Anda di halaman 1dari 108

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Menteng
1.1.1.1 Keadaan Geografis
Letak Wilayah
Kecamatan Menteng adalah salah satu Kecamatan yang berada di
Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat.
Batas Wilayah
Utara : Jl. Kebon Sirih Raya ( Kecamatan Gambir )
Barat : Kali Cideng ( Kecamatan Tanah Abang )
Selatan : Kali Malang ( Kecamatan Setia Budi )
Timur : Kali Ciliwung ( Kecamatan Senen )
Luas Wilayah
Kecamatan Menteng mempunyai luas wilayah 653,46 Ha. Mempunyai
5 Kelurahan, yaitu Kelurahan Kebon Sirih, Kelurahan Gondangdia, Kelurahan
Cikini, Kelurahan Menteng dan Kelurahan Pegangsaan.

Gambar 1.1. Peta Wilayah Kecamatan Menteng

1
Tabel 1.1. Luas Wilayah, Jumlah RW & RT di Wilayah Kecamatan Menteng
Kelurahan Luas Wilayah (Ha) Jumlah RW Jumlah RT
Kebon Sirih 83,40 Ha 10 77
Gondangdia 145,82 Ha 5 40
Cikini 82,09 Ha 5 66
Menteng 243,90 Ha 10 137
Pegangsaan 98,25 Ha 8 104
Jumlah 653,46 Ha 38 424
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Menteng Tahun 2015

Daerah Kumuh

Tabel 1.2. Daerah Kumuh di Wilayah Kecamatan Menteng


Kelurahan RW Kumuh Keterangan
Kebon Sirih 08 Jl. Kali Pasir
10 Jl. Kali Pasir
Pada umumnya tidak terdapat RW
Kumuh, yang ada hanya
lingkungan padat penduduk
Gondangdia - -
Cikini 03 Jl. Raden Saleh
Menteng 01 Jl. Menteng Tenggulun
09 Jl. Menteng Jaya
Pegangsaan 01 Jl. Matraman Jaya
03 Jl. Matraman Luar
04 Jl. Tambak
06 Jl. Matraman Jaya
07 Jl. Matraman Dalam
08 Jl. Matraman Dalam
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Menteng Tahun 2015

2
Wilayah Kerja

Wilayah Kecamatan Menteng terdiri dari enam kelurahan, mempunyai satu


unit Puskesmas tingkat Kecamatan dan dua unit Puskesmas tingkat kelurahan,
yaitu:

1. BLUD Puskesmas Kec. Menteng

Jl. Pegangsaan Barat No.14 Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Kota


Administrasi Jakarta Pusat, 10310

No. Tlp : 021 31935836 / 3103439, Fax : 021 31904965

Email : pkm.kecmenteng@yahoo.co.id

2. Puskesmas Kelurahan Pegangsaan

Jl. Tambak No. 28 Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota


Administrasi Jakarta Pusat, 10320

No. Tlp / Fax : 021 3925445

3. Puskesmas Kelurahan Gondangdia

Jl. Sumatera No. 50 Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Kota


Administrasi Jakarta Pusat, 10350

No. Tlp / Fax : 021 31934421

1.1.1. 2 Keadaan Demografi

Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk Kecamatan Menteng sampai akhir Bulan Desember 2015
adalah 85.385 orang.

3
Tabel 1.3. Kepadatan Penduduk di Wilayah Kecamatan Menteng

Jumlah Penduduk
Kelurahan
Laki laki Perempuan Jumlah
Kebon Sirih 7.948 7.683 15.631
Gondangdia 2.171 2.389 4.560
Cikini 4.823 4.868 9.691
Menteng 14.463 14.589 29.052
Pegangsaan 13.530 13.376 26.906
Kecamatan Menteng 42.953 42.905 85.840
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Menteng Tahun 2016

1.1.2 Gambaran Umum Puskesmas

Indonesia sehat 2016 adalah visi pembangunan sehat di Indonesia.


Puskesmas dijadikan sebagai ujung tombak upaya kesehatan baik upaya kesehatan
masyarakat maupun kesehatan perorangan. Lebih dari tiga dasawarsa Republik
Indonesia mencoba berupaya menyelesaikan persoalan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat. Pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, telah mengembangkan berbagai inovasi strategi peningkatan
pelayanan kesehatan yang lebih efektif, efisien dan terpadu. Gagasangagasan
baru untuk menyelesaikan berbagai persoalan pelayanan kesehatan dicoba namun
demikian faktanya adalah kualitas pelayanan kesehatan di negara Indonesia masih
jauh dari memuaskan bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

1.1.2.1 Definisi Puskesmas


Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan.

4
1. Unit Pelaksana Teknis
Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota,
puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional
dinas kesehatan kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama
serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
2. Pembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh
bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
3. Pertanggungjawaban penyelenggaraan
Penanggung jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan
kesehatan di wilayah kabupaten/kota adalah dinas kesehatan kabupaten/kota,
sedangkan puskesmas bertanggung jawab hanya untuk sebagian upaya
pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota
sesuai dengan kemampuannya.
4. Wilayah kerja
Secara nasional, standar wilayah kerja puskesmas adalah satu kecamatan.
Tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas, maka
tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar puskesmas, dengan memperhatikan
kebutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing-masing puskesmas
tersebut secara operasional bertanggung jawab langsung kepada dinas kesehatan
kabupaten/kota. Dalam rangka pemenuhan Pelayanan Kesehatan yang didasarkan
pada kebutuhan dan kondisi masyarakat, Puskesmas dapat dikategorikan
berdasarkan karakteristik wilayah kerja dan kemampuan penyelenggaraan
(Permenkes No. 75 tahun 2014).

Berdasarkan Permenkes No. 75 tahun 2014 karakteristik wilayah kerjanya,


puskesmas dikategorikan menjadi :

1. Puskesmas kawasan perkotaan.


Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi
paling sedikit 3 dari 4 kriteria kawasan perkotaan sebagai berikut :

5
Aktivitas penduduk > 50 % non agraris (terutama industri, perdagangan
dan jasa)
Memiliki fasilitas perkotaan antara lain : sekolah radius 2,5 km, pasar
radius 2 km, RS radius < 5 km, bioskop atau hotel
Rumah tangga dengan listrik 90 %
Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas tersebut.
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas kawasan
perkotaan memiliki karakteristik sebagai berikut:

Memprioritaskan pelayanan UKM


Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat
Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat
Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan dan
permasalahan yang sesuai dengan pola kehidupan masyarakat perkotaan.
2. Puskesmas kawasan pedesaan.
Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi
paling sedikit 3 dari 4 kriteria sebagai berikut :

Aktivitas penduduk > 50 % agraris


Memiliki fasilitas antara lain : sekolah radius > 2,5 km, pasar dan
perkotaan (radius > 2 km), RS (radius > 5 km), tidak memiliki fasilitas
bioskop/hotel
Rumah tangga dengan listrik < 90 %
Terdapat akses jalan dan transportasi menuju fasilitas tersebut.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas kawasan pedesaan
memiliki karakteristik sebagai berikut:

Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat


Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat

6
Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan pola
kehidupan masyarakat perdesaan.
3. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil.

Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan dengan karakteristik


sebagai berikut :

Berada di wilayah yg sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil,


gugus pulau atau pesisir
Akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu, waktu tempuh
pulang pergi dari ibukota Kab. memerlukan 6 jam, trasportasi yg ada
sewaktu-waktu terhalang iklim/cuaca
Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas kawasan terpencil
dan sangat terpencil memiliki karakteristik sebagai berikut:

Memberikan pelayanan UKM dan UKP dengan penambahan kompetensi


tenaga kesehatan
Dalam pelayanan UKP dapat dilakukan penambahan kompetensi dan
kewenangan tertentu bagi dokter, perawat, dan bidan
Pelayanan UKM diselenggarakan dengan memperhatikan kearifan lokal
Pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan pola
kehidupan masyarakat di kawasan terpencil dan sangat terpencil
Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Pelayanan UKM dan UKP dapat dilaksanakan dengan pola gugus
pulau/cluster dan/atau pelayanan kesehatan bergerak untuk meningkatkan
aksesibilitas.

Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga


pembagian wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh Bupati atau Walikota, dengan

7
saran teknis dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.
Sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas 30.000 50.000
penduduk setiap puskesmas. Untuk perluasan jangkauan pelayanan kesehatan
maka puskesmas perlu ditinjau dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih
sederhana yang disebut Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling. Khusus
untuk kota besar dengan jumlah penduduk satu juta atau lebih, wilayah kerja
puskesmas bisa meliputi 1 kelurahan. Puskesmas di ibukota kecamatan dengan
jumlah penduduk 150.000 jiwa atau lebih, merupakan Puskesmas Pembina yang
berfungsi sebagai pusat rujukan bagi puskesmas kelurahan dan juga mempunyai
fungsi koordinasi (Hatmoko, 2006).

1.1.2.2 Fungsi Puskesmas

Dalam melaksanakan tugas, menurut (Permenkes No. 75 tahun 2014)


puskesmas menyelenggarakan fungsi:

A. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya


Penyelenggaraan fungsi sebagai penyelenggara UKM, puskesmas berwenang
untuk:

1. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan


masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
3. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan
4. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerjasama dengan sektor lain terkait
5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat
6. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas
7. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
8. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu,
dan cakupan pelayanan kesehatan

8
9. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.
B. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
Penyelenggaraan fungsi sebagai penyelenggara UKP, puskesmas berwenang
untuk:

1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya


promotif dan preventif
2. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu
3. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat
4. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan
dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung
5. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerja sama inter dan antar profesi
6. Melaksanakan rekam medis
7. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan
akses Pelayanan Kesehatan
8. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan
9. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya
10. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan.

1.1.2.3 Peran Puskesmas

Dalam konteks Otonomi Daerah saat ini, puskesmas mempunyai peran


yang vital sebagai institusi pelaksana teknis, dituntut memiliki kemampuan
manajerial dan wawasan jauh ke depan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan. Peran tersebut ditunjukkan dalam bentuk ikut serta menentukan
kebijakan daerah melalui sistem perencanaan yang matang, tatalaksana kegiatan

9
yang tersusun rapi, serta sistem evaluasi dan pemantauan yang akurat (Permenkes
No. 75 tahun 2014).

1.1.2.4 Upaya Kesehatan Puskesmas

Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat


pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama. Upaya kesehatan
dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan (Permenkes No. 75 tahun
2014).
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan
masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
1. Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi:

a. Pelayanan promosi kesehatan


b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
d. Pelayanan gizi
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
2. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan
masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif
dan / atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan,
disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah
kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing
Puskesmas.
Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam
bentuk:
a. Rawat jalan
b. Pelayanan gawat darurat
c. Pelayanan satu hari (one day care)
d. Home care
e. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan
kesehatan.
(Permenkes No. 75 tahun 2014).

10
1.1.3 Gambaran Umum Puskesmas Kecamatan Menteng

Puskesmas Menteng merupakan salah satu unit pelaksanaan teknis dari


dinas kesehatan yang bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan
maupun upaya kesehatan masyarakat meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitasi di wilayah kerjanya (dalam hal ini kecamatan Menteng serta lima
kelurahan di dalamnya).

BLUD Puskermas Kecamatan Menteng dengan luas tanah 1.300 m2 dan


lima lantai serta mempunyai Rumah Bersalin. Sedangkan dua Puskesmas
Kelurahan masih merupakan Puskesmas dengan tipe lama yaitu kurang dari luas
standart bangunan 547 m2. Puskesmas Kecamatan beroperasi pada Tahun 1990.

Sejak tahun 2003 puskesmas ini ditetapkan melalui SK Gubernur No.15


tahun 2001 sebagai Puskesmas Swadana, kemudian pada tahun ini juga oleh
Gubernur DKI Jakarta semua Puskesmas Kecamatan harus membuka unit
Puskesmas Siaga selama 24 jam.

Sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.2086/2006


tanggal 28 Desember 2006 Tentang Penetapan 44 Puskesmas Kecamatan sebagai
Unit Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang
menerapkam Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah secara
bertahap, maka Puskesmas Kecamatan Menteng sejak tahun 2008 menjalankan
keputusan tersebut.

Puskesmas sebagai pusat kesehatan strata pertama melaksanakan dua


kategori Upaya Pelayanan Kesehatan, yaitu :

1. Upaya Kesehatan Wajib


a. Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan

11
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
a. UKS
b. Puskesmas
c. Kesehatan Gigi dan Mulut
d. Kesehatan Jiwa
e. Kesehatan Lansia, dll
Dalam melaksakan tugasnya diharapkan dapat memenuhi target standart
pelayanan minimal yang ditetapkan oleh dinas kesehatan provinsi DKI Jakarta
serta dapat mencapai target Millenium Development Goals (MDGs), SPM
tersebut merupakan salah satu indikator kinerja puskesmas.

Untuk dapat memenuhi target kinerja yang sudah ditentukan diperlukan


sumberdaya berupa sumberdaya manusia, biaya serta sarana dan prasarana lain
yang mendukung. Disamping itu perlu adanya suatu perencanaan kegiatan yang
disusun dengan baik berdasar pada data yang akurat. Tahun 2011 Puskesmas
Kecamatan Menteng melaksanakan kegiatan yang didanai oleh APBD (berupa
Subsidi dan BLUD) dan APBN (berupa dana BOK dan Jampersal).

Pelayanan yang diberikan oleh puskesmas ditujukan untuk selurauh


masyarakat baik yang mampu maupun yang tidak mampu. Untuk masyarakat
yang kurang mampu diberikan layanan Kartu Gakin dan SKTM. Fasilitas tersebut
dapat digunakan untuk berobat jalan dan rawat inap di puskesmas maupun di
rumah sakit kelas tiga.

Untuk menjamin mutu layanan, puskesmas menerapkan sistem menejemen


dengan standart ISO 9001 : 2008. Tujuan akhir dari kegiatan yang dilaksanakan
oleh puskesmas adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah
Kecamatan Menteng serta memberikan layanan yang memenuhi kepuasan
pelanggan.

1.1.3.1 Dasar Hukum Puskesmas Kecamatan Menteng


Sebagai salah satu Instansi dalam Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta, Puskesmas Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat berkewajiban memberikan

12
Laporan Penyelenggaraan Tahunan sebagaimana yang disebutkan dalam Surat
Keputusan Gubernur No. 108 tahun 2004.

13
1.1.3.2 Visi, Misi, dan sasaran Puskesmas Kecamatan Menteng
Visi

BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng menjadi Pusat Kesehatan yang


bermutu, terjangkau dan berorientasi pada peningkatan kualitas menuju pelayanan
primer.

Misi

a. Menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan secara merata dan


bermutu
b. Menyelenggarakan pembinaan pada upaya kesehatan masyarakat terutama
program promosi kesehatan dan pemberdayaan peranserta masyarakat
c. Menyelenggarakan pelayanan gawat darurat dan berencana
d. Menyelenggarakan peningkatan menejemen pelayanan kesehatan
e. Menyelenggarakan advokasi dalam mewujudkan lingkungan sehat melalui
pembangunan berwawasan kesehatan
f. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin atau
kurang mampu
g. Menyelenggarakan SDM yang mampu dibidangnya

1.1.3.3 Kebijakan Mutu


Memberikan Pelayanan Kesehatan Profesional dan Ramah yang
berorientasi pada peningkatan kepuasan pelanggan dan secara terus-menerus
melakukan perbaikan mutu melalui Penerapan Sasaran Menejemen Mutu ISO
9001 : 2008.

1.1.3.4 Tujuan Umum


Meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kecamatan
Menteng serta peningkatan potensi masyarakat untuk melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat.

14
1.1.3.5 Tujuan Khusus

1. Memperluasa Jangkauan Pelayanan


2. Pengembangan SDM
3. Pengembangan Fungsi Puskesmas
4. Meningkatkan Promosi
5. Meningkatkan Sistem Informasi
6. Pengembangan Asuransi Kesehatan

1.1.3.6 Fungsi Puskesmas


1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Klinis yang meliputi : loket, rekam
medik, klinik umum, klinik ibu dan anak, klinik 24 jam, rumah bersalin,
laboratorium, apotik, farmasi, radiologi, klinik Harm Reduction serta
klinik lainnya sesuai kebutuhan
2. Melakukan pembinaan pengawasan pengendalian terhadap pengelolaan
dan pelayanan Puskesmas Kelurahan
3. Mengkoordinasikan Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang dilaksanakan
Puskesmas Kelurahan yang meliputi program KIA, KB, perbaikan gizi,
Puskesmas, imunisasi, pembinaan kesehatan lingkungan, penyuluhan
kesehatan masyarakat, UKS, kesehatan usia, upaya kesehatan kerja, dll.
4. Mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat di Bidang Kesehatan yang
meliputi Kader kesehatan Posyandu, Karang Werda, dll.
5. Mengkoordinasikan temu lintas sektoral dalam penanggulanagan masalah
kesehatan
6. Menilai dan melaporkan kinerja puskesmas

15
Diagram 1. Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan Menteng

KEPALA BLUD
PUSKESMAS KEC
MENTENG

KEPALA
SUBBAGIAN
SATUAN TATA USAHA
PEGAWAI
INTERNAL
BENDAHARA PENGELUARAN
BENDAHARA PENERIMAAN
KOORDINATOR KEPEGAWAIAN
KOORDINATOR PERENCANAAN
KOORDINATOR LOKET
KOORDINATOR RUMAH TANGGA
PENGURUS BARANG
PEMERIKSA BARANG
PANITIA PENGADAAN BARANG DAN
JASA

KEPALA
KEPALA KETUA KELOMPOK
SATUAN
SATUAN JABATAN FUNGSIONAL
PELAKSANA
PELAKSANA
UKP
UKM
FUNGSIONAL DOKTER
PROMOSI KESEHATAN MEDIA UMUM PROLANIS UMUM
(PROMKES) POLI GIGI PUSKESMAS FUNGSIONAL DOKTER
KESEHATAN LINGKUNGAN KELILING GIGI
(KESLING) KIA POLI FUNGSIONAL PERAWAT
KI TINDAKAN GIGI
KB KB PELAYANAN 24 FUNGSIONAL FARMASI
GIZI MASYARAKAT JAM FUNGSIONAL BIDAN
TB, KUSTA GADAR SDIDTK FUNGSIONAL PRANATA
DBD GIZI MTMB LAB
HIV/CST/VCT RB PKPR FUNGSIONAL PROMKES
HIV FUNGSIONAL GIZI
IMUNISASI RAWAT INAP KTP / KTA FUNGSIONALPEREKAM
JIWA MASYARAKAT TB, KUSTA UKS MEDIS
UKGS FUNGSIONAL UMUM
FARMASI ISPA
LANSIA
LABORATORIUM HEPATITIS /
PROMKESMAS
DIARE
MTBS FILARIASIS
MUTU SURVEILANCE
PELAYANAN PENYAKIT
K3 CST
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
JENAZAH

16
STRUKTUR ORGANISASI TAHUN 2016
BLUD PUSKESMAS KECAMATAN MENTENG
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT

KEPALA BLUD PUSKESMAS KECAMATAN MENTENG


: drg. Alamas Hidayati

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA : Legiyo, S.Sos


1. Bendahara Pengeluaran : Haryati,Amd.Kep
2. Bendahara Penerimaan : Nirwani Nunzen,S.IP
3. Koordinator Kepegawaian : H. Erwanto, S.Sos
4. Koordinator Perencanaan : Nirwani Nunzen,S.IP & R.
Ilham Arief P., S.T
5. Koordinator Loket : Heru Boedi Haryanto
6. Koordinator Rumah Tangga : Sazzali, S.Kom
7. Pengurus Barang : H. Erwanto, S.Sos
8. Pemeriksa Barang : 1) Ninik Marwati, AMKG
2) Choirul Rozi3333333/
3) Selfi Magdalena,
Amd.Kep

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa


1. Pejabat Pembuat Komitmen : dr. Rr. Dewi Suci Rukmini
2. Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan (PPTK) : Supriyatna & Risalati
3. Pejabat Pengadaan : Gun Wahyuni, Amd.Kep
4. Pengadaan ALKES : Gun Wahyuni, Amd.Kep &
Rizka A, Amd.Keb
5. Pengadaan Obat-obatan : Dewi Surtikanti, S.Si.Apt
6. Pengadaan Umum : Sapti Mardayani, SKM &
dr. Ira Susanti H.

Pemegang Gudang :
1. ALKES : Suparmino, AMKG &
Sherlly Anggraini, Amd.Keb
2. Umum dan ATK : Maimun, Amd.P.K &
Sazzali, S.Kom
3. Obat : Amelia Agnes, Amd.Farm

Kepala Satuan Pengawas Internal : dra. Emi Yeni, Apt


1. Sekretaris : Ponsinah, S.Kep, Ners
2. Anggota : 1) Risalati
2) drg. Nani Khairani

17
3) drg. Richa Firmadona

KEPALA PUSKESMAS KELURAHAN PEGANGSAAN : drg. Sofia


Agustina

KEPALA PUSKESMAS KELURAHAN GONDANGDIA : dr. Tagor


Sibarani

SATUAN PELAKSANA UKP


1. Kepala Satuan Pelaksana UKP : dr. Deslina
2. Pelaksana Medis Umum : dr. Yanda Nur Estuningputri
3. Pelaksana Poli Gigi : drg. Khofiyatul Asmak
4. Pelaksana KIA : Murtaqiyatul Ulfah,
Amd.Keb
5. Pelaksana KB : Nurul Widya Pratiwi,
Amd.Keb
6. Pelaksana GADAR : 1) dr. Ani Handayani
2) Tetty Silvana S.,
Amd.Kep
7. Pelaksana Gizi : Salmawati, AMG

8. Pelaksana RB : 1) dr. Yanda Nur


Estuningputri
2) dr. Rr. Dewi Suci
Rukmini
3) Fitria
9. Pelaksana Rawat Inap : 1) dr. Rina Kurniawati
2) Ponsinah, S.Kep, Ners
10. Pelaksana Poli TB, Kusta : Prihatin Wibowati, S.Kep
11. Pelaksana Farmasi : Dewi Surtikanti, S.Si.Apt
12. Pelaksana Laboratorium : Widjiatmi
13. Pelaksana MTBS : 1) dr. Dewi Setiawati
2) Tetty Silvana S.,
Amd.Kep
14. Pelaksana Mutu Pelayanan : drg. Richa Firmadona
15. Pelaksana K3 : dr. Rina Kurniawati
16. Pelaksana Limbah Medis : Choirul Rozi
17. Pelaksana Pemeriksaan Jenazah : dr. Ratna Puspita Sari
18. Pelaksana Radiologi : Mudji Rahayu, Dipl.Rad

18
19. Pelaksana Poli Jiwa : Kardiani, S.Kep
20. Pelaksana Poli Haji : Widiastuti, Amd.Kep
21. Pelaksana PTM : dr. Rr. Dewi Suci Rukmini
22. Pelaksana Prolanis : 1) dr. Yanda Nur
Estuningputri
2) dr. Ira Susanti Haryoso
23. Pelaksana Puskesmas Keliling : Nurani Bachri, S.Kep
24. Pelaksana Poli Tindakan : Widiastuti, Amd.Kep
25. Pelaksana Pelayanan 24 Jam : dr. Ira Susanti Haryoso
26. Pelaksana CST : 1) dr. Deslina & dr. Rina
Kurniawati
2) Kardiani, S.Kep
3) dra. Emi Yeni, Apt
4) Bambang

SATUAN PELAKSANA UKM


1. Kepala Satuan Pelaksana UKM : dr. Rr. Dewi Suci Rukmini
2. Pelaksana Promosi Kesehatan (Promkes) : Sapti Mardayani, SKM
3. Pelaksana Kesehatan Lingkungan (Kesling) : Risalati
4. Pelaksana KI : Murtaqiyatul Ulfah,
Amd.Keb
5. Pelaksana KB : Nurul Widya Pratiwi,
Amd.Keb
6. Pelaksana Kesehatan Anak : dr. Ratna Puspita Sari
7. Pelaksana SDIDTK : 1) dr. Ratna Puspita Sari
2) Selfi Magdalena,
Amd.Kep
8. Pelaksana MTBM : Fitria
9. Pelaksana PKPR : Ponsinah, S.Kep, Ners
10. Pelaksana KTP / KTA : Widiastuti, Amd.Kep
11. Pelaksana UKS : 1) dr. Ratna Puspita Sari
2) Gun Wahyuni,
Amd.Kep
12. Pelaksana Gizi Masyarakat : N. Dewi Pangestu
13. Pelaksana P2PM : dr. Berlian Situmeang
14. Pelaksana TB, Kusta : Prihatin Wibowati, S.Kep
15. Pelaksana IMS : dr. Yanda Nur Estuningputri
16. Pelaksana HIV / CST / VCT : 1) dr. Deslina
2) Kardiani, S.Kep
3) dr. Rina Kurniawati
4) Gun Wahyuni, Amd.Kep

19
17. Pelaksana HR (Harm Reduction) : Kardiani, S.Kep
18. Pelaksana Imunisasi : Selfi Magdalena, Amd.Kep
19. Pelaksana ISPA : Prihatin Wibowati, S.Kep
20. Pelaksana Hepatitis / Diare : Nurani Bachri, S.Kep
21. Pelaksana Filariasis, Campak : dr. Berlian Situmeang
22. Pelaksana Surveilance Penyakit : Tetty Silvana Situmorang,
Amd.Kep
23. Pelaksana Jiwa Masyarakat : Kardiani, S.Kep
24. Pelaksana UKGS : drg. Nani Khairani
25. Pelaksana Lansia : Kardiani, S.Kep
26. Pelaksana Perkesmas : Nurani Bachri,S.Kep

KETUA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL: drg. Khofiyatul Asmak


1. Jabatan Fungsional Dokter Umum : dr. Berlian Situmeang
2. Jabatan Fungsional Dokter Gigi : drg. Khofiyatul Asmak
3. Jabatan Fungsional Perawat Gigi : Ninik Marwati
4. Jabatan Fungsional Farmasi : dra.Emi Yeni,Apt
5. Jabatan Fungsional Bidan : Murtaqiyatul
Ulfah,Amd.Keb
6. Jabatan Fungsional Perawat : Kardiani,S.Kep
7. Jabatan Fungsional Pranata Lab : Widjiatmi
8. Jabatan Fungsional Promkes : Sapti Mardayani, SKM
9. Jabatan Fungsional Gizi : Salmawati, AMG
10. Jabatan Fungsional Perekam Medis : Maimun, Amd.PK
11. Jabatan Fungsional Umum : Erwanto,S.sos

Jakarta, 27 Januari 2016


Mengetahui
Kepala BLUD Puskesmas
Kec. Menteng,

drg. Alamas Hidayati


NIP

20
1.1.3.7 Sumber Daya Manusia di Puskesmas Kecamatan Menteng
Potensi tenaga kesehatan yang ada di Wilayah Puskesmas Kecamatan
Menteng tahun 2015 berjumlah 103 orang. Adapun jumlah PNS ada 62 orang dan
Non PNS berjumlah 41 orang ( 28 tenaga kontrak dan 13 tenaga PHL ) tersebar di
2 Puskesmas Kelurahan dan Puskesmas Kecamatan yang bertugas di berbagai
bidang, terdiri dari tenaga medis, tenaga paramedis dan tenaga administrasi.

Tabel 1.4. Keadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) & Pegawai Non PNS BLUD
Puskesmas Kecamatan Menteng Tahun 2016

JUMLAH PEGAWAI
NO JENIS KEPEGAWAIAN
PNS NON PNS
1 Dokter Umum 10 2
2 Dokter Gigi 6 -
3 Perawat dan Perawat Gigi 15 3
4 Bidan 5 7
5 Apoteker dan Asisten Apoteker 6 2
6 Analis Kesehatan 1 1
7 Gizi 1 -
8 Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi 4 -
9 Rekam Medis 1 -
10 Radiografer - 1
11 Umum (lain-lain) 13 12
Jumlah 62 28
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Menteng Tahun 2016

1.1.3.8 Jenis Layanan di BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng


1. Layanan Medis Umum
2. Layanan Kesehatan Gigi
3. Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

21
4. Layanan Kesehatan Gizi
5. Layanan Kegawatdaruratan
6. Layanan Rumah Bersalin
7. Layanan Kesehatan TB Paru
8. Layanan TB Farmasi
9. Layanan Laboratorium
10. Layanan MTBS
11. Layanan Pemeriksaan Jenazah
12. Layanan Radiologi
13. Layanan Kesehatan Jiwa
14. Layanan Kesehatan Haji
15. Layanan Puskesmas Keliling
16. Layanan Tindakan
17. Layanan 24 Jam

22
Tabel 1.5. Laporan Kunjungan Sekecamatan Menteng Tahun 2016

Pelayanan
Rawat
No Bulan BPU BPG KB KIA KIR MTBS RB 24 jam
Inap Rontgen Jumlah
(IGD)

1 Januari 2.754 707 87 551 73 187 21 1.534 24 213 6.151


2 Februari 2.928 541 75 408 75 353 14 2.205 25 178 6.802
3 Maret 3.288 758 88 545 176 265 12 2.167 30 228 7.557

4 April 2.798 718 73 608 90 214 22 2.069 44 238 6.872

5 Mei 2.480 738 72 554 97 166 24 2.295 42 196 6.664

6 Juni 5.409 605 80 373 292 165 20 1.985 24 132 9.085

7 Juli 4.275 513 89 297 136 135 24 2.004 17 158 7.648

8 Agustus 5.351 649 68 383 136 188 20 2.133 30 258 9.216


9 September 5.513 654 99 397 155 238 22 2.074 29 236 9.417
10 Oktober 5.260 623 84 516 142 209 21 2.156 29 238 9.278

11 November 2.330 620 56 351 516 211 20 2.041 16 156 6.317


12 Desember 5.470 656 85 504 749 209 23 2.147 28 188 10.059
Jumlah 47.854 7.782 956 5.487 2.637 2.540 243 24.810 338 2.419 95.066
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Menteng Tahun 2015

23
1.1.3.9 Sarana dan Prasarana Puskesmas Kecamatan Menteng
Wilayah Kecamatan Menteng Mempunyai 3 Puskesmas, yaitu 1 buah
Puskesmas tingkat kecamatan dan 2 buah Puskesmas tingkat kelurahan.
Puskesmas Kecamatan terletak di kelurahan Menteng, 1 buah Puskesmas terletak
di Kelurahan Gondangdia sedangkan 1 Puskesmas Kelurahan terletak di
Kelurahan Pegangsaan.
Puskesmas Kecamatan Menteng dibangun tahun 1988 (usia bangunan 29
tahun) merupakan Puskesmas dengan luas 1300 m2 , terdiri dari 5 lantai dan
memiliki unit rawat inap Rumah Bersalin. Sedangkan kedua Puskesmas
Kelurahan tidak mempunyai unit rawat inap.

Tabel 1.6. Prasarana Gedung Puskesmas di Kecamatan Menteng

Uraian Kec. Menteng Kel. Pegangsaan

Luas Tanah (m2) 1300 547

1500 460
Luas Bangunan (m2)
5 lantai 3 lantai

Pembangunan
1988 1999/2000
Gedung

Atap Genteng Genteng

Plafon Eternit Eternit

Tembok Tembok

Dinding Keramik Keramik

Lantai Keramik Keramik

Pagar Besi Besi

WC 7 2

Listrik (watt) 53.000 28.000

24
Uraian Kec, Menteng Kel. Pegangsaan

Telepon Ada Ada

Nomor : 31935836 3193455

Air PAM PAM

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Menteng Tahun 2016

1. Transportasi
a. 1 buah Mobil Kijang Ambulans Puskesmas Keliling Inpres tahun
1989/1990
b. 8 buah Sepeda Motor, 4 buah di Puskesmas Kecamatan dan 2 buah
masing masing di Puskesmas Kelurahan
c. 1 Unit Mobil Ambulans untuk Operasional Puskesmas (Mitsubishi
L 300)
d. 1 Unit Mobil Dinas Suzuku APV untuk Operasional Puskesmas
diterima tahun 2005
e. 1 unit mobil puskesmas keliling (berupa suzuki APV yang diadakan
oleh puskesmas pada tahun 2010)
2. Alat komunikasi
Telepon ada 6 buah, yaitu :
a. Puskesmas Kecamatan Menteng dengan nomor : 31935836,
3157164, 3103439, Fax 31904965
b. Puskesmas Kelurahan Pegangsaan dengan nomor : 31934355
3. Alat medis dan non medis
a. Alat Rontgen di ruangan khusus, untuk ini dipasang dengan PB dan
1 petugas Radiographer.
b. Alat pemeriksaan 1 unit EKG
c. 1 unit alat USG dan 2 unit nebilizer (bantuan APBN dan bantuan
APBD)
d. 3 Dental unit di Puskesmas Kecamatan Menteng dan masing
masing 1 unit di Puskesmas Kelurahan.
e. Peralatan laboratorium lengkap.

25
f. Alat Perlengkapan, Kartu Diagnosis, Kartu Pasien, Formulir
laporan sebagian dianggarkan dari Swadana dan yang lainnya dari
Dana Subsidi Pemda DKI Jakarta.
g. Obat obatan
Perencanaan obat obatan disesuaikan dengan kebutuhan masing
masing Puskesmas dengan melihat jumlah kunjungan pada tahun
sebelumnya.

1.2 Program Puskesmas Kecamatan Menteng

Cakupan SPM Tahun 2016

Tabel 4. Cakupan SPM

NO INDIKATOR TARGET CAKUPAN

1 K4 95 95.30

2 PK 80 94.70

3 PN 90 94.2

4 KN 1 100 92.7

5 Neonatus dg komplikasi 80 65.8


yang ditangani

6 Kunjungan Bayi 90 93.30

7 UCI 100 100

8 Pelayanan Anak Balita 90 100

9 Balita gizi buruk yang 100 100


mendapat perawatan

10 MP-ASI Baduta GAKIN 100 100

26
11 %D/S 85 76.78

12 Penjaringan kesehatan 92 95.39


siswa kelas 1 SD setingkat

13 KB Aktif 70 60.7

14 Penemuan dan penanganan 90


penderita penyakit ;
AFP,PNEUMONIA,PASIEN
BARU BTA POSITIF,DBD
YANG DITANGANI,
PASIEN DIARE

15 Kelurahan siaga aktif 80 80

16 Pembinaan kesehatan 80 80
individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat

Penyakit Terbanyak menurut Jumlah Kunjungan ke Poli Umum Puskesmas


Kecamatan Menteng Tahun 2014

Tabel 5. 10 Penyakit Terbanyak

NO KODE ICX NAMA PENYAKIT JUMLAH

1 1302 INFEKSI AKUT LAIN PERNAFASAN ATAS 7763

2 1200 PENYAKIT DARAH TINGGI 2868

3 1502 PENY. PULPA & JAR PARIAPIKAL 2472

4 2200 PENYAKIT LAINNYA 2334

5 1501 KARIES GIGI 1468

6 1503 GANGVITIS & PENY. PERIODENTAL 1463

27
7 2100 PENY. PD.SISTEM OTOT & JAR. PENGIKAT 1293

8 0102 DIARE 1067

9 2001 PENYAKIT KULIT INFEKSI 522

10 1005 PENYAKIT MATA LAINNYA 491

TOTAL 21741

PROGRAM KERJA DAN HASIL PELAKSANAAN PROMOSI


KESEHATAN

PENGEMBANGAN KELURAHAN SIAGA AKTIF


a. Pembinaan Kelurahan Siaga
Kelurahan Siaga Aktif adalah bentuk pengembangan dari Desa Siaga yang
telah dimulai sejak tahun 2006. Kelurahan Siaga Aktif adalah desa atau yang
disebut dengan nama lain atau kelurahan, yang:

1. Penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar


yang memberikan pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes) atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut seperti, Pusat
Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu), Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) atau sarana kesehatan lainnya.

2. Penduduknya mengembangkan UKBM dan melaksanakan survailans


berbasis masyarakat (meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak,
gizi, lingkungan dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan
bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Tujuan pembinaan Keluraha Siaga adalah untuk Percepatan terwujudnya


masyarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap, dan mampu mengenali,
mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri,
sehingga derajat kesehatannya meningkat.

Komponen Kelurahan Siaga Aktif :(1) Pelayanan kesehatan dasar;


(2)Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan UKBM dan mendorong
upaya survailans berbasis masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan

28
bencana serta penyehatan lingkungan, (3) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).

Pembinaan Kelurahan Siaga dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2016 di


Aula Puskesmas Kecamatan Menteng Jakarta Pusat yang dihadiri oleh Kasie
Kesmas Kecamatan, Ibu Lurah, Pamong Kelurahan, Ketua RW, Tokoh
Masyarakat dan Kader.

b. Pembinaan RW Siaga

RW Siaga adalah RW yang penduduknya memiliki kesiapan sumberdaya,


kemampuan dan kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana dan kegawat daruratan/kejadian luar biasa (KLB). Tujuan dari
Pembinaan RW Siaga secara umum adalah terwujudnya RW Siaga dengan
masyarakat yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di
wilayahnya. Sementara tujuan RW Siaga adalah meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat RW tentang pentingnya kesehatan; Meningkatkan
kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap resiko bahaya yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan (bencana wabah, kegawat daruratan, dan
sebagainya); Meningkatkan keluarga sadar gizi; Meningkatkan kesehatan
lingkungan masyarakat, dan meningkatnya kemapuan dan kemauan masyarakat
untuk menolong diri sendiri dibidang kesehatan . 7 aspek kegiatan RW Siaga
yaitu, Adanya Pos RW Siaga; UKBM (donor darah siaga, transparan, siaga,
posyandu, dan lain-lain); Surveilans berbasis masyarakat; sistem gawat daruratan;

29
pembiayaan kesehatan (jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat); lingkungan
sehat, dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Dalam pelaksanaan RW siaga ini
ditemukan kendala dan masalah. Warga mengharapkan adanya pembinaan dari
Petugas yang datang ke lapangan untuk pemantauan kegiatan RW Siaga ini .
Pembinaan RW Siaga perlu dilakukan untuk melihat sejauhmana Cakupan RW
Siaga dan mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan RW Siaga
sehingga dapat memberikan alternatif pemecahan masalah bersama-sama.
Manfaat RW Siaga ini harus benar-benar dirasakan masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat sehingga warga RW siaga tahu, mau dan mampu
menghadapi permasalahan yang ada dilingkungananya secara mandiri.

Survei Mawas diri merupakan bagian dari kegiatan RW Siaga. RW Siaga


adalah RW yang penduduknya memiliki kesiapan sumberdaya, kemapuan dan
kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana
dan kegawat daruratan/kejadian luar biasa (KLB). Inti kegiatan RW Siaga adalah
memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat. Oleh karena
itu maka dalam pengembangannya diperlukan langkah-langkah pendekatan
edukatif, yaitu upaya mendampingi ( memfasilitasi ) masyarakat untuk menjalani
proses pembelajaran yang berupa proses pemecahan masalah-masalah kesehatan
yang dihadapinya. Untuk menuju Desa Siaga perlu dikaji berbagai kegiatan
bersumberdaya masyarakat yang ada dewasa ini seperti Posyandu, Polindes, Pos
Obat Desa, Dana Sehat, Desa Siap-Antar-Jaga dan lain-lain, sebagai embrio atau
titik awal pengembangan menuju RW Siaga. Dengan demikian, mengubah RW
menjadi RW Siaga akan lebih cepat bila di RW tersebut telah ada berbagai
UKBM. Peran Puskesmas dalam kegiatan SMD adalah melakukan pendamping
dalam proses pembelajaran masyarakat untuk mengenali potensi dan masalah-
masalah yang dihadapi oleh RW tersebut. Dengan mengenali potensi dan masalah
yang dihadapi diharapkan masyarakat di wilayah RW tersebut akan mampu
memecahkan masalah melalui Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). Kegiatan
pembinaan RW siaga dan SMD dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6. Pembinaan RW Siaga


KELURAHAN PEMBINAAN JUMLAH
RW SIAGA/SMD RW

30
MENTENG 01, 02, 03 08, 09, 6
10
CIKINI 0 0
KEBON SIRIH RW 02, 10 2
PEGANGSAAN RW 06, 07 2
GONDANGDIA 0 0
JUMLAH 10

1. PENGEMBANGAN PERILAKU HIDUP DAN SEHAT DI


MASYARAKAT
a. Rapat Pertemuan Kader PHBS
Pertemuan Kader PHBS dilaksanakan pada tanggal 15 Juli, 3 Juni, 22 dan
24 November 2016 di Aula Lt. 5 BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng

31
Jakarta Pusat dengan kader PHBS adalah Kader Kesehatan se-
Kecamatan Menteng Jakarta Pusat yang dipilih untuk melakukan
pendataan PHBS di wilayahnya. Metode pertemuan yaitu dengan Paparan,
diskusi, tanya jawab tentang PHBS dan tugas kader dalam menciptakan
lingkungan yang ber-PHBS dan penjelasan secara teknis cara pengisian
kuesioner PHBS. Peserta diberikan ATK untuk memudahkan cara
pengisian kuesioner PHBS dan ATK sebagai alat bantu dilapangan dalam
melakukan pendataan secara langsung ke masyarakat dan melakukan
penyuluhan kepada warga door to door. Hasil yang diharapkan yaitu:
Peserta mengetahui tentang pengertian PHBS dan 10 Indikator PHBS,
Peserta mengetahui tentang perannya sebagai kader dalam menciptakan
lingkungan yang ber-PHBS, Peserta mengerti tentang cara mengisi
kuesioner PHBS.

b. Pendataan PHBS
Pedataan PHBS dilakukan pada 15 RW di Kecamatan Menteng yaitu :

PERSEN
RW YG JUMLAH KK RUMAH
NO KELURAHAN
DIPANTAU YG DIPANTAU TANGGA
BER-PHBS

1 MENTENG 01 693 48

02 654 68

03 603 53

08 560 62

09 788 70

10 302 38

2 CIKINI 01 445 57

32
03 539 38

05 133 92

3 KEBON SIRIH 02 114 85

08 424 52

10 380 89

4 PEGANGSAAN 07 784 41

08 825 41

5 GONDANGDIA 02 112 70

JUMLAH 15 7356 59.86

PERSENTASE

Tabel Persentase Rumah Tangga ber- PHBS Tahun 2016


Pendataan dilakukan dengan cara wawancara langsung ke rumah warga dengan
menggunakan alat bantu kuesioner PHBS yang telah disediakan oleh Puskesmas.
Pendataan PHBS ini dilakukan di 15 RW Kecamatan Menteng dengan jumlah KK
yang diwawancara sebanyak 7356 KK dengan dibantu oleh 5 orang kader dalam
1 RW dan dipandu oleh Petugas Puskesmas. Dari hasil pendataan diperoleh data
persen jumlah KK yang ber PHBS adalah 59.86 %. Dari hasil pendataan PHBS
tersebut, dapat disimpulkan bahwa % jumlah KK yang ber-PHBS masih rendah
dari Standar Pelayanan Minimum dari Dinas Kesehatan Prov DKI Jakarta sebesar
70 %. Oleh karena itu, perlu adanya pembinaan dan sosialisasi lebih keras lagi
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya berperilaku hidup bersih
dan sehat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

c. Penyuluhan PHBS
Penyuluhan PHBS dilakukan di Lingkungan Rumah Tangga dan Sekolah.
Penyuluhan PHBS Rumah Tangga meliputi 5 wilayah Kelurahan (Menteng,
Cikini, Kebon Sirih, Pegangsaan dan Gondangdia) baik dengan menggunakan

33
anggaran APBD maupun non-APBD (lintas program dan lintas sektoral).
Penyuluhan PHBS Sekolah dilakukan di beberapa sekolah Dasar di wilayah
Kecamatan Menteng bekerjasama dengan petugas UKS dan Kesling.

Tabel 1.19 Cakupan Penyuluhan KIA di Wilayah Kecamatan Menteng pada


bulan Januari Desember 2016

No Dalam Gedung Luar Gedung


Puskesmas Persentase Persentase
Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)
1 9 40 48 7 20 43
Menteng
2 8 40 47 6 20 42
Pegangsaan
8,5 40 47,5 6,5 20 42,5
Jumlah

Tabel 1.20 Cakupan Penyuluhan KB di Wilayah Kecamatan Menteng pada


bulan Januari Desember 2016

No Dalam Gedung Luar Gedung


Puskesmas Persentase Persentase
Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)
1 35 40 87,5 18 20 90
Menteng
2 30 40 75 15 20 75
Pegangsaan
32,5 40 81,25 16,5 20 82,5
Jumlah

Table 1.21 Cakupan Penyuluhan Gizi di Wilayah Kecamatan Menteng pada


bulan Januari Desember 2016
No Puskesms Dalam Gedung Luar Gedung

Persentase Persentase
Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)

34
1 40 40 100 16 20 80
Menteng
2 40 40 100 20 20 100
Pegangsaan
40 40 100 18 20 90
Jumlah

Tabel 1.22 Cakupan Penyuluhan Imunisasi di Wilayah Kecamatan Menteng


pada bulan Januari Desember 2016
No Dalam Gedung Luar Gedung
Puskesmas Persentase Persentase
Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)
1 42 40 105 25 20 125
Menteng
2 41 40 102,5 20 20 100
Pegangsaan
41,5 40 103,75 22,5 20 112,5
Jumlah

Tabel 1.23 Cakupan Penyuluhan Diare di Wilayah Kecamatan Menteng


pada bulan Januari Desember 2016

Dalam Gedung Luar Gedung


No Puskesmas
Persentase Persentase
Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)
1 32 40 80 20 20 100
Menteng
2 35 40 87,5 20 20 100
Pegangsaan
33,5 40 83,75 20 20 100
Jumlah

35
Table 1.24 Cakupan Penyuluhan DBD di Wilayah Kecamatan Menteng pada
bulan Januari Desember 2016

Dalam Gedung Luar Gedung


No Puskesmas
Persentase Persentase
Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)
1 40 40 100 20 20 100
Menteng
40 40 100 20 20 100
Pegangsaan
40 40 100 20 20 100
Jumlah

Tabel 1.25 Cakupan Penyuluhan AIDS di Wilayah Kecamatan Menteng


pada bulan Januari Desember 2016

Dalam Gedung Luar Gedung


No Puskesmas
Persentase Persentase
Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)
1 7 10 70 7 10 70
Menteng
2 5 10 50 6 10 60
Pegangsaan
6 10 60 6,5 10 65
Jumlah

36
Tabel 1.26 Cakupan Penyuluhan Hepatitis di Wilayah Kecamatan Menteng
pada bulan Januari Desember 2016

Dalam Gedung Luar Gedung


No Puskesmas
Persentase Persentase
Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)
1 8 10 80 4 5 80
Menteng
2 5 10 50 3 5 60
Pegangsaan
6,5 10 65 3,5 5 70
Jumlah

Tabel 1.27 Cakupan Penyuluhan ISPA di Wilayah Kecamatan Menteng pada


bulan Januari Desember 2016

Dalam Gedung Luar Gedung


No Puskesmas
Persentase Persentase
Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)
1 36 40 90 18 20 90
Menteng
2 28 40 70 16 20 80
Pegangsaan
32 40 80 17 20 85
Jumlah

Table 1.28 Cakupan Penyuluhan Rokok dan Narkotika/Obat Berbahaya di


Wilayah Kecamatan Menteng pada bulan Januari Desember 2016

No Dalam Gedung Luar Gedung


Puskesmas
Persentase Persentase
Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)
1 36 40 90 20 20 100
Menteng
2 36 40 90 20 20 100
Pegangsaan

37
36 40 90 20 20 100
Jumlah

Tabel 1.29 Cakupan Penyuluhan Keganasan/Kanker di Wilayah Kecamatan


Menteng pada bulan Januari Desember 2016

No Dalam Gedung Luar Gedung


Puskesmas
Persentase Persentase
Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)
1 7 10 70 7 10 70
Menteng
2 8 10 80 5 10 50
Pegangsaan
7,5 10 75 6 10 30
Jumlah

Tabel 1.30 Cakupan Penyuluhan Penyakit Degeneratif di Wilayah


Kecamatan Menteng pada bulan Januari Desember 2016

No Dalam Gedung Luar Gedung


Puskesmas
Persentase Persentase
Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)
1 16 20 80 6 10 60
Menteng
2 12 20 60 7 10 70
Pegangsaan
14 20 70 6,5 10 65
Jumlah

38
Tabel 1.31 Cakupan Penyuluhan Air dan Kesehatan Lingkungan di Wilayah
Kecamatan Menteng pada bulan Januari Desember 2016

No Dalam Gedung Luar Gedung


Puskesmas
Persentase Persentase
Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)
1 40 40 100 20 20 100
Menteng
2 40 40 100 20 20 100
Pegangsaan
40 40 100 20 20 100
Jumlah

Tabel 1.32 Cakupan Penyuluhan TBC di Wilayah Kecamatan Menteng pada


bulan Januari Desember 2016

No Dalam Gedung Luar Gedung


Puskesmas
Persentase Persentase
Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)
1 40 40 100 20 20 100
Menteng
2 40 40 100 20 20 100
Pegangsaan

Jumlah 40 40 100 20 20 100

Tabel 1.33 Cakupan Penyuluhan Kusta/Franbosa di Wilayah Kecamatan


Menteng pada bulan Januari Desember 2016

No Dalam Gedung Luar Gedung

Puskesmas Persentase Persentase


Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)

1 18 20 90 8 10 80
Menteng
2 14 20 70 9 10 90
Pegangsaan
16 20 80 8,5 10 85
Jumlah

39
Tabel 1.34 Cakupan Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut di Wilayah
Kecamatan Menteng pada bulan Januari Desember 2016

No Dalam Gedung Luar Gedung

Puskesmas Persentase Persentase


Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)

1 20 20 100 7 10 70
Menteng
2 20 20 100 4 10 40
Pegangsaan
20 20 100 5,5 10 55
Jumlah

Tabel 1.35 Cakupan Penyuluhan Mata di Wilayah Kecamatan Menteng pada bulan
Januari Desember 2016

No Dalam Gedung Luar Gedung

Puskesmas Persentase Persentase


Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)

1 38 40 95 18 20 90
Menteng
2 25 40 62,5 14 20 70
Pegangsaan
31,5 40 78,75 16 20 80
Jumlah

40
Tabel 1.36 Cakupan Penyuluhan Jiwa di Wilayah Kecamatan Menteng pada bulan
Januari Desember 2016

No Dalam Gedung Luar Gedung

Puskesmas Persentase Persentase


Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)

1 15 20 75 8 10 80
Menteng
2 11 20 55 9 10 90
Pegangsaan
13 20 65 8,5 10 85
Jumlah

Tabel 1.37 Cakupan Penyuluhan Kesehatan Kerja di Wilayah Kecamatan


Menteng pada bulan Januari Desember 2016

No Dalam Gedung Luar Gedung

Puskesmas Persentase Persentase


Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)

1 5 5 100 2 2 100
Menteng
2 5 5 100 2 2 100
Pegangsaan
5 5 100 2 2 100
Jumlah

41
Tabel 1.38 Cakupan Penyuluhan Kecacingan di Wilayah Kecamatan Menteng
pada bulan Januari Desember 2016

No Dalam Gedung Luar Gedung

Puskesmas Persentase Persentase


Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)

1 8 8 100 4 4 100
Menteng
2 8 8 100 4 4 100
Pegangsaan
8 8 100 4 4 100
Jumlah

42
Tabel 1.39 Cakupan Penyuluhan PHBS di Wilayah Kecamatan Menteng pada
bulan Januari Desember 2016

No Dalam Gedung Luar Gedung

Puskesmas Persentase Persentase


Cakupan Target Cakupan Target
(%) (%)

1 21 40 52,5 9 20 45
Menteng
2 17 40 42,5 12 20 60
Pegangsaan
19 40 47,5 10,5 20 52,5
Jumlah

Tabel 1.40 Cakupan Penyuluhan RW Siaga di Wilayah Kecamatan Menteng


pada bulan Januari Desember 2016

No Dalam Gedung Luar Gedung

Puskesmas Persentase Persentase


Pencapain Target Cakupan Target
(%) (%)

1 10 10 100 5 5 100
Menteng
2 10 10 100 5 5 100
Pegangsaan

Jumlah 10 10 100 5 5 100

43
Tabel 1.41 Cakupan Penyuluhan Lain-Lain di Wilayah Kecamatan Menteng
pada bulan Januari Desember 2016

N
Dalam Gedung Luar Gedung
o Puskesma
s Cakupa Targe Persentas Cakupa Targe Persentas
n t e (%) n t e (%)

1 3 3 100 2 2 100
Menteng
2 Pegangsaa 3 3 100 2 2 100
n
3 3 100 2 2 100
Jumlah

1.1 Identifikasi Masalah


Program promosi kesehatan mengenai penyuluhan kesehatan dasar di Puskesmas
Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 yaitu kegiatan saat di
dalam maupun luar gedung puskesmas. Sasarannya terdapat pada tokoh
msyarakat maupun masyarakat umum.

Dari berbagai hasil Cakupan program promosi kesehatan mengenai penyuluhan


kesehatan dasar yang di evaluasi di Puskesmas Menteng periode Januari
Desember 2016 maka didapatkan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Cakupan penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 47,5 %.
2. Cakupan penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 42,5 %.
3. Cakupan penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 81,25 %.

44
4. Cakupan penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 82,5 %.
5. Cakupan penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas Kecamatan Menteng
periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 80 %
6. Cakupan penyuluhan Imunisasi dalam gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar
103,75 %
7. Cakupan penyuluhan Imunisasi luar gedung di Puskesmas Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 125%
8. Cakupan penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 83,75 %.
9. Cakupan penyuluhan AIDS dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 60 %.
10. Cakupan penyuluhan AIDS luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 62 %.
11. Cakupan penyuluhan Hepatitis dalam gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 65
%.
12. Cakupan penyuluhan Hepatitis luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 70 %.
13. Cakupan penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 80 %.
14. Cakupan penyuluhan ISPA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 85 %.
15. Cakupan penyuluhan Rokok dan Narkotika / Obat Berbahaya dalam
gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng periode Januari
Desember 2016 adalah sebesar 90 %.
16. Cakupan penyuluhan Keganasan / Kanker dalam gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar
65 %.

45
17. Cakupan penyuluhan Keganasan / Kanker luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 75
%.
18. Cakupan penyuluhan Degeneratif dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 70 %.
19. Cakupan penyuluhan Degeneratif luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 65
%.
20. Cakupan penyuluhan Kusta / Franbosa dalam gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 80
%.
21. Cakupan penyuluhan Kusta / Franbosa luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 85
%.
22. Cakupan penyuluhan Gigi dan Mulut luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 55
%.
23. Cakupan penyuluhan Mata dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 78,75 %.
24. Cakupan penyuluhan Mata luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 80 %.
25. Cakupan penyuluhan Jiwa dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 65 %.
26. Cakupan penyuluhan Jiwa luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 85 %.
27. Cakupan penyuluhan PHBS dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 67 %.
28. Cakupan penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember 2016 adalah sebesar 52,5 %.

46
1.2 Rumusan Masalah
1. Cakupan penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 47,5 %
2. Cakupan penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 42,5 %
3. Cakupan penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 81,25 %
4. Cakupan penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 82,5 %.
5. Cakupan penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 80%.
6. Cakupan penyuluhan Imunisasi dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan lebih dari
target dengan persentase 103,75 %.
7. Cakupan penyuluhan Imunisasi luar gedung di Puskesmas Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan lebih dari
target dengan persentase 125%.
8. Cakupan penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 83,75 %.
9. Cakupan penyuluhan AIDS dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 60 %.

47
10. Cakupan penyuluhan AIDS luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 62%.
11. Cakupan penyuluhan Hepatitis dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 65 %.
12. Cakupan penyuluhan Hepatitis luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 70 %.
13. Cakupan penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 80%.
14. Cakupan penyuluhan ISPA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 85%.
15. Cakupan penyuluhan Rokok dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 90%.
16. Cakupan penyuluhan Keganasan dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 65 %.
17. Cakupan penyuluhan Keganasan luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 75 %.
18. Cakupan penyuluhan Penyakit Degeneratif dalam gedung di Puskesmas
Kelurahan Pegangsaan Januari Desember 2016 dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 70 %.
19. Cakupan penyuluhan Penyakit Degeneratif luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 65 %.

48
20. Cakupan penyuluhan Kusta dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 80%.
21. Cakupan penyuluhan Kusta luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyu8luhan kurang dari target
dengan persentase 85%.
22. Cakupan penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 55 %.
23. Cakupan penyuluhan Mata dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 78,75%.
24. Cakupan penyuluhan Mata luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 80%.
25. Cakupan penyuluhan Jiwa dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 65%.
26. Cakupan penyuluhan Jiwa luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 85%.
27. Cakupan penyuluhan PHBS dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 67%.
28. Cakupan penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 52,5%.

49
BAB II

PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH

2.1 Penetapan Prioritas Masalah


Masalah merupakan suatu kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan
apa yang aktual terjadi. Idealnya semua permasalahan yang timbul harus
dicarikan jalan keluarnya. Namun dikarenakan keterbatasan sumber daya, dana,
dan waktu menyebabkan tidak semua permasalahan dapat di pecahkan sekaligus.
Untuk itu ditentukan masalah yang menjadi suatu prioritas.
Setelah pada tahap awal dilakukan perumusan masalah, dilanjutkan dengan
penetapan prioritas masalah yang akan di pecahkan. Prioritas masalah didapatkan
melalui data dan fakta yang didapatkan secara kualitatif, kuantitatif, subjektif,
objektif, serta adanya pengetahuan yang cukup.
Pada BAB I dirumuskan terdapat 28 masalah yang terdapat pada program
kesehatan dasar di Puskesmas Kecamatan Menteng. Hal tersebut disebabkan oleh
adanya keterbatasan sumber daya manusia, dana, dan waktu, maka dari semua
masalah yang telah dirumuskan perlu ditetapkan masalah yang menjadi prioritas
untuk diselesaikan.
Dari diskusi dipustuskan untuk menggunakan teknik skoring dari PAHO (Pan
American Health Organization) untuk menentukan prioritas masalah karena
kelebihan PAHO dapat menilai sehingga diketahui masalah yang lebih mudah
diselesaikan.

2.1.1 Non Skoring Teknik


Memilih prioritas masalah dengan menggunakan non skoring teknik biasa
dilakukan pada berbagai parameter apabila data yang didapatkan tidak lengkap.
Bila tidak tersedia adanya data maka cata menetapkan prioritas masalah
digunakan dengan teknik non skoring. Dengan menggunakan teknik ini, masalah

50
dinilai melalui diskusi yang dilakukan dengan kelompok, oleh sebab itu disebut
juga Nominal Group Technique ( NGT ).
1. Metode Delbeq
Merupakan prioritas masalah menggunakan teknik ini melalui diskusi dan
kesepakatan sekelompok orang, namun yang tidak sama keahliannya
sehingga untuk menentukan prioritas masalah diperlukan penjelasan terlebih
dahulu untuk memberikan pengertian dan pemahaman peserta diskusi, tanpa
mempengaruhi peserta diskusi. Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah
yang disepakati bersama.
2. Metode Delphi
Suatu permasalahan didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai
keahlian yang sama melalui pertemuan khusus. Peserta diskusi memaparkan
pendapat mereka mengenai suatu permasalahan pokok. Permasalahan yang
paling banyak dikemukakan oleh peserta menjadi prioritas permasalahan.

2.1.2 Teknik Skoring Metode Matematik PAHO ( Pan American Health


Organization )
Dalam metode ini parameter diletakkan pada kolom dan masalah masalah
yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada baris, dan digunakan kriteria
untuk penilaian masalah yang akan dijadikan sebagai prioritas. Kriteria yang
dipakai adalah :
1. Magnitude : Berapa banyak penduduk yang
terkena masalah atau penyakit
yang ditujukan dengan angka
prevalensi
2. Severity : Besarnya kerugian yang timbul
ditentukan dengan case fatality
rate masing masing penyakit

51
3. Vulnerability : Sejauh mana ketersedian
teknologi atau obat yang efektif
untuk mengatasi masalah tersebut
4. Community an Political Concern : Menunjukan sejauh mana
permasalahan tersebut menjadi
perhatian masyarakat dan politisi.
5. Affordability : Menunjukkan ada tidaknya dana
yang tersedia

Magnitude ( M ) masalah
Magnitude menunjukkan seberapa besar angka penduduk yang terkena permasalahan
tersebut. Dalam hal ini seperti di daerah wilayah Kecamatan Menteng magnitude
dari, sehinggga dari sudut pandang magnitude menjadi suatu masalah yang lebih
penting.

Tabel 2.1 Skoring Magnitude Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Menteng


Januari - Desember 2016
No Interval (%) Skor
1 3,75 9,75 1
2 9,76 15,76 2
3 15,77 21,77 3
4 21,78 27,78 4
5 27,79 33,79 5
6 33,80 39,80 6
7 39,81 45,81 7
8 45,82 51,82 8
9 51,83 57,83 9

52
Tabel 2.2 Score Magnitude Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Menteng Januari
- Desember 2016
No Daftar Masalah Target Capaian Selisih Skor
1. Cakupan penyuluhan KIA dalam gedung 100% 47,5 % 52,5 9
di Puskesmas Sekecamatan Menteng (40) (18,5) %
Januari - Desember 2016 kurang dari
target dengan presentase 47,5 %
2. Cakupan penyuluhan KIA luar gedung di 100% 42,5 % 57,5 9
Puskesmas Sekecamatan Menteng Januari (20) (9,5) %
- Desember 2016 kurang dari target
dengan presentase 42,5 %
3. Cakupan penyuluhan KB dalam gedung 100% 81,25 18,75 3
di Puskesmas Sekecamatan Menteng (40) (32,5) %
Januari - Desember 2016 kurang dari
target dengan jumlah pencapaian
seluruhnya 81,25 %
4. Cakupan penyuluhan KB luar gedung di 100% 82,5% 17,5 3
Puskesmas se-Kecamatan Menteng (20) (16,5) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 82,5 %.
5. Cakupan penyuluhan Gizi luar gedung di 100% 80% 20 3
Puskesmas Kecamatan Menteng periode (20) (18) %
Januari Desember 2016 adalah sebesar
80 %
6. Cakupan penyuluhan Imunisasi dalam 100% 103,75% 3,75 1
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (40) (41,5) %
Menteng periode Januari Desember
2016 adalah sebesar 103,75 %

53
Tabel 2.2 Score Magnitude Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Menteng Januari
- Desember 2016
No Daftar Masalah Target Capaian Selisih Skor
7. Cakupan penyuluhan Imunisasi luar 100% 125% 25 % 4
gedung di Puskesmas Kecamatan (20) (22,5)
Menteng periode Januari Desember
2016 adalah sebesar 125%
8. Cakupan penyuluhan Diare dalam gedung 100% 83,75% 16,25 3
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (40) (33,5) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 83,75 %.
9. Cakupan penyuluhan AIDS dalam gedung 100% 60% 40 7
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (10) (6) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 60 %.
10. Cakupan penyuluhan AIDS luar gedung 100% 65% 35 6
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (10) (6,5) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 65 %.

11. Cakupan penyuluhan Hepatitis dalam 100% 65% 35 6


gedung di Puskesmas se-Kecamatan (10) (6,5) %
Menteng periode Januari Desember
2016 adalah sebesar 65 %.
12. Cakupan penyuluhan Hepatitis Luar 100% 70% 30 5
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (5) (3,5) %
Menteng periode Januari Desember
2016 adalah sebesar 70 %

54
Tabel 2.2 Score Magnitude Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Menteng Januari
- Desember 2016
No Daftar Masalah Target Capaian Selisih Skor
13. Cakupan penyuluhan ISPA dalam gedung 100% 80% 20 3
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (40) (32) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 80 %.

14. Cakupan penyuluhan ISPA luar gedung di 100% 85% 15 2


Puskesmas se-Kecamatan Menteng (20) (17) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 85 %.
15. Cakupan penyuluhan Rokok dan 100% 90% 10 2
Narkotika / Obat Berbahaya dalam (40) (36) %
gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng periode Januari Desember
2016 adalah sebesar 90 %.

16. Cakupan penyuluhan Keganasan / Kanker 100% 65% 35 6


dalam gedung di Puskesmas se- (20) (13) %
Kecamatan Menteng periode Januari
Desember 2016 adalah sebesar 65 %.

17. Cakupan penyuluhan Keganasan / Kanker 100% 75% 25 4


luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan (10) (7,5) %
Menteng periode Januari Desember
2016 adalah sebesar 75 %.
18. Cakupan penyuluhan Degeneratif dalam 100% 70% 30 5
gedung di Puskesmas Kelurahan (20) (14) %
Pegangsaan periode Januari Desember
2016 adalah sebesar 70 %.

55
19. Cakupan penyuluhan Degeneratif luar 100% 65% 35 6
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (10) (6,5) %
Menteng periode Januari Desember
2016 adalah sebesar 65 %.

20. Cakupan penyuluhan Kusta / Franbosa 100% 80% 20 3


dalam gedung di Puskesmas se- (20) (16) %
Kecamatan Menteng periode Januari
Desember 2016 adalah sebesar 80 %.
21. Cakupan penyuluhan Kusta / Franbosa 100% 85% 15 2
luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan (10) (8,5) %
Menteng periode Januari Desember
2016 adalah sebesar 85 %.

22. Cakupan penyuluhan Gigi dan Mulut 100% 55% 45 7


luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan (10) (5,5) %
Menteng periode Januari Desember
2016 adalah sebesar 55 %.

23. Cakupan penyuluhan Mata dalam gedung 100% 78,75% 21,25% 3


di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (40) (31,5)
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 78,75 %.
24. Cakupan penyuluhan Mata luar gedung 100% 80% 20 3
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (20) (16) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 80 %.

56
25. Cakupan penyuluhan Jiwa dalam gedung 100% 65% 35 6
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (20) (13) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 65 %.

26. Cakupan penyuluhan Jiwa luar gedung di 100% 85% 15 2


Puskesmas se-Kecamatan Menteng (10) (8,5) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 85 %.
27. Cakupan penyuluhan PHBS dalam 100% 67% 33 5
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (40) (19) %
Menteng periode Januari Desember
2016 adalah sebesar 67 %.

28. Cakupan penyuluhan PHBS luar gedung 100% 52,5% 47,50 8


di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (20) (14) %
periode Januari Desember 2016 adalah
sebesar 52,5 %.

Severity
Kriteria ini menggambarkan besarnya permasalahan yang disebabkan oleh masalah
kesehatan, sehingga menimbulkan angka kesakitan dan angka kematian. Hal ini dapat
ditentukan melalui angka Case Fatality Rate apabila permasalahan yang diukur
merupakan suatu masalah penyakit. Apabila masalah lain yang berhubungan penyakit
yang akan dinilai dapat digunakan angka proxy CFR dimana merupakan masalah
masalah yang tidak berhubungan dengan penyakit. Nilai proxy dapat didapatkan
berdasarkan hasil diskusi, argumentasi, dan justifikasi.

Tabel 2.3 Case Fatality Rate Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Menteng


Januari Desember 2016

57
No Promkes Komponen Proxy
1 Imunisasi CFR TB 24%
2 KB AKI 0,46%
3 TB CFR TB 24%
4 KIA AKI 0,46%
5 Air dan Kes. Lingkungan CFR Diare 2,14%
6 ISPA IR Faringitis 38%
7 Kusta CFR Kusta 0,81%
8 Diare CFR Diare 2,14%
9 Gigi dan Mulut PR Karies Gigi 14%
10 Penyakit Degeneratif CFR DM 11,3%
11 Rokok dan Narkoba CFR PPOK 1,43%
12 DBD CFR DBD 0,57%
13 AIDS CFR AIDS 0,23%
14 Hepatitis CFR Hepatitis 0,01%
15 Mata IR Katarak 1,5%
16 Gizi CFR Gizi Buruk 9,5%
17 Keganasan Ca Paru 55%
18 Jiwa IR Gg. Depresi 11,6%
19. Kerja CFR CKB 2,56%
20. Kecacingan CFR Diare 2,14%
21. PHBS CFR Diare 2,14%
22. RW Siaga CFR DBD 0,57%
23. Lain-Lain PR Osteoporosis 23%

ditentukan skor bagi nilai diatas sebagai berikut:


Tabel 2.4. Penentuan Skoring Severity
Interval Skor
11,43 % 16,18 % 1
16,19 % 20,94 % 2
20,95 % 25,70 % 3
25,71 % 30,46 % 4
30,47 % 35,22 % 5
35,23 % - 39,98 % 6
39,99 % 44,74 % 7

58
44,75 % 49,50 % 8
49,51 % 54,26 % 9
54,27 % 59,02 % 10

Kemudian ditentukan skor bagi nilai diatas sebagai berikut:

Tabel 2.2 Score Severity Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Menteng Januari -


Desember 2016
No Daftar Masalah Target Capaian Selisih Skor
+ CFR
1. Cakupan penyuluhan KIA dalam gedung 100% 47,5 % 52,5 + 9
di Puskesmas Sekecamatan Menteng (40) (19) 0,46=
Januari - Desember 2016 kurang dari 52,96%
target dengan presentase 47,5 %
2. Cakupan penyuluhan KIA luar gedung di 100% 42,5 % 57,5 + 10
Puskesmas Sekecamatan Menteng (20) (8,5) 0,46=
Januari - Desember 2016 kurang dari 57,96%
target dengan presentase 42,5 %
3. Cakupan penyuluhan KB dalam gedung 100% 81,25 18,75 + 2
di Puskesmas Sekecamatan Menteng (40) (32,5) 0,46=
Januari - Desember 2016 kurang dari 19,21%
target dengan jumlah pencapaian
seluruhnya 81,25 %
4. Cakupan penyuluhan KB luar gedung di 100% 82,5% 17,5 + 2
Puskesmas se-Kecamatan Menteng (20) (16,5) 0,46=
periode Januari Desember 2016 adalah 17,46%
sebesar 82,5 %.

59
5. Cakupan penyuluhan Gizi luar gedung di 100% 80% 20 + 4
Puskesmas Kecamatan Menteng periode (20) (18) 9,5=
Januari Desember 2016 adalah sebesar 29,5%
80 %
6. Cakupan penyuluhan Imunisasi dalam 100% 103,75% 3,75 + 4
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (40) (41,5) 24=
Menteng periode Januari Desember 27,75%
2016 adalah sebesar 103,75 %

No Daftar Masalah Target Capaian Selisih Skor


7. Cakupan penyuluhan Imunisasi luar 100% 125% 25 + 8
gedung di Puskesmas Kecamatan (20) (22,5) 24=
Menteng periode Januari Desember 49%
2016 adalah sebesar 125%
8. Cakupan penyuluhan Diare dalam 100% 83,75% 16,25 + 2
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (40) (33,5) 2,14=
Menteng periode Januari Desember 18,39%
2016 adalah sebesar 83,75 %.
9. Cakupan penyuluhan AIDS dalam 100% 60% 40 + 7
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (10) (6) 0,23=
Menteng periode Januari Desember 40,23%
2016 adalah sebesar 60 %.
10. Cakupan penyuluhan AIDS luar gedung 100% 65% 35 + 6
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (10) (6,5) 0,23=
periode Januari Desember 2016 adalah 35,23%
sebesar 65 %.

60
11. Cakupan penyuluhan Hepatitis dalam 100% 65% 35 + 5
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (10) (6,5) 0,01=
Menteng periode Januari Desember 35,01%
2016 adalah sebesar 65 %.
12. Cakupan penyuluhan Hepatitis Luar 100% 70% 30 + 4
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (5) (3,5) 0,01=
Menteng periode Januari Desember 30,01%
2016 adalah sebesar 70 %

No Daftar Masalah Target Capaian Selisih Skor


13. Cakupan penyuluhan ISPA dalam 100% 80% 20 + 10
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (40) (32) 38=
Menteng periode Januari Desember 58%
2016 adalah sebesar 80 %.

14. Cakupan penyuluhan ISPA luar gedung 100% 85% 15 + 9


di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (20) (17) 38=
periode Januari Desember 2016 adalah 53%
sebesar 85 %.
15. Cakupan penyuluhan Rokok dan 100% 90% 10 + 1
Narkotika / Obat Berbahaya dalam (40) (36) 1,43=
gedung di Puskesmas se-Kecamatan 11,43%
Menteng periode Januari Desember
2016 adalah sebesar 90 %.

16. Cakupan penyuluhan Keganasan / 100% 65% 35,00 + 5


Kanker dalam gedung di Puskesmas se- (20) (13) 0,01=
Kecamatan Menteng periode Januari 35,01%
Desember 2016 adalah sebesar 65 %.

61
17. Cakupan penyuluhan Keganasan / 100% 75% 25 + 3
Kanker luar gedung di Puskesmas se- (10) (7,5) 0,01=
Kecamatan Menteng periode Januari 25,01%
Desember 2016 adalah sebesar 75 %.
18. Cakupan penyuluhan Degeneratif dalam 100% 70% 30 + 7
gedung di Puskesmas Kelurahan (20) (14) 11,3=
Pegangsaan periode Januari Desember 41,3%
2016 adalah sebesar 70 %.

19. Cakupan penyuluhan Degeneratif luar 100% 70% 30 + 7


gedung di Puskesmas se-Kecamatan (10) (7) 11,3=
Menteng periode Januari Desember 41,3%
2016 adalah sebesar 70 %.

20. Cakupan penyuluhan Kusta / Franbosa 100% 80% 20 + 2


dalam gedung di Puskesmas se- (20) (16) 0,81=
Kecamatan Menteng periode Januari 20,81%
Desember 2016 adalah sebesar 80 %.
21. Cakupan penyuluhan Kusta / Franbosa 100% 85% 15+ 1
luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan (10) (8,5) 0,81=
Menteng periode Januari Desember 15,81%
2016 adalah sebesar 85 %.

22. Cakupan penyuluhan Gigi dan Mulut 100% 55 % 45,00 + 10


luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan (10) (5,5) 14=
Menteng periode Januari Desember 59%
2016 adalah sebesar 55 %.

62
23. Cakupan penyuluhan Mata dalam gedung 100% 78,75% 21,25 + 3
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (40) (31,5) 1,5 =
periode Januari Desember 2016 adalah 22,75%
sebesar 78,75 %.
24. Cakupan penyuluhan Mata luar gedung 100% 80% 20 + 3
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (20) (16) 1,5 =
periode Januari Desember 2016 adalah 21,5 %
sebesar 80 %.

25. Cakupan penyuluhan Jiwa dalam gedung 100% 65% 35,00 + 8


di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (20) (13) 11,6 =
periode Januari Desember 2016 adalah 46,6 %
sebesar 65 %.

26. Cakupan penyuluhan Jiwa luar gedung di 100% 85% 15 + 4


Puskesmas se-Kecamatan Menteng (10) (8,5) 11,6 =
periode Januari Desember 2016 adalah 26,6 %
sebesar 85 %.
27. Cakupan penyuluhan PHBS dalam 100% 67% 33,00 + 5
gedung di Puskesmas se-Kecamatan (40) (19) 2,14 =
Menteng periode Januari Desember 35,14%
2016 adalah sebesar 67 %.

28. Cakupan penyuluhan PHBS luar gedung 100% 52,5% 47,50 + 9


di Puskesmas se-Kecamatan Menteng (20) (14) 2,14 =
periode Januari Desember 2016 adalah 49,64%
sebesar 52,5 %.

63
Vulnerability
Merupakan penilaian terhadap ketersediaan teknologi, sumber daya, ataupun obat
obatan yang efektif untuk mengatasi permasalahan. Penilaian dibagi berdasarkan ada
dalam jumlah yang mencukupi, ada namun kurang mencukupi, dan tidak ada sama
sekali. Dikatakan cukup apabila dalam proses berlangsungnya program hal tersebut
tidak menjadi suatu hal yang menghalangi diberi nilai tiga. Digolongkan kurang bila
tersedia namun jumlahnya kurang atau terlambat datang atau ada namun tidak layak
digunakan diberi nilai dua. Dan tidak ada bila tidak tersedia dan diberikan nilai satu.

Tabel 2.7 Skoring Ketersediaan Tempat Terhadap Kegiatan Di Puskesmas


Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
Kategori Ketersediaan Skor
Tidak ada 1
Tempat Ada tetapi kurang 2
Ada dan cukup 3

Tabel 2.8 Skoring Ketersediaan Program Kerja Terhadap Kegiatan Di


Puskesmas Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
Kategori Ketersediaan Skor
Program Tidak ada 1
Kerja Ada tetapi kurang 2
Ada dan cukup 3

Tabel 2.9 Skala Penilaian Ketersediaan Sumber Daya Manusia


Terhadap Kegiatan Di Puskesmas Kecamatan Menteng Januari Desember
2016
No Petugas : Penduduk Skala

1 < 1 : 28.000 3

64
2 1:28.001 - 1 : 56.000 2
3 1 : 56.001 1 : 45.000 1

Tabel 2.10 Score Vulnerability


No. Daftar Masalah Alat Tempat Prog.Kerja SDM Jumlah
1. Cakupan penyuluhan KIA 2 2 3 1 7
dalam gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016
dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 47,5 %

2. Cakupan penyuluhan KIA luar 2 2 3 1 7


gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari
Desember 2016 dengan target
100%, penyuluhan kurang dari
target dengan persentase 42,5
%

3. Cakupan penyuluhan KB 3 3 2 2 10
dalam gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016
dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 81,25 %

65
4. Cakupan penyuluhan KB luar 3 3 2 2 10
gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari
Desember 2016 dengan target
100%, penyuluhan kurang dari
target dengan persentase 82,5
%.

5. Cakupan penyuluhan Gizi luar 2 3 2 3 10


gedung di Puskesmas
Kecamatan Menteng Januari
Desember 2016 dengan target
100%, penyuluhan kurang dari
target dengan persentase 80%.

6. Cakupan penyuluhan 3 3 3 3 12
Imunisasi dalam gedung di
Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember
2016 dengan target 100%,
penyuluhan lebih dari target
dengan persentase 103,75 %.

7. Cakupan penyuluhan 3 3 3 3 12
Imunisasi luar gedung di
Puskesmas Kecamatan
Menteng Januari Desember
2016 dengan target 100%,
penyuluhan lebih dari target
dengan persentase 125%.

66
8. Cakupan penyuluhan Diare 3 2 2 3 10
dalam gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016
dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 83,75 %.

9. Cakupan penyuluhan AIDS 2 2 1 1 6


dalam gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016
dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 60 %.

10. Cakupan penyuluhan AIDS 2 2 1 1 6


luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari
Desember 2016 dengan target
100%, penyuluhan kurang dari
target dengan persentase 65%.

11. Cakupan penyuluhan Hepatitis


dalam gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 2 2 1 1 6
dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 65 %.

67
12. Cakupan penyuluhan Hepatitis
luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari
Desember 2016 dengan target 2 2 1 1 6
100%, penyuluhan kurang dari
target dengan persentase 70
%.

13. Cakupan penyuluhan ISPA


dalam gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 2 2 2 2 8
dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 80 %.

14. Cakupan penyuluhan ISPA


luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari
Desember 2016 dengan target 2 2 2 1 7
100%, penyuluhan kurang dari
target dengan persentase 85
%.

15. Cakupan penyuluhan Rokok


dalam gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng
2 2 1 1 6
Januari Desember 2016
dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target

68
dengan persentase 90 %.

16. Cakupan penyuluhan


Keganasan dalam gedung di
Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2 2 2 2 8
2016 dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 65 %.

17. Cakupan penyuluhan


Keganasan luar gedung di
Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2 2 1 1 6
2016 dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 75 %.

18. Cakupan penyuluhan Penyakit


Degeneratif dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan
Pegangsaan Januari
Desember 2016 dengan target 2 2 3 3 10

100%, penyuluhan kurang dari


target dengan persentase 85
%.

19. Cakupan penyuluhan Penyakit


Degeneratif luar gedung di
2 2 2 1 7
Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember

69
2016 dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 70 %.

20. Cakupan penyuluhan Kusta


dalam gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 1 1 2 1 5
dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 80 %.

21. Cakupan penyuluhan Kusta


luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari
Desember 2016 dengan target 1 1 1 1 4
100%, penyuluhan kurang dari
target dengan persentase 85
%.

22. Cakupan penyuluhan


Kesehatan Gigi dan Mulut
luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari
Desember 2016 dengan target 2 2 1 2 7

100%, penyuluhan kurang dari


target dengan persentase 55
%.

23. Cakupan penyuluhan Mata


2 2 2 2 8
dalam gedung di Puskesmas

70
se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016
dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 78,75%.

24. Cakupan penyuluhan Mata


luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari
Desember 2016 dengan target 2 1 2 2 7
100%, penyuluhan kurang dari
target dengan persentase 80
%.

25. Cakupan penyuluhan Jiwa


dalam gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 1 2 2 2 7
dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 65%.

26 Cakupan penyuluhan Jiwa


luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari
Desember 2016 dengan target 2 1 2 1 6
100%, penyuluhan kurang dari
target dengan persentase 85
%.

27. Cakupan penyuluhan PHBS 2 1 1 2 6

71
dalam gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016
dengan target 100%,
penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 47,5%.

28. Cakupan penyuluhan PHBS


luar gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari
Desember 2016 dengan target 2 2 2 1 7
100%, penyuluhan kurang dari
target dengan persentase
52,5%.

Community and political concern


Menunjukan sejauh mana permasalahan tersebut menjadi perhatian masyarakat dan
politisi. Parameter yang digunakan utuk menilai seberapa concern pemerintah adalah
kebijakan pemerintah yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah
masalah tersebut terdapat pada peraturan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Parameter tersebut diberikan nilai berdasarkan ada atau tidak adanya kebijakan baik
dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Bila parameter tersebut ada alam
kebijakan pemerintah maka diberi skor 10. Apabila parameter tersebut ada di
kebijakan daerah maka diberikan skor 5.

Tabel 2.11 Penentuan Nilai Community and political concern


Terhadap Puskesmas Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
Parameter Score

72
Kebijakan Pemerintah Daerah 5
Kebijakan Pemerintah Pusat 10

Tabel 2.12 Penentuan Score Community and Political Concern


Terhadap Kegiatan Puskesmas Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
No. Daftar Masalah Skor
1. Cakupan penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 47,5 %

2. Cakupan penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 42,5 %

3. Cakupan penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 81,25 %

4. Cakupan penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 82,5 %.

5. Cakupan penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 80%.

6. Cakupan penyuluhan Imunisasi dalam gedung di Puskesmas se-


Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, 15
penyuluhan lebih dari target dengan persentase 103,75 %.

7. Cakupan penyuluhan Imunisasi luar gedung di Puskesmas Kecamatan


15
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan

73
lebih dari target dengan persentase 125%.

8. Cakupan penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 83,75 %.

9. Cakupan penyuluhan AIDS dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 60 %.

10. Cakupan penyuluhan AIDS luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 65 %.

11. Cakupan penyuluhan Hepatitis dalam gedung di Puskesmas se-


Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, 15
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 0 %.

12. Cakupan penyuluhan Hepatitis luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 65 %.

13. Cakupan penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 80 %.

14. Cakupan penyuluhan ISPA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 85 %.

15. Cakupan penyuluhan Rokok dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 90 %.

74
16. Cakupan penyuluhan Keganasan dalam gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, 15
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 65 %.

17. Cakupan penyuluhan Keganasan luar gedung di Puskesmas se-


Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, 15
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 75 %.

18. Cakupan penyuluhan Penyakit Degeneratif dalam gedung di Puskesmas


Kelurahan Pegangsaan Januari Desember 2016 dengan target 100%, 15
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 85 %.

19. Cakupan penyuluhan Penyakit Degeneratif luar gedung di Puskesmas se-


Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, 15
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 70 %.

20. Cakupan penyuluhan Kusta dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 80 %.

21. Cakupan penyuluhan Kusta luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 85 %.

22. Cakupan penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut luar gedung di


Puskesmas se-Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 dengan 15
target 100%, penyuluhan kurang dari target dengan persentase 55 %.

23. Cakupan penyuluhan Mata dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 78,75%.

24. Cakupan penyuluhan Mata luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan 15

75
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan
kurang dari target dengan persentase 80 %.

25. Cakupan penyuluhan Jiwa dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 65 %.

26 Cakupan penyuluhan Jiwa luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 85 %.

27. Cakupan penyuluhan PHBS dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 47,5%.

28. Cakupan penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan 15
kurang dari target dengan persentase 52,5%.

Affordability
Affordability menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia. Hal ini dapat di nilai
dengan cara menggunakan Scoring tentang ketersediaan dana terhadap setiap
kegiatan Puskesmas Se-Kecamatan Menteng, dimana system penilaiannya dibagi
menjadi dua yaitu cukup dan kurang. Penilaian tersebut didapatkan berdasarkan
wawancara langsung dengan pemegang program promosi kesehatan dan Puskesmas
terkait.

Tabel 2.13 Scoring Ketersediaan Dana Terhadap Kegiatan di Puskesmas


Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
DANA SCORE
Cukup 2

76
Kurang 1

Tabel 2.14 Penentuan Score Affordability

No. Daftar Masalah Skor


1. Cakupan penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 47,5 %

2. Cakupan penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng


Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target 2
dengan persentase 42,5 %

3. Cakupan penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 81,25 %

4. Cakupan penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng


Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target 2
dengan persentase 82,5 %.

5. Cakupan penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas Kecamatan Menteng


Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target 2
dengan persentase 80%.

6. Cakupan penyuluhan Imunisasi dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan lebih 2
dari target dengan persentase 103,75 %.

7. Cakupan penyuluhan Imunisasi luar gedung di Puskesmas Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan lebih 2
dari target dengan persentase 125%.

77
8. Cakupan penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 83,75 %.

9. Cakupan penyuluhan AIDS dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 60 %.

10. Cakupan penyuluhan AIDS luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 65%.

11. Cakupan penyuluhan Hepatitis dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 65%.

12. Cakupan penyuluhan Hepatitis luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 70%.

13. Cakupan penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 80%.

14. Cakupan penyuluhan ISPA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 85%.

15. Cakupan penyuluhan Rokok dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 90%.

16. Cakupan penyuluhan Keganasan dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan 2

78
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 65 %.

17. Cakupan penyuluhan Keganasan luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 75 %.

18. Cakupan penyuluhan Penyakit Degeneratif dalam gedung di Puskesmas


Kelurahan Pegangsaan Januari Desember 2016 dengan target 100%, 2
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 85 %.

19. Cakupan penyuluhan Penyakit Degeneratif luar gedung di Puskesmas se-


Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, 2
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 70 %.

20. Cakupan penyuluhan Kusta dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 80%.

21. Cakupan penyuluhan Kusta luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 85%.

22. Cakupan penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut luar gedung di Puskesmas
se-Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, 2
penyuluhan kurang dari target dengan persentase 55 %.

23. Cakupan penyuluhan Mata dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 78,75%.

24. Cakupan penyuluhan Mata luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan


2
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang

79
dari target dengan persentase 80%.

25. Cakupan penyuluhan Jiwa dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 65%.

26 Cakupan penyuluhan Jiwa luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng


Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target 2
dengan persentase 85%.

27. Cakupan penyuluhan PHBS dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 47,5%.

28. Cakupan penyuluhan PHBS luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan


Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang 2
dari target dengan persentase 52,5%.

Tabel 2.15 Penentuan Masalah Menurut Metode PAHO Di Puskesmas


Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
No Daftar Masalah Magnit Severi Vulnera Community Affordab Final
ude ty bility and political ility Score
concern

1. Cakupan penyuluhan
KIA dalam gedung
di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng
9 9 7 15 2 17010
Januari Desember
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target

80
dengan persentase
47,5 %

2. Cakupan penyuluhan
KIA luar gedung di
Puskesmas se-
18900
Kecamatan Menteng
Januari Desember
9 10 7 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
42,5 %

3. Cakupan penyuluhan
KB dalam gedung di
Puskesmas se-
1800
Kecamatan Menteng
Januari Desember
3 2 10 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
81,25 %

4. Cakupan penyuluhan
KB luar gedung di
Puskesmas se- 3 2 10 15 2
1800
Kecamatan Menteng
Januari Desember

81
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
82,5 %.

5. Cakupan penyuluhan
Gizi luar gedung di
Puskesmas
3600
Kecamatan Menteng
Januari Desember
3 4 10 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
80%.

6. Cakupan penyuluhan
Imunisasi dalam
gedung di
1800
Puskesmas se-
Kecamatan Menteng
Januari Desember 1 5 12 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
lebih dari target
dengan persentase
103,75 %.

82
7. Cakupan penyuluhan
Imunisasi luar
gedung di
5760
Puskesmas
Kecamatan Menteng
Januari Desember 4 4 12 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
lebih dari target
dengan persentase
125%.

8. Cakupan penyuluhan
Diare dalam gedung
di Puskesmas se-
9000
Kecamatan Menteng
Januari Desember
3 10 10 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
83,75 %.

9. Cakupan penyuluhan
AIDS dalam gedung
di Puskesmas se-
11340
Kecamatan Menteng 7 9 6 15 2
Januari Desember
2016 dengan target
100%, penyuluhan

83
kurang dari target
dengan persentase
60 %.

10. Cakupan penyuluhan


AIDS luar gedung di
Puskesmas se-
Kecamatan Menteng
Januari Desember
6 1 6 15 2 1080
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
65 %.

11. Cakupan penyuluhan


Hepatitis dalam
gedung di
Puskesmas se-
Kecamatan Menteng
Januari Desember 6 5 6 15 2 5400
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
65 %.

12. Cakupan penyuluhan


Hepatitis luar
5 3 6 15 2
gedung di
2700
Puskesmas se-

84
Kecamatan Menteng
Januari Desember
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
70 %.

13. Cakupan penyuluhan


ISPA dalam gedung
di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng
Januari Desember
3 7 8 15 2 5040
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
80 %.

14. Cakupan penyuluhan


ISPA luar gedung di
Puskesmas se-
Kecamatan Menteng
Januari Desember
2 7 7 15 2 2940
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
85 %.

85
15. Cakupan penyuluhan
Rokok dalam
gedung di
Puskesmas se-
Kecamatan Menteng
Januari Desember 2 2 6 15 2 720
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
90 %.

16. Cakupan penyuluhan


Keganasan dalam
gedung di
Puskesmas se-
Kecamatan Menteng
Januari Desember 6 5 8 15 2 7200
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
65 %.

17. Cakupan penyuluhan


Keganasan luar
gedung di
4 3 6 15 2 2160
Puskesmas se-
Kecamatan Menteng
Januari Desember

86
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
75 %.

18. Cakupan penyuluhan


Penyakit Degeneratif
dalam gedung di
Puskesmas
Kelurahan
Pegangsaan Januari 5 7 10 15 2 10500
Desember 2016
dengan target 100%,
penyuluhan kurang
dari target dengan
persentase 85 %.

19. Cakupan penyuluhan


Penyakit Degeneratif
luar gedung di
Puskesmas se-
Kecamatan Menteng
Januari Desember 6 7 7 15 2 8820
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
70 %.

87
20. Cakupan penyuluhan
Kusta dalam gedung 900
di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng
Januari Desember
3 2 5 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
80 %.

21. Cakupan penyuluhan


Kusta luar gedung di
Puskesmas se-
250
Kecamatan Menteng
Januari Desember
2 1 4 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
85 %.

22. Cakupan penyuluhan


Kesehatan Gigi dan
Mulut luar gedung di
14700
Puskesmas se-
7 10 7 15 2
Kecamatan Menteng
Januari Desember
2016 dengan target
100%, penyuluhan

88
kurang dari target
dengan persentase
55 %.

23. Cakupan penyuluhan


Mata dalam gedung
di Puskesmas se-
480
Kecamatan Menteng
Januari Desember
3 3 8 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
78,75%.

24. Cakupan penyuluhan


Mata luar gedung di
Puskesmas se-
1890
Kecamatan Menteng
Januari Desember
3 3 7 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
80 %.

25. Cakupan penyuluhan


Jiwa dalam gedung
di Puskesmas se- 6 8 7 15 2
10080
Kecamatan Menteng
Januari Desember

89
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
65%.

26 Cakupan penyuluhan
Jiwa luar gedung di
Puskesmas se-
1440
Kecamatan Menteng
Januari Desember
2 4 6 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
85 %.

27. Cakupan penyuluhan


PHBS dalam gedung
di Puskesmas se-
4500
Kecamatan Menteng
Januari Desember
5 5 6 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
47,5%.

90
28. Cakupan penyuluhan
PHBS luar gedung di
Puskesmas se-
15120
Kecamatan Menteng
Januari Desember
8 9 7 15 2
2016 dengan target
100%, penyuluhan
kurang dari target
dengan persentase
52,5%.

Berdasarkan perhitungan dengan metode PAHO dari 28 masalah maka ditetapkan


dua prioritas masalah yang akan diciptakan yaitu :
1. Cakupan penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang
dari target dengan persentase 47,5 % dengan skor final 17.010.
2. Cakupan penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan kurang dari target
dengan persentase 42,5 % dengan skor final 18.900.
2.2 Menentukan Kemungkinan Penyebab Masalah
Setelah dilakukan penetapan prioritas masalah yang ada, selanjutnya ditentukan
kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan penyelesaian masalah yang ada
terlebih dahulu. Pada tahapan dilakukan mecari akar permasalahan dari tiap tiap
masalah yang dijadikan prioritas. Pada tahapan ini digunakan diagram sebab akibat
yaitu diagram tulang ikan. Dengan memanfaatkan pengetahuan serta data data yang
telah didapatkan maka dapat disusun berbagai penyebab masalah secara teoritis.
Penyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses. Input
merupakan sumber daya atau masukan oleh suatu sistem. Sumber daya sistem adalah

91
a. Man : Jumlah staf / petugas, keterampilan, pengetahuan, dan
motivasi kerja
b. Money : Jumlah dana yang tersedia
c. Material : Jumlah peralatan medis dan jenis obat
d. Method : Mekanisme cara yang digunakan

Proses adalah suatu kegiatan dari sistem. Melalui proses maka suatu input
akan diubah menjadi output. Proses tersebut terdiri dari :
a. Planning : Sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan
tujuan organisasi, sampai dengan menetapkan alternative kegiatan untuk
mencapainya
b. Organizing : Rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun
semua sumber daya yang dimiliki organisasi dan memanfaatkan secara
efisien untuk mencapai tujuan organisasi
c. Actuating : Proses bimbingan kepada staf agar mereka mampu
berkerja secara optimal melakukan tugas pokoknya sesuai dengan
keterampilan yang dimiliki dengan dukungan sumber daya yang tersedia
d. Controlling : Proses untuk mengamati secara terus menerus
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan
melakukan koreksi apabila didapatkan adanya penyimpangan

Masalah prioritas untuk program promosi kesehatan pada puskesmas di


wilayah Kecamatan Menteng yang akan ditetapkan akar penyebab masalahnya
melalui diagram fishbone sebagai berikut :
1. Cakupan penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan
kurang dari target dengan persentase 47,5 % dengan skor final 17.010
2. Cakupan penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Menteng Januari Desember 2016 dengan target 100%, penyuluhan
kurang dari target dengan persentase 42,5 % dengan skor final 18.900

92
Gambar 2.1 Fishbone Masalah Cakupan Penyuluhan KIA Dalam
Gedung di Puskesmas Kelurahan Menteng Januari Desember 2016

93
Gambar 2.2 Fishbone Masalah Cakupan Cakupan Penyuluhan KIA Luar
Gedung di Puskesmas Kecamatan Menteng Januari Desember 2016

94
2.3 Mencari Penyebab Masalah Yang Paling Dominan
Pada tahap ini adalah menentukan penyebab masalah yang dominan. Dari dua prioritas
masalah yang mungkin dengan menggunakan metode Ishikawa atau lebih dikenal dengan
fishbone (diagram tulang ikan), yang telah dikonfirmasi dengan data menjadi akar penyebab
masalah (yang terdapat pada lingkaran). Dari akar penyebab masalah tersebut, dapat dicari akar
penyebab masalah yang paling dominan. Penyebab masalah yang paling dominan adalah
penyebab masalah yang apabila diselesaikan maka secara otomatis sebagian besar masalah -
masalah yang lain dapat dipecahkan. Penentuan akar penyebab masalah yang paling dominan
dengan cara diskusi, argumentasi, justifikasi dan pemahaman program yang cukup. Dibawah ini
adalah penyebab masalah yang dominan dalam program Promosi Kesehatan pada Puskesmas di
wilayah Kecamatan Menteng.

2.3.1 Cakupan penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas Kecamatan Menteng


Januari Desember 2016 sebanyak 47,5 % kurang dari target 100% dengan skor
final 17.010.

Berdasarkan data yang ditemukan cakupan penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas
Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 sebanyak 47,5 % kurang dari target 100%.

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah :


1. Distribusi petugas kesehatan di Puskesmas yang kurang baik (Man).
2. Ketidakseimbangan antara pengeluaran oleh Puskesmas dengan dana yang dicover oleh
BPJS (Money).
3. Kurang ketatnya pengarahan dalam pemilihan materi penyuluhan (Material).
4. Kurangnya komunikasi antar petugas yang bertanggungjawab (Methods).

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah :


1. Kurangnya komunikasi antara petugas pencatatan data dengan pengawas (Planning).
2. Distribusi tugas yang kurang baik kepada petugas Promkes (Organizing).
3. Kinerja pengawas program yang kurang baik (Actuating).

95
4. Kurangnya jumlah petugas bagian Promkes (Controlling).

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada lingkungan (Environment) adalah:


1. Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah (Environment).

Dari sembilan akar penyebab masalah di atas maka ditetapkan dua akar penyebab masalah yang
paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi langsung juga pemahaman yang cukup.
Dua akar permasalahan yang paling dominan tersebut adalah :
1. Kurangnya komunikasi antar petugas yang bertanggungjawab (Methods).
2. Kurangnya jumlah petugas bagian Promkes (Controlling).

2.3.2 Cakupan penyuluhan luar gedung di Puskesmas Kecamatan Menteng Januari


Desember 2016 sebanyak 42,5 % kurang dari target 100% dengan skor final 18.900.
Berdasarkan data yang ditemukan cakupan penyuluhan luar gedung di Puskesmas
Kecamatan Menteng Januari Desember 2016 sebanyak 42,5 % kurang dari target 100%.

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada Input adalah :


1. Belum ada penerimaan petugas promosi kesehatan baru (man).
2. Manajemen dan evaluasi anggaran yang kurang baik (money).
3. Mayoritas mahasiswa praktek berasal dari fakultas kedokteran (material).
4. Petugas promosi kesehatan kurang pelatihan dalam pencatatan data (methode)

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada Proses adadah :


1. Kurangnya penerimaan petugas promosi kesehatan (Controlling).
2. Banyaknya mahasiswa praktek yang melakukan penyuluhan imunisasi
(Actuating).
3. Belum ada penerimaan petugas promosi kesehatan (Organizing).
4. Kurangnya pelatihan petugas promosi kesehatan mengenai perencanaan program
penyuluhan imunisasi (Planning).

Akar penyebab masalah yang ditemukan pada lingkungan adalah :

96
1. Tingkat pendidikan warga yang rendah (Environment).

Dari sembilan akar penyebab masalah di atas maka diteteapkan tiga akar penyebab masalah yang
paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi langsung juga pemahaman yang cukup.
Tiga akar permasalahan yang paling dominan tersebut adalah :
1. Belum ada penerimaan petugas promosi kesehatan baru (man).
2. Manajemen dan evaluasi anggaran yang kurang baik (money).
3. Kurangnya pelatihan petugas promosi kesehatan mengenai perencanaan program
penyuluhan imunisasi (Planning).

97
BAB III

MENETAPKAN ALTERNATIF CARA PEMECAHAN MASALAH

3.1. Menetapkan Alternatif Cara Pemecahan Masalah


Setelah menentukan penyebab masalah yang paling dominan, untuk mengurangi atau
menghilangkan akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut maka ditentukan
beberapa alternative pemecahan masalah. Penetapan alternative pemecahan masalah dengan
menggunakan metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assasment) yaitu berdasarkan hasil
diskusi, argumentasi dan justifikasi kelompok.
Dalam metode ini parameter diletakkan pada kolom dan masalah masalah yang
ingin dicari prioritas diletakkan pada baris, dan digunakan kriteria untuk penilaian masalah
yang akan dijadikan sebagai prioritas masalah. Parameter diletakkan pada kolom dan
masalah masalah yang akan dicari prioritasnya diletakkan pada baris.
Pengisian ini dilakukan dari atas ke bawah. Hasilnya didapat dari perkalian
parameter tersebut. Masalah yang mempunyai skor tertinggi, dijadikan sebagai prioritas
masalah.

Kriteria dalam penetapan alternative masalah yang terbaik adalah :

1. Dapat memecahkan masalah dengan sempurna.


Diberi nilai 1 4 dimana nilai 4 merupakan masalah yang paling mungkin diselesaikan
dengan sempurna dan nilai 1 adalah masalah yang sulit diselesaikan dengan sempurna
2. Mudah dilaksanakan.
Diberi nilai 1 4, dimana nilai 4 merupakan masalah yang paling mudah dilaksanakan
dan skor 1 adalah masalah yang paling sulit dilakasanakan.

3. Murah biayanya.
Diberi nilai 1 4, dimana nilai 4 merupakan masalah yang paling murah biaya
pelaksanaannya dan skor 1 adalah masalah yang paling mahal biaya pelaksanaannya.
4. Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama.

98
Diberi nilai 1 4, dimana nilai 4 merupakan masalah yang paling dapat diselesaikan
dengan cepat dan skor 1 adalah masalah yang memerlukan waktu paling lama dalam
penyelesaiannya.

3.1.1. Cakupan penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng


Januari Desember 2016 sebanyak 47,5% kurang dari target 100% dengan skor
final 17.010.

Dari satu akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan alternative pemecahan
masalah sebagai berikut :
1.Kurangnya komunikasi antar petugas yang bertanggungjawab (Methods).
Alternatif pemecahan masalah :
a. Menganjurkan kepada Ketua program Promkes untuk melakukan follow-up secara
efektif kepada setiap petugas Promkes agar setiap proses yang berlangsung dapat
berjalan dengan baik terutama petugas pendataan jumlah penyuluhan, agar jumlah
penyuluhan sesuai target.

2. Kurangnya jumlah petugas bagian Promkes (Controlling).


Alternatif pemecahan masalah :
a. Menganjurkan kepada Kepala Puskesmas untuk melakukan distribusi petugas
kesehatan dengan baik sesuai dengan kebutuhan setiap bagian di Puskesmas.

Tabel 3.1. MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Penyuluhan KIA dalam
Gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
AL 1 AL 2
NO PARAMETER BOBOT
N BN N BN
1 Dapat memecahkan masalah dengan 1 3 3 3 3
sempurna
2 Mudah dilaksanakan 4 3 12 2 8
3 Murah biayanya 3 3 9 3 9
4 Waktu penerapannya sampai 2 3 6 2 4
terpecahkan tidak terlalu lama
JUMLAH 30 24

99
Keterangan :
AL 1 : Menganjurkan kepada Ketua program Promkes untuk melakukan follow-up
secara efektif kepada setiap petugas Promkes agar setiap proses yang
berlangsung dapat berjalan dengan baik terutama petugas pendataan jumlah
penyuluhan, agar jumlah penyuluhan sesuai target.

AL 2 : Menganjurkan kepada Kepala Puskesmas untuk melakukan distribusi petugas


kesehatan dengan baik sesuai dengan kebutuhan setiap bagian di Puskesmas.

Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode MCUA,
berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Menganjurkan kepada Ketua program Promkes untuk melakukan follow-up secara efektif
kepada setiap petugas Promkes agar setiap proses yang berlangsung dapat berjalan dengan
baik terutama petugas pendataan jumlah penyuluhan, agar jumlah penyuluhan sesuai target.
2. Menganjurkan kepada Kepala Puskesmas untuk melakukan distribusi petugas kesehatan
dengan baik sesuai dengan kebutuhan setiap bagian di Puskesmas.jumlah tenaga kesehatan
baru yang diprioritaskan untuk program promosi kesehatan

3.1.2. Cakupan penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng


Januari Desember 2016 sebanyak 42,5% kurang dari target 100% dengan skor
final 18.900.

Dari satu akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan alternative pemecahan
masalah sebagai berikut :
1. Belum ada penerimaan petugas promosi kesehatan baru (man).
Alternatif pemecahan masalah :
a. Perekrutan petugas kesehatan yang baru di puskesmas

4. Kurangnya pelatihan petugas promosi kesehatan mengenai perencanaan program


penyuluhan KIA (Planning).
Alternatif pemecahan masalah :
a. Membuat pelatihan mengenai perencanaan program penyuluhan KIA.

100
Tabel 3.2. MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Penyuluhan KIA Luar Gedung
di Puskesmas se-Kecamatan Menteng Januari Desember 2016

AL 1 AL 2
NO PARAMETER BOBOT
N BN N BN
1 Dapat memecahkan masalah dengan 1 2 2 2 2
sempurna
2 Mudah dilaksanakan 4 3 12 4 16
3 Murah biayanya 3 3 9 2 6
4 Waktu penerapannya samapai 2 2 4 3 6
terpecahkan tidak terlalu lama
JUMLAH 27 30
Keterangan :
AL 1 : Perekrutan petugas kesehatan yang baru di puskesmas
AL 2 : Membuat pelatihan mengenai perencanaan program penyuluhan KIA.

Dari hasil penetapan alternatif masalah dengan menggunakan metode MCUA


berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Mengadakan pelatihan mengenai perencanaan program penyuluhan KIA.
2. Perekrutan petugas kesehatan yang baru di puskesmas

101
BAB IV

RENCANA PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH

4.1 Menyusun Rencana Pemecahan Masalah

Setelah ditemukannya alternatif pemecahan masalah maka sampailah pada tahap


penyusunan rencana pemecahan masalah. Dalam tahap ini, diharapkan dapat mengambil
keputusan-keputusan untuk memecahkan akar masalah yang dianggap paling dominan.
Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat pokok yang
dipandang paling penting dan akan dilakukan menurut urutannya guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan rencana memecahkan
masalah.

4.1.1 Cakupan penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng


Januari Desember 2016

Agar dapat melaksanakan alternatif pemecahan masalah, cakupan pencapaian penyuluhan


KIA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng Januari-Desember 2016, yang
didapatkan dalam BAB III, maka dibuat rencana usulan kegiatan sebagai berikut:

102
Tabel 4.1 Rencana Pemecahan Masalah Cakupan Penyuluhan KIA dalam Gedung di
Puskesmas se-Kecamatan Menteng Januari Desember 2016

VOLUME BIAYA
RENCANA
NO KEPUTUSAN TARGET KEGIATA
KEGIATAN
N

1. Melakukan follow-up secara 1. Mengadakan rapat 1. Melakukan 3x/ setahun Konsumsi:


efektif kepada setiap dengan petugas follow-up secera
petugas Promkes agar setiap 20 x Rp.8.000 =
promkes untuk efektif terhadap
proses yang berlangsung Rp.160.000
membahas materi petugas promkes
dapat berjalan dengan baik
promosi kesehatan supaya berjalan
terutama petugas pendataan
berupa penyuluhan dengan baik dan
jumlah penyuluhan, agar
serta pendataan pendataan
jumlah penyuluhan sesuai
target. jumlah penyuluhan jumlah
penyuluhan
sesuai dengan
target
2. Melakukan 2. Pelaksaan Pembicara : Rp.
pelaksanaan promkes promkes berupa 100.000

berupa penyuluhan penyuluhan yang Konsumsi


didaerah tersebut efektif
20x8000

= Rp. 160.000

2. Menambah petugas 1. Membuka lowongan 1. Petugas 2x/ setahun Pewawancara:


kesehatan bagian program kerja baru bagian kesehatan bagian Rp. 100.000
promosi kesehatan program promosi program promosi
kesehatan
Print + Fotocopy
kesehatan kesehatan sesuai
Rp. 20.000
dengan jumlah
target yang Konsumsi :

diharapkan 5 x Rp.8.000 =
Rp.40.000
2. Merekrut petugas 2. Merekrut petugas
baru dibagian baru dalam

103
program promosi bagian promosi
kesehatan kesehatan sesuai
target yang
diharapkan

4.1.2 Cakupan Penyuluhan KIA Luar Gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng


Januari Desember 2016

Agar dapat melaksanakan alternatif pemecahan masalah, cakupan pencapaian penyuluhan


KIA luar gedung di puskesmas se-Kecamatan Menteng Januari Desember 2016, yang
didapatkan dalam BAB III, maka dibuat rencana usulan kegiatan sebagai berikut:

Tabel 4.2 Rencana Pemecahan Masalah Cakupan Penyuluhan KIA Luar Gedung di
Puskesmas se-Kecamatan Menteng Januari Desember 2016

NO KEPUTUSAN RENCANA TARGET VOLUME BIAYA


KEGIATAN KEGIATAN

1. Mengadakan Menyusun Mendapatkan 1x /setahun Konsumsi:


pelatihan proposal untuk persetujuan untuk
10 x 10.000 =
mengenai mengadakan mengadakan
Rp 100.000,-
perencanaan pelatihan terhadap pelatihan terhadap
program petugas petugas pemegang Print +
penyuluhan pemegang program fotocoppy : Rp
KIA. program Penyuluhan KIA. 20.000
Penyuluhan KIA.

Mengadakan Program 1x / 6 bulan Print +


pelatihan tentang penyuluhan KIA fotocoppy : Rp
pembuatan dapat tersusun 20.000
program dengan baik.
Konsumsi :
penyuluhan KIA.
10 x 10.000 =
Rp. 100.000,-

104
Tabel 4.2 Rencana Pemecahan Masalah Cakupan Penyuluhan KIA Luar Gedung di
Puskesmas se-Kecamatan Menteng Januari Desember 2016

NO KEPUTUSAN RENCANA TARGET VOLUME BIAYA


KEGIATAN KEGIAT
AN

2 Menambah Membuat Tersedianya data 1x / tahun Print +


jumlah petugas pendataan petugas petugas yang ada di fotocoppy :

kesehatan di kesehatan yang Puskesmas.


Rp. 20.000,-
tersedia di
Puskesmas
Puskesmas.
yang
diprioritaskan
untuk program
penyuluhan
KIA.
Melakukan Tersedianya petugas 1x / tahun Formulir
perekrutan petugas kesehatan sesuai pendaftaran +
kesehatan sesuai dengan jumlah yang berkas ujian =
dengan jumlah dibutuhkan.
Rp 80.000
yang dibutuhkan.

Mengadakan rapat Mendapatkan hasil 1x / tahun Konsumsi


penetapan kriteria kriteria dan
10 x 10.000 =
dan anggaran anggaran yang tepat
petugas program untuk petugas Rp. 100.000,-
penyuluhan KIA program penyuluhan
yang baru. KIA yang baru.

105
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Setelah melewati berbagai tahapan proses maka didapatkan program kesehatan dasar
Puskesmas se-Kecamatan Menteng yang dievaluasi yaitu program promosi kesehatan
masyarakat dengan didapatkan 28 masalah yang teridentifikasi melalui identifikasi dan
justifikasi sehingga didapatkan 2 (dua) prioritas masalah pada periode waktu Januari
Desember 2016 yaitu :
1. Cakupan penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 sebanyak 47,5% kurang dari target 100% dengan skor
final .
2. Cakupan penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Menteng
Januari Desember 2016 sebanyak 42,5% kurang dari target 100% dengan skor
final 18.900.

Selanjutnya kedua prioritas masalah diatas dicari akar penyebab masalah yang paling
dominan setelah dilakukan diskusi, argumentasi dan justifikasi maka dapat disimpulkan akar
penyebab masalah yang dominan dari kedua prioritas masalah sebagai berikut :
1. Masalah Cakupan Pencapaian Penyuluhan KIA Dalam Gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
Akar masalah yang paling dominan tersebut diantaranya:
3. Kurangnya komunikasi antar petugas yang bertanggungjawab (Methods).
4. Kurangnya jumlah petugas bagian Promkes (Controlling).
2. Masalah Cakupan Pencapaian Penyuluhan KIA Luar Gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
Akar masalah yang paling dominan tersebut diantaranya:
5. Belum ada penerimaan petugas promosi kesehatan baru (Man).
6. Kurangnya pelatihan petugas promosi kesehatan mengenai perencanaan program
penyuluhan KIA (Planning).

106
5.2 SARAN
Berdasarkan permasalahan program kesehatan masyarakat tersebut direkomendasikan atau
disarankan beberapa hal kepada kepala Puskesmas se-Kecamatan Menteng sebagai berikut :
1. Masalah Cakupan Pencapaian Penyuluhan KIA Dalam Gedung di Puskesmas se-
Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
a. Melakukan follow-up secara efektif kepada setiap petugas Promkes agar setiap proses
yang berlangsung dapat berjalan dengan baik terutama petugas pendataan jumlah
penyuluhan, agar jumlah penyuluhan sesuai target:
1. Mengadakan rapat dengan petugas promkes untuk membahas materi promosi
kesehatan berupa penyuluhan serta pendataan jumlah penyuluhan
2. Melakukan pelaksanaan promkes berupa penyuluhan didaerah tersebut

b. Menambah petugas kesehatan bagian program promosi kesehatan dengan kegiatan :


1. Membuka lowongan kerja baru bagian program promosi kesehatan Melaksanakan
pelatihan bagi petugas promkes.
2. Merekrut petugas baru dibagian program promosi kesehatan

2. Masalah Cakupan Pencapaian Penyuluhan KIA Dalam Gedung di Puskesmas se-


Kecamatan Menteng Januari Desember 2016
a. Mengadakan pelatihan mengenai perencanaan program penyuluhan KIA.
a.1 Menyusun proposal untuk mengadakan pelatihan terhadap petugas pemegang
program Penyuluhan KIA.
a.2 Mengadakan pelatihan tentang pembuatan program penyuluhan KIA.

b. Perekrutan petugas kesehatan yang baru di puskesmas


b.1 Membuat pendataan petugas kesehatan yang tersedia di Puskesmas.
b.2 Melakukan perekrutan petugas kesehatan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
b.3 Mengadakan rapat penetapan kriteria dan anggaran petugas program penyuluhan
KIA yang baru.

107
DAFTAR PUSTAKA

Azrul, A. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi 3. Jakarta: Binarupa Aksara

BagianIlmu KesehatanMasyarakat FK UniversitasYarsi. 2014. Modul Materi Kesehatan Ilmu


Kesehatan Masyarakat FK Universitas YARSI 2014. Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat FK Universitas YARSI.

Depkes RI, 2006. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2006. Jakarta : Depkes RI

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2,
Mei. Jakarta: Rineka Cipta

Puskesmas Kecamatan Penjaringan. Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Penjaringan


Tahun 2013. Jakarta

Trihono. 2005. Arrimes: Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat. Jakarta: Sagung
Seto.

108

Anda mungkin juga menyukai