Anda di halaman 1dari 3

Nama : Teuku Dany Dhaifullah

NIM : 1604101010109

MODA TRANSPORTASI DARAT

Moda transportasi merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan alat angkut yang
digunakan untuk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. Moda yang biasanya
digunakan dalam transportasi dapat dikelompokkan atas moda yang berjalan di darat, berlayar di
perairan laut dan pedalaman, serta moda yang terbang di udara. Moda yang di darat juga masih
bisa dikelompokkan atas moda jalan, moda kereta api dan moda pipa.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang tersebar dengan 17 ribuan pulau hanya bisa
terhubungkan dengan baik dengan sistem transportasi multi moda, tidak ada satu modapun yang
bisa berdiri sendiri, saling mengisi. Masing-masing moda mempunyai keunggulan dibidangnya
masing-masing. Pemerintah berfungsi untuk mengembangkan keseluruh moda tersebut dalam
rangka menciptakan sistem transportasi yang efisien, efektif dan dapat digunakan secara aman
dapat menempuh perjalanan dengan cepat dan lancar.
Jaringan transportasi dapat dibentuk oleh moda transportasi yang terlibat yang salaing
berhubungan yang rangkai dalam Sistem Transportasi Nasional (Sistranas). Masing-masing
moda transportasi memiliki karakteristik teknis yang berbeda dan pemanfaatannya disesuaikan
dengan kondisi geografis daerah layanan.
Sistem Transportasi Nasional (Sistranas) adalah tatanan transportasi yang terorganisasi
secara kesisteman terdiri dari transportasi jalan, transportasi kereta api, transportasi sungai,
danau, dan penyeberangan, transportasi laut serta transportasi pipa, yang masing-masing terdiri
dari sarana dan prasarana, kecuali pipa, yang saling berinteraksi dengan dukungan perangkat
lunak dan perangkat pikir membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif dan
efisien, berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang, yang terus berkembang secara
dinamis.

JALAN
Merupakan moda yang sangat kental dalam kehidupan kita sehari-hari memenuhi
kebutuhan transportasi. Moda jalan mempunyai fleksibilitas yang tinggi sepanjang didukung
dengan jaringan infrastruktur. Infrastruktur sendiri dibatasi oleh geografis jalan yang dilalui
pegunungan, perairan yang sulit dilalui oleh jalan, walaupun jembatan atau terowongan yang
menghubungkan dua pulau dapat dibangun, tetapi hal ini masih ter-kendala dengan jarak yang
harus dilalui atau pun kelai-kan teknis atau pun ekonomis.
Sistem transportasi jalan membutuhkan biaya operasi dan perawatan yang tinggi baik
untuk alat angkut-nya maupun biaya perawatan prasarana sehingga hanya sesuai untuk jarak
perjalanan pendek dan menengah saja. Walaupun kalau kita melihat kepada angkutan barang di
Indonesia seperti antara pulau Jawa dengan pulau Sumatera masih didominasi oleh angkutan
jalan.

KERETA API
Merupakan moda yang digunakan pada koridor dengan jumlah permintaan yang tinggi,
dimana alat angkut kereta api yang berjalan diatas rel. Moda kereta api tidak se fleksibel seperti
moda jalan namun hanya dapat digunakan bila didukung oleh jaringan infrastruktur rel kereta
api.
Sistem transportasi kereta api dapat dioperasikan dengan biaya operasi dan biaya
perawatan yang lebih rendah dari moda jalan, namun biaya investasi awalnya sangat tinggi
sehingga hanya sesuai digunakan untuk angkutan penumpang yang bersifat massal baik di
perkotaan maupun antar kota, serta angkutan barang. Angkutan barang yang menggunakan
kereta api biasanya dalam bentuk angkutan peti kemas pada kereta flat bed atau pun untuk
mengangkat komoditi curah baik cair maupun padat.

Pengembangan moda high speed rail transit (kereta rel berkecepatan tinggi)
Sejalan dengan pengembangan pelayanan transit lokal, kota-kota besar sudahmemulai
menggunakan teknologi rel untuk pelayanan dengan kecepatan yang lebihtinggi pada lajur-lajur
yang sebagian atau sepenuhnya terpisah dari moda angkutanlainnya. Tiga moda yang berbeda
dapat diklassifikasikan ke sistem pelayanan ini.
Suburban railways, berasal dari angkutan lokal pada lajur primer, untukangkutan rel
antar kota. Interubans, jenis kendaraan yang beroperasi pada lajur jalanyang terpisah antar kota-
kota terdekat, yang dikembangkan setelah penemuan penggerak listrik. Rapid Transit, yaitu
transit intraurban pada lajur yang sepenuhnyaterpisah, yang kemudian menjadi moda transit
berkecepatan tinggi. Pengembangan rapid transit menjadi menarik ketika penemuan listrik dan
pengoperasian bawah tanahmenjadi efisien dan menarik.

ANGKUTAN PIPA
Merupakan moda yang umumnya digunakan untuk bahan berbentuk cair atau pun gas,
pipa digelar diatas tanah, ditanam pada kedalaman tertentu di tanah atau pun digelar melalui
dasar laut. Biaya operasi dan biaya perawatan rendah, lebih rendah dari biaya moda jalan dan
moda kereta api, namun biaya investasi infrastrukturnya tinggi. Efisien digunakan untuk
mengangkut cairan atau gas dalam jumlah barang yang diangkut tinggi pada jaringan primer.
Didaerah perkotaan jaringan pipa jarak pendek digunakan untuk mengalirkan berbagai
keperluan diantaranya sistem drainase kota untuk mengelola pembuangan air hujan dan
pengendalian banjir, sistem pembuangan air kotor, sistem air bersih yang biasanya dikelola oleh
Perusahaan Air Minum/PAM, Gas Kota yang digunakan untuk kebutuhan energi untuk masak
atau pemanasan.

Kelebihan Dan Kekurangan Moda Transportasi Darat

Kelebihan :
Fleksibel dalam hal pelayanan karena sangat memungkinkan untuk mengubah tujuan/
haluan.
Pencapaian secara langsung ke tempat tujuan.
Kecepatan tinggi.
Rentangannya luas dalam hal pengangkutan barang, dapat menangani ukuran barang
yang besar.
Memungkinkan untuk mengubah tujuan di tengah perjalanan ( mempersingkat waktu
tempuh antara rumah dan tempat bekerja ).
Membantu dalam menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan.
Pelayanan untuk perorangan maupun kelompok.
Pertukaran dan penyampaian informasi.
Memenuhi kebutuhannya akan pangan, sandang.
Mengkibatkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan atau diperluas.

Kekurangan :
Perlu pemeliharaan yang terus menerus.
Dapat menjadi sangat lambat.
Sering terjadi penundaan.
Meyebabkan polusi, kemacetan, kecelakaan, dan kebisingan.

Anda mungkin juga menyukai