PENDAHULUAN
Sistem organ dalam tubuh manusia ada beberapa macam, diantaranya adalah
Sistem ini terdiri atas tulang, sendi, otot rangka, tendon, ligamen, bursa, dan
(Patofisiologi, 2002). Ada tiga macam tumor tulang yaitu yang bersifat lunak,
ganas dan yang memiliki lesi di tulang (berlubangnya struktur karena jaringan
akibat cedera atau penyakit). Selain itu ada yang bersifat primer dan skunder.
Dari berbagai macam jaringan yang menyusun sistem ini, bermacam-macam pula
gangguan yang dapat ditimbulkan. Salah satu gangguan itu yaitu Benigna
BoneTumor and Maligna Bone Tumor. Tumor ini sering terjadi pada anak-anak,
karena sifatnya yang jinak tumor ini tidak berbahaya. Tumor-tumor jaringan lunak
asal mesodermal. Dalam jaringan ini termasuk organ gerak, seperti otot-otot dan
tendon, kapsula, sendi dan juga semua struktur lemak dan jaringan ikat
1
organ-organ. Sering juga kelainan yang berasal dari struktur mesenkimal, tetapi
yang terletak dalam organ tertentu, dibicarakan dan ditangani sebagai kelainan
organ-organ itu dan tidak dimasukkan dalam golongan tumor jaringan lunak.
Tumor tulang Benigna dan Maligna memiliki prevalensi yang jarang (kurang dari
1% dari seluruh kasus tumor), namun tumor ini mengakibatkan dampak yang
cukup fatal bagi penderitanya. Penderita tumor tulang seringkali merasakan nyeri
yang hebat bahkan pasien tidak mampu menjalankan aktivitasnya. Selain itu
karena umumnya pada pasien tumor tulang ini pasien mengalami kesulitan
bergerak. Bahkan efek dari tindakan medis juga cukup mengganggu, misalnya
pada kemoterapi dan pembedahan. Oleh karena itu perawat juga harus mengetahui
tumor tulang Benigna dan Maligna secara menyeluruh. Hal ini ditujukan agar
1.2.7. Apa saja pemeriksaan penunjang Tumor Tulang Benigna & Maligna?
2
1.2.8. Bagaimana penatalaksanaan medis Tumor tulang Benigna dan Maligna?
1.2.9. Bagaimana Asuhan Keperawatan klien dengan Tumor tulang Benigna dan
Maligna?
1.3 Tujuan
1.3.9. Mengetahui Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan tumor tulang Benigna
dan Maligna
3
BAB II
PEMBAHASAN
pertumbuhannya pesat dan tidak terkoordinasi dari pada jaringan normal dan
disease).
a. Tumor tulang primer merupakan tumor tulang yang berasal dari dalam
Ganas : oesteosarkoma
Jinak : Kondroblastoma
Ganas : Kondrosarkoma
b. Ganas : Fibrosarkoma
4
4. Tumor tulang sekunder / metastasik
metastase tumor yang berasal dari organ/bagian tubuh yang lain, misalnya
pada tumor tulang yang terjadi dari tumor payudara, prostase, paru-paru.
Terutama sekali tumor yang berada pada akses utama sistem vaskuler.
Tumor jenis ini lebih dikenal dengan istilah Kanker, yang memilikipotensi
5
beberapa mekanisme terjadinyaneoplasma tulang, yaitu melalui
dan bahan metal lain), serta gaya hidup (perokok, alkoholik, dan sering
tulang ini.
embrionik mesoderm.
6
4. Agens hormonal, Pertumbuhan tumor mungkin dipercepat dengan
hormon eksogenus.
tumbuh sampai pada ukuran yang terlalu besar untuk diatasi oleh
polifinil chlorida).
panjang.
2. Beberapa kasus pada tumor tulang ganas disebabkan oleh kelainan DNA
7
d. Rothmund-thomson sindrom yaitu kelainan pada resesif autosomal
1. Benigna
a. Osteokondroma
b. Kondroma jinak
Jika tumor tidak dapat di diagnosis melalui foto rontgen atau jika
8
menentukan apakah tumor tersebut bisa berkembang menjadi kanker
atau tidak.
c. Kondroblastoma
pada ujung tulang. Biasanya timbul pada usia 10-20 tahun. Tumor
tumbuh kembali.
d. Fibroma Kondromiksoid
terjadi pada usia kurang dari 30 tahun. Nyeri merupakan gejala yang
pembedahan.
e. Osteoid Osteoma
Kadang otot di sekitar tumor akan mengecil (atrofi) dan keadaan ini
9
perlu dilakukan pemeriksaan tambahan seperti CT scan dan foto
Tumor Sel Raksasa biasanya terjadi pada usia 20 tahun dan 30 tahun.
tulang atau semen tulang buatan agar struktur tulang tetap terjaga.
2. Maligna
a. Khondrosarcoma
(tulang rawan) yang ganas, merupakan jenis tumor ganas kedua yang
10
menegakkan diagnosis perlu dilakukan biopsi. Tumor jenis ini harus
b. Ewings sarcoma
Ewings sarcoma ditemukan oleh Dr. James Ewing pada tahun 1921,
tumbuh sangat cepat. Jenis tumor ini jarang ditemukan pada anak
11
d. Mieloma multipel
Tumor ini dapat mengenai satu atau lebih tulang sehingga nyeri
e. Osteosarkoma
dan anak perempuan adalah sama, tetapi pada akhir masa remaja
tulang lengan atas (ujung atas) dan tulang kering (ujung atas). Ujung
12
Tumor di tungkai menyebabkan penderita berjalan timpang,
mungkin teraba hangat dan agak memerah. Tanda awal dari penyakit
rutin.
pada usia 40- 50 tahun. Bisa berasal dari tulang manapun atau
Tumor ganas merupakan proses yang biasanya makan waktu lama sekali,
bermula ketika sel abnormal diubah oleh mutasi genetik dari DNA seluler.
Sel abnormal ini membentuk klon dan mulai berfoliferasi secara abnormal,
13
pembuluh-pembuluh darah, melalui pembuluih darah tersebut sel-sel dapat
hanya terjadi pada satu kelenjar limfe saja tetapi selanjutnya terjadi pada
Kelenjar limfe satu dengan yang lain sehingga membentuk paket kelenjar
Tulang adalah suatu jaringan dinamis yang tersusun dari tiga jenis sel:
jaringan osteoid melalui suatu proses yang disebut osifikasi. Ketika sedang
fosfat kedalam matriks tulang. Sebagian dari fosfotase alkali akan memasuki
aliran darah, dengan demikian maka keadaan fosfotase alkali di dalam darah
mengalami patah tulang atau pada kasus metastasis kanker ke tulang. Osteosit
adalah sel-sel tulang dewasa yang bertindak sebagai suatu lintasan untuk
14
pertukaran kimiawi untuk tulang yang padat. Osteoklas adalah sel-sel besar
pengikisan tulang.
15
2.6.PATHWAY
16
2.7. Manifestasi Klinis Tumor Tulang Benigna dan Maligna
a. Nyeri
lama dan memburuk pada malam hari. Saat istirahat nyeri tidak
17
Manifestasi klinis ini ditemukan pada tumor tulang maligna di pelvis,
namun manifestasi klinis ini tidak selalu ada di setiap tumor tulang maligna.
Gejala yang ditimbulkan tergantung dari gradenya. Pada grade tinggi, selain
pertumbuhan tumor cepat juga disertai nyeri yang hebat. Sedangkan pada
grade rendah, pertumbuhan tumor lambat dan biasanya disertai keluhan orang
2.8.Pemeriksaan Penunjang
prosedur rutin serta untuk follow-up adanya stasis pada paru-paru. Fosfatase
pada kanker tulang metastasis dari payudara, paru, dan ginjal. Gejala
dibanding dengan tumor tulang maligna. Pada tumor tulang benigna yang
18
perlu dilakukan pemeriksaan biopsi. Tujuan pengambilan biopsi adalah
tumor, diagnosis spesifik, dan pembesaran tumor. Perawat dan ahli gizi,
Jenis terapi yang diberikan kepada pasien tergantung pada beberapa hal
seperti:
1) Surgery
karena tumor tulang ini kurang berespon terhadap terapi radiasi dan
19
kemoterapi. Variasi penatalaksanaan bedah dapat dilakukan dengan
kuret intralesi untuk lesi grade rendah, eksisi radikal, bedah beku
hingga amputasi radikal untuk lesi agresif grade tinggi. Lesi besar
2) Kemoterapi
3) Radioterapi
dosis per fraksi 2,5 Gy per hari dan total 50-55 Gy memberikan hasil
bebas tumor.
20
BAB III
3.1.Pengkajian
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Status Perkawinan :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Tgl Masuk RS :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
b. Riwayatkesehatan
21
Klien mengatakan nyeri pada ekstremitas, sering berkeringat pada
kanker
d. Pengkajian fisik
a) Teraba massa tulang dan peningkatan suhu kulit di atas massa serta
3.2.Diagnosa Keperawatan
jaringan
22
4. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan dan
kerusakan muskuloskeletal .
kesehatan
3.3.Intervensi
Hasil
23
dokter tentang stress
efektifitas dari
tindakan penurunan
rasa nyeri.
kerusakan muskuloskeletal
mencegah reabsorbsi
kalsium karena
imobilisasi.
Meningkatkan
kemandirian klien
sesuai kondisi
keterbatasan klien.
24
3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisik dan penanganan
meningkatkan perasaan
harga diri.
25
4. Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian dan perubahan status
kesehatan
hasil
berhubungan dengan
jelas
Untuk meredakan
akut
hasil
26
lingkungan yang pengalaman belajar cedera.
mengakibatkan cidera.
jaringan
hasil
27
menghindar infeksi.
3.4. Implementasi
3.5. Evaluasi
6. Ansietas teratasi
28
BAB IV
PENUTUP
4.1.Simpulan
Tumor ini tumbuh dibagian metafisis tulang tempat yang paling sering
terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut.(
penyakit ini terdiagnosis pada umur 15 tahun. Angka kejadian pada anak laki-
laki sama dengan anak perempuan. Tetapi pada akhir masa remaja penyakit
ini lebih banyak di temukan pada anak laki-laki. Sampai sekarang penyebab
tulang atau persendian serta pergerakan yang terbatas, teraba massa tulang
dan peningkatan suhu kulit di atas massa serta adanya pelebaran vena dan
29
4.2.SARAN
Makalah sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami sebagai
sangat berbahaya dan kita sebagai host harus bisa menerapkan pola hidup
30
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Akper Depkes.
medika. Jakarta
. 2003. Catatan Kuliah Medikal Bedah III. (Print out). Jurusan Keperawatan
Banjarbaru
31