Anda di halaman 1dari 4

Artificial Heart Lung

1. Katup mekanik
Terdapat tiga desain utama dari katup mekanik, yaitu: katup caged-ball, katup tilting disk
(leaflet tunggal), dan katup bi-leaflet (Gambar 1)[1,2]. Selain ketiga jenis katub tersebut,
telah dikembangkan juga katub tri-leaflet untuk meningkatkan ketahanan dari katub mekanik
(Gambar 2) [3].

(a) (b) (c)


Gambar 1. Katup mekanik. (a) katup caged-ball, (b) leaflet tunggal, (c) katup bi-leaflet[2].

Katup mekanik terbuat dari bahan bio-compatible yang sangat kuat sehingga tahan lama
dan memiliki kapasitas fungsional jangka panjang. Pengembangan katup jantung berhubungan
dengan identifikasi dan pemanfaatan bahan yang tepat, bahan yang bio-compatible dan blood-
compatible. Kriteria bahan yang dapat digunakan untuk membuat katub jatung mekanis, antara
lain:
1. Meminimalkan trauma pada elemen darah dan struktur jaringan endotel sekitar katup jantung
2. resistansi yang bagus terhadap keausan mekanis dan stuktural
3. meminimalkan kemungkinan terjadinya pelapisan dan deposisi trombas
4. tidak mengalami degradasi dalam lingkungan fisiologi
5. tidak menyerap konstiuen darah ataupun melepaskan zat-zat asing ke dalam darah
6. pemprosesan yang mudah (terutama untuk sterilisasi) dan memiliki kehalusan permukaan
yang baik.
Karena keterbatasan tersebut, sangat sedikit bahan yang dapat digunakan untuk
mendesain katup mekani.
Pemilihan bahan terkait erat dengan faktor struktural, karena ketahanan katub terhadap
kelelahan dan keausan tidak hanya tergantung pada konfigurasi dan pembebanan, tetapi juga
pada sifat dan kombinasi bahan. Bahan dengan biokompatibilitas yang baik mungkin memiliki
resistensi yang lebih rendah dan sebaliknya bahan dengan resistansi tinggi belum tentu memiliki
biokompatibilitas yang baik. Berbagai bahan yang digunakan untuk komponen katup jantung
mekanik ditunjukkan pada tabel 1.
Masalah utama dengan semua katup mekanis adalah peningkatan risiko pembekuan
darah. Ketika gumpalan darah terjadi dalam hati, ada kemungkinan kuat terjadinya serangan
jantung atau stroke. Penerima katub mekanik harus menggunakan anti-kolugan untuk
menghindari terjadinya pembekuan darah.
Pada penderita penyakit jantung dengan katup mekanik memang disarankan untuk
minum obat pengencer darah seperti warfarin atau simarc. Katup mekanik dalam jantung
merupakan salah satu resiko terjadinya penggumpalan darah sehingga obat pengencer harus di
minum dan untuk mencegah. Dan disarankan untuk control secara teratur dengan melakukan
pengecekan INR. INR berfungsi untuk mengetahui seberapa encer darah. Bila terlalu encer
mudah sekali encer terjadi pendarahan sehingga tidak ada cara lain untuk memonitor kerja obat
ini. Sebaiknya pasien jangan mengatur sendiri dosis warfarin atau simarc karena dapat
memberikan efek samping yang membahayakan . jika dosis terlalu kecil akan terjadi
pengumpalan darah dengan mudah, sedangkan jika dosis terlalu besar akan mudah terjadi
pendarahan.

2. Katup bioprostesis atau biologis


Katup bioprostesis atau biologis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: (1) katup jaringan
manusia dan (2) katup jaringan hewan. Desain katub bioprostesis sangat menyerupai design
dari katup alami. Katup bioprostesis memiliki kelebihan dibandingkan katub mekanik, antara
lain: (1) tidak membutuhkan anticolugat jangka panjang, (2) menyerupai katup alami, (3)
memiliki hemodinamik yang lebih baik, (4) tidak menyebabkan kerusakan sel darah, dan (5)
tidak memiliki masalah structural seperti katup mekanik.
Katup jaringan hewan sering disebut sebagai heterograft atau katup xenograft. Valve ini
paling sering ditemukan dari jaringan jantung binatang pada pengolahan daging komersial.
Jaringan katup leaflet hewan diperiksa, dan jaringan leaflet yang kualitas tertinggi kemudian
diawetkan melalui pengkakuan dengan penyamakan, biasanya mengunakan gluteraldehyde.
Jaringan hewan paling umum digunakan adalah jaringan dari katup babi, dan jaringan
perikardial yang berasal dari sapi.
Pada katup babi, katup jaringan dijahit pada kawat logam stent (biasanya terbuat dari
paduan nikel-kobalt). Kawat dibengkokkan sehingga membentuk tiga garpu U. Jahitan kain
dacron berbentuk seperi rok melekat pada dasar sebuah stent kawat, dan kemudian stent itu
sendiri juga ditutupi dengan kain. Katup babi memiliki ketahanan yang baik dan biasanya
dapat bertahan selama sepuluh sampai lima belas tahun. Design katup perikardial sapi mirip
dengan design katup babi. Perbedaan utama adalah lokasi dari sebuah silinder logam kecil
yang bergabung dengan akhir stent kawat bersama-sama. Dalam katup perikardial, silinder
logam terletak di tengah salah satu loop posting stent. Katup perikardial mempunyai
hemodinamik yang sangat baik dan memiliki ketahanan yang sama dengan seperti katup babi
setelah 10 tahun. Katup babi dan katup pericardial merupakan katup stented. Stent logam
menyediakan ruang buat darah untuk mengalir. Bentuk katup bioprostetis ditunjukkan pada
gambar 3.

Gambar 3. Katup bioprostesis


Penyebab paling umum dari kegagalan bioprosthesis adalah terjadinya pengkakuan
jaringan sebagai akibat terbentuknya kalsium. Kalsifikasi atau pengapuran dapat
menyebabkan berkurangnya aliran darah melalui katup (stenosis) atau menyebabkan tears
dalam leaflet katup. Katup bioprostesis tidak membutuhkan obat antikolugan. Proses
degradasi sangat lambat karena katub tumbuh di dalam tubuh.
Katup jantung dari bahan bioligis contohnya katup jantung dari hewan ini memiliki
keuntungan karena pasien hanya perlu menggunakan pengencer darah hanya 3 bulan setelah
operasi. Tetapi kekurangan nya hanya bertahan 7-15 tahun, sedangkan katup dari manusia
bisa bertahan lebih lama, tidak perlu pengencer darah, harus darah lebih baik dan tidak
mudah infeksi. Kekurangan dari katup ini yaitu ketersediannya yang sangat terbatas.

Pendidikan kesehatan pada pasien dengan katup mekanik dan biologis


Tindakan Pengobatan
1. Terapi Medis
a. Diuretik: Untuk mengurangi kongesti.
b. Digoksin: Meningkatkan daya kontraksi bila terdapat regurgitasi mitral, atau
mengurangi respon ventrikel pada fibrilsai atrium.
c. Antiaritmia: Jika terjadi fibrilsai atrium.
d. Terapi vasodilator: bila ada regurgitasi mitral untuk mengurangi afterload, dengan
demikian mengurangi mengurangi aliran balik dan menmabah aliran ke depan.
e. Antikoagulan: jika ada embolisasi sistemik
2. Untuk pemasangan katup mekanik, diwajibkan untuk meminum obat pengencer darah
seperti warfarin atau simarc dan disarankan untuk kontrol secara teratur dengan
melakukan pengecekan INR. Sebaiknya pasien jangan mengatur sendiri dosis warfarin
atau simarc karena dapat memberikan efek samping yang membahayakan. Jika dosis
terlalu kecil akan terjadi pengumpalan darah dengan mudah, sedangkan jika dosis terlalu
besar akan mudah terjadi pendarahan.
3. Untuk pemasangan katup biologis, diwajibkan untuk meminum obat pengencer darah
selama 3 bulan setelah dioperasi.

Anda mungkin juga menyukai