Anda di halaman 1dari 6

NOMOR SOP :

TANGGAL PEMBUATAN :
TANGGAL REVISI :
REVISI YANG KE - :
TANGGAL EFEKTIF :
KEPALA PUSKESMAS SEMPOL
DISAHKAN OLEH

Drg. Rudy Iswoyo, MM


Kabupaten Bondowoso
Dinas Kesehatan NIP.19700823 200501 1 006
Puskesmas Sempol
NAMA SOP Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan
Narkotik dan Psikotropik
PENGERTIAN :
Berdasarkan PERMENKES NO. 3 TAHUN 2015 Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam
Undang-Undang tentang Narkotika. Psikotropika adalah zat/bahan baku atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

TUJUAN :
1. Memastikan semua proses dalam pelayanan obat golongan narkotik dan psikotropik memenuhi
Undang-Undang yang berlaku.
2. Memastikan pengeluaran obat golongan narkotika aman dan akurat.
DASAR HUKUM / Refrensi : KUALIFIKASI PELAKSANA :
1. SK Kepala Pukesmas Sempol No. Petugas Farmasi yang memiliki
kompetensi dasar ilmu kefarmasian dan
800/........./430.10.2.24/2015 Tentang Jenis
mampu berkomunikasi dengan baik.
Pelayananan di Puskesmas dan jaringan
2. PERMENKES NO.3 TAHUN 2015 Tentang
Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan
Pelaporan Narkotika, Psikotropika, Dan Prekursor
Farmasi
KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN :

1. SOP Peresepan Obat Narkotik Dan Psikotropik 1. Lemari penyimpanan


2. SOP Penyimpanan Obat 2. Kartu stok
3. ATK
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN

NO Aktivitas Pelaksan Mutu baku Ket


a Persyarata Waktu Output
n/
Kelengkap
an
1 Pemesanan. 1. Atk 10 Kesesuaian jumlah
Pemesanan narkotik dan 2. Surat yang dibutuhkan
psikotropik hanya dapat pesana dengan jimlah yang
dilakukan melalui Surat n atau akan di pesan
pesanan atau Laporan lembar
Pemakaian dan Lembar LPLPO
Permintaan Obat (LPLPO)
untuk pesanan dari
Puskesmas yang ditulis oleh
apoteker penanggung jawab.
- Surat pesanan
Narkotika hanya
dapat digunakan
untuk 1 (satu) jenis
Narkotika.
- Surat pesanan
Psikotropika atau
Prekursor Farmasi
hanya dapat
digunakan untuk 1
(satu) atau beberapa
jenis Psikotropika
atau Prekursor
Farmasi.
- Surat pesanan
sebagaimana
dimaksud harus
terpisah dari pesanan
barang lain

2. Penyimpanan Petugas Lemari 10 Lemari penyimpanan


Farmasi penyimpan yang sesuai dengan
an khusus peraturan perundang
undangan.
3 Pencatatan Petugas 1. Atk 10 1. catatan jumlah
Farmasi 2. Kartu barang masuk dan
Stok keluar.
2. catatan distribusi
obat narkotik dan
psikotropik dengan
lengkap.
4 Pemusnahan Obat 1. Atk
Kadaluarsa/Rusak 2. obat
- Pembuatan Berita
Acara
- Menyerahkan Obat
Kepada GFK
5 Peresepan Petugas 1. Atk 5 1. Resep dokter
Skrining Resep Farmasi 2. Resep 2. Jumlah stok
dokter obat
1. Resep di tulis oleh
3. Stok 3. Etiket dan
dokter dan diberikan obat wadah yang
kepada pasien. 4. Etiket jelas dan rapi.
aturan
2. Melakukan
pengg
pemeriksaan terhadap unaan
kelengkapan obat
5. Wadah
administrasi.
obat
3. Melakukan
pemeriksaan terhadap
kesesuaian
farmaseutik.
4. Mengkaji
pertimbangan klinis.
5. Mengkonsultasikan ke
dokter apabila
terdapat masalah
dalam resep.
Penyiapan Resep
1. Memberi garis bawah
berwarna merah
pada obat yang
termasuk golongan
narkotika dan
memberikan garis
bewarna biru pada
obat psikotropik.
2. Menyiapkan obat
sesuai dengan
permintaan pada
resep.
3. Untuk obat racikan
apoteker dan atau
asisten apoteker
menyiapakan obat
jadi yang
mengandung
narkotika.
4. Mendokumentasikan
pengeluaran obat
narkotika pada kartu
stok.
5. Menutup dan
mengembalikan
wadah obat pada
tempatnya yaitu pada
lemari dua pintu dan
menguncinya kembali.
6. Menulis nama dan
cara pemakaian obat
pada etiket sesuai
permintaan dalam
resep.
7. Obat diberi wadah
yang sesuai dan
diperiksa kembali
jenis dan jumlah obat
sesuai permintaan
dalam resep.
Penyerahan Resep
1. Melakukan
pemeriksaan akhir
kesesuaian antara
penulis etiket dengan
resep sebelum
dilakukan penyerahan
2. Memanggil nama
pasien secara
lengkap (minimal 2
suku kata)
3. Mengecek identitas
dan alamat pasien
yang berhak
menerima
4. Menyerahkan obat
yang disertai
pemberian informasi
obat (nama obat,
kegunaan masing-
masing obat, dosis
dan cara penggunaan
obat)
5. Menanyakan kembali
kejelasan pasien
terhadap informasi
obat dan meminta
pasien untuk
mengulang
penjelasan yang telah
disampaikan

Rekaman Historis

NO HALAMAN YANG DIRUBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN


TANGGAL
FLOW CHART PELAKSANAAN

Pemesanan

Penyimpanan

Pencatatan

Pemusnahan

Peresepan

Anda mungkin juga menyukai