PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Menteng
1.1.1.1 Keadaan Geografis
Letak Wilayah
Kecamatan Menteng adalah salah satu Kecamatan yang berada di
Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat.
Batas Wilayah
Utara : Jl. Kebon Sirih Raya ( Kecamatan Gambir )
Barat : Kali Cideng ( Kecamatan Tanah Abang )
Selatan : Kali Malang ( Kecamatan Setia Budi )
Timur : Kali Ciliwung ( Kecamatan Senen )
Luas Wilayah
Kecamatan Menteng mempunyai luas wilayah 653,46 Ha. Mempunyai
5 Kelurahan, yaitu Kelurahan Kebon Sirih, Kelurahan Gondangdia, Kelurahan
Cikini, Kelurahan Menteng dan Kelurahan Pegangsaan.
1
Tabel 1.1. Luas Wilayah, Jumlah RW & RT di Wilayah Kecamatan Menteng
Kelurahan Luas Wilayah (Ha) Jumlah RW Jumlah RT
Kebon Sirih 83,40 Ha 10 77
Gondangdia 145,82 Ha 5 40
Cikini 82,09 Ha 5 66
Menteng 243,90 Ha 10 137
Pegangsaan 98,25 Ha 8 104
Jumlah 653,46 Ha 38 424
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Menteng Tahun 2015
Daerah Kumuh
2
Wilayah Kerja
Email : pkm.kecmenteng@yahoo.co.id
Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk Kecamatan Menteng sampai akhir Bulan Desember 2015
adalah 85.385 orang.
3
Tabel 1.3. Kepadatan Penduduk di Wilayah Kecamatan Menteng
Jumlah Penduduk
Kelurahan
Laki laki Perempuan Jumlah
Kebon Sirih 7.948 7.683 15.631
Gondangdia 2.171 2.389 4.560
Cikini 4.823 4.868 9.691
Menteng 14.463 14.589 29.052
Pegangsaan 13.530 13.376 26.906
Kecamatan Menteng 42.953 42.905 85.840
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Menteng Tahun 2016
4
1. Unit Pelaksana Teknis
Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota,
puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional
dinas kesehatan kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama
serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
2. Pembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh
bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
3. Pertanggungjawaban penyelenggaraan
Penanggung jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan
kesehatan di wilayah kabupaten/kota adalah dinas kesehatan kabupaten/kota,
sedangkan puskesmas bertanggung jawab hanya untuk sebagian upaya
pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota
sesuai dengan kemampuannya.
4. Wilayah kerja
Secara nasional, standar wilayah kerja puskesmas adalah satu kecamatan.
Tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas, maka
tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar puskesmas, dengan memperhatikan
kebutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing-masing puskesmas
tersebut secara operasional bertanggung jawab langsung kepada dinas kesehatan
kabupaten/kota. Dalam rangka pemenuhan Pelayanan Kesehatan yang didasarkan
pada kebutuhan dan kondisi masyarakat, Puskesmas dapat dikategorikan
berdasarkan karakteristik wilayah kerja dan kemampuan penyelenggaraan
(Permenkes No. 75 tahun 2014).
5
Aktivitas penduduk > 50 % non agraris (terutama industri, perdagangan
dan jasa)
Memiliki fasilitas perkotaan antara lain : sekolah radius 2,5 km, pasar
radius 2 km, RS radius < 5 km, bioskop atau hotel
Rumah tangga dengan listrik 90 %
Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas tersebut.
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas kawasan
perkotaan memiliki karakteristik sebagai berikut:
6
Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan pola
kehidupan masyarakat perdesaan.
3. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil.
7
saran teknis dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.
Sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas 30.000 50.000
penduduk setiap puskesmas. Untuk perluasan jangkauan pelayanan kesehatan
maka puskesmas perlu ditinjau dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih
sederhana yang disebut Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling. Khusus
untuk kota besar dengan jumlah penduduk satu juta atau lebih, wilayah kerja
puskesmas bisa meliputi 1 kelurahan. Puskesmas di ibukota kecamatan dengan
jumlah penduduk 150.000 jiwa atau lebih, merupakan Puskesmas Pembina yang
berfungsi sebagai pusat rujukan bagi puskesmas kelurahan dan juga mempunyai
fungsi koordinasi (Hatmoko, 2006).
8
9. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.
B. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
Penyelenggaraan fungsi sebagai penyelenggara UKP, puskesmas berwenang
untuk:
9
yang tersusun rapi, serta sistem evaluasi dan pemantauan yang akurat (Permenkes
No. 75 tahun 2014).
10
1.1.3 Gambaran Umum Puskesmas Kecamatan Menteng
11
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
a. UKS
b. Puskesmas
c. Kesehatan Gigi dan Mulut
d. Kesehatan Jiwa
e. Kesehatan Lansia, dll
Dalam melaksakan tugasnya diharapkan dapat memenuhi target standart
pelayanan minimal yang ditetapkan oleh dinas kesehatan provinsi DKI Jakarta
serta dapat mencapai target Millenium Development Goals (MDGs), SPM
tersebut merupakan salah satu indikator kinerja puskesmas.
12
Laporan Penyelenggaraan Tahunan sebagaimana yang disebutkan dalam Surat
Keputusan Gubernur No. 108 tahun 2004.
13
1.1.3.2 Visi, Misi, dan sasaran Puskesmas Kecamatan Menteng
Visi
Misi
14
1.1.3.5 Tujuan Khusus
15
Diagram 1. Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan Menteng
KEPALA BLUD
PUSKESMAS KEC
MENTENG
KEPALA
SUBBAGIAN
SATUAN TATA USAHA
PEGAWAI
INTERNAL
BENDAHARA PENGELUARAN
BENDAHARA PENERIMAAN
KOORDINATOR KEPEGAWAIAN
KOORDINATOR PERENCANAAN
KOORDINATOR LOKET
KOORDINATOR RUMAH TANGGA
PENGURUS BARANG
PEMERIKSA BARANG
PANITIA PENGADAAN BARANG DAN
JASA
KEPALA
KEPALA KETUA KELOMPOK
SATUAN
SATUAN JABATAN FUNGSIONAL
PELAKSANA
PELAKSANA
UKP
UKM
FUNGSIONAL DOKTER
PROMOSI KESEHATAN MEDIA UMUM PROLANIS UMUM
(PROMKES) POLI GIGI PUSKESMAS FUNGSIONAL DOKTER
KESEHATAN LINGKUNGAN KELILING GIGI
(KESLING) KIA POLI FUNGSIONAL PERAWAT
KI TINDAKAN GIGI
KB KB PELAYANAN 24 FUNGSIONAL FARMASI
GIZI MASYARAKAT JAM FUNGSIONAL BIDAN
TB, KUSTA GADAR SDIDTK FUNGSIONAL PRANATA
DBD GIZI MTMB LAB
HIV/CST/VCT RB PKPR FUNGSIONAL PROMKES
HIV FUNGSIONAL GIZI
IMUNISASI RAWAT INAP KTP / KTA FUNGSIONALPEREKAM
JIWA MASYARAKAT TB, KUSTA UKS MEDIS
UKGS FUNGSIONAL UMUM
FARMASI ISPA
LANSIA
LABORATORIUM HEPATITIS /
PROMKESMAS
DIARE
MTBS FILARIASIS
MUTU SURVEILANCE
PELAYANAN PENYAKIT
K3 CST
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
JENAZAH
16
STRUKTUR ORGANISASI TAHUN 2016
BLUD PUSKESMAS KECAMATAN MENTENG
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT
Pemegang Gudang :
1. ALKES : Suparmino, AMKG &
Sherlly Anggraini, Amd.Keb
2. Umum dan ATK : Maimun, Amd.P.K &
Sazzali, S.Kom
3. Obat : Amelia Agnes, Amd.Farm
17
3) drg. Richa Firmadona
18
19. Pelaksana Poli Jiwa : Kardiani, S.Kep
20. Pelaksana Poli Haji : Widiastuti, Amd.Kep
21. Pelaksana PTM : dr. Rr. Dewi Suci Rukmini
22. Pelaksana Prolanis : 1) dr. Yanda Nur
Estuningputri
2) dr. Ira Susanti Haryoso
23. Pelaksana Puskesmas Keliling : Nurani Bachri, S.Kep
24. Pelaksana Poli Tindakan : Widiastuti, Amd.Kep
25. Pelaksana Pelayanan 24 Jam : dr. Ira Susanti Haryoso
26. Pelaksana CST : 1) dr. Deslina & dr. Rina
Kurniawati
2) Kardiani, S.Kep
3) dra. Emi Yeni, Apt
4) Bambang
19
17. Pelaksana HR (Harm Reduction) : Kardiani, S.Kep
18. Pelaksana Imunisasi : Selfi Magdalena, Amd.Kep
19. Pelaksana ISPA : Prihatin Wibowati, S.Kep
20. Pelaksana Hepatitis / Diare : Nurani Bachri, S.Kep
21. Pelaksana Filariasis, Campak : dr. Berlian Situmeang
22. Pelaksana Surveilance Penyakit : Tetty Silvana Situmorang,
Amd.Kep
23. Pelaksana Jiwa Masyarakat : Kardiani, S.Kep
24. Pelaksana UKGS : drg. Nani Khairani
25. Pelaksana Lansia : Kardiani, S.Kep
26. Pelaksana Perkesmas : Nurani Bachri,S.Kep
20
1.1.3.7 Sumber Daya Manusia di Puskesmas Kecamatan Menteng
Potensi tenaga kesehatan yang ada di Wilayah Puskesmas Kecamatan
Menteng tahun 2015 berjumlah 103 orang. Adapun jumlah PNS ada 62 orang dan
Non PNS berjumlah 41 orang ( 28 tenaga kontrak dan 13 tenaga PHL ) tersebar di
2 Puskesmas Kelurahan dan Puskesmas Kecamatan yang bertugas di berbagai
bidang, terdiri dari tenaga medis, tenaga paramedis dan tenaga administrasi.
Tabel 1.4. Keadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) & Pegawai Non PNS BLUD
Puskesmas Kecamatan Menteng Tahun 2016
JUMLAH PEGAWAI
NO JENIS KEPEGAWAIAN
PNS NON PNS
1 Dokter Umum 10 2
2 Dokter Gigi 6 -
3 Perawat dan Perawat Gigi 15 3
4 Bidan 5 7
5 Apoteker dan Asisten Apoteker 6 2
6 Analis Kesehatan 1 1
7 Gizi 1 -
8 Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi 4 -
9 Rekam Medis 1 -
10 Radiografer - 1
11 Umum (lain-lain) 13 12
Jumlah 62 28
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Menteng Tahun 2016
21
4. Layanan Kesehatan Gizi
5. Layanan Kegawatdaruratan
6. Layanan Rumah Bersalin
7. Layanan Kesehatan TB Paru
8. Layanan TB Farmasi
9. Layanan Laboratorium
10. Layanan MTBS
11. Layanan Pemeriksaan Jenazah
12. Layanan Radiologi
13. Layanan Kesehatan Jiwa
14. Layanan Kesehatan Haji
15. Layanan Puskesmas Keliling
16. Layanan Tindakan
17. Layanan 24 Jam
22
Tabel 1.5. Laporan Kunjungan Sekecamatan Menteng Tahun 2016
Pelayanan
Rawat
No Bulan BPU BPG KB KIA KIR MTBS RB 24 jam
Inap Rontgen Jumlah
(IGD)
23
1.1.3.9 Sarana dan Prasarana Puskesmas Kecamatan Menteng
Wilayah Kecamatan Menteng Mempunyai 3 Puskesmas, yaitu 1 buah
Puskesmas tingkat kecamatan dan 2 buah Puskesmas tingkat kelurahan.
Puskesmas Kecamatan terletak di kelurahan Menteng, 1 buah Puskesmas terletak
di Kelurahan Gondangdia sedangkan 1 Puskesmas Kelurahan terletak di
Kelurahan Pegangsaan.
Puskesmas Kecamatan Menteng dibangun tahun 1988 (usia bangunan 29
tahun) merupakan Puskesmas dengan luas 1300 m2 , terdiri dari 5 lantai dan
memiliki unit rawat inap Rumah Bersalin. Sedangkan kedua Puskesmas
Kelurahan tidak mempunyai unit rawat inap.
1500 460
Luas Bangunan (m2)
5 lantai 3 lantai
Pembangunan
1988 1999/2000
Gedung
Tembok Tembok
WC 7 2
24
Uraian Kec, Menteng Kel. Pegangsaan
1. Transportasi
a. 1 buah Mobil Kijang Ambulans Puskesmas Keliling Inpres tahun
1989/1990
b. 8 buah Sepeda Motor, 4 buah di Puskesmas Kecamatan dan 2 buah
masing masing di Puskesmas Kelurahan
c. 1 Unit Mobil Ambulans untuk Operasional Puskesmas (Mitsubishi
L 300)
d. 1 Unit Mobil Dinas Suzuku APV untuk Operasional Puskesmas
diterima tahun 2005
e. 1 unit mobil puskesmas keliling (berupa suzuki APV yang diadakan
oleh puskesmas pada tahun 2010)
2. Alat komunikasi
Telepon ada 6 buah, yaitu :
a. Puskesmas Kecamatan Menteng dengan nomor : 31935836,
3157164, 3103439, Fax 31904965
b. Puskesmas Kelurahan Pegangsaan dengan nomor : 31934355
3. Alat medis dan non medis
a. Alat Rontgen di ruangan khusus, untuk ini dipasang dengan PB dan
1 petugas Radiographer.
b. Alat pemeriksaan 1 unit EKG
c. 1 unit alat USG dan 2 unit nebilizer (bantuan APBN dan bantuan
APBD)
d. 3 Dental unit di Puskesmas Kecamatan Menteng dan masing
masing 1 unit di Puskesmas Kelurahan.
e. Peralatan laboratorium lengkap.
25
f. Alat Perlengkapan, Kartu Diagnosis, Kartu Pasien, Formulir
laporan sebagian dianggarkan dari Swadana dan yang lainnya dari
Dana Subsidi Pemda DKI Jakarta.
g. Obat obatan
Perencanaan obat obatan disesuaikan dengan kebutuhan masing
masing Puskesmas dengan melihat jumlah kunjungan pada tahun
sebelumnya.
1 K4 95 95.30
2 PK 80 94.70
3 PN 90 94.2
4 KN 1 100 92.7
26
11 %D/S 85 76.78
13 KB Aktif 70 60.7
16 Pembinaan kesehatan 80 80
individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat
27
7 2100 PENY. PD.SISTEM OTOT & JAR. PENGIKAT 1293
TOTAL 21741
28
bencana serta penyehatan lingkungan, (3) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
b. Pembinaan RW Siaga
29
pembiayaan kesehatan (jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat); lingkungan
sehat, dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Dalam pelaksanaan RW siaga ini
ditemukan kendala dan masalah. Warga mengharapkan adanya pembinaan dari
Petugas yang datang ke lapangan untuk pemantauan kegiatan RW Siaga ini .
Pembinaan RW Siaga perlu dilakukan untuk melihat sejauhmana Cakupan RW
Siaga dan mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan RW Siaga
sehingga dapat memberikan alternatif pemecahan masalah bersama-sama.
Manfaat RW Siaga ini harus benar-benar dirasakan masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat sehingga warga RW siaga tahu, mau dan mampu
menghadapi permasalahan yang ada dilingkungananya secara mandiri.
30
MENTENG 01, 02, 03 08, 09, 6
10
CIKINI 0 0
KEBON SIRIH RW 02, 10 2
PEGANGSAAN RW 06, 07 2
GONDANGDIA 0 0
JUMLAH 10
31
Jakarta Pusat dengan kader PHBS adalah Kader Kesehatan se-
Kecamatan Menteng Jakarta Pusat yang dipilih untuk melakukan
pendataan PHBS di wilayahnya. Metode pertemuan yaitu dengan Paparan,
diskusi, tanya jawab tentang PHBS dan tugas kader dalam menciptakan
lingkungan yang ber-PHBS dan penjelasan secara teknis cara pengisian
kuesioner PHBS. Peserta diberikan ATK untuk memudahkan cara
pengisian kuesioner PHBS dan ATK sebagai alat bantu dilapangan dalam
melakukan pendataan secara langsung ke masyarakat dan melakukan
penyuluhan kepada warga door to door. Hasil yang diharapkan yaitu:
Peserta mengetahui tentang pengertian PHBS dan 10 Indikator PHBS,
Peserta mengetahui tentang perannya sebagai kader dalam menciptakan
lingkungan yang ber-PHBS, Peserta mengerti tentang cara mengisi
kuesioner PHBS.
b. Pendataan PHBS
Pedataan PHBS dilakukan pada 15 RW di Kecamatan Menteng yaitu :
PERSEN
RW YG JUMLAH KK RUMAH
NO KELURAHAN
DIPANTAU YG DIPANTAU TANGGA
BER-PHBS
1 MENTENG 01 693 48
02 654 68
03 603 53
08 560 62
09 788 70
10 302 38
2 CIKINI 01 445 57
32
03 539 38
05 133 92
08 424 52
10 380 89
4 PEGANGSAAN 07 784 41
08 825 41
5 GONDANGDIA 02 112 70
PERSENTASE
c. Penyuluhan PHBS
Penyuluhan PHBS dilakukan di Lingkungan Rumah Tangga dan Sekolah.
Penyuluhan PHBS Rumah Tangga meliputi 5 wilayah Kelurahan (Menteng,
Cikini, Kebon Sirih, Pegangsaan dan Gondangdia) baik dengan menggunakan
33
anggaran APBD maupun non-APBD (lintas program dan lintas sektoral).
Penyuluhan PHBS Sekolah dilakukan di beberapa sekolah Dasar di wilayah
Kecamatan Menteng bekerjasama dengan petugas UKS dan Kesling.
Persentase Persentase
Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)
34
1 40 40 100 16 20 80
Menteng
2 40 40 100 20 20 100
Pegangsaan
40 40 100 18 20 90
Jumlah
35
Table 1.24 Cakupan Penyuluhan DBD di Wilayah Kecamatan Menteng pada
bulan Januari Desember 2016
36
Tabel 1.26 Cakupan Penyuluhan Hepatitis di Wilayah Kecamatan Menteng
pada bulan Januari Desember 2016
37
36 40 90 20 20 100
Jumlah
38
Tabel 1.31 Cakupan Penyuluhan Air dan Kesehatan Lingkungan di Wilayah
Kecamatan Menteng pada bulan Januari Desember 2016
1 18 20 90 8 10 80
Menteng
2 14 20 70 9 10 90
Pegangsaan
16 20 80 8,5 10 85
Jumlah
39
Tabel 1.34 Cakupan Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut di Wilayah
Kecamatan Menteng pada bulan Januari Desember 2016
1 20 20 100 7 10 70
Menteng
2 20 20 100 4 10 40
Pegangsaan
20 20 100 5,5 10 55
Jumlah
Tabel 1.35 Cakupan Penyuluhan Mata di Wilayah Kecamatan Menteng pada bulan
Januari Desember 2016
1 38 40 95 18 20 90
Menteng
2 25 40 62,5 14 20 70
Pegangsaan
31,5 40 78,75 16 20 80
Jumlah
40
Tabel 1.36 Cakupan Penyuluhan Jiwa di Wilayah Kecamatan Menteng pada bulan
Januari Desember 2016
1 15 20 75 8 10 80
Menteng
2 11 20 55 9 10 90
Pegangsaan
13 20 65 8,5 10 85
Jumlah
1 5 5 100 2 2 100
Menteng
2 5 5 100 2 2 100
Pegangsaan
5 5 100 2 2 100
Jumlah
41
Tabel 1.38 Cakupan Penyuluhan Kecacingan di Wilayah Kecamatan Menteng
pada bulan Januari Desember 2016
1 8 8 100 4 4 100
Menteng
2 8 8 100 4 4 100
Pegangsaan
8 8 100 4 4 100
Jumlah
42
Tabel 1.39 Cakupan Penyuluhan PHBS di Wilayah Kecamatan Menteng pada
bulan Januari Desember 2016
1 21 40 52,5 9 20 45
Menteng
2 17 40 42,5 12 20 60
Pegangsaan
19 40 47,5 10,5 20 52,5
Jumlah
1 10 10 100 5 5 100
Menteng
2 10 10 100 5 5 100
Pegangsaan
43
Tabel 1.41 Cakupan Penyuluhan Lain-Lain di Wilayah Kecamatan Menteng
pada bulan Januari Desember 2016
N
Dalam Gedung Luar Gedung
o Puskesma
s Cakupa Targe Persentas Cakupa Targe Persentas
n t e (%) n t e (%)
1 3 3 100 2 2 100
Menteng
2 Pegangsaa 3 3 100 2 2 100
n
3 3 100 2 2 100
Jumlah
44
4. Cakupan penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 82,5 %.
5. Cakupan penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas Kecamatan Menteng
periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 80 %
6. Cakupan penyuluhan Imunisasi dalam gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar
103,75 %
7. Cakupan penyuluhan Imunisasi luar gedung di Puskesmas Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 125%
8. Cakupan penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 83,75 %.
9. Cakupan penyuluhan AIDS dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 60 %.
10. Cakupan penyuluhan AIDS luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 62 %.
11. Cakupan penyuluhan Hepatitis dalam gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 65
%.
12. Cakupan penyuluhan Hepatitis luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 70 %.
13. Cakupan penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 80 %.
14. Cakupan penyuluhan ISPA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 85 %.
15. Cakupan penyuluhan Rokok dan Narkotika / Obat Berbahaya dalam
gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng periode Januari
Desember 2016 adalah sebesar 90 %.
16. Cakupan penyuluhan Keganasan / Kanker dalam gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar
65 %.
45
17. Cakupan penyuluhan Keganasan / Kanker luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 75
%.
18. Cakupan penyuluhan Degeneratif dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 70 %.
19. Cakupan penyuluhan Degeneratif luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 65
%.
20. Cakupan penyuluhan Kusta / Franbosa dalam gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 80
%.
21. Cakupan penyuluhan Kusta / Franbosa luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 85
%.
22. Cakupan penyuluhan Gigi dan Mulut luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 55
%.
23. Cakupan penyuluhan Mata dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 78,75 %.
24. Cakupan penyuluhan Mata luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 80 %.
25. Cakupan penyuluhan Jiwa dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 65 %.
26. Cakupan penyuluhan Jiwa luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 85 %.
27. Cakupan penyuluhan PHBS dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 67 %.
28. Cakupan penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 52,5 %.
46
1.2 Rumusan Masalah
1. Cakupan penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 47,5 %
2. Cakupan penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 42,5 %
3. Cakupan penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 81,25 %
4. Cakupan penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 82,5 %.
5. Cakupan penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 80%.
6. Cakupan penyuluhan Imunisasi dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan lebih dari
target dengan persentase 103,75 %.
7. Cakupan penyuluhan Imunisasi luar gedung di Puskesmas Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan lebih dari
target dengan persentase 125%.
8. Cakupan penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 83,75 %.
9. Cakupan penyuluhan AIDS dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 60 %.
47
10. Cakupan penyuluhan AIDS luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 62%.
11. Cakupan penyuluhan Hepatitis dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 65 %.
12. Cakupan penyuluhan Hepatitis luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 70 %.
13. Cakupan penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 80%.
14. Cakupan penyuluhan ISPA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 85%.
15. Cakupan penyuluhan Rokok dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 90%.
16. Cakupan penyuluhan Keganasan dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 65 %.
17. Cakupan penyuluhan Keganasan luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 75 %.
18. Cakupan penyuluhan Penyakit Degeneratif dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan Januari Desember 2016 dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 70 %.
19. Cakupan penyuluhan Penyakit Degeneratif luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 65 %.
48
20. Cakupan penyuluhan Kusta dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 80%.
21. Cakupan penyuluhan Kusta luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyu8luhan kurang dari target
dengan persentase 85%.
22. Cakupan penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 55 %.
23. Cakupan penyuluhan Mata dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 78,75%.
24. Cakupan penyuluhan Mata luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 80%.
25. Cakupan penyuluhan Jiwa dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 65%.
26. Cakupan penyuluhan Jiwa luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 85%.
27. Cakupan penyuluhan PHBS dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 67%.
28. Cakupan penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 52,5%.
49
BAB II
50
dinilai melalui diskusi yang dilakukan dengan kelompok, oleh sebab itu disebut
juga Nominal Group Technique ( NGT ).
1. Metode Delbeq
Merupakan prioritas masalah menggunakan teknik ini melalui diskusi dan
kesepakatan sekelompok orang, namun yang tidak sama keahliannya
sehingga untuk menentukan prioritas masalah diperlukan penjelasan terlebih
dahulu untuk memberikan pengertian dan pemahaman peserta diskusi, tanpa
mempengaruhi peserta diskusi. Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah
yang disepakati bersama.
2. Metode Delphi
Suatu permasalahan didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai
keahlian yang sama melalui pertemuan khusus. Peserta diskusi memaparkan
pendapat mereka mengenai suatu permasalahan pokok. Permasalahan yang
paling banyak dikemukakan oleh peserta menjadi prioritas permasalahan.
51
3. Vulnerability : Sejauh mana ketersedian
teknologi atau obat yang efektif
untuk mengatasi masalah tersebut
4. Community an Political Concern : Menunjukan sejauh mana
permasalahan tersebut menjadi
perhatian masyarakat dan politisi.
5. Affordability : Menunjukkan ada tidaknya dana
yang tersedia
Magnitude ( M ) masalah
Magnitude menunjukkan seberapa besar angka penduduk yang terkena permasalahan
tersebut. Dalam hal ini seperti di daerah wilayah Kecamatan Menteng magnitude
dari, sehinggga dari sudut pandang magnitude menjadi suatu masalah yang lebih
penting.
52
Tabel 2.2 Score Magnitude Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Menteng Januari
- Desember 2016
No Daftar Masalah Target Capaian Selisih Skor
1. Cakupan penyuluhan KIA dalam gedung 100% 47,5 % 52,5 9
di Puskesmas Sekecamatan Menteng (40) (18,5) %
Januari - Desember 2016 kurang dari
target dengan presentase 47,5 %
2. Cakupan penyuluhan KIA luar gedung di 100% 42,5 % 57,5 9
Puskesmas Sekecamatan Menteng Januari (20) (9,5) %
- Desember 2016 kurang dari target
dengan presentase 42,5 %
3. Cakupan penyuluhan KB dalam gedung 100% 81,25 18,75 3
di Puskesmas Sekecamatan Menteng (40) (32,5) %
Januari - Desember 2016 kurang dari
target dengan jumlah pencapaian
seluruhnya 81,25 %
4. Cakupan penyuluhan KB luar gedung di 100% 82,5% 17,5 3
Puskesmas se-Kecamatan Menteng (20) (16,5) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 82,5 %.
5. Cakupan penyuluhan Gizi luar gedung di 100% 80% 20 3
Puskesmas Kecamatan Menteng periode (20) (18) %
Januari Desember 2016 adalah sebesar
80 %
6. Cakupan penyuluhan Imunisasi dalam 100% 103,75% 3,75 1
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (40) (41,5) %
Menteng periode Januari Desember
2016 adalah sebesar 103,75 %
53
Tabel 2.2 Score Magnitude Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Menteng Januari
- Desember 2016
No Daftar Masalah Target Capaian Selisih Skor
7. Cakupan penyuluhan Imunisasi luar 100% 125% 25 % 4
gedung di Puskesmas Kecamatan (20) (22,5)
Menteng periode Januari Desember
2016 adalah sebesar 125%
8. Cakupan penyuluhan Diare dalam gedung 100% 83,75% 16,25 3
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (40) (33,5) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 83,75 %.
9. Cakupan penyuluhan AIDS dalam gedung 100% 60% 40 7
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (10) (6) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 60 %.
10. Cakupan penyuluhan AIDS luar gedung 100% 65% 35 6
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (10) (6,5) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 65 %.
54
Tabel 2.2 Score Magnitude Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Menteng Januari
- Desember 2016
No Daftar Masalah Target Capaian Selisih Skor
13. Cakupan penyuluhan ISPA dalam gedung 100% 80% 20 3
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (40) (32) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 80 %.
55
19. Cakupan penyuluhan Degeneratif luar 100% 65% 35 6
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (10) (6,5) %
Menteng periode Januari Desember
2016 adalah sebesar 65 %.
56
25. Cakupan penyuluhan Jiwa dalam gedung 100% 65% 35 6
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (20) (13) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 65 %.
Severity
Kriteria ini menggambarkan besarnya permasalahan yang disebabkan oleh masalah
kesehatan, sehingga menimbulkan angka kesakitan dan angka kematian. Hal ini dapat
ditentukan melalui angka Case Fatality Rate apabila permasalahan yang diukur
merupakan suatu masalah penyakit. Apabila masalah lain yang berhubungan penyakit
yang akan dinilai dapat digunakan angka proxy CFR dimana merupakan masalah
masalah yang tidak berhubungan dengan penyakit. Nilai proxy dapat didapatkan
berdasarkan hasil diskusi, argumentasi, dan justifikasi.
57
No Promkes Komponen Proxy
1 Imunisasi CFR TB 24%
2 KB AKI 0,46%
3 TB CFR TB 24%
4 KIA AKI 0,46%
5 Air dan Kes. Lingkungan CFR Diare 2,14%
6 ISPA IR Faringitis 38%
7 Kusta CFR Kusta 0,81%
8 Diare CFR Diare 2,14%
9 Gigi dan Mulut PR Karies Gigi 14%
10 Penyakit Degeneratif CFR DM 11,3%
11 Rokok dan Narkoba CFR PPOK 1,43%
12 DBD CFR DBD 0,57%
13 AIDS CFR AIDS 0,23%
14 Hepatitis CFR Hepatitis 0,01%
15 Mata IR Katarak 1,5%
16 Gizi CFR Gizi Buruk 9,5%
17 Keganasan Ca Paru 55%
18 Jiwa IR Gg. Depresi 11,6%
19. Kerja CFR CKB 2,56%
20. Kecacingan CFR Diare 2,14%
21. PHBS CFR Diare 2,14%
22. RW Siaga CFR DBD 0,57%
23. Lain-Lain PR Osteoporosis 23%
58
44,75 % 49,50 % 8
49,51 % 54,26 % 9
54,27 % 59,02 % 10
59
5. Cakupan penyuluhan Gizi luar gedung di 100% 80% 20 + 4
Puskesmas Kecamatan Menteng periode (20) (18) 9,5=
Januari Desember 2016 adalah sebesar 29,5%
80 %
6. Cakupan penyuluhan Imunisasi dalam 100% 103,75% 3,75 + 4
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (40) (41,5) 24=
Menteng periode Januari Desember 27,75%
2016 adalah sebesar 103,75 %
60
11. Cakupan penyuluhan Hepatitis dalam 100% 65% 35 + 5
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (10) (6,5) 0,01=
Menteng periode Januari Desember 35,01%
2016 adalah sebesar 65 %.
12. Cakupan penyuluhan Hepatitis Luar 100% 70% 30 + 4
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (5) (3,5) 0,01=
Menteng periode Januari Desember 30,01%
2016 adalah sebesar 70 %
61
17. Cakupan penyuluhan Keganasan / 100% 75% 25 + 3
Kanker luar gedung di Puskesmas se- (10) (7,5) 0,01=
Kecamatan Menteng periode Januari 25,01%
Desember 2016 adalah sebesar 75 %.
18. Cakupan penyuluhan Degeneratif dalam 100% 70% 30 + 7
gedung di Puskesmas Kelurahan (20) (14) 11,3=
Pegangsaan periode Januari Desember 41,3%
2016 adalah sebesar 70 %.
62
23. Cakupan penyuluhan Mata dalam gedung 100% 78,75% 21,25 + 3
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (40) (31,5) 1,5 =
periode Januari Desember 2016 adalah 22,75%
sebesar 78,75 %.
24. Cakupan penyuluhan Mata luar gedung 100% 80% 20 + 3
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (20) (16) 1,5 =
periode Januari Desember 2016 adalah 21,5 %
sebesar 80 %.
63
Vulnerability
Merupakan penilaian terhadap ketersediaan teknologi, sumber daya, ataupun obat
obatan yang efektif untuk mengatasi permasalahan. Penilaian dibagi berdasarkan ada
dalam jumlah yang mencukupi, ada namun kurang mencukupi, dan tidak ada sama
sekali. Dikatakan cukup apabila dalam proses berlangsungnya program hal tersebut
tidak menjadi suatu hal yang menghalangi diberi nilai tiga. Digolongkan kurang bila
tersedia namun jumlahnya kurang atau terlambat datang atau ada namun tidak layak
digunakan diberi nilai dua. Dan tidak ada bila tidak tersedia dan diberikan nilai satu.
1 < 1 : 28.000 3
64
2 1:28.001 - 1 : 56.000 2
3 1 : 56.001 1 : 45.000 1
3. Cakupan penyuluhan KB 3 3 2 2 10
dalam gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016
dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 81,25 %
65
4. Cakupan penyuluhan KB luar 3 3 2 2 10
gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari
Desember 2016 dengan target
100%, penyuluhan kurang dari
target dengan persentase 82,5
%.
6. Cakupan penyuluhan 3 3 3 3 12
Imunisasi dalam gedung di
Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember
2016 dengan target 100%,
penyuluhan lebih dari target
dengan persentase 103,75 %.
7. Cakupan penyuluhan 3 3 3 3 12
Imunisasi luar gedung di
Puskesmas Kecamatan
Menteng Januari Desember
2016 dengan target 100%,
penyuluhan lebih dari target
dengan persentase 125%.
66
8. Cakupan penyuluhan Diare 3 2 2 3 10
dalam gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016
dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 83,75 %.
67
12. Cakupan penyuluhan Hepatitis
luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari
Desember 2016 dengan target 2 2 1 1 6
100%, penyuluhan kurang dari
target dengan persentase 70
%.
68
dengan persentase 90 %.
69
2016 dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 70 %.
70
se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016
dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 78,75%.
71
dalam gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016
dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 47,5%.
Parameter tersebut diberikan nilai berdasarkan ada atau tidak adanya kebijakan baik
dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Bila parameter tersebut ada alam
kebijakan pemerintah maka diberi skor 10. Apabila parameter tersebut ada di
kebijakan daerah maka diberikan skor 5.
72
Kebijakan Pemerintah Daerah 5
Kebijakan Pemerintah Pusat 10
73
lebih dari target dengan persentase 125%.
74
16. Cakupan penyuluhan Keganasan dalam gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, 15
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 65 %.
75
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan
kurang dari target dengan persentase 80 %.
Affordability
Affordability menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia. Hal ini dapat di nilai
dengan cara menggunakan Scoring tentang ketersediaan dana terhadap setiap
kegiatan Puskesmas Se-Kecamatan Menteng, dimana system penilaiannya dibagi
menjadi dua yaitu cukup dan kurang. Penilaian tersebut didapatkan berdasarkan
wawancara langsung dengan pemegang program promosi kesehatan dan Puskesmas
terkait.
76
Kurang 1
77
8. Cakupan penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 83,75 %.
78
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 65 %.
22. Cakupan penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut luar gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, 2
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 55 %.
79
dari target dengan persentase 80%.
1. Cakupan penyuluhan
KIA dalam gedung
di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng
9 9 7 15 2 17010
Januari Desember
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
80
dengan persentase
47,5 %
2. Cakupan penyuluhan
KIA luar gedung di
Puskesmas se-
18900
Kecamatan Menteng
Januari Desember
9 10 7 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
42,5 %
3. Cakupan penyuluhan
KB dalam gedung di
Puskesmas se-
1800
Kecamatan Menteng
Januari Desember
3 2 10 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
81,25 %
4. Cakupan penyuluhan
KB luar gedung di
Puskesmas se- 3 2 10 15 2
1800
Kecamatan Menteng
Januari Desember
81
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
82,5 %.
5. Cakupan penyuluhan
Gizi luar gedung di
Puskesmas
3600
Kecamatan Menteng
Januari Desember
3 4 10 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
80%.
6. Cakupan penyuluhan
Imunisasi dalam
gedung di
1800
Puskesmas se-
Kecamatan Menteng
Januari Desember 1 5 12 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
lebih dari target
dengan persentase
103,75 %.
82
7. Cakupan penyuluhan
Imunisasi luar
gedung di
5760
Puskesmas
Kecamatan Menteng
Januari Desember 4 4 12 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
lebih dari target
dengan persentase
125%.
8. Cakupan penyuluhan
Diare dalam gedung
di Puskesmas se-
9000
Kecamatan Menteng
Januari Desember
3 10 10 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
83,75 %.
9. Cakupan penyuluhan
AIDS dalam gedung
di Puskesmas se-
11340
Kecamatan Menteng 7 9 6 15 2
Januari Desember
2016 dengan target
100%, penyuluhan
83
kurang dari target
dengan persentase
60 %.
84
Kecamatan Menteng
Januari Desember
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
70 %.
85
15. Cakupan penyuluhan
Rokok dalam
gedung di
Puskesmas se-
Kecamatan Menteng
Januari Desember 2 2 6 15 2 720
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
90 %.
86
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
75 %.
87
20. Cakupan penyuluhan
Kusta dalam gedung 900
di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng
Januari Desember
3 2 5 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
80 %.
88
kurang dari target
dengan persentase
55 %.
89
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
65%.
26 Cakupan penyuluhan
Jiwa luar gedung di
Puskesmas se-
1440
Kecamatan Menteng
Januari Desember
2 4 6 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
85 %.
90
28. Cakupan penyuluhan
PHBS luar gedung di
Puskesmas se-
15120
Kecamatan Menteng
Januari Desember
8 9 7 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
52,5%.
91
a. Man : Jumlah staf / petugas, keterampilan, pengetahuan, dan
motivasi kerja
b. Money : Jumlah dana yang tersedia
c. Material : Jumlah peralatan medis dan jenis obat
d. Method : Mekanisme cara yang digunakan
Proses adalah suatu kegiatan dari sistem. Melalui proses maka suatu input
akan diubah menjadi output. Proses tersebut terdiri dari :
a. Planning : Sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan
tujuan organisasi, sampai dengan menetapkan alternative kegiatan untuk
mencapainya
b. Organizing : Rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun
semua sumber daya yang dimiliki organisasi dan memanfaatkan secara
efisien untuk mencapai tujuan organisasi
c. Actuating : Proses bimbingan kepada staf agar mereka mampu
berkerja secara optimal melakukan tugas pokoknya sesuai dengan
keterampilan yang dimiliki dengan dukungan sumber daya yang tersedia
d. Controlling : Proses untuk mengamati secara terus menerus
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan
melakukan koreksi apabila didapatkan adanya penyimpangan
92
Gambar 2.1 Fishbone Masalah Cakupan Penyuluhan KIA Dalam
Gedung di Puskesmas Kelurahan Menteng Januari Desember 2016
93
Gambar 2.2 Fishbone Masalah Cakupan Cakupan Penyuluhan KIA Luar
Gedung di Puskesmas Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
94
2.3 Mencari Penyebab Masalah Yang Paling Dominan
Pada tahap ini adalah menentukan penyebab masalah yang dominan. Dari dua prioritas
masalah yang mungkin dengan menggunakan metode Ishikawa atau lebih dikenal dengan
fishbone (diagram tulang ikan), yang telah dikonfirmasi dengan data menjadi akar penyebab
masalah (yang terdapat pada lingkaran). Dari akar penyebab masalah tersebut, dapat dicari akar
penyebab masalah yang paling dominan. Penyebab masalah yang paling dominan adalah
penyebab masalah yang apabila diselesaikan maka secara otomatis sebagian besar masalah -
masalah yang lain dapat dipecahkan. Penentuan akar penyebab masalah yang paling dominan
dengan cara diskusi, argumentasi, justifikasi dan pemahaman program yang cukup. Dibawah ini
adalah penyebab masalah yang dominan dalam program Promosi Kesehatan pada Puskesmas di
wilayah Kecamatan Menteng.
Berdasarkan data yang ditemukan cakupan penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas
Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 sebanyak 47,5 % kurang dari target 100%.
95
4. Kurangnya jumlah petugas bagian Promkes (Controlling).
Dari sembilan akar penyebab masalah di atas maka ditetapkan dua akar penyebab masalah yang
paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi langsung juga pemahaman yang cukup.
Dua akar permasalahan yang paling dominan tersebut adalah :
1. Kurangnya komunikasi antar petugas yang bertanggungjawab (Methods).
2. Kurangnya jumlah petugas bagian Promkes (Controlling).
96
1. Tingkat pendidikan warga yang rendah (Environment).
Dari sembilan akar penyebab masalah di atas maka diteteapkan tiga akar penyebab masalah yang
paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi langsung juga pemahaman yang cukup.
Tiga akar permasalahan yang paling dominan tersebut adalah :
1. Belum ada penerimaan petugas promosi kesehatan baru (man).
2. Manajemen dan evaluasi anggaran yang kurang baik (money).
3. Kurangnya pelatihan petugas promosi kesehatan mengenai perencanaan program
penyuluhan imunisasi (Planning).
97
BAB III
3. Murah biayanya.
Diberi nilai 1 4, dimana nilai 4 merupakan masalah yang paling murah biaya
pelaksanaannya dan skor 1 adalah masalah yang paling mahal biaya pelaksanaannya.
4. Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama.
98
Diberi nilai 1 4, dimana nilai 4 merupakan masalah yang paling dapat diselesaikan
dengan cepat dan skor 1 adalah masalah yang memerlukan waktu paling lama dalam
penyelesaiannya.
Dari satu akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan alternative pemecahan
masalah sebagai berikut :
1.Kurangnya komunikasi antar petugas yang bertanggungjawab (Methods).
Alternatif pemecahan masalah :
a. Menganjurkan kepada Ketua program Promkes untuk melakukan follow-up secara
efektif kepada setiap petugas Promkes agar setiap proses yang berlangsung dapat
berjalan dengan baik terutama petugas pendataan jumlah penyuluhan, agar jumlah
penyuluhan sesuai target.
Tabel 3.1. MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Penyuluhan KIA dalam
Gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
AL 1 AL 2
NO PARAMETER BOBOT
N BN N BN
1 Dapat memecahkan masalah dengan 1 3 3 3 3
sempurna
2 Mudah dilaksanakan 4 3 12 2 8
3 Murah biayanya 3 3 9 3 9
4 Waktu penerapannya sampai 2 3 6 2 4
terpecahkan tidak terlalu lama
JUMLAH 30 24
99
Keterangan :
AL 1 : Menganjurkan kepada Ketua program Promkes untuk melakukan follow-up
secara efektif kepada setiap petugas Promkes agar setiap proses yang
berlangsung dapat berjalan dengan baik terutama petugas pendataan jumlah
penyuluhan, agar jumlah penyuluhan sesuai target.
Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode MCUA,
berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Menganjurkan kepada Ketua program Promkes untuk melakukan follow-up secara efektif
kepada setiap petugas Promkes agar setiap proses yang berlangsung dapat berjalan dengan
baik terutama petugas pendataan jumlah penyuluhan, agar jumlah penyuluhan sesuai target.
2. Menganjurkan kepada Kepala Puskesmas untuk melakukan distribusi petugas kesehatan
dengan baik sesuai dengan kebutuhan setiap bagian di Puskesmas.jumlah tenaga kesehatan
baru yang diprioritaskan untuk program promosi kesehatan
Dari satu akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan alternative pemecahan
masalah sebagai berikut :
1. Belum ada penerimaan petugas promosi kesehatan baru (man).
Alternatif pemecahan masalah :
a. Perekrutan petugas kesehatan yang baru di puskesmas
100
Tabel 3.2. MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Penyuluhan KIA Luar Gedung
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
AL 1 AL 2
NO PARAMETER BOBOT
N BN N BN
1 Dapat memecahkan masalah dengan 1 2 2 2 2
sempurna
2 Mudah dilaksanakan 4 3 12 4 16
3 Murah biayanya 3 3 9 2 6
4 Waktu penerapannya samapai 2 2 4 3 6
terpecahkan tidak terlalu lama
JUMLAH 27 30
Keterangan :
AL 1 : Perekrutan petugas kesehatan yang baru di puskesmas
AL 2 : Membuat pelatihan mengenai perencanaan program penyuluhan KIA.
101
BAB IV
102
Tabel 4.1 Rencana Pemecahan Masalah Cakupan Penyuluhan KIA dalam Gedung di
Puskesmas se-Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
VOLUME BIAYA
RENCANA
NO KEPUTUSAN TARGET KEGIATA
KEGIATAN
N
= Rp. 160.000
diharapkan 5 x Rp.8.000 =
Rp.40.000
2. Merekrut petugas 2. Merekrut petugas
baru dibagian baru dalam
103
program promosi bagian promosi
kesehatan kesehatan sesuai
target yang
diharapkan
Tabel 4.2 Rencana Pemecahan Masalah Cakupan Penyuluhan KIA Luar Gedung di
Puskesmas se-Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
104
Tabel 4.2 Rencana Pemecahan Masalah Cakupan Penyuluhan KIA Luar Gedung di
Puskesmas se-Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
105
BAB V
5.1 KESIMPULAN
Setelah melewati berbagai tahapan proses maka didapatkan program kesehatan dasar
Puskesmas se-Kecamatan Menteng yang dievaluasi yaitu program promosi kesehatan
masyarakat dengan didapatkan 28 masalah yang teridentifikasi melalui identifikasi dan
justifikasi sehingga didapatkan 2 (dua) prioritas masalah pada periode waktu Januari
Desember 2016 yaitu :
1. Cakupan penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 sebanyak 47,5% kurang dari target 100% dengan skor
final .
2. Cakupan penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 sebanyak 42,5% kurang dari target 100% dengan skor
final 18.900.
Selanjutnya kedua prioritas masalah diatas dicari akar penyebab masalah yang paling
dominan setelah dilakukan diskusi, argumentasi dan justifikasi maka dapat disimpulkan akar
penyebab masalah yang dominan dari kedua prioritas masalah sebagai berikut :
1. Masalah Cakupan Pencapaian Penyuluhan KIA Dalam Gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
Akar masalah yang paling dominan tersebut diantaranya:
3. Kurangnya komunikasi antar petugas yang bertanggungjawab (Methods).
4. Kurangnya jumlah petugas bagian Promkes (Controlling).
2. Masalah Cakupan Pencapaian Penyuluhan KIA Luar Gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
Akar masalah yang paling dominan tersebut diantaranya:
5. Belum ada penerimaan petugas promosi kesehatan baru (Man).
6. Kurangnya pelatihan petugas promosi kesehatan mengenai perencanaan program
penyuluhan KIA (Planning).
106
5.2 SARAN
Berdasarkan permasalahan program kesehatan masyarakat tersebut direkomendasikan atau
disarankan beberapa hal kepada kepala Puskesmas se-Kecamatan Menteng sebagai berikut :
1. Masalah Cakupan Pencapaian Penyuluhan KIA Dalam Gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
a. Melakukan follow-up secara efektif kepada setiap petugas Promkes agar setiap proses
yang berlangsung dapat berjalan dengan baik terutama petugas pendataan jumlah
penyuluhan, agar jumlah penyuluhan sesuai target:
1. Mengadakan rapat dengan petugas promkes untuk membahas materi promosi
kesehatan berupa penyuluhan serta pendataan jumlah penyuluhan
2. Melakukan pelaksanaan promkes berupa penyuluhan didaerah tersebut
107
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2006. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2006. Jakarta : Depkes RI
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2,
Mei. Jakarta: Rineka Cipta
Trihono. 2005. Arrimes: Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat. Jakarta: Sagung
Seto.
108