Anda di halaman 1dari 3

PERSISTENSI GIGI

1. Definisi persistensi gigi


Persistensi gigi sulung merupakan gigi sulung yang tidak tanggal ketika
seharusnya sudah tanggal. Gigi sulung yang masih ada ketika gigi tetap
pengganti muncul, akan terlihat berjejal atau berlapis (Usri dkk, 2012).

2. Penyebab persistensi gigi


Beberapa faktor penyebab persistensi pada gigi susu yaitu:
a. Resorpsi akar gigi susu yang lambat
Hal ini bisa dikarekanakan gangguan nutrisi, hormonal atau gigi berlubang
besar dengan indikasi perawatan saraf yang tidak dirawat.
b. Posisi abnormal benih gigi tetap / arah tumbuh gigi tetap tidak searah
dengan arah tumbuh gigi susu yang akan digantikannya.
c. Ketidakcukupan tempat bagi gigi tetap yang akan tumbuh menggantikan
gigi susu. Dengan demikian gigi tetap mengarah kepada tempat yang
kosong, bisa di depan atau belakang gigi susunya.

3. Tumbuh dan tanggal gigi anak


4. Waktu tanggal gigi anak

 5–6 tahun: gigi susu pertama yang tanggal cenderung gigi seri tengah bawah.
 6–7 tahun: gigi seri atas dan gigi seri lateral tanggal.
 Berusia 11–12 tahun: gigi taring bawah dan atas tanggal, diikuti oleh molar
pertama bawah dan atas.
 Sekitar 13 tahun: geraham bawah dan atas kedua tanggal.
Rahang Atas
Gigi Atas Tumbuh Tanggal (Lepas)
Gigi seri 8 - 12 bulan 6 – 7 tahun
tengah
Gigi seri 9 – 13 bulan 7 – 8 tahun
samping
Gigi taring 16 – 22 bulan 10 – 12 tahun
Gigi geraham 13 – 19 bulan 9 – 11 tahun
pertama
Gigi geraham 25 – 33 bulan 10 – 12 tahun
belakang

Rahang Atas

Gigi Bawah Tumbuh Tanggal (Lepas)


Gigi seri 6 - 10 bulan 6 – 7 tahun
tengah
Gigi seri 10 - 16 bulan 7 – 8 tahun
samping
Gigi taring 17 - 23 bulan 9 – 12 tahun
Gigi geraham 14 - 18 bulan 9 – 11 tahun
pertama
Gigi geraham 23 – 31 bulan 10 – 12 tahun
belakang

5. Akibat persistensi
Pada persistensi gigi sulung, dokter gigi akan melakukan pencabutan
terhadap gigi susu (gigi anak-anak) tersebut. Bila persistensi dibiarkan, dapat
menyebabkan gangguan fungsi pengunyahan, gangguan pertumbuhan
rahang dan tentunya gigi menjadi berjejal dan tidak estetik.
6. Step menyikat gigi dengan benar
Setelah pemilihan sikat dan pasta gigi dilakukan dengan baik, berikut ini
beberapa tahapan atau cara menyikat gigi dengan benar yang bisa dilakukan,
antara lain:

a. Basahi sikat gigi di bawah kran atau dengan air mengalir. Tujuannya adalah
untuk membuang bakteri yang menempel di bulu sikat sebelum digunakan
b. Beri pasta gigi di bulu sikat gigi dan masukkan sikat gigi ke dalam mulut.
c. Arahkan sikat gigi ke permukaan gigi dengan membentuk sudut 45 derajad
agar pembersihan bisa dilakukan secara maksimal.
d. Mulai gosok gigi dari bagian belakang (gigi geraham) atau pada bagian yang
digunakan untuk mengunyah makanan, termasuk ke bagian yang dekat
dengan lidah dan pipi.
e. Lanjutkan gosok gigi di bagian belakang permukaan gigi depan (gigi seri dan
taring) dengan sikat gigi yang diarahkan secara vertikal kurang lebih 3 kali
gosokan.
f. Gosok permukaan seluruh gigi secara merata, baik depan, belakang, atas,
dan bawah dengan gerakan yang memutar agar tidak merusak struktur
permukaan gigi.
g. Hindari menggosok gigi secara horizontal (kanan – kiri) karena bisa merusak
lapisan gigi dan menyebabkan kerusakan yang permanen pada gusi. Maka
sebaiknya sikat gigi dengan gerakan memutar yang lembut.
h. Menggosok lidah yang bertujuan untuk menghilangkan bakteri yang
bersarang di lidah.
i. Jika sudah selesai, kumur dan bilas sisa pasta gigi hingga bersih dengan air
bersih.

Anda mungkin juga menyukai