BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. GIGI
1. Pengertian
Gigi merupakan bagian yang paling keras pada daerah mulut.
periodontal.
b. Mahkota gigi adalah bagian dari gigi yang dapat dilihat.
c. Cusp adalah tenjolan runcing atau tumpul yang terdapat pada
mahkota.
2. Jenis Gigi
Pratiwi (2007) menyatakan bahwa gigi terbagi dua jenis yaitu
yang sama dalam satu rongga mulut. Bentuk tersebut terdapat pada
2012 :
a. Gigi insisif atau gigi seri
Gigi ini berbentuk persegi panjang, dan berfungsi untuk
dirahang bawah.
b. Gigi kanius atau gigi taring
Gigi taring berada disebelah gigi insisif, berbentuk panjang
seperti kotak dan ukuranya besar. Gigi ini paling berperan dalam
yaitu mahkota, akar dan leher gigi. Mahkota gigi adalah bagian yang
gigi adalah bagian gigi yang berada di atas area perlekatan gusi.
mengunyah.
b) Dentin
Dentin terletak di bawah email pada mahkota gigi, dan di
utama gigi yaitu fosfor pada yang sudah tua dengan kondisi
lain yang tidak normal. Namun masa transisi ini akan berakhir
saat anak berusia 12 tahun atau bila gigi susu sudah tanggal
lama.
f) Gigi Tetap
Gigi tetap atau gigi pengganti, muncul menggantikan gigi
tanggalnya gigi seri susu. Gigi tetap yang erupsi pertama kali
periode, diawali dari pertumbuhan gigi susu yang lengkap pada umur
tetap ini menjadi lengkap setelah jumlah gigi menjadi 32 gigi, sekitar
umur 17-21 tahun. Fase diantara fase gigi tetap sampai gigi tetap
Total : 20 gigi
Sumber : Margareta (2012)
bulan untuk gigi seri pertama rahang bawah dan 8 13 bulan untuk
susu kesua pada 23-31 bulan untuk rahang bawah dan 25 bulan
20 gigi susu.
tahun untuk gigi seri pertama rahang bawah dan 6,5 8,5 untuk gigi
secara berurutan gigi seri tengah atas, gigi seri lateral atas gii
(Pratiwi, 2009).
b. Kegunaan gigi susu
permanen. Ada waktu dimana gigi susu itu akan hilang dan
pencegahan.
anak.
nyaman memakainya.
18
sekali.
digunakan :
1) Mulai dengan membersihkan mulut anak,
sudah diolah).
B. Karies Gigi
1. Definisi Karies Gigi
Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai
serta dapat meluas ke bagian yang lebih dalam dari gigi, misalnya
yang parah pada giginya. Gigi adalah bagian yang tersembunyi yaitu
di dalam mulut, namun gigi bisa rusak jika pemiliknya tidak pernah
2) Karies Media
Yaitu karies yang sudah mengenal dentin, tttapi belum
3) Karies Profunda
Karies jenis ini sudah mengenai lebih dari setengah dentin
posterior.
anterior.
rasa sakit atau ngilu setelah makan dan minum manis, asam,
dipermukaan gigi. Plak terbentuk dari campuran antara zat air ludah
seperti musin, sisa-sisa sel jaringan mulut, leukosit, limposit dan sisa
25
makanan serta bakteri. Sebagian plak dalam gigi ini mengubah gula
2010).
5. Faktor Penyebab Terjadinya Karies
26
a. Faktor Host
Ada beberapa hal yang berkaitan dengan gigi sebagai
karies dari pada gigi tetap. Hal ini dikarenakan gigi susu lebih
dan secara kristalografis mineral dari gigi tetap lebih padat bila
(Margareta, 2012).
b. Faktor Agent
Mulut mengandung berbagai bakteri mulut, tetapi hanya
disekitar gigi dan gusi, lengket berwarna krem disebut plak, yang
2012).
6. Indeks Karies Gigi
Indeks karies gigi adalah angka yang menunjukan klinis
penyakit karies gigi, untuk gigi susu indeks karies yang bias dipakai
karies
f = filling : Jumlah gigi yang telah ditambal
Kekurangan indeks def-t adalah extolisasi, seharusnya
untuk diperiksa yaitu kelompok umur 5 tahun untuk gigi susu dan
menjadi umur indeks untuk gigi susu karena tingkat karies pada
kelompok umur ini lebih cepat berubah dari pada gigi permanen
yaitu :
def-t = d + e + t
def-t rata-rata = (jumlah def)
(jumlah anak yang di periksa)
Kode
gigi gigi
sulung permanen kode status
mahkota mahkota akar
gigi gigi gigi
A 0 0 permukaan gigi sehat/keras
B 1 1 gigi keras
30
T T - trauma/fraktur
hal nya dengan indeks DMF-T, yaitu antara lain (Hiremath, 2011) :
benar terbuka
b. Tidak ada gigi yang dihitung lebih dari satu kali
c. Komponen def dihiung secara terpisah
d. Gigi yang hilang atau ditambal karena penyebab selain karies
Surveys, 2013) :
a. Sangat rendah : 0,0 - 1,1
b. Rendah : 1,2 2,6
c. Moderat : 2,7 4,4
d. Tinggi : 4,5 6,5
e. Sangat Tinggi : >6,6
karies gigi dapat dibagi atas dua bagian, yaitu pra erupsi dan pasca
dan dentin atau gigi pada umumnya. Seperti kita ketahui yang
30 % (Tarigan, 2016).
3) Antimikroba
Beragam antimikroba juga tersedia untuk
2011)
4) Kebersihan Mulut
Perawatan kebersihan diri terdiri dari menyikat
(Putri, 2011)
6) Sealent Pada permukaan Gigi
Walaupun perawatan dengan menggunakan
peningkatan plak bekteri gigi lebih rentan terhadap gigi karies ketika
dan malam sebelum tidur. Hal ini dikarenkan pada waktu tidur, air
lebih besar. Kebiasaan bersikat gigi yakni pada saat mandi saja , itu
orang akan makan pagi jadi tetap gigi dalam keadaan kotor, terutama
dikotori oleh plak. Begitupun bila bersikat gigi pada saat mandi sore,
pada sore hari. Padahal menurut beberapa ahli, kuman paling efektif
dapat merusak email gigi, ialah sekitar setengah jam sejak saat
selesai makan. Pada saat itu sisa makanan segera dirubah oleh
Karena itulah bersikat gigi yang betul adalah setiap habis makan, dan
terhadap kepatahan dan dorongan air. Dalam hal ini, bulu sikat yang
2013).
Sikat gigi adalah alat untuk membersihkan gigi yang
yang tepat sebaiknya dan yang terpenting adalah bulu sikat dan lebar
sikat dengan 3 deret bulu, pada usia enam tahun keatas imana pada
(Margareta, 2012).
Gosok gigi anda dengan urutan yang sama setiap harinya.
Anda bebas mulai gigi bagian mana aja yang ingin pertama kali
disikat. Hanya saja pastikan bahwa seluruh bagian gigi didalam mulut
anda tidak ada yang tertinggal. Rutinlah mengganti gosok gigi apabila
bulu sikat sudah mekar, rusak ataupun sudah berusia sebulan, maka
Sikat gigi bias jadi tempat berkembangnya biaknya kuman dan jamur.
Setiap selesai menyikat gigi maka harus dicuci bersih, setelah itu
37
permukaan gigi dalam, luar, dan penguyah harus disikat dengan teliti.
Gigi digosok dengan ujung bulu sikat, gerakan bersikat gigi pendek-
pendek saja, jangan buru-buru. Bersihkan salah satu sisi dulu baru
jangan melawan arah permukaan gusi (ujung pinggir gusi). Jadi kalau
gigi atas jangan menyikat kea rah atas. Sebaliknya untuk gigi bawah
Tujuanya ialah agar supaya gusi terpijat oleh bulu-bulu halus itu.
jaringan dapat berjalan cepat dan lancer, sehingga gusi menjadi lebih
2013) meliputi :
derajat, dimulai dari daerah gusi tepi yaitu batas antara gusi
depan bawah dan kebalikan untuk gigi depan atas. Untuk gigi
sebaiknya satu arah, dari atas ke bawah untuk gigi atas dan dari
permukaan luar.
manis bisa berarti dua, manis berasal dari gula asli, dan manis dari
gigi.
Frekuensi konsumsi makanan dan cemilan tinggi karbohidrat
sarapan, makan siang dan makan malam. Karena pada jam makan
Seperti :
1) Makanan yang mengandung kalsium fosfor, dan vitamin
dan asam.
3) Makanan yang mengandung lemak dapat mencegah
karies
3. Melakukan Kunjungan Rutin ke Dokter Gigi Setiap 6 Bulan Sekali
Perawatan gigi sejak dini sangat penting untuk menghindari
pembengkakan pada gusi. Anak usia dini juga harus diajak atau
2012).
Menurut Margareta (2012) metode dalam pendidikan
meliputi :
1) Kunjungan pertama
Pemeriksaan menyeluruh tentang kebersihan mulut.
mulut.
Penjelasan serta anjuran dokter gigi. Pada kunjungan
sikat gigi yang baik dan pasta gigi yang mengandung fluor.
kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi serta durasi waktu
mudah diaplikasikan.
3) Kunjungan berikutnya
Melakukan evaluasi ulang. Dokter gigi akan
pemeriksaan lanjutan.
3) Melatih diri untuk tidak trauma dengan penanganan
(patmendowo,2008)
Menurut Kementrian Kesehatan RI tahun 2012 , pada masa ini,
perkembanganya.
Anak prasekolah adalah anak yang masih dalam usia 3-6
4) Ciri kognitif
Ciri kognitif anak prasekolah umumnya telah terampil
masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah, untuk itu panca indra
berkembang.
5) Perkembangan social
48
tuntutan social.
6) Perkembangan moral
Pada masa ini, anak sudah memiliki dasar tentang
7) Perkembangan spiritual
Perkembangan spiritual dimana anak menginginkan
E. Kerangka Teori
Proses Terjadinya
Karies Gigi
Faktor Tindakan Pra Erupsi
1. Vitamin : A, C, D
2. Mineral : Ca, P, F, Mg
1. Faktor Host Pencegahan Pelaksanaan Perawatan Gigi
2. Faktor Agent
3. Faktor terhadap
Enveroment Karies Gigi Tindakan Pasca Erupsi
4. Faktor Waktu Kebiasaan Menggosok Gigi
1. Pengaturan Diet
2. Penggunaan Fluor
3. Antimikroba Mengkonsumsi Makanan
4. Kebersihan Mulut
Rendah Kariogenik
5. Permen Karet Xylitol
6. Sealant Pada Permukaan Gigi