Anda di halaman 1dari 8

PENGKAJIAN INDIVIDU LANSIA

Nama Panti : Dinas Sosial

Alamat Panti : Cipocok Serang

Tgl Masuk : 2-Maret-2012

No Register :-

I. Identitas

A. Nama : Ny. Sutinah

B. Jenis Kelamin : Perempuan

C. Umur : 70 tahun

D. Agama : Islam

E. Status perkawinan : Janda

F. Pendidikan : SD

G. Pekerjaan : Tidak bekerja

H. Alamat Rumah : Sempu seroja RT.05/RW.15 Cipare Serang

II. Alasan kunjungan ke Panti

Pada tahun 2012 klien terjatuh yang menyebabkan klien tidak dapat berjalan,pada saat itu
klien sudah tidak mempunyai suami (janda) sehingga klien dirawat dan tinggal dirumah
kerabatnya.karena merasa tidak enak,akhirnya klien datang sendiri ke BPS.

III.Riwayat Kesehatan

1. Masalah kesehatan yang pernah dialami : DM ( tahun 2015 )

2. Masalah kesehatan yang dirasakan saat ini : Nyeri pada sendi lutut

3. Masalah kesehatan keluarga/keturunan : Tidak ada

IV.Keadaan Biologis

1. Pola Makan : 3x sehari

2. Pola Minum : Sering (8-9 gelas/hari)

3. Pola tidur : 7 jam/hari (malam) jam 21.00-04.00 Wib.


4. Pola eliminasi (BAB/BAK) : BAB 2x/hari (pagi), BAK sering

5. Rekreasi : Berkunjung ke rumah kerabat bersama teman di panti

(frekuensi tidak terjadwal)

V. Keadaan Psikologis

1. Keadaan emosi

Klien tampak tenang dan koperatif pada saat dilakukan pengkajian

VI. Sosial

1. Dukungan keluarga : Tidak ada

2. Hubungan antar keluarga : kurang baik

3. Hubungan dengan orang lain : Klien dapat bersosialisasi dengan baik dengan orang

Lain.

VII. Spiritual/Kultural

1. Pelaksanaan ibadah

Klien beragama islam dan sering menjalankan kewajibannya sholat 5 waktu bersama
teman teman dipanti berjamaah di mushola.

2. Keyakinan tentang kesehatan

Klien menerima penyakitnya dengan ikhlas dan menganggapnya dikarenakan faktor


usia

VIII. Pemeriksaan Fisik

A. Tanda Vital

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Suhu : 36 C

4. Nadi : 80x/mnt

5. Tekanan darah : 120/70

6. Pernafasan : 23x/mnt

7. Tinggi badan : 151 cm

8. Berat badan : 58 kg
9. IMT : normal

B. Pemeriksaan khusus

1. Kepala

a. Rambut : Beruban, tidak ada lesi

b. Mata : Bentuk simetris, sklera anikterik, pandangan kabur bila siang hari

(bila terkena cahaya matahari)

c. Hidung : Bentuk simetris,pernafasan cuping hidung,tidak ada secret

d. Mulut : Tidak sariawan, mukosa kering,bentuk simetris

e. Telinga : Bentuk simetris,tidak ada serumen,fungsi pendengaran baik

2. Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis

3. Dada/thorax

a. Dada : Tidak ada benjolan dan luka, bentuk simetris, tidak ada nyeri
tekan

b. Paru : Tidak ada bunyi napas tambahan

c. Jantung : Tidak ada bunyi tambahan, irama teratur

4. Abdomen : Bentuk datar,tidak ada pembesaran hepar

5. Muskuloskletal : lutut tampak bengkak, kekuatan otot lutut kurang

IX. Lingkungan

Dilingkungan panti terdapat beberapa anak tangga di area tertentu dan beberapa lubang
selokan.

X. Informasi penunjang

1. diagnosa medik : Artitis Reumatoid

2. Laboratorium : Asam urat 5,6

GDS = 178

3. Terapi medik : Piroxicam 2x1, BC 1x1


+

ANALISA DATA

Data Etiologi Simtoms

Cemas Memikirkan DS: klien mengatakan selalu memikirkan penyakitnya


penyakitnya

DO: ekspresi wajah tegang

Kurang Selalu bertanya tentang DS: klien selalu menanyakan masalah penyakitnya
pengetahuan penyakitnya
Klien mengatakan belum paham tentang

komplikasi penyakitnya

DO : klien tampak murung

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Cemas berhubungan dengan krisis situasional sekunder adanya hipertensi yang


diderita klien

2. Kurang nya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses


penyakitnya
INTERVENSI

Tgl/ jam Diagnosa Noc Nic

13/10/2017 Cemas berhubungan Tujuan : setelah dilakukan Anxiety reduction


16:00 dengan krisis intervensi selama 3 x 24 jam - gunakan pendekatan yang
situasional sekunder
cemas pasien menyenangkan
adanya hipertensi
- nyatakan dengan jelas harapan
yang diderita klien berkurang/teratasi.
terhadap pelaku pasien
Dengan kriteria hasil
- jelaskan semua prosedur dan
- Anxiety control
apa yangdirasakan
- coping
- vital sign status selamaprosedur
- menunjukkan tekhnik - temani pasien untuk
untuk mengontrol cemas memberikan keamanan dan
dan teknik nafas dalam mengurangi takut
- postur tubuh pasien rilek - berikan informasi faktual
dan ekspresi wajah tidak mengenai diagnosis, tindakan
tegang prognosis
- mengungkapkan cemas - Dengarkan dengan penuh
berkurang perhatian
- TTV dbn - Identifikasi tingkat kecemasan
TD 110-130/ 70-80 mmHg - Bantu pasien mengenal situasi
RR 14-24 x/mnt
yang menimbulkan
N 60-100x/mnt
S 36-37C kecemasan
- Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan,persepsi
- Intruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
- Berikan obat untuk mengurangi
tingkat kecemasan

Diases prose
berikan penilaian tentang
tingkat pengetahuan pasien
V disease proses
tentang proses penyakit yang
V health behavior
spesifik
Kriteria hasil
jelaskan patofisiologi dari
13/10/2017 Kurangnya pasien dan keluarga penyakit dan bagaimana hal ini
16:00 pengetahuan mengatakan pemahaman berhubungan dengan anatomi
berhubungan dengan
tentang penyakit, kondisin, dan fisiologi dengan cara yang
kurangnya informasi
tentang proses prognosis dan program tepat
penyakitnya gambarkan tanda dan gejala
pengobatan
yang biasa muncul pada
pasien dan keluarga
penyakit dengan cara yang
mampu melaksanakan
tepat
prosedur yang dijelaskan
gambarkan proses penyakit
secara benar
dengan cara yang tepat
pasien dan keluarga identifikasi kemungkinan
mampu melaksanakan penyebab dengan cara yang
prosedur yang dijelaskan tepat
hindari harapan yang kosong
secara benar
sediakan bagi keluarga atau
pasien dan keluarga
informasi tentang kemajuan
mampu menjelaskan
pasien dengan cara yang tepat
kembali apa yang di diskusikan perubahan gaya
jelaskan perawat/ tim hidup yang mungkin
kesehatan lainnya diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan
datang
diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
dukung pasien untuk
mengekspresiakan dengan cara
yang tepat

Tanggal/jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf

13/10/2017 Cemas mengadakan S : setelah diberikan


berhubungan pendekataan yang penjelasan mengenai
16;00 dengan krisis menenangkan kecemasan klien
situasional merasa nyaman dan
sekunder menjelaskan prosedur ngerti
adanya dan apa yang
hipertensi yang dirasakan selama O : wajah klien
diderita klien prosedur yang tenang
dirasakan
menemani pasien A : masalah teratasi
untuk memberi
keamanan dan P : intervensi di
mengurangi rasa takut hentikan

membantu pasien
mengenal situasi yang
menimbulkan
kecemasan

mengintruksikan
pasien menggunakan
teknik relaksasi

16;00 Kurangnya menjelaskan


pengetahuan patofisiologi dari S : setelah diberikan
berhubungan penyakit dan penjelasan mengenai
dengan bagaimana hal-hal penyakitnya klien
kurangnya yang berhubungan mengerti dan paham
informasi dengan anatomi dan
tentang proses fisiologi dengan cara O : klien tidak
penyakitnya yang tepat bertanya kembali

menggambarkan A : masalah teratasi


proses penyakit
P : intervensi di
dengan cara yang
herntikan
tepat

mediskusikan pilihan
terapi dan
penanganannya

mendukung pasien
dengan cara yang
tepat

mengidentifikasi
kemungkinan
penyebab dengan cara
tepat

merujuk pasien pada


grup atau agensi
dikomunitas lokal
dengan cara yang
tepat

mengintruksikan
pasien mengenali
tanda dan gejala untuk
melaporkan pada
pemberi perawatan
kesehatan dengan cara
yang tepat

Anda mungkin juga menyukai