KEPERAWATAN
Keterangan:
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Putus hubungan (cerai)
: Pasien
: Semua Orang Yang Tinggal Dalam Satu Rumah.
4
5. Pola kebiasaan
Hal yang di kaji Pola kebiasaan
Sebelum sakit Setelah sakit
1. Pola nutrisi
Makan:
a. Frekuensi makan......x/hari 2x/ hari 3x/ hari
b. Nafsu makan : baik/tidak Baik Baik
Alasan: ........(mual,muntah,sariawan)
c. Porsi makan yang di habiskan 1 piring 1 piring
d. Makanan yang tidak di sukai Tumis-tumis Tidak ada
e. Makanan yang membuat alergi Tidak ada Tidak ada
f. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
g. Makanan diet Tidak ada TKTP
h. Penggunaan obat-obatan sebelum Tidak ada Tidak ada
makan
i. Pengaruh alat bantu (NGT.dll) Tidak ada Tidak ada
j. Keluhan... Tidak ada Tidak ada
Minum
a. Frekwensi: 10x/ hari 6x/ hari
b. Jumlah...cc/hari: 8000 cc 6000 cc
c. Jenis: Air Putih Air Putih
d. Minuman pantangan Tidak ada Tidak ada
2. Pola eliminasi
a. BAK
Frekwensi: 8x/ hari 4x/ hari
Warna: Kuning Jernih Kuning jernih
Penggunaan alat bantu : Tidak ada Tidak ada
b. BAB
Frekwensi: 2x/ hari 1x/ 3 hari
Konsistensi: Lunak Lunak
Warna: Kekuningan Kekuningan
Waktu (pagi/siang/malam/ Pagi/ malam Tidak tentu
5
tidak tentu)
Keluhan: Tidak ada Tidak ada
Pengunaan lataxif Tidak ada Tidak ada
6
6. Pola aktivitas dan latihan
a. Waktu bekerja Pagi-malam Tidak Bekerja
b. Olaraga Tidak pernah Tidak Bekerja
c. Jenis olaraga
d. Frekuensi olaraga
Keluhan dalam beraktivitas Adanya nyeri
saat beraktivitas
7
7. Pola kognitif perseptual
pasien berbicara normal, bahasa yang di gunakan adalah bahasa Indonesia,pasien
mampu membaca dengan baik, dan interaksi dengan orang lain sesuai dengan apa
yang diharapkan
Pengkajian Nyeri pada saat pre Opp Pengkajian Nyeri pada saat Post Opp
Nyeri yang di rasakan skala 5 Nyeri yang dirasakan pada post opp
P: Pasien mengatakan nyeri pada saat skala 8
digerakkan P: Pasien mengatakan nyeri meningkat
Q:Pasien mengatakan nyeri seperti saat kaki digerakan dan berkurang
tertusuk-tusuk jika dilakukan massase pada daerah
R: Pasien mengatakan nyeri pada kaki paha.
kiri Q: Pasien mengatakan nyeri seperti
S:pasien meringis kesakitan dengan diiris-iris
skala nyeri 5 (dari skala 0-10) R: Nyeri pada daerah kaki kiri
T: pasien mengatakan nyeri terjadi S: Wajah tampak meringis kesakitan
sekitar 30-40 detik dengan skala nyeri 8
T: Pasien mengatakan nyeri terjadi
sekitar 3-5 menit.
8. Pola seksual
a. Pola Seksual Reproduksi
Pasien berjenis kelamin Laki-laki, pasien tidak pernah melakukan pemeriksaan alat
kelamin. Pasien mengatakan tidak ada masalah pada seksual pada dirinya.
8
b. Pola peran hubungan
Pasiensaai ini tidak dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kualitas
kerja pasienbaik dan tidak terdapat masalah. Hubungan dengan orang lain baik
selalu bersosialisasi dan sistem pendukung pasien adalah keluarga.
Pengkajian pemeriksaan fisik umum Pre Opp Pengkajian pemeriksaan fisik umum
post Opp (jam 15.00 wit)
1) Kesadaran: CM (Compos Mentis) 1) Kesadaran:CM(Compos Mentis)
2) Berat badan: 76Kg (Saat sakit) 2) Tekanan darah: 130/90 mmHg
(Sebelum Sakit : 78 Kg 3) Nadi: 94 x / menit
3) Tinggi badan: 164 cm 4) Frekuensi Nafas: 26 x / menit
4) Tekanan darah: 110/70 mmHg 5) Suhu tubuh: 36,5 C
5) Nadi: 88x / menit 6) Keadaan umum: Lemah
6) Frekuensi Nafas: 20 x / menit
7) Suhu tubuh: 36,5 C
8) Keadaan umum: Baik
9
Auskultasi : Irama jantung klien teratur, tekanan darah pasien saat di kaji
110/70mmHg, nadi pasien88 x/menit.
e. System musculoskeletal
Inspeksi :
Kekuatan otot :
5 5
5 1
f. Sistem integument
Pengkajian sistem integument pre opp Pengkajian sistem integument post
opp
Inspeksi: Turgor kulit pasien terlihat Inspeksi: Turgor kulit baik, terdapat
baik, pasien terlihat tidak luka post orif sepanjang 15
pucat tidak sianosis, tidak pada daerah fraktur.
kemerahan, terdapat luka Kondisi luka:
pada kaki kanan daerah 1. Tidak terdapat perdarahan pada
tibia, daerah kulit sekitar luka post opp orif
luka tidak ada tanda-tanda 2. Kulit teraba hangat
infeksi, tidak terdapat pus, 3. Tidak terdapat tanda-tanda infeksi
dan kondisi kulit daerah (rubor, calor, dollor, tumor,
pemasangan infuse baik. functio lesia)
4. Kondisi kulit daerah pemasangan
Palpasi: kulit teraba hangat, kering, infus baik, tidak ada oedema
dan kemerahan.
Palpasi: kulit teraba hangat, kering,
dan kemerahan
10
g. Sistem pengindraan mata
5. Mata
Inspeksi :Sisi mata klien tampak simetri antara mata kanan dan kiri,
kelopak mata klien normal dan pergerakan mata klien normal,
pupil isokor sedangkan penglihatan normal dan konjungtiva
klien berwarna merah muda. Klien tidak menggunakan kaca
mata.
Palpasi : kedua mata tidak terdapat nyeri tekan dan tidak terdapat
benjolan.
6. Telinga
Inspeksi : Daun telinga klien normal tidak terdapat cairan pada telinga.
Fungsi pendengaran klien baik.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada kedua telinga klien, tidak
terdapat benjolan pada kedua telinga klien.
h. Sistem pencernaan
Pasein mengatakan tidak memiliki keluhan apapun yang berhubungan dengan
sistem pencernaan.
Inspeksi : keadaan mulut klien baik, stomatitis tidak ada danklien tidak
menggunakan gigi palsu.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada distensi abdomen
Perkusi : terdengar bunyi timpani
Auskultasi : bising usus pasien 2x/menit.
i. Sistem endokrin
Inspeksi :Tidak nampak adanya pembesaran kelenjar tiroid.
11
j. Pemeriksaan Penunjang
1. Darah Lengkap tgl 17Oktober 2014
Darah Hasil Normal
HGB 13,7 11.0-16.5 gr/dl
HCT 42,6 35,0-50,0 %
WBC 10.0 3,5-10,0 [10^3/UL]
PLT 311 150-500
Malaria Negatif
2. Photo
11 Oktober 2014
Fraktur Cruris (Sinistra) LAP/Lateral
k. Terapi
Tanggal 11 oktober 2014
1. IVFD RL 20 tpm
2. Injeksi Ceftriaxone 21gr/iv
3. Injeksi Ranitidin 2x50mg/iv
4. Injeksi Ketorolac 3x30mg/iv
5. Injeksi Kalnex 3x250mg/iv
12
KLASIFIKASI DATA
13
ANALISA DATA
NYERI
DO :
a. Pasien terlihat meringis menahan
nyeri
b. Terdapat luka open fraktur cruris
pada daerah kaki kiri pasien.
c. Pasien telah terpasang gips
d. Tekanan darah: 110/70 mmHg
Nadi: 88x / menit
Frekuensi Nafas: 20 x / menit
14
2. DS :
a. Pasien untuk berpindah dibantu
oleh istir dan bantuan alat (kursi
roda).
b. Kebutuhan ADL pasien dibantu
oleh istri
c. Terdapat luka open fraktur cruris
pada kaki kiri pasien
P : Pasien mengatakan nyeri
pada kaki kiri pada saat
digerakkan
Q : Pasien mengatakan nyeri
seperti tertusuk-tusuk
R : Pasien mengatakan nyeri
Fraktur
pada kaki kiri
S : Pasien mengatakan nyeri Nyeri timbul saat bergerak Hambatan
yang dirasakan yaitu nyeri sedang Pembatasan aktivitas Mobilitas
dengan skala 5 (dari skala 0-10)
Keterbatasan Aktifitas
T : pasien mengatakan nyeri
terjadi sekitar 1-2 menit
DO :
a. Kekuatan otot
5 5
5 1
b. Hasil pemeriksaan Medis Fraktur
Cruris (S) LAP/ Lateral
c. Pasien telah terpasang gips
15
3 DS:
a. Terdapat luka open fraktur cruris
Sinistra.
b. Suhu tubuh pasien 36.5 C Risiko Infeksi
DS :
a. Pasien mengatakan cemas dengan
kondisi/ keadaan penyakitnya saat
ini
b. Pasien mengatakan baru kali ini
mau menjalani operasi.
Kurangnya pengetahuan
DO : klien tentang penyakitnya
4 a. Pasien selalu bertanya tentang Ansietas
Stressor psikologis
kondisi kakinya
Cemas
b. Pasien terlihat tidak tenang dan
gelisah
c. Tekanan Darah: 110/70 mmHg
Respirasi: 20x/mnt
Nadi: 88/mnt
Prioritas Diagnosa
1. Nyeri akut b/d terputusnya kontinuitas jaringan tulang
2. Hambatan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler, nyeri.
3. Resiko infeksi b/d luka terbuka
4. Ansietas b/d ketidaktahuan klien tentang penyakit, proses pembedahan.
16
17
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPP OPEN FRAKTUR CRURIS SINISTRA LAP/LAT
18
d. Tekanan darah: N: 80-100x/mnt 4. Berikan posisi 4. Memperlancar masasse)
110/70 mmHg R:16-20x/mnt senyaman sirkulasi pada Hasil : pasien mengatakan
mungkin daerah luka/nyeri
Nadi: 88x / menit mengalihkan nyeri dengan
Frekuensi Nafas: 5. Observasi 5. Untuk bermain Hp
20 x / menit TTV mengetahui
keadaan umum
4. Memberikan posisi
pasien
senyaman mungkin
Hasil : posisi kaki pasien
6. Kolaborasi 6. Obat analgesik ditinggikan.
dengan tim diharapkan dapat
medis dalam mengurangi Jam 12.00
pemberian nyeri. 5. Observasi TTV
analgesic
Hasil :
TD : 110/70 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36, 5 0C
RR : 20 x/menit
Jam 12.00
6. Tindakan kolaborasi
dengan tim medis dalam
pemberian analgesic
19
Hasil :
Pemberian injeksi
Ketorolac 3x1 gr/IV
2 Hambatan mobilitas Tujuan: Setelah 1. Jelaskan pada 1. Klien kooperatif Senin, 27 Oktober 2014 jam
fisik b/d kerusakan dilakukan intervensi pasien dalam tindakan 11.00 WIT
tindakan yang keperawatan dan
neuromuskuler, nyeri keperawatan selama 1. Menjelaskan pada pasien
akan dilakukan terapi
yang ditandai dengan 3x24 jam, tindakan yang akan
dilakukan
data: diharapkan klien
Hasil: Klien mengerti
DS : dapat meningkatkan dengan tindakan yang akan
a. Pasien untuk atau dilakukan perawat.
2. Lakukan 2. Dengan
berpindah dibantu mempertahankan pendekatan pendekatan yang
oleh istir dan mobilitas. baik diharapkan
pada klien 2. Melakukan pendekatan
pasien akan lebih
bantuan alat (kursi untuk pada klien untuk
Kriteria hasil: kooperatif dalam Jam14.00
melakukan aktivitas
roda). melakukan melakukan
a. Klien dapat sebatas kemampuan S: pasein mengatakan
b. Kebutuhan ADL aktivitas
aktivitas kesulitan dalam
memenuhi Hasil : Pasien dalam
pasien dibantu sebatas
kebutuhan melakukan aktivitas harus bergerak.
oleh istri kemampuan dibantu oleh keluarga dan O
perawatan diri : pasien terlihat
c. Terdapat luka alat bantu.
secara mandiri kesulitan dalam
open fraktur cruris
meliputi mandi, 3. Observasi 3. Mengobservasi sejauh bergerak
pada kaki kiri 3. Dengan observasi
makan, mana klien belum bisa A : masalah belum
sejauh mana diharapkan klien
20
pasien berpindah, klien belum sudah bisa melakukan aktivitas teratasi
P :Pasien eliminasi. bisa melakukan
aktivitas Hasil : pasien dibantu P : lanjutkan
mengatakan nyeri b. Pasien dapat melakukan keluarga dan alat bantu intervensi 1, 2, 3,
pada kaki kiri mempertahankan aktivitas untuk pergi ke kamar 4
mandi
pada saat fungsi tubuh
digerakkan secara maximal
4. Beri motivasi
Q :Pasien c. Kebutuhan 4. Dengan adanya 4. Memberi motivasi pada
pada pasien pasien untuk mlakukan
mengatakan nyeri perawatan diri motivasi
untuk diharapkan pasien aktivitas
seperti tertusuk- pasien terpenuhi.
melakukan dapat lebih Hasil : pasien mengatakan
tusuk bersemangat
aktivitas sering menggerakkan kaki
R :Pasien dalam melatih walaupun kaki terasa nyeri
mengatakan nyeri aktivitas
T :pasien hygiene,
21
mengatakan nyeri berpakaian, 6. Mengobservasi sejauh
terjadi sekitar 1-2 berpindah, dan mana kemampuan pasien
dalam memenuhi
menit eliminasi
kebutuhan perawatan
dirinya.
6. Observasi 6. Mengetahui Hasil: Pasien dibantu oleh
DO : sejauh mana keluarga dan alat untuk
kemampuan
a. Kekuatan otot peningkatan memenuhi kebutuhan
klien dalam perawatan dirinya.
5 5 kemampuan klien
memenuhi dalam memenuhi
5 1
kebutuhan kebutuhan
b. Hasil perawatan diri
perawatan diri
pemeriksaan
Medis Fraktur
Cruris (S) LAP/
Lateral
c. Pasien telah
terpasang gips
3 Ansietas b/d Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui Senin, 27 Oktober 214 jam Jam13.00
ketidaktahuan klien intervensi kecemasan tingkat 10.30 S : pasein mengatakan
tentang penyakit, keperawatan selama pasien kecemasan
3x24 jam, 1. Menjelaskan pada pasien lebih tenang dan
proses pembedahan. pasien
diharapkan ansietas tentang prosedur tindakan
22
berkurang/terkontrol pengobatan tidak cemas
Yang ditandai dengan 2. Jelaskan pada 2. Dengan
Hasil : pasien mengatakan untuk
data: Kriteria Hasil: klien tentang kejelasan
a. Klien tampak ini pertama kalinya dia di menghadapi
prosedur tindakan dan
DS : tenang atau rileks operasi
tindakan pengobatan dapat operasi yang akan
b. Klien istirahat
a. Pasien mengatakan dengan nyaman pengobatan mengurangi di hadapi.
kecemasan 2. Memberikan waktu untuk
cemas dengan c. Memahami dan
mendiskusikan pasien mendengarkan klien O :pasien terlihat lebih
kondisi/ keadaan
rasa takut mengenai masalah, dorong tenang.
penyakitnya saat
ekspresi perasaan yang
ini A :masalah teratasi
bebas misalnya marah,
b.Pasien mengatakan P :Hentikan intervensi
perasaan takut, cemas.
baru kali ini mau
3. Berikan 3. Akan membuat
menjalani operasi. Hasil : pasien
waktu untuk pasien merasa
menceritakan perasaan
mendengarkn diterima, mulai
takutnya pada perawat.
klien mengakui dan
menganai berhadapan
DO : masalah , dengan perasaan 3. Mengeembangkan
yang hubungan perawat pasien
a. Pasien selalu dorong
bertanya tentang ekspresi berhubungan Hasil : pasien sering
kondisi kakinya perasaan yang dengan keadaan bertanya dan bercerita
b. Pasien terlihat tidak bebas penerimaan dengan para perawat
tenang dan gelisah misalnya tentang perasaan
c. Tekanan Darah: marah, takut, cemasnya.
110/70 mmHg cemas.
Respirasi: 20x/mnt
Nadi: 88/mnt
4. Kembangkan 4. Hubungan yang 4. Menganjurkan klien untuk
saling berdoa dan mendekatkan
hubungan
23
perawat mempercayai diri pada Tuhan Yang
pasien diantara perawat Maha Esa
pasien akan
meningkatkan Hasil : pasien berdoa
perawatan dan sebelum menjalani operasi
dukungan yang agar operasinya berjalan
optimal.
lancar.
5. Anjurkan 5. Menguraangi
klien untuk ketakutan klien
berdoa dan membuat
mendekatkan perasaan lebih
diri pada tenang.
Tuhan Yang
Maha Esa
24
4. 1. Jelaskan pada 1. Agar klien Senin, 27 November 214 jam Jam13.00 wit
Tujuan: Setelah kooperatif dalam 11.00 wit
klien tindakan
Resiko infeksi b/d dilakukan intervensi perawatan dan
luka teerbuka yang keperawatan yang akan O: terdapat luka open
terapi
diharapkan tidak
ditandai dengan data: dilakukan 1. Menjelaskan pada klien fraktur cruris
terjadi infeksi
selama perawatan. tindakan yang akan pada daerah kaki
DO :
dilakukan kiri
a. Pasien terpasang Kriteria Hasil: 2. Cuci tangan 2. Meminimalkan
gips pada daerah a. Tidak ada tanda- terjadinya
Hasil: Klien mengerti A: masalah belum
tanda infeksi sebelum dan
open fraktur kontaminasi dengan tindakan yang akan teratasi
seperti tumor, sesudah
dikaki kiri rubor, calor, bakteri dan dilakukan oleh perawat P: lanjutkan intervensi
b. Terdapat luka dollor, functio melakukan terjadinya infeksi
open fraktur cruris Diagnosa 4.
lesia. tindakan silang baik dari
pada daerah kaki b. TTV dalam batas perawat ke pasien 2. Mencuci tangan sebelum
kiri pasien normal keperawatan
maupun dari dan sesudah melakukan
c. Suhu tubuh pasien TD:120/80mmHg
pasien ke perawat
tindakan keperawatan
36.5 C S: 36, 5-37, C
d. White blood cell Hasil: Perawat mencuci
N: 80-100x/mnt
10.0 /ul tangan sebelum dan
R:16-20x/mnt 3. Lakukan 3. Meminimalkan
terjadinya infeksi sesudah melakukan
c. WBC dalam batas perawatan
tindakan keperawatan pada
normal luka dengan
klien
[10^3/UL] tekhnik
aseptik
3. Melakukan perawatan
luka dengan tekhnik
25
4. Pantau hasil 4. Dapat aseptik
laboratorium mengindikasikan 4. Hasil: Verban luka telah
dalam terjadinya infeksi
diganti, luka telah bersih
peningkatan
jumlah leukosit dan tidak ada tanda-tanda
infeksi pada luka.
5. Kolaborasi 5. Antibiotik dapat
dengan dokter mengatasi bakteri
dalam penyebab infeksi
pemberian
antibiotik 4. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian
6. Observasi 6. Menjadi indikator antibiotik (jam 12.00 wit)
adanya Hasil: Klien diinjeksi
terjadinya infeksi
peningkatan ceftriaxon 1 gr/iv.
suhu tubuh
(demam)
26
27
28
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa
No Tanggal/ Hari Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Senin, Nyeri akut b/d 15.07 Mengkaji skala nyeri
27-10-2014 terputusnya Hasil : pasien mengatakan skala nyeri masih 5
kontinuitas
jaringan tulang 16.04 Mengajarkan pada pasien tentang tekhnik
mengurangi nyeri (distraksi, relaksasi,
masasse)
Hasil : pasien mengalihkan rasa nyeri dengan
bermain HP
Observasi TTV
20.09 Hasil :
TD : 110/700 mmHg
N : 92 x/menit
29
S : 37,00C
RR : 22 x/menit
30
Tindakan kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian analgesic
Hasil :
Pemberian injeksi Ketorolac 1x30 gr/IV
06.02
2. Kerusakan Melakukanpendekatan pada klien untuk
mobilitas fisik melakukan aktivitas sebatas kemampuan
b/d kerusakan Hasil : pasien dapat melakukan aktifitas
neuromuskuler, ringan seperti berjalan ke kamar mandi.
nyeri
31
Mengajarkan klien latihan room aktif dan
room pasif
Hasil : melakukan latihan room pasif yaitu
melatih menggerakakan telapak kaki.
3. Nyeri akut b/d Mengkaji skala nyeri
terputusnya Hasil : pasien mengatakan skala nyeri 5
kontinuitas
jaringan tulang Mengajarkan pada pasien tentang tekhnik
mengurangi
nyeri (distraksi, relaksasi, masasse)
Hasil : pasien mengatakan mengalihkan nyeri
Selasa, dengan
28-10-2014 bermain HP
Observasi TTV
Hasil :
32
TD : 120/90 mmHg
N : 94 x/menit
S : 36,9 0C
RR : 26 x/menit
33