Anda di halaman 1dari 12

cover

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala
kebesaran dan limpah nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Identifikasi Faktor-Faktor Bisnis UD Tahu
Sumedang SARI BUMI . Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai faktor produksi yang ada pada UD Tahu Sumedang
SARI BUMI.

Dalam penulisan makalah ini, berbagai halangan telah kami lalui. Oleh karena
itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata-
mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya kami dengan mengucapkan


terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan
makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan


pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami mohon maaf apabila
di dalam makalah ini terjadi kesalahan-kesalahan. Kami sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini bisa lebih baik dan bermanfaaat.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................5
1.3 Tujuan.......................................................................................................................5
1.4 Manfaat Penellitian..................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN..........................................................................................................................7
2.1. Profil Wirausaha............................................................................................................7
2.2. Profil Usaha...................................................................................................................8
2.3. Faktor-faktor Produksi...................................................................................................9
A. Tenaga Kerja.............................................................................................................9
B. Modal.......................................................................................................................9
D. Sumber Daya Informasi..........................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................11
PROSES...................................................................................................................................11
BAB IV....................................................................................................................................12
KESIMPULAN & SARAN...........................................................................................................12
A. Kesimpulan.................................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tahu merupakan salah satu produk dari komoditas usaha kecil menengah
berbahan baku kedelai (Glycine sp) yang banyak dijumpai di beberapa daerah. Mulai
dari perkotaan sampai di pedesaan industri pembuatan tahu mulai dikembangkan. Hal
ini disebabkan proses produksi tahu yang cukup sederhana, ditambah lagi pemerintah
juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk membuka dan mengembangkan usaha
produksi tahu skala kecil dan menengah.

Salah satunya Usaha Kecil Menengah pada Pabrik Tahu. Banyaknya


pengusaha atau perusahaan tahu yang berkembang memberi dampak positif, yaitu
mampu mencukupi permintaan pasar yang terus naik dari waktu ke waktu, Membuka
lapangan kerja sekitar lingkungan pabrik tahu memperkecil angka pengangguran.

Kemajuan zaman saat ini sangat mempegaruhi bidang industri,bidang industri


saat ini maju dengan sangat pesat. Bukti dari kemajuaan industri saat ini adalah
dengan munculnya perusahaan Manufaktur.Contohnya adalah Usaha Dagang Tahu
yang terletak di daerah Tanah Baru, Bogor Utara,Bogor Jawa Barat 16152 ,UD tahu
tersebut berdiri sekitar tahun 90-an,UD tahu tersebut adalah UD tahu pertama yang di
dirikan di Sumedang dan UD tahu pertama yang ada di daerah Bogor sekitarb
Ciomas. UD tahu tersebut sering di sebut pabrik tahu sumedang Sari Bumi
masyarakat menyebut demikian di karena pabrik tersebut adalah pabrik tahu satu-
satunya yang ada di daerah Ciomas.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan usaha
Pabrik Tahu ini, yaitu:
Bagaimana caranya mempertahankan kualitas bahan mentah?
Apa Motivasi sang pengusaha membangun UKM ini?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana menjalankan usaha kecil menengah dengan baik dann
benar.
2. Mengetahui proses pembuatan tahu itu sendiri.
3. Mengetahui berapa banyak keinginan konsumen pada poduk tahu
1.4 Manfaat Penellitian
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Bermanfaat sebagai proses pembelajaran mengenai berwirausaha
2. Menambah pengetahuan dari proses awal pembuatan tahu yang berbahan
dasar kacang kedelai.
3. Bermanfaat sebagai pembelajaran mewawancara dengan pelaku wirausaha
4. Menambah wawasan dan menginspirasi dari pelaku wirausaha
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Profil Wirausaha


2.2. Profil Usaha
Tahu Sumedang Sari Bumi didirikan kurang lebih 30 tahun yang lalu oleh
Pak Elim yang bertempat di Ciomas Bogor, usaha ini merupakan usaha turun temurun
keluarga dengan tujuan untuk membudayakan atau melestarikan tahu sumedang, serta
ingin lebih memajukan usaha keluarga. Dalam proses pembuatan tahu, pabrik ini
masih menggunakan cara tradisional dan modern. Cara tradisional yang digunakan
adalah mengolah air biang menjadi campuran dalam pembuatan tahu dan pemotongan
tahu masih menggunakan cara manual. Dalam 1 kali produksi menghasilkan 10 ancak
(cetakan tahu), dan 1 ancak berkisar Rp. 30.000. Pabrik ini ber produksi setiap hari
mulai dari pukul 01.00-12.00 WIB.
Konsumen pada pabrik ini didominasi pedagang tahu sumedang dan
masyarakat sekitar. Strategi yang digunakan dalam usaha ini agar dapat betahan
dalam persaingan pangsa pasar adalah mempertahankan kualitas tahu dan menjaga
kepercayaan pelanggan. Hambatan yang dialami dalam menjalankan usaha ini yaitu
langkanya gas elpiji sebagai bahan bakar pembuatan tahu. Tanggapan masyarakat
terhadap produk pabrik tersebut baik. Namun, ada beberapa masyarakat dan
pedagang yang memiliki opini bahwa tahu yang telah diproduksi kurang
mengembang.
2.3. Faktor-faktor Produksi

A. Tenaga Kerja
Pabrik tahu ini termasuk kelompok usaha kecil yang jumlah karyawannya kurang
dari 10 orang. Pembagian kerja atas karyawan produksi terdapat 3 orang yang
meliputi 2 orang pembuat tahu dan 1 orang assisten.

B. Modal
Modal awal usaha berasal dari uang pribadi pemilik pabrik tersebut. Modal awal
yang dibutuhkan pemilik untuk mendirikan pabrik sebesar Rp. 350.000.000.

C. Sumber Daya Fisik

Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan tahu diantaranya :

Cetakan/ancak
Digunakan untuk mencetak tahu yang sudah masak.
Batu Press
Untuk menekan endapan sari tahu agar menjadi lebih padat.
Mesin penggiling/acian
Digunakan untuk menghaluskan biji kedelai yang telah dikupas dan
direndam.
Wajan besar
Digunakan untuk merebus kedelai yang sudah dihaluskan.
Drum
Untuk menampung air biang yang dicampurkan secukupnya pada
pembuatan tahu.
Tungku
Untuk memanaskan wajan dalam proses perebusan.
Saringan
Untuk memisahkan air biang dengan sari kedelai yang telah direbus
D. Sumber Daya Informasi
Penjualan tahu ini semakin berkembang melalui mulut ke mulut sesama pembeli
tahu. Seiring dengan kemajuan teknologi, sekarang penjual tahu ini menggunakan
salah satu media social yaitu Twitter.
BAB III

PROSES
Cara membuat tahu sumedang:

1. Membuat sari kedelai:


Cuci sampai bersih bahan kedelai, hingga tidak ada yang namanya kotoran lagi
seperti pasir, krikil, kedelai pecah atau jamur.
Lalu rendam dengan air kurang lebih 3 sampai 5 jam atau bisa menggunakan air
hangat dengan direndam selama 1 sampai 2 jam. Jangan sampai lebih atau kurang,
karena jika lebih atau berkurang maka protein pada tahu akan menggumpal.
Setelah kedelai sudah direndam dengan waktu yang dibutuhkan, bersihkan kembali
dengan air lalu ditiriskan.
Setelah itu, kemudian kedelai digiling dengan berubah bentuk seperti bubur dengan
ditambahkan air sedikit demi sedikit. Masukan dan tampung bubur kedelai tadi
dengan wadah yang anti karat.
Lalu masukan bubur kedelai dalam air hangat sambil terus diaduk dan dipanaskan.
Siram bubur yang dipanaskan dengan air dingin dengan 3L air atau bisa dengan
menambahkan minyak goreng 0,5L. ini dilakukan agar tidak timbul yang namanya
busa. Rebus dan masak bubur hingga matang, sampai bubur berwarna kuning pucat.
Setelah berwarna kuning pucat, kemudian bubur kedelai siap diangkat
Setelah itu lakukan penyaringan pada bubur kedelai, dan dalam proses penyaringan
anda bisa dibantu dengan menambahkan air panas kurang lebih 100 liter dalam
setiap pergilingan, sehingga akan diperoleh air yang jernih saat penyaringan.

2. Proses pengendapan dan penggumpalan:


Tambahkan larutan biang pada sari kedelai yang sudah disaring dengan posisi sari
masih panas, yang masih ada di tempat penyaringan dengan biang sebanyak 35 liter
dalam per gilingan
Aduk hingga rata dengan arah yang sama hingga terbentuk suatu gumpalan atau
endapan, lalu biarkan endapan sari dari kedelai turun hingga mengendap di dasar
tempat dari penyaringan tahu selama kurang lebih 5 hingga 15 menit.
Lalu pisahkan antara gumpalan sari dengan cairan sisa yang ada pada tempat
penyaringan, dengan cara ayakan bambu yang telah dilapisi dengan kain saring yang
telah dibenamkan. Lalu sisa cairan bisa di ambil dengan gayung.
Setelah itu sebagian dari cairan sisa tetap ditampung di tempat anti karat, untuk
dijadikan sebagai larutan biang kembali.

3. Pengepresan dan percetakan:


Hancurkan gumpalan dari sari kedelai yang ada didalam tempat penyaringan, yaitu
dengan cara diaduk secara perlahan-lahan tetap searah
Masukkan gumpalan dalam cetakan yang sudah beralaskan kain saring yang
berbahan halus. Bagian atas dari permukaan sari tahu tutup dengan kain saring,
kemudian letakkan papan penutup dan pemberat pada bagian atasnya.
Diamkan selama 10 hingga 15 menit, hingga gumpalan menjadi padat dan sisa air
keluar menetes dari lubang cetakan.

4. Pemotongan dan penggorengan:


Tahu yang sudah padat bisa diangkat dari cetakan
Cara mengangkatnya, letakkan tahu pada rak bambu dengan cara sambil dibalik dari
permukaanya.
Setelah tahu memadat bisa langsung dipotong dengan sesuai selera.
Lalu rendam tahu yang asih mentah beserta raknya dalam bak rendaman, dengan
berisikan larutan bumbu selama 5 sampai 10 menit, lalu angkat dan tiriskan.
Kemudian goreng tahu setelah air tirisan benar-benar habis. Saat proses
penggorengan, gunakan minyak yang cukup banyak dengan posisi api besar.
Masukkan tahu saat minyak goreng sudah benar-benar panas, sehingga akan
didapat tahu yang renyah dan gurih.
Setelah digoreng, tahu lalu diletakkan di rak-rak hingga dingin.

BAB IV

KESIMPULAN & SARAN


A. Kesimpulan

B. Saran

Anda mungkin juga menyukai