Bu Suparmi KANDUNGAN 9 TANAMAN PRIORITAS PDF
Bu Suparmi KANDUNGAN 9 TANAMAN PRIORITAS PDF
Suparmi
Fakultas Kedokteran
OUTLINE
1
PENDAHULUAN
2 ARAH PENGEMBANGAN TO
3
9 TANAMAN PRIORITAS
PENDAHULUAN
Seleksi,
Budidaya TO Teknologi Pasca
karakterisasi
Panen (MMI dan
konservasi sesuai GAP FHI)
Bibit TO
Fitokimia untuk Teknologi Ekstraksi
(MMI, Mografi Ekstrak
Ekstrak dan FHI) Terstandart
Uji Pra Kliik (in
vitro atau in Uji Klinik OH
vivo)
KRITERIA TANAMAN PRIORITAS
Secara keseluruhan 12 tanaman obat yang menjadi prioritas
nasional tersebut adalah; Temulawak, Jahe, Kunyit, Kencur,
Kapulaga, Sambiloto, Pegagan, Cabe Jawa, Jambu Biji,
Salam, Mengkudu dan Purwoceng
BPOM , Kemenkes, Kemenristek Dikti menyediakan dana riset hulu ke hilir
kepada berbagai perguruan tinggi untuk 9 tanaman obat
Inisiatif kegiatan penelitian terbaru dan merupakan milestone penting
dalam pengembangan jamu, sebagai kekayaan kesehatan tradisional
Indonesia adalah Program Saintifikasi Jamu (SJ) (Permenkes No.
003/PER/I/2010 ) Tujuan utamanya adalah memperoleh evidence-
based ramuan jamu, dengan memberikan ramuan jamu pada pasien
oleh dokter SJ yang sudah dilatih sebagai dokter peneliti untuk
menjalankan penelitian berbasis pelayanan
1. Sambiloto (Andrographis
paniculata Ness)
King of Bitter
Kandungan : saponi, flavonoid dan tanin
Daun dan cabang lakton (Andrografolid, deoxy
andrographolide, 14 deoxy-11,12 deoxy
andrographolide, dan homoandrographolide)
Efek farmakologi antipiretika, antiinflamasi,
antidiabetes, antimalaria, antibakteri,
antifilariasis, diuretika, analgetika, menurunkan
kontraksi usus dan tekanan darah, aktifitas
imunodulator, melindungi kerusakan hati dan
jantung
1. Sambiloto (Andrographis
paniculata Ness)
Setelah pemberian per oral, 20 mg andrographolide
segera diabsorbsi, kadar puncak plasma tercapai dalam
waktu 1,52 jam, dan waktu paruhnya 6,6 jam.
Distribusinya luas di jaringan dan organ tubuh.
INTERAKSI OBAT efek sinergis dengan
EFEK SAMPING Sakit kepala, fatique, rasa pahit, dan
peningkatan enzim hati dilaporkan terjadi pada uji klinis
pada pasien yang terinfeksi HIV yang diberi
andrographolide dosis tinggi.
Keamanan terhadap wanita hamil dan menyusui sampai
saat ini belum diketahui.(4)
2. Jambu biji (Psidium guajava L)
Indikasi
Daun digunakan untuk pengobatan:
okolesterol tinggi,
okencing manis (diabetes melitus),
otekanan darah tinggi (hipertensi),
osakit maag (gastritis), dan
odiare
oBuah digunakan untuk mengatasi:
omabuk alkohol
Referensi
1. Aspan, R. 2004. Pengembangan pemanfaatan obat bahan alam dalam pelayanan
kesehatan masyarakat. Pros. Sem. Nas. 25 Tumb. Obat Ind. Depkes RI.: 8 -15.
2. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2013
TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN BAHAN BAKU OBAT TRADISIONAL
3. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6329/1/09E01326.pdf
4. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18735/1/mkn-sep2007-
40%20(10).pdf
5. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia 1(2), Maret 2013: 57-61.
6. http://www.pom.go.id/mobile/index.php/view/pers/18/KETERANGAN-PERS-No--
KH--00-01-241-259-III-2004-TENTANG-HASIL-PENELITIAN-PENGEMBANGAN-
ERKSTRAK-DAUN-JAMBU-BIJI--PSIDIUM-GUAJAVA--MENJADI-FITOFARMAKA-ANTI-
DEMAM-BERDARAH.html
7. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/18680/Purnomo%20AG.
%20Dwi_G2008.pdf;jsessionid=79F3A9B3A1011411D91CAB8585765956?sequence
=2
8. http://www.lizaherbal.com/main/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=
182
9. http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/553/jbptitbpp-gdl-einfebrina-27612-1-2007ta-
r.pdf
suparmi@unissula.ac.id
Laboratorium Biologi Gedung C Lantai 1