Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lydia Ajeng Meagahaque

Kelas : XI IPA 7
No.Absen : 20

A Warewolf Man
Sooni yang berumur akhir 60 tahunan yang menetap di Amerika lebih dari 40 tahun di pagi
hari saat sarapan bersama keluarganya mendapat telepon dari kantor kewilayahan suatu desa
di Korea yang mengabarkan bahwa dia harus kembali ke negaranya untuk mengurus pajak
rumah yang diwariskan kepadanya oleh seseorang. Mendengar kabar itu Sooni langsung
terbang menuju Korea. Sesampai di Bandara dia dijemput oleh cucunya yang masih
menginjak bangku kuliah yakni Eun Joo
Eun Joo sudah mengetahui maksud kedatangan neneknya ke Korea. Setelah menjemput di
bandara, Eun Joo mengantar Sooni ke suatu desa yang dimaksud. Sesampainya di desa yang
sepi dan jauh di pemukiman, mereka mendapati sebuah rumah kuno yang sudah tak
berpenghuni. Sooni menceritakan pada cucunya bahwa rumah ini adalah rumah dimana
neneknya dulu pernah tinggal. Tak lama petugas dari kantor kewilayahan datang dan mereka
berbincang - bincang yang intinya petugas itu membujuk Sooni untuk menjualnya saja
daripada harus membiayai pajaknya setiap tahun. Namun sebelum memberi jawaban kepada
sang petugas, Sooni meminta izin untuk menginap semalam saja di rumah kuno itu untuk
bernostalgia. Malam harinya, saat mereka berdua terbaring di dalam rumah kuno yang
kondisinya masih berantakan, Sooni menceritakan kepada cucunya bahwa dulu neneknya
pernah mempunyai kisah dan kenangan indah serta menyedihkan di rumah kuno ini.

Cerita pun beralih ke musim gugur tahun 1965. Pada saat itu Sooni yang masih berumur
16tahun, beserta Ibu dan adiknya baru saja pindah rumah di salah satu desa dari Seoul.
Alasannya pindah karena bisnis Almarhum Ayahnya yang bangkrut dan penyakit TBC yang
diderita Sooni. Tahun 60-an, pedesaan maupun pegunungan yang bernuansa sejuk sangat
efektif mengobati TBC. Sooni dan keluarganya, mendapatkan rumah besar di desa itu berkat
rekan kerja ayahnya. Ji tae, anak dari rekan kerja ayahnya saat itu mengantar mereka
pindahan. Ji tae, dalam cerita disini memerankan tokoh jahat yang berperawakan sombong
dan arogan karena kekayaan yang dimiliki ayahnya. Di saat para tetangga membantu
keluarga Sooni memasukkan barang dan perabotan ke dalam rumah, salah satunya adalah Pak
jeong, pemilik peternakan kambing, Ji tae malah asik merokok dan duduk berleha - leha. Ji
Tae hanya memandangi Sooni saat itu. Dia berpikiran, karena Ayahnya adalah rekan dari
Almarhum Ayah Sooni, jadi semua pengobatan TBC Sooni ditanggung oleh Ayah Ji Tae dan
rumah baru di desa ini juga pemberian ayahnya. Ji tae pun berencana menikahi Sooni. Namun
disisi lain, Sooni sangat membenci sosok Ji Tae karena perilakunya.
Malam harinya saat segalanya sudah beres, keluarga Sooni mengundang para tetangga yang
baru dikenalnya dan dengan sudi membantunya beres - beres tadi siang untuk makan malam.
Di saat itu, Pak Jeong menceritakan bahwa dulu pemilik rumah ini sebelum menjadi milik
Ayah Ji Tae dan diberikan kepada keluarga Sooni adalah seorang Professor Park Jong Doo.
Sang Professor sangat jarang bersosialisasi, dan memiliki peliharaan beberapa serigala.
Hingga akhirnya mendadak sang Professor ditemukan meninggal akibat serangan jantung
dikemudian hari.
Keesokan harinya Sooni dan Ibunya dikejutkan dengan munculnya seorang anak muda yang
berpakian kumuh dan kusut. Dia sangat kelaparan dan perilakunya seperti hewan. Ketika
polisi setempat dan petugas kantor kewilayahan tak dapat membantu untuk mengurus anak
gelandangan yang baru ditemukan itu, Ibu Sooni bersedia merawatnya untuk sementara
waktu sambil menunggu kabar dari kantor kewilayahan jika ada instansi yang mau
menampungnya. Kemudian Ibu Sooni menamai anak muda gelandangan itu Cheol Soo.
Cheol Soo tidak dapat berbicara, dia hanya bisa menggeram seperti binatang. Kelakuannya
memang digambarkan menjijikkan layaknya binatang. Hal itu membuat Sooni jengkel
kepadanya. Kejengkelannya padam ketika Cheol Soo secara tak sengaja membantunya
mengangkat sebuah tumpukan kardus ketika Sooni ini mengambil sebuah buku yang letaknya
paling bawah tertindih beberapa dus yang berat. Saat itu Sooni sadar bahwa Cheol Soo
mempunyai kekuatan yang tak masuk akal. Apalagi ketika Cheol Soo menyelamatkannya
serta Adiknya dari dari tumpuan besi baja kontrsuksi yang secara tak sengaja jatuh
menimpanya. Cheol Soo melindungi mereka dengan tubuhnya dari besi baja itu tanpa patah
tulang sedikitpun. Cheol Soo pun juga sering menghalangi Ji Tae yang kadang mengganggu
Sooni. Dari situlah Sooni merasa bahwa Cheol Soo mempunyai sifat yang baik, tapi kesannya
seperti baik terhadap majikan. Semenjak itu, Sooni mulai melatih Cheol Soo dengan berbekal
buku pelatihan anjing yang dimilikinya. Awalnya dia melatih Cheol Soo dengan teori hewani
yang dia pelajari dari buku pelatihan anjing. Cheol Soo pun mengalami perkembangan yang
luar biasa cepat. Akhirnya Sooni mengajarinya menulis, membaca dan memberikan kasih
sayang kepada Cheol Soo. Dia juga mengajarinya rasa cinta kepada Cheol Soo karena Sooni
tahu Cheol Soo mempunyai sifat buas yang setiap saat dapat terpacu dengan emosi meledak,
dan itu membahayakan bagi manusia disekitarnya. Cheol Soo hanya mematuhi apapun yang
dikatakan Sooni.
Konflik pun mulai timbul saat Ji Tae menemukan surat wasiat dari Professor Park Dong Joo.
Dari surat itu Ji Tae mengetahui bahwa Cheol Soo adalah obyek penelitian Professor Park
Dong Joo. Professor secara diam - diam melakukan penelitian untuk membuat suatu tentara
yang kuat dan hebat dengan memanipulasi gen manusia dan hewan buas serigala. Paham
tentang segalanya yang terjadi, Ji Tae langsung melaporkan semua ke Institut Pertahanan dan
Ilmu Pengetahuan Nasional. Dari situlah keberadaan Cheol Soo dipisahkan oleh militer dari
Sooni. memnafaatkan situasi Cheol Soo yang terpojok, berbagai fitnah dari Ji Tae pun
dimuntahkan kepada Cheol Soo agar membuatnya hancur dan tak bisa mendekati Sooni. Di
akhir cerita nanti Sooni yang sudah berumur akhir 60 tahunan bertemu lagi dengan Cheol
Soo. Tapi wujud Cheol Soo tidak berubah, dia masih berperawakan anak muda berumur 17
tahunan seperti layaknya Sooni bertemu dengannya untuk pertama kali. Ketika bertemu
setelah sekian lama berpisah, Cheol Soo sudah bisa berbicara dan mengutarakan bahwa dia
selalu menunggu Sooni selama lebih dari 40 tahun lamanya dan berkata bahwa Sooni masih
tetaplah cantik seperti dulu. Meski Professor Park Dong Joo berhasil memanipulasi gen dan
membuat sebuah senjata manusia yang buas dan tangguh, namun ada sifat lembut serigala
yang mungkin tidak dimiliki oleh sebagian besar manusia, bahwa serigala selalu setia hanya
kepada satu betina apapun keadaannya dan bahkan jika sang betina itu sudah tiada.
Keesokan harinya Sooni meninggalkan rumah besar itu bersama Eun Joo. Saat kantor daerah
menelpon Sooni memutuska untuk tidak menjual rumah itu. Tak jauh dari sana Chul Soo
memperhatikan rumah mereka yang semakin menjauh.

Anda mungkin juga menyukai