Perawatan
Paraf dan
Implementasi
Nama Evaluasi
Keperawatan
Pelaksana
Keperawtan
Paraf dan
Nama Pelaksana
5. Kurang 1 Tanggal 19 Tanggal 19 Agustus
pengetahuan agustus 2005 2005 Pukul 14.00
berhubungan Jam 10.00 WIB WIB
ketidak Menanyakan pada S:
tahuan klien dan keluarga Rahman Keluarga Rahman
tentang tentang menyatakan kurang
perawatan kecemasan mengerti tentang
luka, ditendai keluraga tentang cara perawatan luka.
dengan: perawatan luka O:
DS: Klien dan keluarga
Klien dan2. Memberikan tampak
pendidikan
kelurga tidak kebingungan
kesehatan pada
tahu cara keluarga tentang dengan cara
perawatan luka
merawat luka perawatan luka.
yang baik.
dengan baik A:
dan benar 3. Menjelaskan Masalah belum
manpaat tentang
DO teratasi
pereawatan luka
Klien dan setiap hari P: Intervensi
keluarga dilanjutkan.
tampak cemas
karna tak
mampu
merawat luka
dirumah
- Klien selalu
bertanya
tentang
perawatan
luka yang
baik dan
benar
Posting Komentar
Username:
Password: (?)
Mengenai Saya
Deard Smith
Lihat profil lengkapku
Popular Posts
Contoh ASKEP CHF
Perhitungan Praktis
Cairan Infus
Categories
2012
2013
Contoh ASKEP KMB
Daftar Video
LIBURAN
MATERI KEPERAWATAN
PEMERIKSAAN KESEHATAN
Blog Archive
2015 (24)
o Agustus (24)
Contoh ASKEP Diabetes Mellitus Tipe 1
Contoh ASKEP CHF
Contoh ASKEP DBD
Candaan Anak Gapleh
Sukabumi
Bandung
Air Terjun Cikanteh dan Cimana Racun
Pantai Sawarna, Pelabuhanratu dan Geopark Ciletuh
Perhitungan Praktis
Cairan Infus
MTBS
Reflak
Kesehatan Anak
LOMBA GOYANG
GOYANG CAESAR
GOYANG CAESAR ALA MASFAK UMMI 2013
PANTAI SAWARNA
CAPINGDAY KEPERAWATAN UMMI 2012
MASFAK KEPERAWATAN UMMI 2012
Asal Usul Manusia (Maternitas)
EKG
Keadaan Tubuh Normal
Penilaian Fisik Dengan Skor
Cairan Infus