Anda di halaman 1dari 8

CARA PENGOPERASIAN INSTALASI PENGOLAHAN

AIR LIMBAH (IPAL)

No.Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : 1/2


SPO/KESLING/IV/001
Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 April 2016 Dr. Desio Isanov, MARS

PENGERTIAN Adalah latihan berjalan tanpa ataupun dengan alat bantu jalan

TUJUAN Tersedianya acuan bagi Fisioterapis yang bekerja di RS . . . .

KEBIJAKAN Petunjuk Teknis ini wajib diikuti oleh Fisioterapis, pasien/klien, tenaga lain
di RS

PROSEDUR 3.2 Efek terapi :


Memperbaiki pola berjalan
Melatih teknik berjalan untuk mengatasi masalah tertentu
Melatih pemakaian pembantu jalan tertentu
3.3 Undikasi :
Kondisi kesulitan dan kelainan dalam berjalan akibat faktor-faktor
antara lain :
Nyeri atau tidak enak pada saat menumpukkan berat badan atau
melakukan gerakan
Kelemahan otot
Limitasi gerak sendi, sering dengan pemendekan otot
Gangguan koordinasi gerak
Perubahan-perubahan pada tulang dan jaringan lunak, termasuk
amputasi

3.4 Kontra indikasi :


Kondisi panas tinggi
Kondisi perlu bed rest
Kondisi gangguan pada kedua tungkai dan vertebrae tidak boleh
menumpu berat badan, sebelum dipakai alat penguat
Kondisi sehabis trauma / operasi vertebrae, capitis, organ lain
pada tahap akut
3.5 Dosis :
Waktu : Toleransi penderita s/d 30 menit
Pengulangan : 1 2 kali 1 hari
Seri : 3 10 kali

3.6 Teknik :
3.6.1 Persiapan berjalan
3.6.2 Berdasarkan titik tumpu :
Four point gait
Three point gait
Two point gait
Tripod alternate gait
Tripot simultaneous gait
Swing to gait
Seeing through gait
CARA PENGOPERASIAN INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH (IPAL)

No.Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : 1/2


SPO/KESLING/IV/001
Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 April 2016 Dr. Desio Isanov, MARS

PROSEDUR 3.6.3 Berdasarkan tumpuan berat badan :


Non weight bearing
Partial weight bearing
Full weight bearing

4. Rincian aktifitas :
4.1 Persiapan Berjalan :
Mempersiapkan mental dan fisik penderita sehingga berani dan
mampu mengerjakan latihan berjalan. Persiapan ini dikerjakan
bertahap, diterapkan teknik-teknik yang sesuai dengan kondisi
masing-masing penderita. Berikut ini dituliskan aneka ragam teknik
persiapan dan latihan berjalan untuk dipilih dalam pengetrapannya.
4.1.1 Persiapan mental :
Dorongan mental dengan memberikan pengertian antara lain
dalam pokok-pokok hal sebagai berikut :
Bahwa sudah saatnya berlatih berjalan
Perlunya latihan berjalan
Kerugian-kerugian bila tidak latihan berjalan
Jaminan pengamanan dirinya dalam latihan
4.1.2 Persiapan fisik :
Usaha penguatan penegak dan penggerak tubuh serta
peningkatan daya keseimbangan, berupa latihan-latihan fisik
dengan teknik antara lain sebagai berikut :
4.1.2.1 Latihan leher dan kepala
Posisi : Penderita tidur terlentang di bed
Gerakan :
a) Neck rotation
Memutar kepala ke kanan dan kiri, 5 10 kali
b) Neck flexion
Mengangkat kepala seperti akan bangun ke duduk
dengan dagu mendekat ke dada. Bila penderita
kuat diberikan tahanan tangan pada dahi, 5 10
kali.
4.1.2.2 Latihan tungkai :
Posisi : Penderita tidur terlentang di bed, dengan
guling dibawah
lutut
Gerakan :
a. Quadriceps exercise
Menekankan lutut ke bawah sehingga tumit terangkat
dari bed, bergantian kanan kiri, 10 20 kali.
CARA PENGOPERASIAN INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH (IPAL)

No.Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : 1/2


SPO/KESLING/IV/001
Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 April 2016 Dr. Desio Isanov, MARS

PROSEDUR b. Ankle & toes exercise


Pergelangan dan jari-jari, dorsal flexi dan extensi,
plantar flexi dan flexi, serta eversi dan inversi, rotasi
keluar dan kedalam pergelangan.
c. Leg raising
Mengangkat satu tungkai setinggi-tingginya
mendekati posisi tegak, bergantian kanan kiri, 10 20
kali
4.1.2.3 Melengkungkan, memutar dan menggeser badan
Posisi : Tidur terlentang, dua tungkai dengan telapak kaki
rata menempel di bed
Gerakan : a) Back & hip extension (Bridging)
Mengangkat panggul setinggi-tingginya dengan
menekankan pada kedua tumit, kepala dan dua
lengan bawah, 10 kali
b) Trunk rotation
Merebahkan kedua lutut bersamaan dan merapat
ke kanan kiri, 10 kali
c) Menggeser tubuh
Upaya menggeser tubuh kekanan-kiri, keatas dan
kebawah
4.1.2.4 Berguling
Posisi : Tidur terlentang dengan satu tungkai ditekuk telapak
kaki rata menempel di bed
Gerakan : a) Rolling right
Tungkai kiri ditekuk, mendorong, serta dengan
gerak ayunan kedua lengan ke arah kanan,
penderita berguling ke kanan 5 10 kali.
b) Rolling left
Tungkai kanan ditekuk, mendorong, serta dengan
gerak ayunan kedua lengan ke arah kiri, penderita
berguling ke kiri, 5 10 kali
4.1.2.5 Latihan tungkai 2
Posisi : Tidur miring kanan atau kiri
Gerakan : a) Abduction left hip
Tidur miring ke kanan, mengangkat tungkai kiri
lurus setinggi-tingginya, 10 kali
b) Abduction right hip
Tidur miring ke kiri, mengangkat tungkai kanan
lurus setinggi-tingginya, 10 kali
4.1.2.6 Latihan duduk di tepi bed
Posisi : Tidur miring di tepi bed
Gerakan : a) Kedua tungkai bergeser ke depan sehingga
tungkai
CARA PENGOPERASIAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
(IPAL)

No.Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : 1/2


SPO/KESLING/IV/001
Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 April 2016 Dr. Desio Isanov, MARS

PROSEDUR bawah terjuntai di tepi bed. Dengan


mendorongkan kedua tangannya penderita
berusaha bangun duduk. (High sitting)
b) Balancing
dalam posisi high sitting menggoyangkan badan
ke kanan dan ke kiri, depan dan belakang, dengan
tangan menyangga pada bed dan tanpa
menyangga.
c) Quarriceps dan ankle exercises
dorsal flexi ankle, mengangkat kaki sampai lutut
lurus, kemudian mengangkat tungkai lurus
setinggi-tinggiya.
4.1.2.7 Latihan berdiri 1
Posisi : Duduk ditepi bed kedua tungkai terjuntai, kedua
tangan
menyangga pada bed
Gerakan : a) Standing
Satu kaki turun ke lantai diikuti kaki yang lain
sehingga berdiri bersandar pada tepi bed.
b) Balancing
Dengan kedua tangan menyangga/tanpa
menyangga pada tepi bed, paralel bar atau dll.,
badan didorong ke samping kanan-kiri, depan-
belakang, baik pasif maupun aktif. Selanjutnya
siap untuk latihan jalan.
4.1.2.8 Latihan berdiri 2
Posisi : Penderita tidur tengkurap di matras, kelanjutan dari
latihan berguling nomor 4
Gerakan : a) Crawling
Dengan mendorongkan 2 tangannya sampai
badan terangkat, menggeser tangan satu persatu
ke belakang dengan menekuk kedua pada dan
lutut, sehingga mencapai posisi merangkak.
Bergerak merangkak maju-mundur, ke kanan-ke
kiri
b) Heel sitting
Mendorongkan badan ke belakang sehingga
pantat menempel di tumit, badan ditegakkan
sehingga duduk bersimpuh
c) Kneeling
Mengangkat panggulnya dengan meluruskan
sendi dan paha sehingga badan tegak berlutut
d) Balancing
Posisi berlutut mendorong badan ke depan-ke
belakang, ke kanan dan ke kiri, baik pasif
maupun aktif
e) Half kneeling
Satu kaki diangkat ke depan sehingga menapak,
balancing sama dengan di atas
CARA PENGOPERASIAN INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH (IPAL)

No.Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : 1/2


SPO/KESLING/IV/001
Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 April 2016 Dr. Desio Isanov, MARS

PROSEDUR f) Standing
Dengan berpegangan pada tangan terapism atau alat-
alat penyangga yang lain, penderita diberdirikan.
Balancing posisi berdiri sama dengan nomor 7,
selanjutnya siap untuk berlatih berjalan.

4.2 Four Point Gait


Indikasi khusus : Ketidakmampuan sedang pada kedua tungkai.
Uraian : Penderita dengan alat penyangga pada kedua tangannya berupa paralel
bar, 2 kruk, 2 kruk siku, 2 stick.
Point 1 : Satu tangan / satu tingkat mau
Point 2 : Diikuti tungkai yang bersebrangan
Point 3 : Tangan / tongkat yang lainnya maju
Point 4 : Diikuti tungkai yang bersebrangan

4.3 Two Point Gait


Indikasi khusus : Ketidakmampuan ringan pada kedua tungkai, sebagai
peningkatan dari Four point gait
Uraian : Point 1 : Satu tangan / dengan tongkat bergerak maju bersamaan
dengan tungkai yang bersebrangan
Point 2 : Satu tangan yang lain / dengan tongkat bergerak maju
bersamaan dengan tungkai yang bersebrangan
4.4 Three Point Gait
Indikasi khusus: Penderita dengan ketidakmampuan satu tungkai.
Uraian : Penderita dengan 2 alat penyangga pada kedua tangannya, berupa :
Paralel bar, kruk ketiak, kruk siku.
Point 1 dan 2 : Dua tangan / dengan tongkat bergerak maju,
bersamaan dengan tungkai yang lemah atau sakit.
Point 3 : Tungkai yang kuat maju.
4.5 Tripod Alternate Gait
Indikasi khusus : Penderita dengan ketidakmampuan berat pada dua tungkai
Uraian : Penderita dengan alat penyangga pada kedua tangannya berupa :
Paralel bar, 2 kruk
Gerakan 1 dan 2 : Dua tangan / beserta tongkat maju satu persatu
Gerakan 3 : Menyeret kedua tungkai maju mendekati garis
transversal yang menghubungkan dua tangan/ujung
tongkat
4.6 Tripot Stimulataneous Gait
Indikasi khusus : Penderita dengan ketidakmampuan berat 2 tungkai,
merupakan peningkata dari pada tripod alternate gait.
Uraian : Gerakan 1 : Kedua tangan / dengan tongkat maju bersamaan
CARA PENGOPERASIAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
(IPAL)

No.Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : 1/2


SPO/KESLING/IV/001
Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 April 2016 Dr. Desio Isanov, MARS

PROSEDUR Gerakan 2 : Menyeret maju kedua tungkai

4.1 Swing through Gait


Indikasi khusus: Penderita dengan ketidakmampuan berat kedua tungkai, sebagai peningkatan dari pada tripod
simultaneous gait
Uraian : Gerakan 1 : Kedua tangan / dengan alat penyangga maju
Gerakan 2 : Kedua tungkai diangkat dan diayun maju sampai pada garis yang
menghubungkan 2 tangan / ujung tongkat

4.2 Swing trouhg gait


Indikasi khusus: Penderita dengan ketidakmampuan berat kedua tungkai, sebagai peningkatan
dari pada swing to gait.
Uraian : Penderita dengan alat penyangga pada kedua tangannya berupa :
Gerakan 1 : Kedua tangan / beserta tongkat maju
Gerakan 2 : Kedua tungkai diangkat diayun maju melewati garis yang menghubungkan
2 tangan / ujung tongkat

4.3 Non Weight Bearing


Indikasi khusus : Penderita dengan ketidakmampuan satu tungkai untuk menumpukkan berat
badan
Uraian : Penderita dengan alat penyangga pada kedua tangannya berupa : paralel bar, walker, atau 2
kruk.
Gerakan 1 : Dua tangan / dua tongkat serta satu tungkai yang sakit maju serentak,
dengan posisi tungkai yang lemah diangkat bergantung ke arah depan
Gerakan 2 : Tungkai yang sehat melangkah maju dengan berat tubuh bertumpu pada
dua tangan / tongkat
Tambahan : Penderita dengan ketidakmampuan kedua tungkai untuk menumpu, missal
post fraktur 2 cruris, maka diterapkan teknik berjalan Four Point gait
dengan alat penyangga Brace Patella Tendon Bearing (P.T.B)

4.4 Partial Weight Bearing


Indikasi khusus: Penderita dengan ketidakmampuan ringan satu tungkai, mampu sebagian berat
tubuh. Sebagai peningkatan dari pada Non weight bearing.
Uraian : Penderita dengan alat penyangga kedua tangannya berupa : paralel bar, 2 kruk atau walker
Gerakan 1 : Dua tangan / dan tongkat beserta satu tungkai yang lemah bergerak maju
serentak.
Gerakan 2 : Tungkai yang sehat melangkah maju dengan berat tubuh bertumpu pada
kedua tangan / tongkat serta sebagian bertumpu pada kaki yang lemah.
CARA PENGOPERASIAN INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH (IPAL)

No.Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : 1/2


SPO/KESLING/IV/001
Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 April 2016 Dr. Desio Isanov, MARS

PROSEDUR 3.2 Efek terapi :


Memperbaiki pola berjalan
Melatih teknik berjalan untuk mengatasi masalah tertentu
Melatih pemakaian pembantu jalan tertentu
3.3 Undikasi :
Kondisi kesulitan dan kelainan dalam berjalan akibat faktor-faktor
antara lain :
Nyeri atau tidak enak pada saat menumpukkan berat badan atau
melakukan gerakan
Kelemahan otot
Limitasi gerak sendi, sering dengan pemendekan otot
Gangguan koordinasi gerak
Perubahan-perubahan pada tulang dan jaringan lunak, termasuk
amputasi

3.4 Kontra indikasi :


Kondisi panas tinggi
Kondisi perlu bed rest
Kondisi gangguan pada kedua tungkai dan vertebrae tidak boleh
menumpu berat badan, sebelum dipakai alat penguat
Kondisi sehabis trauma / operasi vertebrae, capitis, organ lain
pada tahap akut
3.5 Dosis :
Waktu : Toleransi penderita s/d 30 menit
Pengulangan : 1 2 kali 1 hari
Seri : 3 10 kali

3.6 Teknik :
3.6.1 Persiapan berjalan
3.6.2 Berdasarkan titik tumpu :
Four point gait
Three point gait
Two point gait
Tripod alternate gait
Tripot simultaneous gait
Swing to gait
Seeing through gait

CARA PENGOPERASIAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH


(IPAL)

No.Dokumen : No. Revisi : 00 Halaman : 1/2


SPO/KESLING/IV/001
Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 April 2016 Dr. Desio Isanov, MARS

PENGERTIAN Adalah latihan berjalan tanpa ataupun dengan alat bantu jalan

TUJUAN Tersedianya acuan bagi Fisioterapis yang bekerja di RS . . . .

KEBIJAKAN Petunjuk Teknis ini wajib diikuti oleh Fisioterapis, pasien/klien, tenaga lain
di RS

PROSEDUR 3.2 Efek terapi :


Memperbaiki pola berjalan
Melatih teknik berjalan untuk mengatasi masalah tertentu
Melatih pemakaian pembantu jalan tertentu
3.3 Undikasi :
Kondisi kesulitan dan kelainan dalam berjalan akibat faktor-faktor
antara lain :
Nyeri atau tidak enak pada saat menumpukkan berat badan atau
melakukan gerakan
Kelemahan otot
Limitasi gerak sendi, sering dengan pemendekan otot
Gangguan koordinasi gerak
Perubahan-perubahan pada tulang dan jaringan lunak, termasuk
amputasi

3.4 Kontra indikasi :


Kondisi panas tinggi
Kondisi perlu bed rest
Kondisi gangguan pada kedua tungkai dan vertebrae tidak boleh
menumpu berat badan, sebelum dipakai alat penguat
Kondisi sehabis trauma / operasi vertebrae, capitis, organ lain
pada tahap akut
3.5 Dosis :
Waktu : Toleransi penderita s/d 30 menit
Pengulangan : 1 2 kali 1 hari
Seri : 3 10 kali

3.6 Teknik :
3.6.1 Persiapan berjalan
3.6.2 Berdasarkan titik tumpu :
Four point gait
Three point gait
Two point gait
Tripod alternate gait
Tripot simultaneous gait
Swing to gait
Seeing through gait

Anda mungkin juga menyukai