Anda di halaman 1dari 12

MODEL DAN PENDEKATAN SISTEM

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu : Agung Widarwan, ST., MT.

Disusun oleh :

1. Amalia Rahmawati NIM 030215550


2. Hanna Chintia NIM 030215544
3. Winda Yayu Nurseha NIM 030215548

STIE DR. KHEZ. MUTTAQIEN PURWAKARTA

2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah - Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Model dan
Pendekatan Sistem
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih ada
kelemahan dan kekurangan baik dari segi penyajian maupun materinya. Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kami harap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi
kami dan umumnya bagi pembaca.

Purwakarta, 01 Oktober 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .. i
DAFTAR ISI .. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang . 1
B. Rumusan Masalah ........... 1
C. Tujuan ........... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Model Sistem ..... 2
1. Definisi Model 2
2. Jenis Jenis Model 3
3. Kegunaan Model 4
4. Model Sistem Umum . 5
B. Pendekatan Sistem .... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ... 9
DAFTAR PUSTAKA ... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era yang dinamis dan modern ini sistem informasi merupakan salah
satu hal vital dalam membantu perkembangan suatu organisasi. Sistem
informasi manajemen merupakan sebuah system informasi berbasis komputer
yang digunakan oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk memberikan
informasi informasi yang dibutuhkan guna membantu manajer maupun non
manajer dalam pembuatan keputusan untuk organisasi tersebut.
Namun sampai saat ini masih banyak penggunaan sistem informasi yang
belum maksimal dikarenakan banyak faktor penghalangnya yakni berupa
masih banyaknya perencanaan sistem yang belum memadai, sumber daya
manusia yang memanfaatkannya masih belum maksimal, serta masih
banyaknya organisasi organisasi yang masih tidak wajar. Hal inilah yang
membuat manfaat SIM belum dapat dimaksimalkan dalam membantu
pengembangan perusahaan. Untuk mencapai sebuah keselarasan antara sebuah
sistem informasi dan organisasi maka diperlukan model dan pendekatan
pendekatan baru untuk mendesain ulang sistem dalam suatu organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakan model sistem dalam suatu organisasi ?
2. Bagaimana pendekatan sistem dalam suatu organisasi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui model sistem dalam suatu organisasi.
2. Untuk mengetahui pendekatan sistem dalam suatu organisasi.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Model Sistem

1
1. Definisi Model
Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model juga
merupakan perwakilan sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan
entitas (entity). Biasanya manajer menggunakan model untuk memecahkan
suatu masalah.
Raymond McLeod Jr. (1995:168) mengatakan bahwa model is an
abstraction of something. It represents some object or activity, which is called
an entity. Artinya, model adalah sebuah bentuk abstrak dari sesuatu dan
menggambarkan beberapa obyek atau kegiatan yang dinamakan sebuah
entitas/kesatuan.
Kenneth C. Laudon (2004:353) mengatakan bahwa model is an abstract
representation that illustrates the components or relationship of phenomenon.
Artinya, model adalah suatu gambaran abstrak yang melukiskan hubungan
antar-komponen atau kejadian/gejala.
Menurut Robet G. Murdick (1987:368) model is approximation or
abstraction of reality, which we may construct in various form. Artinya, model
adalah perkiraan/taksiran atau abstrak dari suatu kenyataan yang dapat kita
konstruksikan dalam berbagai bentuk.
Robert G. Murdick juga mengatakan jika kita hendak mempelajari
aliran bahan yang melalui sebuah pabrik, kita dapat membangun diagram skala
di kertas yang menunjukkan lantai pabrik, letak perlengkapan, peralatan-
peralatan, dan pekerja. Tidaa penting untuk memberikan rincian warna mesin,
tinggi pekerja/buruh, atau suhu ruangan. Dengan kata lain, model berhubungan
dengan variabel yang bersangkut-paut dan sering hanya bersangkut-paut
dengan variabel yang memiliki pengaruh besar pada keadaan yang
menentukan.
Gerald V. Post dan David L. Anderson (2000:648) mengatakan bahwa
model is a sinplified, abstract representation of some real-world system. Some
models can be writtenas mathematical equation or graph, other are subjective
diaciptions. Models help manager visualize physical objects and business
processes. Information system help you build models, evaluate them, and

2
organize and display the output. Artinya, model adalah suatu penggambaran
abstrak dan sederhana dari beberapa sistem dunia nyata. Beberapa model dapat
ditulis sebagai persamaan matematika atau grafik dna lainnya adalah deskripsi
yang subjektif. Model menolong para manajer emvisualisasikan objek-objek
fisik dan proses-proses bisnis. Sistem informasi membantu anda membuat
model, mengevaluasinya dan mengorganisasikan serta menampilkan
keluarannya.
2. Jenis-Jenis Model
a) Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik
berukuran lebih kecil dari aslinya dan biasanya yang digunakan dalam
dunia bisnis berupa prototype model baru. Model fisik membantu suatu
tujuan yang tidak dapat dipenuhi oelh benda nyata. Contohnya investor
pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat memebuat sejumla perubahan
denga lebih muarah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan
dengan produk akhir.
b) Model Naratif
Adalah penggambaran entitas secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi
bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang
paling populer dan paling sering digunakan oleh pihak manajemen.
c) Model Grafik
Adalah model yang mewakili entitasnya dengan menggunakan garis,
simbol & bentuk dengan sedikit penjelasan naratif. Misalnya laporan
keuangan ditambah dengan grafik berwarna untuk meperjelas, flowchart,
DFD dalam pembuatan database.
d) Model Matematis
Adalah model yang disajikan dengan rumus matematika atau persamaan.
Misalkan dalam perhitungan BEP (Break even point) menggunakan rumus
BEP = TFC / P C. keterangannya (BEP : Break Event Point, TFC : Total
Fixed Cost, P : Price, C : Cost). Model ini seringkali digunakan
manajemen untuk kegiatan bisnis, atau untuk prediksi, analisis dll. Karena
model ini merupakan model dengan ketelitian tinggi, namun seringkali

3
model ini juga tidak disukai karena disajikan dengan rumit. Sesuai dengan
tingkat
keperluannya saja maka model ini digunakan.
3. Kegunaan Model
Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008), kegunaan model adalah sebagai
berikut:
a) Memudahkan Pengertian (Facilitate Understanding)
Suatu model fisik dat hanya menampilkan segi minat atau
kepentingan (features of interest), model cerita atau lisan dapat diolah
menjadi ringkasan, model grafik dapat hanya menunjukkan hubungan
utama, dan model matematika atau lambang atau deskriptif dapat berisi
hanya unsur utamanya. Pada setiap kasus, suatu upaya dilakukan untuk
menampilkan model dalam bentuk yang sederhana. Bila model sederhana
ini sudah dipahami, mereka dapat berangsur-angsur membuat yang lebih
rumit lagi untuk menampilkan kesatuan tersebut.
b) Memudahkan Komunikasi (Facilitate Communication)
Bila suatu kelompok pemecah masalah dibentuk untuk memahami
kesatuan tersebut, biasanya penting untuk mengkomunikasikan
pemahaman tersebut kepada yang lainnya. Ke semua jenis model
sebenarnya dapat mengkomunikasikan informasi secara cepat dan akurat
kepada orang-orang yang memahami maksud bentuk, kata-kata, grafik,
dan matematika dan kesemuanya itu bergantung pada kecakapan personil
sistem informasi itu sendiri.
c) Meramal atau Memperkirakan Masa Depan
Model matematika dapat meramalkan apa yang mungkin terjadi pada
masa depan tetapi tidak sepenuhnya akurat. Tidak ada model yang sebaik
model matematika karena dugaan biasanya harus berdasarkan data yang
dimasukkan ke dalam model, manajer harus menggunakan pertimbangan
dan intuisi atau gerak hati (intuition) untuk mengevaluasi keluarannya.
Model membantu para manajer menggambarkan objek fisik dan
proses bisnis karena hanya dengan data saja kadang-kadang tidaklah
cukup. Setiap disiplin ilmu menciptakan model tersendiri yang
menggambarkan pendekatan masalah yang dihadapi dan membuktikan

4
solusi yang biasanya dapat diterima oleh suatu objek atau subjek. Maksud
dari setiap pokok bahasan tadi adalah untuk mempelajari model-model
yang hendak dibentuk dan mengetahui masalah yang akan atau sudah
dipecahkan.
4. Model Sistem Umum
Model sistem umum adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan
penggunaan komputer dalam bisnis, mencakup hal semua sistem informasi di
segala jenis organisasi, dan sarana yang digunakan.
Model system umum terdiri dari system fisik dan sistem konseptual. Demikian
akan dijelaskan sedikit mengenai kedua sistem ini.
a. Sistem Fisik
Sistem fisik merupakan system yang terbuka yang berhubungan
dengan lingkunganya, sering diibaratkan perusahaan mengubah
sumberdaya (input) menjadi produk (output).
b. Sistem Konseptual
Sistem konseptual adalah sebagian system terbuka yang dapat
mengedalikan operasinya sendiri. Pengendalian dicapai dengan
menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam system. Lingkaran tersebut
dinamakan lingkaran umpan balik, lingkaran ini menyediakan suatu jalur
bagi sinyal sinyal dari system ke mekanisme pengendalian dan
sebaliknya.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan
sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan
apakah perlu dilakukan tindakan perbaikan. Sistem lingkaran tersebut
dibedakan menjadi 2 jenis yakni system lingkaran terbuka dan system
lingkaran tertutup.
Sistem Lingkaran Terbuka adalah suatu sistem tanpa lingkaran umpan
balik atau mekanisme pengendalian. Perusahaan bisnis yang menggunakan
konsep ini hanya sedikit. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan
sistem terbuka, tetapi umpan balik dan mekanise pengendaliannya tidak
bekerja sebagaimana mestinya. Perusahaan itu mulai pada suatu jalan dan

5
tidak pernah berganti arah. Jika perusahaan kehilangan kendali, tidak ada
yang dilakukan untuk mengendalikan keseimbangan. Hasilnya adalah
kehancuran sistem (kebangkrutan).
Sedangkan Sistem Lingkaran Tertutup adalah suatu sistem yang
memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem
tersebut dapat mengendalikan output-nya dengan membuat penyesuaian-
penyesuaian pada input-nya.
B. Pendekatan Sistem
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan
yang efektif dan efisien.
Sistem konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri
dari manajer, informasi dan standar, 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan
masalah , menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).
Tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan sistem
1. Usaha Persiapan
a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
b) Mengenal sistem lingkungan.
c) Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2. Usaha Definisi
a) Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
b)Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
1. Mengevaluasi standar.
2. Membandingkan output dengan standar.
3. Mengevaluasi manajemen.
4. Mengevaluasi pemroses informasi.
5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6. Mengevaluasi proses.
7.Mengevaluasi sumber daya output.
3. Usaha Persiapan
a) Pertimbangan alternatif yang layak.
b) Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
6
c) Memilih solusi terbaik.
d) Menerapkan solusi.
e) Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

Faktor manusia yang mempengaruhi pemecahan masalah


3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :
1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil
sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi
kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
a.Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring
segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian
menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam
organisasi.
3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah
( Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk
mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi
menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
Agar Manajer dapat melaksanakan pengendalian atas bagian yang menjadi
tanggung jawabnya, ada 2 unsur yang harus diperhatikan yaitu :
1. Harus ada informasi yang menggambarkan apa saja yang sedang dicapai
bagian tersebut.
2. Harus ada standar kinerja yang mencerminkan apa yang harus dicapai
bagian tersebut.
Agar Manajer dapat mengendalikan system, memerlukan sesuatu yang lebih
khusus daripada tujuan dan ini dicapai melalui standar.
Standar adalah : ukuran kinerja yang dapat diterima, dinyatakan secara ideal
dalam istilah-istilah spesifik.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model juga
merupakan perwakilan sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas
(entity). Biasanya manajer menggunakan model untuk memecahkan suatu
masalah. Jenis jenis model yaitu model fisik, model naratif, model grafik, dan
model matematis. Kegunaan model yaitu memudahkan penegrtian (facilitate

8
understanding), memudahkan komunikasi (fasilitate communication), dan
meramal atau memperkirakan masa depan.
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan
yang efektif dan efisien. Sistem konseptual adalah suatu sistem pemecahan
masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar, 2 elemen lain masuk
dalam proses perubahan masalah , menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).

DAFTAR PUSTAKA

http://irma93.blogspot.co.id/2012/02/model-sistem-umum-sistem-informasi.html

https://safrilblog.wordpress.com/2011/10/23/model-sistem-umum-perusahaan/

http://punyamakalah.blogspot.co.id/2016/04/model-sistem-umum-
perusahaan.html

Anda mungkin juga menyukai