2013
BAB I
B. Deskripsi Singkat
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan
kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah dengan pendekatan
manajemen kebidanan didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil
evidence based dengan pokok bahasan Asuhan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra
sekolah, yaitu : memberikan asuhan pada neonatus 2-28 hari, asuhan pada bayi 6
C. MATERI
ASUHAN PADA NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK PRA-SEKOLAH
MEMBERIKAN ASUHAN PADA BAYI USIA 2-6 HARI
a. Pengumpulan data
Pengkajian fisik pada bayi dapat dilakukan untuk menilai status kesehatannya.
Waktu pemeriksaan fisik dapat dilakukan saat bayi baru lahir, 24 jam setelah lahir,
dan akan pulang dari rumah sakit.
Tujuan Pengkajian :
- Mendapatkan hasil yang valid
- Mengetahui keadaan fisik secara umum
- Mengetahui kondisi normal/abnormal.
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir, ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan, antara lain :
1) Pastikan suhu ruangan hangat sehingga bayi tidak mudah untuk kehilangan
panas, dan lepaskan pakaian hanya pada daerah yang akan diperiksa.
2) lakukan prosedur secara berurutan dari kepala ke kaki atau lakukan perosedur
yang memerlukan observasi ketat lebih dahulu, seperti paru, jantung dan
abdomen.
3) lakukan prosedur yang menggangu bayi, seperti pemeriksaan refleks pada
tahap akhir.
Aspek yang perlu dikaji
1. Menilai keadaan umum bayi
- Secara keseluruhan (perbandingan bagian tubuh bayi proporsional/tidak)
- Bagian kepala, badan dan exstremitas (pemeriksaan akan kelainan)
- Tonus otot, tingkat aktifitas (gerakan bayi aktif atau tidak)
- Warna kulit dan bibir (kemerahan/kebiruan)
- Tangis bayi (melengking, merintih, normal)
6) Refleks moro
Timbulnya pergerakan tangan yang simetris
apabila kepala tiba-tiba digerakkan atau
dikejutkan dengan cara bertepuk tangan.
Fungsi : menguji kondisi umum bayi serta
kenormalan system saraf pusatnya.
7) Refleks berjalan
Bayi menggerak-gerakkan tungkainya dalam
suatu gerakan berjalan atau melangkah jika
diberikan dengan cara memegang lengannya
sedangkan kakinya dibiarkan menyentuh
permukaan yang keras.
8) Refleks merangkak
Jika ditengkurapkan, karena tungkainya masih bergulung.
9) Refleks muntah
Garis umur
b. Normal
Bila seorang anak gagal / menolak melakukan tugas perkembangan disebelah kanan
garis umur
Garis umur Garis umur
F R
Demikian juga bila anak lulus (P), gagal (F) atau menolak (R) pada tugas
perkembangan dimana garis umur terletak antara persentil 25 dan 75, maka
dikategorikan sebagai normal.
Garis umur Garis Umur Garis umur
P F R
F
Modul Askeb Neonatus
Page 15
[Type the document title]
2013
c. Cautioni/ Peringatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) tugas perkembangan, dimana garis umur
terletak pada atau antara persentil 75 dan 90
F R R F
d. Delayed/ Keterlambatan
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) melakukan ujicoba yang terletak lengkap
disebelah garis umur
Garis umur Garis umur
F R
NO NO
7. Tindak Lanjut
SKRINING PERKEMBANGAN
8. Penutup
Setelah proses skrining perkembangan selesai, maka lakukanlah tindakan sebagai berikut:
- Beri pujian kepada orang tua/ pengasuh atas tindakannya membawa anak untuk
dilakukan tes perkembangan.
Patogenesis :
Mekanisme Dasar Yang Menyebabkan Timbulnya Diare Adalah :
1. Gangguan Osmotik
2. Gangguan Sekresi
3. Gangguan Motilitas Usus
Patogenesis Diare Akut
Usus Halus
Multiplikasi
Hiperseksresi
Diare
Komplikasi :
Sebagai Akibat Kehilangan Cairan Dan Elektrolit Secara Mendadak Dapat Terjadi
Berbagai Macam Komplikasi Seperti :
1. Dehidrasi
2. Renjatan Hipovolemik
3. Hipokalemia
4. Hipoglikemia
Penyebab :
1. Dalam Masa Neonatus
2. Setelah Masa Neonatus
Sebab Muntah Makin Banyak Dan Makin Sulit Didiagnosanya :
# F. Psikogenik :
# F. Infeksi : Apendicsitis, Peritonitis, Hepatitis, Dll
Gambar 1
Gambar 2
Penatalaksanaan :
Penuhi kebutuhan nutrisi bayi dgn memperhatikan :
HIPOTERMI
a. Pengertian
Hipotermi merupakan keadaan suhu tubuh rendah dibawah batas normal yaitu 36,5oC.
Hal ini karena hilangnya panas secara cepat dari kulit yang basah. Pada bayi aterm sudah
menyimpan lemak dalam jaringan adiposa coklat dan dapat menggunakannya untuk
menghasilkan panas. Namun pada bayi preterm mempunyai jumlah lemak coklat yang
lebih sedikit sehingga dapat mengalami hipotermi.
b. Klasifikasi suhu tubuh abnormal
Anamnesis Pemeriksaan Klasifikasi
Panas dihantarkan dari tubuh bayi ke benda sekitarnya yang kontak langsung
dengan tubuh bayi (Pemindahan panas dari tubuh bayi ke objek lain melalui
kontak langsung).
Contoh :
- Menimbang bayi tanpa alas timbangan
- Tangan penolong yang dingin memegang BBL
- Menggunakan stetoskop dingin untuk pemeriksaan BBL.
2) Konveksi
Panas hilang dari tubuh bayi ke udara sekitarnya yang sedang bergerak ( jumlah
panas yang hilang tergantung kepada kecepatan dan suhu udara).
Contoh :
- Membiarkan atau menempatkan BBL dekat jendela.
- Membiarkan BBL di ruang yang terpasang kipas angin.
3) Radiasi
Panas dipancarkan dari BBL, keluar tubuhnya ke lingkungan yang lebih dingin
( Pemindahan panas antara 2 objek yang mempunyai suhu berbeda).
Contoh :
- BBL dibiarkan dalam ruangan AC tanpa diberikan pemanas (Radiant
Warmer).
- BBL dibiarkan dalam keadaan telanjang
- BBL ditidurkan berdekatan dengan ruang yang dingin, misalnya dekat
tembok.
4) Evaporasi
Kramer 2 : dada
sampai pusat Kramer 3 : Pusat sampai
lutut
Kramer 4 : lutut sd
pergelangan kaki
Kesimpulan
Bercak mongol adalah pigmentasi yang datar dan berwarna gelap didaerah pinggang
bawah dan bokong yang ditemukan saat lahir pada beberapa bayi, yang akan menghilang
secara perlahan-lahan selama tahun pertama dan tahun kedua kehidupan.
Hemangioma adalah tumor jinak yang terdapat pada pembuluh darah yang baru terbentuk
dan berasal dari malformasi jaringan angioblastik.
Tumor jinak yang terdapat pada pembuluh darah yang baru terbentuk dan berasal dari
malformasi jaringan angioblastik.
Muntah adalah keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang terjadi
secara paksa melalui mulut, disertai dengan kontraksi lambung dan abdomen.
Keluarnya kembali sebagian susu yang telah ditelan melalui mulut dan tanpa paksaan,
beberapa saat setelah minum susu (Depkes RI)
Latihan :
1. Sebutkan fokus Pemeriksaan Fisik BBL umur 2 jam !
2. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan nutrisi bayi ?
3. Buatlah Manajemen Asuhan Kebidanan pada bayi dengan BBLR !
Jawaban :
1. a. Menilai keadaan umum bayi
- Secara keseluruhan (perbandingan bagian tubuh bayi proporsional/tidak)
- Bagian kepala, badan dan exstremitas (pemeriksaan akan kelainan)
- Tonus otot, tingkat aktifitas (gerakan bayi aktif atau tidak)
- Warna kulit dan bibir (kemerahan/kebiruan)
- Tangis bayi (melengking, merintih, normal)
b. Tanda-tanda vital
- Periksa laju nafas dengan melihat tarikan nafas pada dada menggunakan petunjuk
waktu. Laju nafas normal 40-60 permenit, tidak ada wheezing dan ronchi.
- Periksa laju jantung dengan menggunakan stetoskop dan petunjuk waktu. Laju
jantung normal 100-120 permenit, tidak terdengar murmur jantung
- Periksa suhu dengan menggunakan termometer aksila. Suhu normal 36,5-37,2C.
c. Lakukan penimbangan berat badan. Sebelum menimbang bayi, letakkan kain pada
timbangan agar bayi tidak kehilangan panas. Berat badan lahir normal adalah 2500gr
4000gr.
d. Lakukan pengukuran panjang badan. Pengukuran dilakukan dari ujung kepala sampai
ke tumit, panjang badan yang normal adalah 45-50 cm.
e. Periksa bagian kepala bayi
a. Ubun-ubun/frontanel,
Terbagi 2 yaitu :
(1) Fontanela anterior (ubun-ubun besar) merupakan lubang dalam tulang
tengkorak yang berbentuk segi empat dan hanya tertutup oleh selaput
berbentuk seperti panah, sudut depan yang runcing menunjukkan ke bagian
Tes Formatif !
1. Kulit bayi terlihat kuning dari kepala, leher, sampai ke dada. Menurut Kramer berada di
derajat manakah kondisi bayi tersebut ...
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
e. Derajat V
2. Dari jawaban no.1 menunjukkan bahwa bayi memiliki kadar bilirubin ...
a. 10,6 gr%
b. 11 gr%
c. 0,7 gr%
d. 13 gr%
e. 15 gr%
3. Mekanisme kehilangan panas tubuh bayi baru lahir karena terpapar udara sekitar yang
lebih dingin, disebut .
a. Evaporasi
b. Konduksi
Daftar Pustaka
1. Varneys, midwifery, 1997
2. FKUI, Ilmu Kesehatan Anak jilid I dan III
3. Penny Stanway, Pregnancy and Baby Care, 1997
4. Mirriamstopard, Complete Baby and Child Care, 1995
5. Modul MTBS
6. Mochtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologis. Jakarta : EGC.
GLOSARIUM
BBLR : Bayi Berat Lahir Rendah
MTBS : Manajemen Terpadu Bayi Sakit
BBL : Bayi Baru Lahir
DDST : Denver Development Screening Test
Nama anak : ______________________ L / P Umur :_____ BB :____ kg PB/TB ____ cm Suhu : ___oC
Tanyakan: Anak sakit apa ? _______________________________ Kunjungan pertama?___ Kunjungan ulang? ___
Ada tanda
bahaya umum?
MEMERIKSA TANDA BAHAYA UMUM
Ingatlah
Ya___Tidak___
untuk merujuk
Ingatlah adanya setiap anak
Tidak bisa minum atau menyusu. Letargis atau tidak sadar.
tanda bahaya
Memuntahkan semuanya.
umum dalam yang mempunyai
Kejang.
menentukan tanda bahaya
klasifikasi umum
- Lambat?
Periksa RDT jika belum pernah dilakukan dalam 28 hari terakhir. ATAU
Periksa mikroskopis darah jika sudah dilakukan RDT dlm 28 hari terakhir
Sudah berapa lama anak demam? Lihat dan raba adanya kaku kuduk
___hari Lihat adakah pilek
Jika lebih dari 7 hari, apakah Lihat tanda-tanda CAMPAK:
demam terjadi setiap hari? - Ruam kemerahan di kulit yang
Apakah anak pernah mendapat anti
malaria dalam 2 minggu terakhir? menyeluruh DAN
Apakah anak menderita campak
dalam 3 bulan terakhir? - Salah satu dari: batuk, pilek atau
mata merah
MEMERIKSA ANEMIA
- Agak pucat
. Apakah diberi
MEMERIKSA PEMBERIAN VIT. A
Dibutuhkan vitamin A : vit. A hari ini?
____________________________________________________
PENGOBATAN
Bayi kuning, timbul pada hari pertama setelah lahir ( < 24 jam )
Kuning ditemukan pada umur 24 jam sampai 14 hari.
Kuning ditemukan pada umur lebih dari 14 hari.
Kuning sampai telapak tangan atau telapak kaki.
Tinja berwarna pucat
PENGOBATAN
Vit K1 diberikan
segera setelah
MEMERIKSA STATUS VITAMIN K1 lahir
tandai rumput ( } jika sudah diberikan segera setelah lahir _____ _____