Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

APENDICITIS AKUT

Oleh :
Baiq Indah Kusumawaty
H1A 004 007

Pembimbing :
dr. H. Santyo Wibowo Sp.B

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA


DI BAGIAN/SMF BEDAH RUMAH SAKIT PROVINSI NTB
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
2014
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : An. G

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 11 tahun

Suku : Sasak

Agama : Islam

Alamat : Bayan - KLU

Tanggal MRS : 23 oktober 2014

Tanggal Pemeriksaan : 25 oktober 2014

ANAMNESA

Keluhan Utama : Nyeri perut kanan bawah

Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien merupakan rujukan RSUD Tanjung dengan diagnosa
appendisitis akut komplikasi koagulasi, dateng dengan keluhan nyeri pada perut kanan bawah
sejak 5 hari yang lalu, nyeri di rasakan terus menerus, nyeri pada awalnya di rasakan pada daerah
perut atas kemudian menjalar ke seluruh perut dan ke perut bagian bawah.

Pasien juga mengeluh muntah pada saat pasien makan, dan merasakan nyeri pada perut
setiap pasien selesai muntah, keluhan panas sejak 5 hari yang lalu, panas di rasakan terus
menerus dan sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh panasnya turun, keluhan
sakit kepala (+).

Pasien mengeluh keluar darah dari hidung sejak 10 hari sebelum masuk rumah sakit,
darah yang keluar berwarna merah segar, dengan volume sekitar 1 sendok makan (5cc) setiap
keluar darah, pasien mengaku keluar darah sudah sekitar 4 kali selama 10 hari, sebelumnya
pasien memiliki kebiasaan mengorek hidungnya sampai kemerahan dan mengeluarkan darah.
Keluhan BAB normal, 4-5 kali sehari warna kuning jernih, riwayat BAB normal

Riwayat Penyakit Dahulu: pasien menyangkal ada riwayat keluhan serupa sebelumnya,
riwayat nyeri perut sebelumnya (-) riwayat alergi (-), penyakit jantung (-), penyakit ginjal
(-), keganasan (-)

Riwayat penyakit Keluarga : Tidak ada keluarga pasien yang memiliki keluhan seperti
pasien.

Riwayat Pengobatan : pasien sebelumnya di bawa ke RSUD tanjung karena mengeluh


nyeri perut, dan pasien di dianosa dengan appendisitis akut, dan indikasi untuk di lakukan
appendektomi, pada saat pasien akan di operasi pada saat dianestesi, pasien pengalami
pendarahan hidung, sehingga pasien di rujuk ke RSUP NTB dan operasi dibatalkan.

STATUS LOKALIS

Keadaan umum : Sedang


Kesadaran : compos mentis
Tekanan Darah : 110/60 mmHg
Nadi : 108 x/menit, irama teratur, kuat angkat
Respirasi : 20 x/menit, reguler
Suhu : 37,8 C

Kepala : Normosefali
Mata : Palpebra superior ODS kesan normal, konjungtiva anemis+/+,
sklera ikterik -/-, refleks pupil langsung +/+, refleks pupil tidak
langsung +/+, pupil isokor, bentuk bulat, ukuran 3mm/3mm.

Hidung : Deformitas (-), rhinorrhea (-), konka hipertrofi (+)

Telinga : Fistula (-) pada preaurikular dan retroaurikular, otorrhea -/-

Wajah : dalam batas normal

Leher : Pembesaran KGB (-)

Thorax

Inspeksi : Terlihat bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada kanan dan
kiri simetris, retraksi dinding dada (-), iktus kordis tidak tampak.

Palpasi : Pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris, fremitus raba
sama, iktus kordis teraba pada ICS V midclavicula sinistra.

Perkusi : Sonor di kedua lapangan paru

Auskultasi : Cor : S1S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-)

Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-

Abdomen

Inspeksi : Distensi (-),umbilikus tampak normal, sikatrik (-), massa (-)

Auskultasi : Bising usus (+) normal,

Palpas I : defans muskular (-), nyeri tekan (-), nyeri lepas (-),

Perkusi : Timpani pada semua kuadran abdomen

Extremitas

Akral hangat (+) pada kedua telapak tangan dan kaki


Edema (-)

Anal dan perianal :

Anal :

Inspeksi : massa (-), tanda inflamasi (-), abses (-)

Palpasi : nyeri tekan (-)

Perianal :

Inspeksi : massa (-), tanda inflamasi (-), abses (-), fistula (-)

Rovsing sign (-)

Psoas sign (-)

Obturator sign (-)

RESUME

Pasien laki-laki, 13 tahun, mengeluh nyeri pada perut kanan bawah sejak 5 hari yang lalu,
nyeri di rasakan terus menerus, nyeri pada awalnya di rasakan pada daerah perut atas
kemudian menjalar ke seluruh perut dan ke perut bagian bawah, muntah (+), demam (+),
selain itu pasien juga mengeluh keluar darah dari hidung, dari pemeriksaan fisik di
dapatkan TD 110/60 mmHg, Nadi 108 x/menit, irama teratur, kuat angkat, Respirasi
20 x/menit, reguler, Suhu 37,8 C

Diagnosis kerja: nyeri abdomen susp appendisitis akut dan epistaksis anterior

Diagnosis banding : Peri apendicular infiltrat

Usulan Pemeriksaan: cek darah lengkap,USG

Rencana Terapi :
IVFD D5 NS 16 tpm

Injeksi cefotaxim 1gr/12 jam

Paracetamol tab 3 x 500 mg

Prognosis : Dubia ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai