Anda di halaman 1dari 7

LOGO TERAPI LATIHAN BERJALAN

PELAYANAN FISIOTERAPI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
. 1/7
Ditetapkan,
RS. . . . . . . . . Tgl. Terbit Direktur
PETUNJUK 11/13/17
TEKNIS
..

1. Tujuan :
Tersedianya acuan bagi Fisioterapis yang bekerja di RS . . . .

2. Ruang lingkup :
Petunjuk Teknis ini wajib diikuti oleh Fisioterapis, pasien/klien, tenaga lain di RS.

3. Uraian umum :
3.1 Pengertian : Adalah latihan berjalan tanpa ataupun dengan alat bantu jalan
3.2 Efek terapi :
Memperbaiki pola berjalan
Melatih teknik berjalan untuk mengatasi masalah tertentu
Melatih pemakaian pembantu jalan tertentu
3.3 Undikasi :
Kondisi kesulitan dan kelainan dalam berjalan akibat faktor-faktor antara lain :
Nyeri atau tidak enak pada saat menumpukkan berat badan atau melakukan
gerakan
Kelemahan otot
Limitasi gerak sendi, sering dengan pemendekan otot
Gangguan koordinasi gerak
Perubahan-perubahan pada tulang dan jaringan lunak, termasuk amputasi
3.4 Kontra indikasi :
Kondisi panas tinggi
Kondisi perlu bed rest
Kondisi gangguan pada kedua tungkai dan vertebrae tidak boleh menumpu
berat badan, sebelum dipakai alat penguat
Kondisi sehabis trauma / operasi vertebrae, capitis, organ lain pada tahap akut
3.5 Dosis :
Waktu : Toleransi penderita s/d 30 menit
Pengulangan : 1 2 kali 1 hari
Seri : 3 10 kali
3.6 Teknik :
3.6.1 Persiapan berjalan
3.6.2 Berdasarkan titik tumpu :
Four point gait
Three point gait
Two point gait
Tripod alternate gait
Tripot simultaneous gait
Swing to gait
Seeing through gait
LOGO TERAPI LATIHAN BERJALAN
PELAYANAN FISIOTERAPI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
. 2/7
Ditetapkan,
RS. . . . . . . . . Tgl. Terbit Direktur
PETUNJUK 11/13/17
TEKNIS
..

3.6.3 Berdasarkan tumpuan berat badan :


Non weight bearing
Partial weight bearing
Full weight bearing

4. Rincian aktifitas :
4.1 Persiapan Berjalan :
Mempersiapkan mental dan fisik penderita sehingga berani dan mampu
mengerjakan latihan berjalan. Persiapan ini dikerjakan bertahap, diterapkan
teknik-teknik yang sesuai dengan kondisi masing-masing penderita. Berikut ini
dituliskan aneka ragam teknik persiapan dan latihan berjalan untuk dipilih dalam
pengetrapannya.
4.1.1 Persiapan mental :
Dorongan mental dengan memberikan pengertian antara lain dalam pokok-
pokok hal sebagai berikut :
Bahwa sudah saatnya berlatih berjalan
Perlunya latihan berjalan
Kerugian-kerugian bila tidak latihan berjalan
Jaminan pengamanan dirinya dalam latihan
4.1.2 Persiapan fisik :
Usaha penguatan penegak dan penggerak tubuh serta peningkatan daya
keseimbangan, berupa latihan-latihan fisik dengan teknik antara lain sebagai
berikut :
4.1.2.1 Latihan leher dan kepala
Posisi : Penderita tidur terlentang di bed
Gerakan :
a) Neck rotation
Memutar kepala ke kanan dan kiri, 5 10 kali
b) Neck flexion
Mengangkat kepala seperti akan bangun ke duduk dengan dagu
mendekat ke dada. Bila penderita kuat diberikan tahanan
tangan pada dahi, 5 10 kali.
4.1.2.2 Latihan tungkai :
Posisi : Penderita tidur terlentang di bed, dengan guling dibawah
lutut
Gerakan :
a. Quadriceps exercise
Menekankan lutut ke bawah sehingga tumit terangkat dari bed,
bergantian kanan kiri, 10 20 kali.
LOGO TERAPI LATIHAN BERJALAN
PELAYANAN FISIOTERAPI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
. 3/7
Ditetapkan,
RS. . . . . . . . . Tgl. Terbit Direktur
PETUNJUK 11/13/17
TEKNIS
..

b. Ankle & toes exercise


Pergelangan dan jari-jari, dorsal flexi dan extensi, plantar flexi dan
flexi, serta eversi dan inversi, rotasi keluar dan kedalam
pergelangan.
c. Leg raising
Mengangkat satu tungkai setinggi-tingginya mendekati posisi
tegak, bergantian kanan kiri, 10 20 kali
4.1.2.3 Melengkungkan, memutar dan menggeser badan
Posisi : Tidur terlentang, dua tungkai dengan telapak kaki rata
menempel di bed
Gerakan : a) Back & hip extension (Bridging)
Mengangkat panggul setinggi-tingginya dengan menekankan
pada kedua tumit, kepala dan dua lengan bawah, 10 kali
b) Trunk rotation
Merebahkan kedua lutut bersamaan dan merapat ke kanan kiri,
10 kali
c) Menggeser tubuh
Upaya menggeser tubuh kekanan-kiri, keatas dan kebawah
4.1.2.4 Berguling
Posisi : Tidur terlentang dengan satu tungkai ditekuk telapak kai
rata menempel di bed
Gerakan : a) Rolling right
Tungkai kiri ditekuk, mendorong, serta dengan gerak ayunan
kedua lengan ke arah kanan, penderita berguling ke kanan 5
10 kali.
b) Rolling left
Tungkai kanan ditekuk, mendorong, serta dengan gerak ayunan
kedua lengan ke arah kiri, penderita berguling ke kiri, 5 10
kali
4.1.2.5 Latihan tungkai 2
Posisi : Tidur miring kanan atau kiri
Gerakan : a) Abduction left hip
Tidur miring ke kanan, mengangkat tungkai kiri lurus setinggi-
tingginya, 10 kali
b) Abduction right hip
Tidur miring ke kiri, mengangkat tungkai kanan lurus setinggi-
tingginya, 10 kali
4.1.2.6 Latihan duduk di tepi bed
Posisi : Tidur miring di tepi bed
Gerakan : a) Kedua tungkai bergeser ke depan sehingga tungkai
LOGO TERAPI LATIHAN BERJALAN
PELAYANAN FISIOTERAPI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
. 4/7
Ditetapkan,
RS. . . . . . . . . Tgl. Terbit Direktur
PETUNJUK 11/13/17
TEKNIS
..

bawah terjuntai di tepi bed. Dengan mendorongkan kedua


tangannya penderita berusaha bangun duduk. (High sitting)
b) Balancing
dalam posisi high sitting menggoyangkan badan ke kanan dan
ke kiri, depan dan belakang, dengan tangan menyangga pada
bed dan tanpa menyangga.
c) Quarriceps dan ankle exercises
dorsal flexi ankle, mengangkat kaki sampai lutut lurus,
kemudian mengangkat tungkai lurus setinggi-tinggiya.
4.1.2.7 Latihan berdiri 1
Posisi : Duduk ditepi bed kedua tungkai terjuntai, kedua tangan
menyangga pada bed
Gerakan : a) Standing
Satu kaki turun ke lantai diikuti kaki yang lain sehingga berdiri
bersandar pada tepi bed.
b) Balancing
Dengan kedua tangan menyangga/tanpa menyangga pada tepi
bed, paralel bar atau dll., badan didorong ke samping kanan-
kiri, depan-belakang, baik pasif maupun aktif. Selanjutnya siap
untuk latihan jalan.
4.1.2.8 Latihan berdiri 2
Posisi : Penderita tidur tengkurap di matras, kelanjutan dari
latihan berguling nomor 4
Gerakan : a) Crawling
Dengan mendorongkan 2 tangannya sampai badan terangkat,
menggeser tangan satu persatu ke belakang dengan menekuk
kedua pada dan lutut, sehingga mencapai posisi merangkak.
Bergerak merangkak maju-mundur, ke kanan-ke kiri
b) Heel sitting
Mendorongkan badan ke belakang sehingga pantat menempel
di tumit, badan ditegakkan sehingga duduk bersimpuh
c) Kneeling
Mengangkat panggulnya dengan meluruskan sendi dan paha
sehingga badan tegak berlutut
d) Balancing
Posisi berlutut mendorong badan ke depan-ke belakang, ke
kanan dan ke kiri, baik pasif maupun aktif
e) Half kneeling
Satu kaki diangkat ke depan sehingga menapak, balancing
sama dengan di atas
LOGO TERAPI LATIHAN BERJALAN
PELAYANAN FISIOTERAPI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
. 5/7
Ditetapkan,
RS. . . . . . . . . Tgl. Terbit Direktur
PETUNJUK 11/13/17
TEKNIS
..

f) Standing
Dengan berpegangan pada tangan terapism atau alat-alat
penyangga yang lain, penderita diberdirikan. Balancing posisi
berdiri sama dengan nomor 7, selanjutnya siap untuk berlatih
berjalan.

4.2 Four Point Gait


Indikasi khusus : Ketidakmampuan sedang pada kedua tungkai.
Uraian : Penderita dengan alat penyangga pada kedua tangannya berupa paralel bar, 2
kruk, 2 kruk siku, 2 stick.
Point 1 : Satu tangan / satu tingkat mau
Point 2 : Diikuti tungkai yang bersebrangan
Point 3 : Tangan / tongkat yang lainnya maju
Point 4 : Diikuti tungkai yang bersebrangan

4.3 Two Point Gait


Indikasi khusus: Ketidakmampuan ringan pada kedua tungkai, sebagai
peningkatan dari Four point gait
Uraian : Point 1 : Satu tangan / dengan tongkat bergerak maju bersamaan dengan
tungkai yang bersebrangan
Point 2 : Satu tangan yang lain / dengan tongkat bergerak maju bersamaan
dengan tungkai yang bersebrangan
4.4 Three Point Gait
Indikasi khusus: Penderita dengan ketidakmampuan satu tungkai.
Uraian : Penderita dengan 2 alat penyangga pada kedua tangannya, berupa : Paralel
bar, kruk ketiak, kruk siku.
Point 1 dan 2: Dua tangan / dengan tongkat bergerak maju, bersamaan
dengan tungkai yang lemah atau sakit.
Point 3 : Tungkai yang kuat maju.
4.5 Tripod Alternate Gait
Indikasi khusus : Penderita dengan ketidakmampuan berat pada dua tungkai
Uraian : Penderita dengan alat penyangga pada kedua tangannya berupa : Paralel bar,
2 kruk
Gerakan 1 dan 2 : Dua tangan / beserta tongkat maju satu persatu
Gerakan 3 : Menyeret kedua tungkai maju mendekati garis transversal yang
menghubungkan dua tangan/ujung tongkat
4.6 Tripot Stimulataneous Gait
Indikasi khusus : Penderita dengan ketidakmampuan berat 2 tungkai,
merupakan peningkata dari pada tripod alternate gait.
Uraian : Gerakan 1 : Kedua tangan / dengan tongkat maju bersamaan
LOGO TERAPI LATIHAN BERJALAN
PELAYANAN FISIOTERAPI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
. 6/7
Ditetapkan,
RS. . . . . . . . . Tgl. Terbit Direktur
PETUNJUK 11/13/17
TEKNIS
..

Gerakan 2 : Menyeret maju kedua tungkai


4.7 Swing through Gait
Indikasi khusus: Penderita dengan ketidakmampuan berat kedua tungkai,
sebagai peningkatan dari pada tripod simultaneous gait
Uraian : Gerakan 1 : Kedua tangan / dengan alat penyangga maju
Gerakan 2 : Kedua tungkai diangkat dan diayun maju sampai pada garis
yang menghubungkan 2 tangan / ujung tongkat
4.8 Swing trouhg gait
Indikasi khusus: Penderita dengan ketidakmampuan berat kedua tungkai,
sebagai peningkatan dari pada swing to gait.
Uraian : Penderita dengan alat penyangga pada kedua tangannya berupa :
Gerakan 1 : Kedua tangan / beserta tongkat maju
Gerakan 2 : Kedua tungkai diangkat diayun maju melewati garis yang
menghubungkan 2 tangan / ujung tongkat
4.9 Non Weight Bearing
Indikasi khusus : Penderita dengan ketidakmampuan satu tungkai
untuk menumpukkan berat badan
Uraian : Penderita dengan alat penyangga pada kedua tangannya berupa : paralel bar,
walker, atau 2 kruk.
Gerakan 1 : Dua tangan / dua tongkat serta satu tungkai yang sakit maju
serentak, dengan posisi tungkai yang lemah diangkat
bergantung ke arah depan
Gerakan 2 : Tungkai yang sehat melangkah maju dengan berat tubuh
bertumpu pada dua tangan / tongkat
Tambahan : Penderita dengan ketidakmampuan kedua tungkai untuk
menumpu, missal post fraktur 2 cruris, maka diterapkan teknik
berjalan Four Point gait dengan alat penyangga Brace Patella
Tendon Bearing (P.T.B)

4.10 Partial Weight Bearing


Indikasi khusus: Penderita dengan ketidakmampuan ringan satu tungkai,
mampu sebagian berat tubuh. Sebagai peningkatan dari pada Non weight
bearing.
Uraian : Penderita dengan alat penyangga kedua tangannya berupa : paralel bar, 2
kruk atau walker
Gerakan 1 : Dua tangan / dan tongkat beserta satu tungkai yang lemah
bergerak maju serentak.
Gerakan 2 : Tungkai yang sehat melangkah maju dengan berat tubuh
bertumpu pada kedua tangan / tongkat serta sebagian bertumpu
pada kaki yang lemah.
LOGO TERAPI LATIHAN BERJALAN
PELAYANAN FISIOTERAPI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
. 7/7
Ditetapkan,
RS. . . . . . . . . Tgl. Terbit Direktur
PETUNJUK 11/13/17
TEKNIS
..

4.11 Full Weight Bearing


Indikasi khusus : Penderita dengan ketidakmampuan ringan pada satu atau
dua tungkai dan bisa menumpu seluruh berat badan tubuh,
sebagai peningkatan dari pada partial weight bearing.
Teknik : Berjalan normal, penggunaan alat-alat penyangga dikurangi lambat laun
akhirnya dihilangkan.

5. Dokumen terkait : Rekam Medik / Dokumen Fisioterapi

6. Acuan : Buku . . . . .

7. Lampiran : . . . . ..

Anda mungkin juga menyukai