Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Penelitian ini telah dilakukan di pada tanggal 25 – 27 April 2016 di

SMK Pasundan 2Kota Cimahi selama kurun waktu 3 hari, pada hari

pertama peneliti melakukan kontrak waktu dengan responden, hari kedua

peneliti melakukan pengisian kuesioner pre-test dan intervensi kepada

responden dan hari ketiga peneliti melakukan pengisian kuesioner post-

test. Setelah penelitian selesai selanjutnya dilakukan pembahasan

mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil dari pengumpulan

data disajikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari hasil analisis univariat

untuk setiap tabel yang diteliti dan analisis bivariat untuk mengetahui

apakah ada pengaruh atau tidak dari intervensi yang diberikan. Adapun

analisa data ini dilakukan dengan uji statistik menggunakan program

komputer. Sempel dalam penelitan ini sebanyak 49 siswa.

Hasil dari penilaian pretest maupun posttest kemudian dilakukan

tabulasi berupa crosstab. Hasil dari pengukuran crosstab terlihat pada

Tabel 4.1.berikut

Posttest
Rendah Sedang Tinggi Total
Pretest Rendah Count 0 3 2 5
% within Posttest 0.0% 7.7% 40.0% 5.1%
Sedang Count 3 35 2 40
% within Posttest 60.0% 89.7% 40.0% 40.8%
Tinggi Count 2 1 1 4
% within Posttest 40.0% 2.6% 20.0% 4.1%
Total Count 5 39 5 49

83
84

Dari table 4.1. di atas terlihat 5 orang yang memiliki motivasi

rendah berubah menjadi motivasi sedang sebanyak 3 orang dan 2 orang

berubah menjadi motivasi tinggi. Untuk siswa yang asalnya memiliki

motivasi sedang sebanyak 40 orang, kemudian menjadi rendah

motivasinya sebanyak 3 orang, tidak berubah tingkat motivasi sebanyak

35 orang dan 2 orang meningkat motivasinya menjadi 2 orang.

Sedangkan untuk siswa yang memiliki motivasi tinggi dari awal 4 orang,

setelah dilakukan motivasi, 2 orang menurun motivasi menjadi rendah, 1

orang menjadi sedang dan 1 orang tetap.

Jika dilihat secara deskriptif nilai keseluruhan baik nilai minimal,

maksimal nilai rata-rata dan rata-rata meningkat dan standar deviasi.Hal

ini menunjukkan secara deskriptif hipnomotivasi memberikan peningkatan

nilai motivasi siswa, meskipun nilai standar deviasi yang meningkat yang

menunjukkan nilai yang lebih beragam muncul setelah diberikan

hipnomotivasi.Untuk melihat secara bermakna maka dilakukan pengujian

analisa bivariate.

1. Analisa Univariat

a. Motivasi Siswa-Siswi Sebelum dan Setelah Dilakukan

Hipnomotivasi di SMK Pasundan 2 Cimahi:

Tabel 4.2.Tingkat motivasi siswa-siswi sebelum dilakukan


hipnomotivasi di SMK Pasundan 2 Cimahi.

Rata- Std.
N Min Maks rata Deviation
Nilai Sebelum 49 93 149 124,90 11,52
Motivasi
Nilai Setelah 49 99 164 125,37 12,02
Motivasi
85

Dari Tabel 4.2 di atas menunjukkan tingkat motivasi rendah

sebelum dilakukan hipnomotivasidengan nilai minimum sebesar 93.dan

nilai maksimum sebesar 149 termasuk dalam kategori sedang dengan

rata-rata dari 49 siswa sebesar 124,90 dan standar deviasi sebesar

11,52.

Sedangkan untuk nilai tingkat motivasi setelah dilakukan

hipnomotivasi menunjukkan tingkat motivasi siswa yang

meningkatdengan nilai minimum sebesar 99 termasuk dalam kategori

sedang dan nilai maksimum sebesar 164 termasuk dalam kategori tinggi,

rata-rata dari 49 siswa sebesar 125,37 dan standar deviasi sebesar

12,02.

2. Analisa Bivariat

a. Pengaruh hipno motivsi terhadap motivasi belajar pada siswa-siswi

SMK pasundan 2 Cimahi

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

terdapat pengaruh dengan tujuan untuk melihat apakah ada pengaruh

antara variabel independen dan variabel dependen, jika dilihat secara

deskriptif nilai keseluruhan baik nilai minimal, maksimal nilai rata-rata

dan rata-rata meningkat dan standar deviasi. Hal ini menunjukkan

secara deskriptif hipnomotivasi memberikan peningkatan nilai motivasi

siswa, meskipun nilai standar deviasi yang meningkat yang

menunjukkan nilai yang lebih beragam muncul setelah diberikan

hipnomotivasi. Untuk melihat secara bermakna maka dilakukan

pengujian analisa bivariate.


86

Hasil analisa bivariat terkait pengaruh hipnomotivasi terhadap

tingkat motivasi belajar di SMK Pasundan 2 Cimahi dapat dilihat pada

tebel 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4 Pengaruh hipnomotivasi terhadap motivasi belajar pada


siswa-siswi SMK Pasundan 2 Cimahi
Variable N Mean SD Ci 95 % p value

Pre test tingkat 49 124,90 11.519 Lower - 0,877

motivasi 6.534

Post test tingkat 49 125,37 12.019 Upper

motivasi 5.595

Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan bahwa dari 49 responden siswa-

siswi sebelum diberikan hipnomotivasi didapatkan rata-rata

124,90dengan standar deviasi11.519, sedangkan setelah diberikan

hipnomotivasi terdapat peningkatan dengan rata-rata 11.519dengan

standar deviasi 12.019, berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai p

value adalah 0,877 (α < 0.05). Berdasarkan pada hasil tersebut maka

dapat disimpulkan tidak ada pengaruh hinomotivasi terhadap motivasi

belajar pada siswa-siswi SMK Pasundan 2 Cimahi

C. PEMBAHASAN

1. Tingkat motivasi siswa-siswi sebelum dilakukan hipnomotivasi di

SMK Pasundan 2 Cimahi.

Berdasarkan hasil penelitian menyebutkan nilai minimal dari

motivasi siswa sebesar 93 dengan nilai maksimal 149. Rata-rata yang

didapat sebesar 124,90 dengan standar deviasi sebesar 11,52. Hal ini
87

menunjukkan bahwa motivasi dari siswa SMK Pasundan 2 tidak begitu

baik yaitu berada pada kategori sedang.Hal ini dapat disebabkan

beberapa faktor seperti yang telah dijelaskan oleh beberapa teori seperti

faktor intrisik dan faktor ekstrisik.

Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa sendiri untuk melakukan

tindakan belajar merupakan motivasi intrisik, yang menurut prespektif

psikologi kognitif lebih signifikan dalam mendorong siswa mencapai

prestasi, pengetahuan dan ketrampilan untuk masa depan serta

memberikan pengaruh kuat dan relatif lebih langgeng dibandingakan

dengan motivasi yang timbul karena faktor eksternal (Muhibbin, 2007).

Mengingat motivasi merupakan unsur penting yang perlu dimilki

oleh siswa agar dapat melakukan efektivitas belajar dengan baik dan

mencapai prestasi dalam belajarnya, seringkali terdapat hambatan-

hambatan atau kesulitan-kesulitan yang dialami siswa di dalam

memotivasi dirinya untuk dapat berprestasi dengan baik.Hambatan-

hambatan tersebut dapat berasal dari dalam dirinya sendiri maupun dari

luar dirinya seperti lingkungan tempat siswa berada (Kartamuda, 2008).

Dari observasi peneliti di lapangan, rendahnya motivasi belajar

juga ditemukan di SMK Pasundan 2 Cimahi dan juga adanya berbagai

faktor yang menjadi penyebab rendahnya motivasi belajar siswa. Faktor-

faktor tersebut meliputi kondisi tempat belajar dan kondisi lingkungan

yang terlihat kurang nyaman untuk dipakai belajar dan sedikit kotor,

kurangnya fasilitas dalam kegiatan belajar seperti tidak ada proyektor,

pendingin ruangan, tidak ada wifi dan buku-buku yang kurang menunjang

siswa untuk belajar. Selain itu faktor yang menjadi penyaab rendahnya
88

motivasi berada pada diri siswa sendiri seperti kualitas siswa yang kurang

disiplin, banyak kasus membolos, jarang memperhatiakan guru ketika

proses belajar di kelas dan mengerjakan PR di sekolah.

Berdasarkan penelitian yang di lakukan langsung pada siswa-siswi di

SMK Pasundan 2 Cimahi masih banyak siswa-siswi yang kurang

termotivasi untuk semangat belajar. Hal ini di perkuat dari nilai rapot

yang kurang baik masih banyak siswa-siswi nilainya di bawah KKM dan

masih banyak siswa-siswi bolos sekolah, masih banyak orang tua yang

kurang memperhatikan anaknya tentang sekolahnya

Hal ini di pertegas oleh penelitian Fauzyatun (2014) Salah satu

penentu keberhasilan siswa dalam belajar adalah motivasi. Motivasi

dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga

semakin rendah motivasinya semakin sulit untuk mencapai

keberhasilan belajar.

Hasil dari pengisian kuesioner yang diberikan peneliti kepada siswa-

siswi SMK 2 Pasundan Cimahi menunjukan bahwa siswa-siswi

mempunyai tingkat motivasi rendah dilihat dari skor yang terdapat di

kuesioner di antaranya seperti, suka mencontek, tidak suka mengerjakan

tugas, putus asa, malas untuk belajar, suka bermain dari pada belajar,

merasa dirinya bodoh, kurang nyaman dengan kondisi sekolah,

mengantuk jika belajar.

Berdasarkan urain di atas maka peneliti dapat menyimpulkan

bahwa rendahnya motivasi belajar dapat dilihat dari hasil skor kuesioner

dan di dukung dengan faktor- faktor meliputi lokasi sekolah, kondisi

tempat belajar, kondisi lingkungan sekolah.


89

2. Tingkat motivasi siswa-siswi sesudah dilakukan hipnomotivasi di

SMK Pasundan 2 Cimahi.

Berdasakan hasil penelitian sesudah diberikan hipnomotivsi,

terlihat perbedaan yang signifikan. Nilai motivasi yang masih dalam

kategori sedang yaitu dengan rata-rata 125,37 dengan simpangan deviasi

sebesar 12,02. Walaupun nilai motivasi setelah dilakukan hipnomotivasi

meningkat pada nilai minimum sebesar 6 poin dan 5 poin untuk nilai

maksimum. Peningkatan poin yang sangat sedikit dipengaruhi karena

adanya beberapa faktor diantaranya hanya pemberian intervensi 1 kali

sedangkan berdasarkan penelitian sebelumnya Khasanah (2013)

dilakukan sebanyak 3 intervensi hal ini dikarenakan pihak sekolah hanya

memberikan waktu selama 3 hari dari rata-rata setelah pemberian

motivasi dapat disebabkan karena rentang data yang semakin beragam

yang terlihat dari simpangan baku yang terjadi. Hal-hal yang dapat

menyebabkan peningkatan motivasi belajar seperti yang telah dijelaskan

pula pada beberapa teori dan salah satunya adalah factor internal dan

factor eksternal dapat meningkat setelah dilakukan hipnomotivasi

Dalam bukunya Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar

Mengajar mengemukakan beberapa indikator motivasi belajar sebagai

berikut : Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam

waktuyang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai), ulet

menghadapi kesulitan (tidak cepat putus asa), Tidak memerlukan

dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas

dengan prestasi yang telah dicapainya), lebih senang bekerja mandiri,

cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (bersifat mekanis,


90

berulangulang begitu saja sehingga kurang kreatif), dapat

mempertahankan pendapatnya dan senang mencari dan memecahkan

masalah soal-soal.

Hal ini dipertegas oleh hasil penelitian Anis (2015) tentang

hipnomotivasi terhadap tingkat motivasi di SDN Purwoyoso 02, Ngaliyan

Semarang menunjukan bahwa keitka siswa-siswa sesudah diberikan

intervensi hipnomotivasi mengalami motivasi yang sangat baik.

(Nugroho, 2007). Menjelaskan bahwa membangkitkan motivasi dan

memberdayakannya dapat dilakukan oleh diri sendiri.Individu harus

berfikaran positif, tenang dan rileks. Pikiran yang positif sangat

menunjang keberhasilan dalam diri individu, dengan pikiran positif

individu dapat mengembangkan kreativitas, mengembangkan potensi diri,

lebih percaya diri, dan lebih bersemangat. Karakteristik tersebut yang

akan merubah perilaku individu lebih termotivasi dalam mencapai

prestasi.

Salah satu cara yang mungkin dapat digunakan untukmeningkatkan

Motivasi Belajar adalah dengan Hipnomotivasi . hipnomotivasi bisa untuk

memperbaiki kebiasaan buruk. Malas belajar,kebiasaan buruk dan juga

bisa memperkuat memori. Dengan metode hipnomotivasi, peran diri anak

akan terbantu, sehingga memudahkanproses belajarnya. Membaca jauh

lebih cepat, saat menghafal jauhlebih mudah, karena semua akses

pikiran dan otak diset kesana.Hipnoterapi bisa membangkitkan semangat

anak, dan dapatmensugestikan berbagai sugesti positif yang bertujuan

meningkatkanrasa percaya diri, motivasi, perasaan diri mampu dan

berharga, dan citra diri positif pada anak (Afriani, 2015).


91

Upaya untuk mensugestikan kata-kata positif kepada diri sendiri

dengan mengoptimalkan alam bawah sadar. Itu yang dinamakan dengan

hipnosis. Hipnosis adalah suatu kondisi di mana perhatian menjadi

terpusat sehingga tingkat sugestibiliti meningkat sangat tinggi (Karyadi,

2013).

(Wong dan Hakim, 2009) Menjelaskan bahwa kondisi hipnosis terjadi

saat manusia berfokus pada kondisi tertidur, yang dicapai pada pola

gelombang otak alpha atau lebih rendah. Hipnosis dapat digunakan

dalam penanganan kasus-kasus sederhana, seperti membangkitkan

motivasi belajar.

Hipnosis atau hipnomotivasi bisa menjadi teknik yang sangat

efektif dan cepat untuk membangkitkan intrinsic motivation dan

memodifikasi program pikiran (mindset), perasaan, prilaku, kebiasaan

negatif ke positif, misalnya minder, merasa tidak mampu menjadi percaya

diri, sedih atau murung menjadi gembira, takut menjadi berani, gelisah

menjadi tenang, kurang semangat menjadi bersemangat. Siswa-siswi

menjadi sugestif dan kemampuan menerima materi pelajaran sangat

bagus ketika merasa nyaman, senang, fokus, dan termotivasi untuk

belajar sehingga, kegiatan belajar mengajar dikelas lebih efektif dengan

menggunakan teknik hipnosis (Aries, 2013; Sunaryo, 2007).

Tingkat keberhasilan hipnomotivasi juga dapat didukung dari

beberapa faktor diantaranya: siswa-siswi yang mempunyai keinginan

untuk berubah, lingkungan yang begitu nyaman dan tenang, siswa-siswi

yang tertidur dalam kondisi theta, memberikan sugesti yang sesuai

dengan apa yang di perlukan oleh siswa.


92

Dalam proses hipnomotivasi kondisi siswa masih banyak yang

belum masuk ke kondisi alam bawah sadar yang dalam, sehingga sugesti

yang di berikan kurang maksimal pada siswa-siswi. Hal ini salah satu

penyebab tidak adanya pengaruh hipnomotivasi terhadap tingkat motivasi

siswa-siswi di SMK pasundan 2 cimahi dan berdasarkan test sugestibiliti

dari semua siswa-siswi hanya 50% yang sugesbiliti posif dikarenakan

banyak siswa-siswi yang susah untuk focus.

Berdasarkan urain di atas maka peneliti dapat menyimpulkan

bahwa hipnomtivasi tidak berpengaruh dalam meningkatkan motivasi di

karenakan ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi seperti

yang dijelaskan di atas.

3. Pengaruh hipnomotivasi terhadap motivasi belajar pada siswa-siswi

SMK pasundan 2 Cimahi.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, motivasi belajar

pada siswa siswi SMK Pasundan 2 Cimahi dengan menggunakan uji T

Dependent dengan bantuan salah satu program komputer.Pengujian T

dependentmenunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini Ho di terima

dimana hasil dari nilai pre-test dan post-testtidak berbeda secara

bermakna namun secara deskriptif terjadi peningkatan nilai motivasi

setelah dilakukan hipnomotivasi.Dari pengujian tersebut maka dapat

disimpulakan bahwa pemberian hipnomotivasi belajar pada siswa-

siswiSMK Pasundan 2 Cimahi tidak memiliki perbedaan bermakna

dengan motivasi sebelum diberi tindakanhipnomotivasi.

Motivasi memegang peranan penting dalam pencapaian

keberhasilan suatu hal. Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri
93

seseorang, entah disadari atau tidak, untuk melakukan suatu

tindakan dengan tujuan tertentu. Secara psikologis, motivasi

merupakan usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau suatu

kelompok tertentu tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu karena

ingin mendapatkan kepuasan dengan apa yang dilakukannya

Javalitera (2011).

Kemampuan belajar seorang remaja bisa ditingkatkan dengan

metode hipnomotivasi. bukan membuat remaja cerdas, tapi

meningkatkan kemampuannya agar menjadi lebih baik. Termasuk

kemampuannya menghafal mata pelajaran. Hipnomotivasi

bisamembuat seorang remaja yang memiliki konsep diri sulit belajar,

menjadi sangat mudah. Karena hipnomotivasi bisa membuat pikiran

remaja jadi rileks, sehingga belajar pun menjadi mudah, menghafalkan

lebih mudah. Ini bisa terjadi dengan membuka akses pikiran bawah sadar

yang menyimpan berbagai macam memori salah satunya mengingat

sugesti yang di berikan Javalitera (2011).

Kekuatan alam bawah sadar adalah kekuatan dari sang

pencipta yang ada dalam diri setiap manusia. Kekuatan ini berupa energi

yang tersimpan sangat dalam dan terkoneksi ke semesta alam.

Energi ini akan muncul dan bisa difungsikan sesuai dengan kehendak

manusia itu sendiri. Pada saat seseorang tidur, bawah sadar

membuang ingatan yang tidak terpakai keluar melalui mimpi. Inilah

proses pembersihan otak melalui mimpi Javalitera (2011).

Kesadaran manusia dalam hipnosis. Manusia dikarunia Allah

ta’ala dua pikiran yaitu pikiran sadar atau rasional dan pikiran
94

bawah sadar atau irasional. Seseorang yang berpikir terus menerus

tentang suatu hal di pikiran sadar lama-lama akan tersimpan dalam

alam bawah sadar. Pikiran bawah sadar adalah tempat emosi dan

pikiran yang mencipta, jika seseorang menanamkan pikiran positif

dalam dirinya maka akan menuai hasil yang positif, namun kalau

negatif maka akan menuai hasil yang negative Starbooks (2010).

Selama proses hipnomotivasi, tubuh seseorang akan terasa

rileks, sedangkan pikirannya sangat terfokus dan penuh perhatian.

Seperti halnya teknik relaksasi lainnya, hipnomotivasi

menurunkantekanan darah dan detak jantung serta mengubah

semua jenis aktivitas gelombang otak. Dalam kondisi yang rileks,

seseorang secara fisik akan merasa sangat tentram meski secara mental

dalam kondisi waspada. Dalam kondisi yang sangat terkonsentrasi, orang

sangat responsif terhadap segala sugesti. Jika anda berusaha untuk

berhenti merokok, misalnya, sugesti seorang terapi akan meyakinkan

perokok bahwa di masa depan akan merasa sangat tidak suka

dengan rokok Starbooks (2010).

Jadi hipnomotivasi bisa untuk memperbaiki kebiasaan buruk.

Seperti malas belajar, kebiasaan buruk dan juga bisa memperkuat

memori.Dengan metode hipnomotivasi, peran diri remaja akan

terbantu, sehingga memudahkan proses belajarnya. Membaca jauh lebih

cepat, saat menghafal jauh lebih mudah, karena semua akses pikiran

dan otak diset kesana. Hipnomotivasi bisa membangkitkan semangat

remaja dan dapat mensugestikan sebagai sugesti positif yang


95

bertujuan meningkatkan rasa percaya diri, motivasi, perasaan diri mampu

dan berharga, dan citra diri positif pada remaja Toni (2010).

Penjelasan di atas tentunya di pengaruhi juga oleh berbagi

faktor..Berdasarkan penjalasan sebelumnya hal ini di sebabkan karena

adanya beberapa faktor yang dapat menyebabkan tidak adanya

perbedaan yang bermakna pada tingkat motivasi, salah satunya waktu.

Kurangnya pemberian waktu dapat menyebabkan sugsti yang masuk

kurang menekan alam bawah sadar.siswa-siswi SMK Pasundan 2 Cimahi

berdasrkan hasil penelitian Afriani (2015) disebutkan bahwa

hipnomotivasi dapat mempengaruhi tingkat motivasi siswa lebih baik yang

di lakukan selam 3 kali proses hipnomotivasi. Selama dalam penelitia ini

hanya di lakukan sebanyak 1 kali intervensi hipnomotivasi hal ini

dikarenakan waktu yang diberikan oleh tempat peneliatan sangat pendek

sehingga tidak memungkinkan untuk di lakuakan 3 kali intervensi

hipnomotivasi

Faktor-faktor di atas tersebutlah yang mungkin menyebabkan

adanya kekurangan dalam memotivasi siswa sehingga peningkatan nilai

motivasi tidak sesuai dengan harapan jika dibandingkan dengan kondisi

sebelum dilakukan motivasi, yang menunjukkan tidak ada perbedaan

bermakna baik sebelum dan setalah dilakukan hipnomotivasi.

C. Keterbatasan Peneliti

1. Dalam penelitian ini waktu yang diberikan pihak sekolah kurang sehingga

jumlah pemberian intervensi hipnomotivasi kurang dari seharusnya


96

2. Waktu pemberian hipnomotivasi masih kurang tepat dikarenakan

pemberian materi hipnomotivasi ada dalam kondisi yang membuat

hipnomotivasi tidak maksimal masuk ke bawah alam sadar seperti

kondisi siswa yang lelah, tidak konsentrasi dan lain sebagainya


BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, dan pembaasan

mengenai “Pengaruh Hipnomotivasi Terhadap Motivasi Belajar Pada Siswa-

Siswi Kelas X di SMK Pasundan 2 Cimahi”, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Tingkat motivasi pada siswa-siswi sebelum motivasi ada di rata-

rata nilai kategori sedang motivasi yaitu sebesar 124,8980

2. Tingkat motivasi pada siswa-siswi setelah dimotivasi masih

berada di nilai kategori sedang dengan rata-rata nilai sebesar

125,3673

3. Tidak ada pengaruh hipnomotivasi teradap motivasi belajar pada

kelas X di SMK Pasundan 2 Cimahi dengan nilai p value 0,887.

D. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa pengaruh hipnomotivasi tingkat

terhadap motivasi belajar pada siswa-siswi kelas X di SMK Pasundan 2

Cimahi, penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Mengaktifkan guru BK di sekolah untuk melaksanakan

hipnomotivasi dan meningkatan kemampuan hipnomotivasi

dengan mengikuti pelatihan hipnomotivasi sehingga mampu

mengatasi berbagai masalah fisik. Akan tetapi juga

permasalahan yang berkaitan dengan emosi manusia seperti

meningkatkan motivasi belajar siswa agar siswa-siswi Pasundan 2

97
Cimahi mampu meraih prestasi di bidang akademik maupun non

akademik.

2. Bagi Remaja

Hipnoterapi dapat dijadikan salah satu alternative pilihan sebagai

intervensi untuk meningkatkan motivasi belajar dan hipnomotivasi

tidak mempunyai efek samping.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hipnoterapi dapat menjadi bahan acuan dan dasar dalam

penelitian selanjutnya dan tertarik dengan permasalahan yang

sama, diharapkan untuk mengkaji masalah ini dengan jangkauan

yang lebih luas dengan menambah variabel lain yang belum

terungkap dalam penelitian ini dan menambahkan durasi waktu

untuk pemberian intervensinya.

98

Anda mungkin juga menyukai