Lampiran 1 Pemahaman Entitas Ok
Lampiran 1 Pemahaman Entitas Ok
PEMAHAMAN ENTITAS
1
Lampiran 1
C. BIDANG PEMERINTAHAN
Struktur Organisasi Pemerintah Aceh ditetapkan dengan peraturan perundangan, sebagai
berikut:
1. Qanun Nomor 04 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah dan Sekretariat DPRD Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Susunan
Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari tiga Asisten dan tujuh Biro dan Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang terdiri dari empat bagian.
2. Qanun Nomor 05 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas,
Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Aceh yang terdiri dari 17 Dinas, 16
lembaga teknis daerah, dan empat lembaga daerah.
Pengelolaan Keuangan Daerah pada Pemerintah Aceh berdasarkan Qanun tersebut
dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh (DPKKA). Tugas
pokok dan fungsi DPKKA selanjutnya ditetapkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub)
Nomor 18 Tahun 2008 tanggal 27 Maret 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi
Pemangku Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas-Dinas Pemerintah Aceh. Dalam
pelaksanaannya, kewenangan PPKD yang melaksanakan fungsi sebagai BUD sebagian
dilimpahkan kepada Kuasa BUD. Kuasa BUD tersebut diangkat berdasarkan Keputusan
Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor Ku.954/002/2009 tanggal 5 Januari 2009
tentang Penunjukan/Penetapan Kuasa Bendahara Umum Daerah (BUD) Pemerintah
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Pengendalian intern dalam pengelolaan keuangan
daerah telah dilakukan dengan pemisahan tugas dan fungsi, yaitu sebagai berikut:
1. Kepala DPKKA selaku BUD berwenang menetapkan SPD, sedangkan Pejabat
Pengguna Anggaran antara lain bertugas menandatangani Surat Perintah Membayar
(SPM);
2. Kepala Bidang Pemanfaatan Kekayaan Daerah bertugas melakukan perencanaan
investasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil investasi;
3. Kepala Bidang Pendapatan bertugas melakukan pengelolaan penerimaan dari sektor
Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan, maupun lain-lain pendapatan
yang sah;
4. Kepala Bidang Aset bertugas melakukan perencanaan, penganggaran, pengadaan,
penggunaan, pemanfaatan, pemeliharaan, penatausahaan, penilaian, penghapusan,
pemindahtanganan, pengamanan dan pengelolaan aset daerah;
5. Kepala Bidang Anggaran Daerah bertugas melakukan penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (RAPBA), APBA, RAPBA Perubahan
(RAPBA-P) dan APBA-P yang akan disampaikan kepada DPRA, pengendalian
anggaran, dan pembiayaan anggaran belanja;
6. Kepala Bidang Perbendaharaan bertugas melakukan penataan administrasi keuangan,
menguji dan meneliti kebenaran penagihan, realisasi anggaran, registrasi penerimaan
dan pengeluaran bendahara, pembinaan bendahara dan menerbitkan SP2D;
7. Kepala Bidang Akuntansi bertugas melakukan penataan sistem akuntansi pemerintah
dalam rangka penyusunan laporan keuangan.
D. PEMERIKSAAN BPK-RI
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Aceh TA 2010 diperiksa oleh
BPK-RI dengan pendapat Wajar Dengan Pengecualian (WDP), sebagaimana tersebut
dalam LHP BPK-RI Nomor 23.A/LHP/XVIII.BAC/11/2011 tanggal 17 Nopember 2011.
2
Lampiran 1
LHP BPK-RI atas LKPD TA 2010 Provinsi Aceh juga menyajikan hal-hal yang perlu
mendapat perhatian, yang tertuang dalam Catatan Pemeriksaan, sebagai berikut:
1. Catatan Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern:
a. Rekonsiliasi Kas di Kas Daerah antara Buku Kas Umum dengan Rekening Koran
Bank Tidak Dilakukan dengan Benar dan Banyak Memuat Kesalahan;
b. Pengelolaan Piutang Dana Bergulir Sebesar Rp42.251.461.000,00 Mengandung
Kelemahan;
c. Penatausahaan dan Pelaporan Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah dan
Perusahaan Patungan Kurang Tertib;
d. Saldo Aset Tetap pada Neraca Pemerintah Aceh Per 31 Desember 2010 sebesar
Rp18.670.876.185.982,60 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya dan
Penatausahaan, Pencatatan, Pelaporan serta Pengungkapannya Belum Memadai;
e. Sistem Pengendalian Pemungutan dan Penyetoran PFK (PPN, PPh, IWP dan
Taperum) Kurang Memadai;
f. Sistem Pengendalian Intern atas Pengelolaan Dana Perimbangan Belum Memadai
dan Penerimaan Dana Perimbangan Sebesar Rp7.820.784.009,00 Belum Dicatat
pada LRA Unaudited Pemerintah Aceh TA 2010;
g. Sistem Pengendalian Intern atas Pengelolaan Pendapatan Asli Aceh Lemah dan
Terdapat Pendapatan Asli Aceh Minimal Sebesar Rp16.641.785.400,52 Belum
Dicatat dalam LRA Unaudited Pemerintah Aceh TA 2010;
h. RSUDZA Belum Menyajikan Saldo Kas Sebesar Rp8.747.706.038,00 pada Neraca
Pemerintah Aceh per 31 Desember 2010 Serta Pengelolaan Keuangannya Belum
Menerapkan Pola Badan Layanan Umum Daerah Secara Memadai;
i. Belanja Modal Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Sebesar
Rp6.969.167.700,00 Direalisasikan untuk Akuisi PT Aviasi Upata Raksa Indonesia
Melalui Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh;
j. Penyelesaian Dana Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Pemerintah Aceh Sebesar
Rp48.621.183.576,00 Berlarut-larut.
2. Catatan Pemeriksaan atas Ketidakpatuhan pada peraturan perundang-undangan
a. Pembuatan Berita Acara Serah Terima Pertama pada Pelaksanaan Pekerjaan
Pembangunan Rumah Dinas Bupati Aceh Barat Tidak Sesuai dengan Kondisi Riil
di Lapangan dan Terdapat Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp619.041.954,00;
b. Belanja Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja TA 2010 pada DPKKA
Sebesar Rp18.534.462.666,00 Tidak Didasarkan Analisa dan Indikator yang Jelas;
c. Pelaksanaan atas Pekerjaan Penanganan Darurat (Bencana Alam) pada Dinas
Pengairan Aceh Tidak Sesuai Ketentuan;
d. Pemilihan Rekanan atas Pekerjaan Lanjutan Pengaman Pantai Pusong (Tahap II)
Tidak Sesuai Ketentuan dan Terdapat Kelebihan Pembayaran Sebesar
Rp1.048.189.048,88 serta Denda Keterlambatan Sebesar Rp124.558.450,00;
e. Pekerjaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pabrik Kelapa Sawit di Kabupaten
Aceh Barat Daya Senilai Rp26.036.100.000,00 Tidak Dapat Diselesaikan 100%
dan Terdapat Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp817.398.601,50;
f. Realisasi Belanja Hibah Melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah Kepada Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil Tidak Diyakini
Kebenarannya Sebesar Rp2.052.840.000,00 dan Belum Dipertanggungjawabkan
Sebesar Rp159.150.000,00;
3
Lampiran 1
4
Lampiran 1
TA 2009 TA 2010
URAIAN TREN (%)
ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI
1 2 3 4 5 6=5:3 7=5:4
Retribusi Aceh 13.264.165.424,00 12.040.362.913,00 13.000.000.000,00 7.493.489.473,21 62,24 57,64
Hasil Pegelolaan
Kekayaan Aceh yang
74.512.000.000,00 75.104.468.183,00 74.512.000.000,00 98.845.196.792,36 131,61 132,66
Dipisahkan dan Hasil
Penyertaan Modal Aceh
1021,6
Zakat/Infak 3.000.000.000,00 22.649.354.923,00 3.000.000.000,00 30.648.075.739,02 135,32
0
Lain-lain Pendapatan
228.120.834.576,00 163.259.829.603,03 228.000.000.000,00 152.863.032.038,71 93,63 67,05
Asli Aceh yang Sah
PENDAPATAN
5.936.340.000.000,00 5.299.242.647.638,00 5.594.855.142.092,00 6.147.515.579.103,00 116,01 109,88
TRANSFER
Transfer Pemerintah
Pusat - Dana 2.208.058.000.000,00 1.570.603.947.638,00 1.710.173.643.092,00 2.263.012.429.971,00 144,09 132,33
Perimbangan
Dana Bagi Hasil Pajak 184.902.812.475,00 175.323.122.337,00 223.590.261.984,00 209.791.646.972,00 119,66 93,83
Dana Bagi Hasil
Hidrokarbon dan Sumber 148.207.960.525,00 88.595.888.120,00 80.896.226.256,00 118.201.135.456,00 133,42 146,11
Daya Alam Lainnya
Dana Alokasi Umum 509.686.227.000,00 509.686.224.000,00 621.431.612.000,00 621.074.916.000,00 121,85 99,94
Dana Alokasi Khusus 48.189.000.000,00 48.189.000.000,00 30.356.900.000,00 30.356.900.000,00 63,00 100,00
Dana Tambahan Bagi
Hasil Minyak dan Gas 1.317.072.000.000,00 748.809.713.181,00 753.898.642.852,00 1.283.587.831.543,00 171,42 170,26
Bumi
Transfer Pemerintah
3.728.282.000.000,00 3.728.638.700.000,00 3.884.681.499.000,00 3.884.503.149.132,00 104,18 100,00
Pusat Lainnya
Dana Otonomi Khusus 3.728.282.000.000,00 3.728.282.000.000,00 3.849.806.840.000,00 3.849.806.840.000,00 103,26 100,00
Dana Penyesuaian 0,00 356.700.000,00 34.874.659.000,00 34.696.309.132,00 9727,03 99,49
LAIN-LAIN
PENDAPATAN YANG 0,00 8.019.342.934,00 13.058.673.500,00 33.562.118.054,07 418,51 257,01
SAH
Dana Alokasi Khusus
0,00 0,00 13.058.673.500,00 13.058.673.500,00 - 100,00
Kurang Bayar
Pendapatan Lainnya 0,00 8.019.342.934,00 0,00 20.503.444.554,07 255,67 -
JUMLAH
6.732.212.000.000,00 6.042.467.779.063,03 6.403.400.815.592,00 6.992.253.904.018,37 115,72 109,20
PENDAPATAN
BELANJA
Belanja Operasi 4.225.713.911.235,00 3.530.619.072.385,25 4.217.699.066.210,00 3.941.758.835.272,00 111,64 93,46
Belanja Pegawai 1.131.365.684.677,00 961.513.310.380,25 1.141.692.451.827,00 1.036.112.182.902,00 107,76 90,75
Belanja Barang 1.859.118.446.450,00 1.459.188.115.739,00 1.753.695.953.613,00 1.603.848.154.626,00 109,91 91,46
Belanja Subsidi 7.149.183.000,00 6.873.157.248,00 1.000.000.000,00 598.868.805,00 8,71 59,89
Belanja Hibah 459.449.224.759,00 433.398.506.260,00 539.685.368.270,00 532.841.778.439,00 122,94 98,73
Belanja Bantuan Sosial 768.631.372.349,00 669.645.982.758,00 781.625.292.500,00 768.357.850.500,00 114,74 98,30
Belanja Modal 5.015.630.210.369,00 3.696.304.078.890,00 3.528.690.427.957,00 3.267.911.386.569,00 88,41 92,61
Belanja Tanah 495.217.764.900,00 349.617.300.705,00 340.116.401.433,00 295.499.055.181,00 84,52 86,88
Belanja Peralatan dan
541.314.720.102,00 403.501.297.220,00 394.611.143.502,00 349.909.135.030,00 86,72 88,67
Mesin
Belanja Gedung dan
2.097.651.536.962,00 1.510.732.152.977,00 1.302.085.543.628,00 1.204.687.811.254,00 79,74 92,52
Bangunan
Belanja Jalan, Irigasi dan
1.837.549.643.200,00 1.400.396.027.106,00 1.473.202.966.629,00 1.399.969.339.464,00 99,97 95,03
Jaringan
5
Lampiran 1
TA 2009 TA 2010
URAIAN TREN (%)
ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI
1 2 3 4 5 6=5:3 7=5:4
Belanja Aset Tetap
43.896.545.205,00 32.057.300.882,00 18.674.372.765,00 17.846.045.640,00 55,67 95,56
Lainnya
Belanja Tidak Terduga 50.000.000.000,00 2.079.870.000,00 50.000.000.000,00 6.379.504.000,00 306,73 12,76
Belanja Tidak Terduga 50.000.000.000,00 2.079.870.000,00 50.000.000.000,00 6.379.504.000,00 306,73 12,76
Transfer 500.000.000.000,00 413.843.983.919,00 450.000.000.000,00 312.466.642.375,00 75,50 69,44
Bagi Hasil Pajak ke
400.000.000.000,00 313.843.983.919,00 300.000.000.000,00 162.466.642.375,00 51,77 54,16
Kab./Kota
Bagi Hasil Pendapatan
100.000.000.000,00 100.000.000.000,00 150.000.000.000,00 150.000.000.000,00 150,00 100,00
Lainnya ke Kab./Kota
JUMLAH BELANJA
9.791.344.121.604,00 7.642.847.005.194,25 8.246.389.494.167,00 7.528.516.368.216,00 98,50 91,29
DAN TRANSFER
SURPLUS/(DEFISIT) (3.059.132.121.604,00) (1.600.379.226.131,22) (1.842.988.678.575,00) (536.262.464.197,63) 33,51 29,10
PEMBIAYAAN
Penerimaan
3.141.732.121.604,00 4.015.380.289.196,89 1.842.988.678.575,00 1.842.988.678.575,67 45,90 100,00
Pembiayaan
Penggunaan Sisa Lebih
3.141.732.121.604,00 4.015.380.289.196,89 1.842.988.678.575,00 1.842.988.678.575,67 45,90 100,00
Pembiayaan Anggaran
Pengeluaran
82.600.000.000,00 572.012.384.490,00 0,00 0,00 0,00 -
Pembiayaan
Penyertaan Modal
82.600.000.000,00 81.600.000.000,00 0,00 0,00 0,00 -
(Inverstasi) Pemda
Pembayaran Kegiatan
0,00 490.412.384.490,00 0,00 0,00 0,00 -
Lanjutan
PEMBIAYAAN
3.059.132.121.604,00 3.443.367.904.706,89 1.842.988.678.575,00 1.842.988.678.575,67 53,52 100,00
NETTO
SISA LEBIH
PEMBIAYAAN 0,00 1.842.988.678.575,67 0,00 1.306.726.214.378,04 70,90 -
ANGGARAN
6
Lampiran 1
7
Lampiran 1
B. NERACA
PERKEMBANGAN
URAIAN 31-Des-10 31-Des-09
Rp %
1 2 3 4=2-3 5=2:3
ASET
ASET LANCAR
Kas
Kas di Kas Daerah 1.302.508.645.133,04 1.837.394.325.177,67 (534.885.680.044,63) 70,89
Kas di Bendahara Pengeluaran 4.217.569.245,00 5.594.263.398,00 (1.376.694.153,00) 75,39
Jumlah Kas 1.306.726.214.378,04 1.842.988.588.575,67 (536.262.374.197,63) 70,90
Piutang
Piutang Retribusi 6.775.671.339,00 10.344.401.344,00 (3.568.730.005,00) 65,50
Piutang LUEP 14.249.741.850,00 14.966.799.850,00 (717.058.000,00) 95,21
Piutang Dana Bergulir 42.251.461.000,00 42.276.361.000,00 (24.900.000,00) 99,94
Piutang Pajak 1.556.247.230,00 0,00 1.556.247.230,00 -
Piutng lain-lain 73.316.808,00 90.278.808,00 (16.962.000,00) 81,21
Jumlah Piutang 64.906.438.227,00 67.677.841.002,00 (2.771.402.775,00) 95,91
Belanja Dibayar Dimuka
Sewa Dibayar Di muka 0,00 8.764.924.082,00 (8.764.924.082,00) 0,00
Asuransi Dibayar Di muka 1.135.753.267,83 760.069.028,27 375.684.239,56 149,43
Jumlah Belanja Dibayar Dimuka 1.135.753.267,83 9.524.993.110,27 (8.389.239.842,44) 11,92
Persediaan 7.347.018.333,00 17.636.191.267,00 (10.289.172.934,00) 41,66
JUMLAH ASET LANCAR 1.380.115.424.205,87 1.937.827.613.954,94 (557.712.189.749,07) 71,22
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Non Permanen 1.100.000.000,00 0,00 1.100.000.000,00 -
Investasi Dana Bergulir 1.100.000.000,00 0,00 1.100.000.000,00 -
Investasi Permanen 611.600.604.000,00 612.696.014.000,00 (1.095.410.000,00) 99,82
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 601.400.604.000,00 602.496.014.000,00 (1.095.410.000,00) 99,82
Penyertaan Modal Perusahaan Patungan 10.200.000.000,00 10.200.000.000,00 0,00 100,00
JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 612.700.604.000,00 612.696.014.000,00 4.590.000,00 100,00
ASET TETAP
Tanah 4.249.678.968.289,83 2.795.652.301.084,83 1.454.026.667.205,00 152,01
Peralatan dan Mesin 2.401.585.116.809,80 2.144.952.101.246,80 256.633.015.563,00 111,96
Gedung dan Bangunan 4.934.712.530.065,29 3.587.739.671.462,29 1.346.972.858.603,00 137,54
Jalan, Irigasi dan Jaringan 6.883.304.866.647,57 5.171.680.596.431,57 1.711.624.270.216,00 133,10
Aset Tetap Lainnya 124.653.966.024,00 112.232.970.664,00 12.420.995.360,00 111,07
Kontruksi Dalam Pengerjaan 76.940.738.146,11 432.368.501.563,11 (355.427.763.417,00) 17,80
JUMLAH ASET TETAP 18.670.876.185.982,60 14.244.626.142.452,60 4.426.250.043.530,00 131,07
DANA CADANGAN 720.527.337.542,00 707.741.623.691,00 12.785.713.851,00 101,81
ASET LAINNYA 72.655.963.176,00 63.423.779.476,00 9.232.183.700,00 114,56
JUMLAH ASET 21.456.875.514.906,50 17.566.315.173.574,50 3.890.560.341.331,93 122,15
8
Lampiran 1
PERKEMBANGAN
URAIAN 31-Des-10 31-Des-09
Rp %
1 2 3 4=2-3 5=2:3
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00 2.126.628.438,30 (2.126.628.438,30) 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN 0,00 2.126.628.438,30 (2.126.628.438,30) 0,00
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 1.306.726.214.378,04 1.842.559.278.575,67 (535.833.064.197,63) 70,92
Cadangan Piutang 64.906.438.227,00 77.202.834.112,27 (12.296.395.885,27) 84,07
Cadangan Persediaan 7.347.018.333,00 17.636.191.267,00 (10.289.172.934,00) 41,66
Cadangan Belanja Dibayar Dimuka 1.135.753.267,83 0,00 1.135.753.267,83 -
Pendapatan Ditangguhkan 0,00 0,00 0,00 -
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran
0,00 (2.126.628.438,30) 2.126.628.438,30 0,00
utang jangka pendek
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 1.380.115.424.205,87 1.935.271.675.516,64 (555.156.251.310,77) 71,31
EKUITAS DANA INVESTASI
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 612.700.604.000,00 612.696.014.000,00 4.590.000,00 100,00
Diinvestasikan dalam Aset Tetap 18.670.876.185.982,60 14.244.626.142.452,60 4.426.250.043.530,00 131,07
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 72.655.963.176,00 63.853.179.476,00 8.802.783.700,00 113,79
JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI 19.356.232.753.158,60 14.921.175.335.928,60 4.435.057.417.230,00 129,72
EKUITAS DANA CADANGAN
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 720.527.337.542,00 707.741.623.691,00 12.785.713.851,00 101,81
JUMLAH EKUITAS DANA CADANGAN 720.527.337.542,00 707.741.623.691,00 12.785.713.851,00 101,81
JUMLAH EKUITAS DANA 21.456.875.514.906,50 17.564.188.635.136,20 3.892.686.879.770,23 122,16
Tabel tersebut menunjukkan total nilai aset Pemerintah Provinsi Aceh berdasarkan Neraca
per 31 Desember 2010 sebesar Rp21.456.875.514.906,50 atau meningkat 122,15%
dibandingkan total nilai aset per 31 Desember 2009.
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian pada Neraca per 31 Desember 2010 adalah sebagai
berikut:
1. Saldo Kas per 31 Desember 2010 yaitu sebesar Rp1.306.726.214.378,04. terdiri dari
Kas di Kas Daerah sebesar Rp1.302.508.645.133,04 dan Kas di Bendahara
Pengeluaran sebesar Rp4.217.569.245,00 atau 70,90% dibanding saldo tahun
sebelumnya, sedangkan saldo Kas di Bendahara Penerimaan nihil.
Hal lainnya yang perlu menjadi perhatian adalah saldo kas bon tahun 2007 sebesar
Rp429.400.000,00 yang menjadi pengecualian dalam opini BPK RI atas LHP LKPD
TA 2009 dan 2010 pada Pemerintah Aceh, apakah telah ada perkembangan sampai
dengan posisi 31 Desember 2011. Selain itu, pada saldo Kas per 31 Desember 2010
(saldo awal 2011) terdapat outstanding cek TA 2010 sebesar Rp1.228.647.527.951,00.
Terhadap outstanding cek tersebut, perlu diperhatikan perkembangan dan posisinya
per 31 Desember 2011.
9
Lampiran 1
10
Lampiran 1
11
Lampiran 1
12
Lampiran 1
PROPORSI
THD.TOTAL
URAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)
PENERIMAAN
DAERAH (%)
Zakat 3.000.000.000,00 30.648.075.739,02 0,35
Lain-lain PAD Yang Sah 228.000.000.000,00 152.863.032.038,71 1,73
Jumlah Pendapatan Asli Aceh 795.487.000.000,00 811.176.206.861,30 9,18
2 PENDAPATAN TRANSFER
Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 1.710.173.643.092,00 2.263.012.429.971,00 25,61
Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 3.884.681.499.000,00 3.884.503.149.132,00 43,97
Jumlah Pendapatan Transfer 5.594.855.142.092,00 6.147.515.579.103,00 69,58
3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
Jumlah Lain-Lain Pendapatan yang Sah 13.058.673.500,00 33.562.118.054,07 0,38
JUMLAH PENDAPATAN 6.403.400.815.592,00 6.992.253.904.018,37 79,14
B PENERIMAAN PEMBIAYAAN
Penggunaan SiLPA 1.842.988.678.575,00 1.842.988.678.575,67 20,86
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 1.842.988.678.575,00 1.842.988.678.575,67 20,86
TOTAL PENERIMAAN DAERAH 8.246.389.494.167,00 8.835.242.582.594,04 100,00
Data tersebut menunjukkan bahwa seluruh penerimaan Kas Daerah didominasi oleh
pendapatan, dengan proporsi sebesar 79,14%, dimana sebesar Rp6.147.515.579.103,00 atau
69,58% dari total penerimaan daerah berasal dari Pendapatan Transfer yang menunjukkan
besarnya ketergantungan Pemerintah Aceh pada dana dari Pemerintah Pusat.
13
Lampiran 1
14
Lampiran 1
(SPKN), sebagai pengganti Standar Audit Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan BPK-RI
Tahun 1995.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam Pemahaman Tujuan dan Harapan Penugasan,
pemeriksaan atas LKPD Provinsi Aceh dilakukan untuk memberikan opini atas
kewajaran penyajian informasi dalam laporan keuangan berdasarkan kesesuaiannya
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005. Pemeriksaan atas LKPD Provinsi Aceh TA 2011
dilaksanakan dengan mengacu pada SPKN dan SPAP, khususnya tentang standar
pekerjaan lapangan dan standar pelaporan.
Dengan adanya perbedaan standar tersebut, baik standar penyusunan dan penyajian
LKPD maupun standar pemeriksaannya, maka pemeriksa BPK RI harus menggunakan
professional judgment-nya dalam menetapkan standar-standar yang akan diterapkan
dalam melakukan penilaian atas kewajaran penyajian informasi dalam LKPD Provinsi
Aceh TA 2011.
B. PIMPINAN DAERAH
Pemerintah Aceh periode 2007 s.d 2012 dipimpin oleh Gubernur dan Wakil Gubernur
yaitu Drh. Irwandi Yusuf, M.Sc dan Muhammad Nazar, S.Ag. Pada tahun 2012,
Pemerintah Aceh menyelenggaran Pilkada untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur
periode 2012 s.d 2017. Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih adalah
Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf. Pada saat ini, Pemerintah Aceh dipimpin oleh
Pejabat sementara (Pjs) Gubernur Aceh yaitu Tarmizi A Karim s.d pelantikan pasangan
yang terpilih tersebut.
15