Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PELACAKAN BALITA GIZI BURUK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PUSKESMAS MAESAN
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PKM.MAESAN.GZ.02 00 01
BONDOWOSO
Ditetapkan, tgl 2 Nopember 2013
Tanggal terbit
KEPALA
Prosedur Tetap
2 Nopember 2013
PUSKESMAS MAESAN
Drg. CICIK NORMA ISA
NIP. 19701225 200604 2 009

Pengertian Gizi Buruk adalah keadaan kekurangan zat gizi tingkat berat akibat
kurang makan dan atau menderita sakit dalam waktu lama.

- Untuk mengetahui adanya gizi buruk di wilayah Puskesmas Maesan


Tujuan - Untuk mempermudah cara menginterfensi Balita yang mengalami gizi
buruk

Referensi -
Dilakukan oleh Petugas Gizi pada waktu :
Kebijakan - Ada laporan gizi buruk.

Persiapan :
1.Alat
- Timbangan berat badan
- Pengukur tinggi badan/panjang badan
- Standar WHO 2005
2.Tempat
Posyandu atau rumah Balita
Hal yang perlu diperhatikan :
Tunjukan sikap sopan dan ramah, menunjukkan niat membantu,
menghargai, tanggap, dan menjaga privasi.
Pelaksanaan :
1.Menerima, mencatat, menyampaikan laporan gizi buruk kepada kepala
puskesmas
2. Menelaah dan mengkaji laporan KLB yang masuk ke Puskesmas akan
kebenaran dan keakuratan data
3. Melaporkan hasil telaah dan kajian laporan KLB Gizi Buruk kepada
Kepala Puskesmas
Prosedur 4.Kepala Puskesmas memberikan rekomendasi/instruksi kepada pelaksana
gizi untuk melakukan pelacakan/investigasi/cross cek ke sasaran
5. Melakukan pelacakan/investigasi/cross cek ke sasaran
6. Melakukan pengukuran antropometri dengan mengkroscek data:
- N/D dan BGM
- Pola konsumsi makan
- Kelarga miskin
7. Menyampaikan laporan hasil investigasi kepada Kepala Puskesmas dan
seksi gizi Dinas Kesehatan
8. Membuat dan menggandakan laporan hasil pelaksanaan investigasi
KLB Gizi Buruk
9. Menyimpan arsip laporan KLB Gizi Buruk
10.Membuat usulan intervensi Balita Gizi Buruk
1.Dinas Kesehatan Kab.Bondowoso
Unit terkait
2.Desa

Anda mungkin juga menyukai