2010 - 2014
Dipaparkan pada Seminar Sehari Riset Pembiayaan Kesehatan
Jakarta, 16 Oktober 2017
Pemahaman NHA
Pengeluaran Kesehatan Indonesia:
2010 2014
Pengeluaran Kementerian
Kesehatan: 2013 2015
Isu dan Tantangan Pembiayaan
Kesehatan Kedepan
Sub Sistem Sistem Kesehatan Nasional (PP No.72 Tahun
2012)
Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan: tersedianya dana kesehatan dalam jumlah yang
mencukupi, teralokasi secara adil, merata, dan
termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna,
tersalurkan sesuai peruntukannya.
4
Memahami Health Accounts
SHA 1.0 (2000)
PG WHO (2003) NHA
SHA 2011 (2012) National Health Accounts
besaran pengeluaran kesehatan
HA di suatu negara
Health Accounts
Pencatatan arus dana PHA
kesehatan secara sistematis
Provincial Health Accounts
dan komprehensif dalam
besaran pengeluaran kesehatan
sistem kesehatan suatu negara/
wilayah dalam satu tahun di suatu provinsi
tertentu (darimana sumbernya,
kemana alirannya, apa yang
dibeli hingga siapa yang
mendapatkan manfaatnya) DHA
District Health Accounts
besaran pengeluaran kesehatan
di suatu kabupaten/kota
5
Pentingnya NHA
Ministry of
Other Ministries
Health
Perusahaan
Asuransi Swasta
Subnational Other Private Perusahaan
(Provincial & NHA Sectors Swasta
BUMN
District Govt.)
LNPRT
ROW
7,0 7,1
6,5
6,0
% THE terhadap PDB 5,7
5,0 4,9
4,7
4,0 4,2
3,5 3,4 3,4 3,4 3,6
3,0
2,3
2,0 1,9
1,0
0,0
2010 2011 2012 2013 2014
Gambaran tentang komitmen dan kecukupan untuk menangani kesehatan suatu negara
UU 36/2009 mengharuskan anggaran pusat mengalokasikan paling sedikit 5% dari total APBN
untuk Kesehatan (diluar gaji)
Struktur Pengeluaran Kesehatan
Perbandingan terhadap Beberapa Negara, 2014
Total health expenditure Social health Out-of-pocket External
Share of GDP Public share
per capita insurance share share share
Brazil US$ 947 8.3% 46.0% 0.0% 25.5% 0.0%
Cambodia US $61 5.7% 22.0% 0.0% 74.2% 16.3%
China US$ 420 5.5% 55.8% 37.7% 32.0% 0.0%
India US $75 4.7% 30.0% 1.7% 62.4% 1.0%
Indonesia US$ 126 3.6% 41.4% 13% 45.3% 0.8%
Lao PDR US$ 33 1.9% 50.5% 1.6% 39.0% 31.8%
Malaysia US$ 456 4.2% 55.2% 0.6% 35.3% 0.0%
Philippines US$ 135 4.7% 34.3% 14.0% 53.7% 1.4%
Russia US$ 893 7.1% 52.2% 27.7% 45.8% 0.0%
South Africa US$ 570 8.8% 48.2% 1.2% 6.5% 1.8%
Sri Lanka US$ 127 3.5% 56.1% 0.0% 42.1% 1.3%
Thailand US$ 360 6.5% 86.0% 5.1% 7.9% 0.0%
Vietnam US$ 142 7.1% 54.1% 24.1% 36.8% 2.7%
East Asia & Pacific US$ 217 4.9% 49.9% 12.1% 40.5% 6.6%
Lower middle-income US$ 106 4.2% 44.4% 8.6% 46.5% 6.5%
Pengeluaran Kesehatan Indonesia 2010 2015*
Financing Agents (Rp Triliun) 2010 2011 2012 2013 2014 2015*
*on progress
Pengeluaran Kesehatan Pemerintah vs Swasta
160,0 41,4% 225,0 68,1% 67,6% 64,5% 70,0%
37,2% 40,0% 61,9%
140,0 34,6% 200,0 57,8%
31,0% 31,5% 35,0% 60,0%
120,0 175,0
30,0%
50,0%
100,0 150,0
IDR trillion
25,0%
IDR Trillion
80,0 125,0 40,0%
20,0%
60,0 15,0% 100,0 30,0%
40,0 10,0% 75,0
20,0%
20,0 5,0% 50,0
10,0%
0,0 0,0% 25,0
2010 2011 2012 2013 2014 0,0 0,0%
2010 2011 2012 2013 2014
Ministry of Health Other Ministries
Provincial government District government Private Insurance OOPs NPISH
Social security funds GGHE as % of THE Parastatal Private Companies PvtHE as % of THE
Pemerintah Daerah (provinsi & kab/kota) mengelola dana OOP masih merupakan sumber pembiayaan
relatif besar di bidang Kesehatan ~22.3% (2014), sehingga terbesar ~45,3% (2014).
memungkinkan digunakan untuk menjalankan performance- Namun proporsi OOP terhadap pengeluaran
based mechanisms untuk meningkatkan efisiensi dan
kesehatan nasional mengalami
efektivitas belanja kesehatan yang berkualitas
penurunan, terutama sejak implementasi JKN.
Pengeluaran jaminan kesehatan sosial menunjukkan
tren peningkatan.
NHA Menggambarkan Pemanfaatan Pengeluaran
Kesehatan
Tatakelola Provider Provider Rest of
adm, sistem & Belanja modal manajemen, sis economy ROW
Promotif layanan 0,2%
pembiayaan 3,8% preventif tem & 1,5%
preventif
kesehatan 10,6% pembiayaan
6,4%
3,8% kesehatan
Obat dan
5,5%
barang medis Rawat inap
lainnya 36,4%
13,0% Provider barang
medis RS
Layanan 13,1% 54,6%
penunjang
3,4% Provider rawat
jalan
Rawat jalan 14,3%
33,1%
Provider
Rehabilitatif layanan
0,2% penunjang
0,1%
Fungsi Provider
Indonesia menghabiskan 2/3 dari
THE untuk pelayanan kuratif. 54,6% belanja kesehatan
Sementara hanya 6,4% untuk merupakan belanja rumah
promotif preventif. sakit.
Walau Proporsi OOP/THE menurun, tetapi nominal OOP
meningkat
120,0 6%
Pemerintah terus berupaya
104,8
meningkatkan anggaran kesehatan
100,0 5,0% 5% Anggaran Kesehatan melalui dalam rangka memenuhi amanat
Pembiayaan
UU 36/2009 (anggaran kesehatan
Transfer ke Daerah (22,1 T)
mencapai 5% dari APBN).
74,4
80,0 4% Belanja Non K/L (12,2 T)
3,7%
Anggaran kesehatan sebagian
K/L Lainnya (1,5 T)
besar diperuntukkan bagi
Rp Triliun
3,3%
60,6
60,0
2,8%
3% BKKBN (3,9 T) Kementerian Kesehatan, jaminan
2,7%
46,4 BPOM (1,6 T)
kesehatan, dan transfer ke daerah
40,0
40,8
2%
(DAK kesehatan & KB, dana otsus
Jaminan Kesehatan (24,1 T) kesehatan).
Kemenkes (39,4 T)
20,0 1% 34,7% dari total angggaran
Rasio Anggaran Kesehatan
kesehatan tahun 2016 dialirkan ke
BPJS Kesehatan untuk pembayaran
0,0 0%
iuran
2012 2013 2014 2015 2016
PBI, PNS/TNI/Polri, veteran, pensi
Catatan: 2012 2013 Realisasi
2014 2016 Alokasi/Anggaran
Sumber: DJA Kemenkeu unan, dll.
Alokasi dan Realisasi Kementerian Kesehatan
45,0 100,0%
91,5%
Rp triliun
89,4%
40,0 85,2% 90,0% Belanja jaminan kesehatan
35,0 80,0% berupa iuran PBI tahun 2014-
2015 tidak dimasukkan ke
70,0%
30,0 dalam pengeluaran Kemenkes.
60,0% Hal ini disebabkan dana
25,0
50,0% tersebut tidak dikelola oleh
20,0 Kemenkes melainkan ditransfer
40,0%
15,0
ke BPJS Kesehatan.
30,0%
10,0 20,0% Penyerapan anggaran
5,0
Kemenkes mengalami
10,0%
38,6 35,4 27,1 24,2 34,0 29,0 penurunan dari tahun 2013
0,0 0,0% 2015.
2013 2014 2015
Alokasi Realisasi Penyerapan
100%
90% 20,8%
11,7% 13,2% Sebagian besar pengeluaran
3,0%
80%
2,4% Kemenkes (46,1% - 55,4%)
2,7%
merupakan pengeluaran KD
70%
(Kantor Daerah) antara lain
60% 53,3%
46,1%
55,4% RS, KKP, poltekkes, dan balai.
50%
40%
Belanja TP tahun 2016 akan
30% mengalami penurunan signifikan
20%
30,3% 32,0% dengan adanya perubahan
29,0%
10% kebijakan untuk mekanisme aliran
0% dana BOK yang masuk ke
2013 2014 2015 mekanisme DAK non fisik.
KP KD DK TP
Realisasi Kementerian Kesehatan menurut Jenis Belanja dan
Akun
Realisasi menurut Jenis Belanja Belanja Barang menurut Nama Akun Dalam belanja barang
35,0 100% Kemenkes tahun
2015, sebagian besar
Rp triliun
25,0%
80,0 20,0%
60,0 15,0%
40,0 10,0%
20,0 5,0%
0,0 0,0%
2010 2011 2012 2013 2014
80,0
20,0% anggaran yang cukup dan
60,0 15,0%
proporsional untuk program
40,0 10,0%
kesehatan)
20,0 5,0%
Masyarakat mampu
menyampaikan kebutuhan nya
0,0 0,0%
2010 2011 2012 2013 2014
Ministry of Health
Provincial government
Other Ministries
District government
Leadership
Social security funds GGHE as % of THE Mendapat dukungan dari Desa
Provider
manajemen, sis
Provider tem &
layanan pembiayaan
Rest of
economy ROW
0,2%
Reditribusi Pembiayaan
1,5%
preventif kesehatan
10,6% 5,5%
Kesehatan ???
Provider
layanan
Provider Layanan preventif &
penunjang
0,1% promotive majoritas dibiayai
oleh pemerintah
Provider
Bagaimana Kemenkes dapat
membagi kueh ini untuk
menyeimbangkan pembiayaan
kesehatan yang menunjang
kegiatan Preventif dan
Promotif ?
Penetapan prioritas
diselaraskan dengan capaian
indikator kesehatan
TERIMA KASIH