Disusun oleh
KELOMPOK : 6A
ANGGOTA KELOMPOK : Herdinand Dimas Saputra (151411011)
KELAS 2A
Dari grafik di atas diperoleh tiga paremeter proses yaitu waktu mati, konstanta waktu dan
static-gain.
Dari grafik di atas terdapat dua parameter, yaitu beda fase p dan amplitude ratio (Ar)
yaitu perbandingan antara Ay dan Ax.
3. Pengendalian Proporsional
Semua pengendali dirancang untuk suatu proses dengan kondisi operasi tertentu. Proses
yang berbeda dan/atau kondisi operasi berbeda memerlukan penyetelan parameter yang
berbeda. Pengendali Proporsional (P) memiliki satu parameter yaitu PB atau Kc.
U = Kc e + Uo
Pada kondisi rancangan atau operasi normal, sinyal kendali Proporsional (U) sebesar nilai
bias (Uo), yaitu nilai sinyal kendali pada saat PV sama dengan SP (e = 0). Oleh sebab itu,
sebelum melakukan pengendalian, nilai bias harus dicari lebih dahulu. Ini dilakukan dengan
posisi pengendali pada Manual.
Pengendali PI memiliki dua parameter yaitu PB atau Kc dan i. Pada pengendali PI, bias
(uo) bisa ditiadakan karena bagian integral dapat secara otomatik menemukan nilai bias.
1
u K c e edt u o
i
1 de
u K c e edt d u o
i dt
III. PERCOBAAN
Dalam praktikum simulasi digunakan perangkat komputer/laptop dengan software
process control versi 1.4. Prosedur percobaan terdapat di menu petunjuk pada software.
Dilakukan empat modul percobaan simulasi.
Dead time, p = t2 - p= 21 - 18 = 3 s
80
60
PV
40
SP
20 MV
0
143
0
5
16
3
8
11
22
27
33
38
44
49
55
60
66
71
77
13
18
23
28
33
Waktu (menit)
Percobaan 2
a). 20%-40%
Dead time, p = t2 - p= 21 - 18 = 3 s
80
60
PV
40
SP
20 MV
0
0 4 7 10 14 17 20 24 27 30 2 5 8 11 14 17 20 23 26 29
Waktu (menit)
b). 40%-60%
Dead time, p = t2 - p= 21 - 18 = 3 s
60
PV
40
SP
20 MV
0
0 3 7 10 14 17 20 23 27 30 2 5 8 11 14 17 20 23 26 29
Waktu (menit)
c). 60%-80%
Dead time, p = t2 - p= 21 - 18 = 3 s
80
60
PV
40
SP
20 MV
0
0 2 4 6 8 111315172022242629 0 2 4 6 8 101214161820222426
Waktu (menit)
d). 80%-100%
Dead time, p = t2 - p= 21 - 18 = 3 s
80
60
PV
40
SP
20 MV
0
0 3 5 7 9 1214161820232527 0 2 4 6 8 10121416182022242628
Waktu (menit)
Dead time, p = t2 - p= 21 - 18 = 3 s
60
PV
40
SP
20 MV
0
0 5 9 14 18 23 27 2 6 10 14 18 22 26 30 34 38 42 46 50 54 58 62
Waktu (menit)
Dead time, p = t2 - p= 21 - 18 = 3 s
80
60
PV
40
SP
20 MV
0
0 6 12 17 23 28 4 9 14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 69 74 79 84 89
Waktu (menit)
g). 60% - 40%
Dead time, p = t2 - p= 21 - 18 = 3 s
80
60
PV
40
SP
20 MV
0
102
110
118
126
134
142
0
9
62
18
27
14
22
30
38
46
54
70
78
86
94
Waktu (menit)
Dead time, p = t2 - p= 21 - 18 = 3 s
60
PV
40
SP
20 MV
0
126
102
110
118
134
142
0
9
6
14
18
27
22
30
38
46
54
62
70
78
86
94
Waktu (menit)
Pertanyaan :
2. Dengan melihat hasil di atas, sistem Alitan fluida berperilaku linier atau cenderung non-
linier?
Cenderung linier, karena nilai ketiga parameter proses tersebut sama.
Percobaan 3
Pertanyaan :
1. Bandingkan nilai kedua besaran di atas untuk masing-masing pengamatan. Hampir sama
atau jauh berbeda?
2. Dengan melihat hasil di atas, sistem aliran berperilaku linier atau cenderung non-linier?
4.2 PENGENDALIAN PROPORSIONAL (P)
Percobaan 1
70
60
50
40 PV
30 SP
20
MV
10
0
0 2 5 7 9 11 14 16 18 20 22 25 27 29 31 33 36
Waktu (menit)
Percobaan 2
80
60
PV
40
SP
20
MV
0
158
164
169
175
0
6
4
9
14
11
17
22
28
33
19
24
29
34
39
44
Waktu (menit)
Percobaan 3
p
Kc
K p p
16.5
Kc = 2.5 (1.55) = 4.25
100% 100%
PB = = = 23. 52 %
4.17
Pertanyaan :
1. Tentukan nilai PB yang terbaik!
Nilai PB terbaik adalah 6 %.
2. Apa pengaruh nilai PB pada respons PV?
PB dapat mendekatkan atau menjauhkan PV dengan SP.
3. Apa pengaruh PB pada offset?
Semakin kecil PB maka akan semakin besar offset yang terbentuk.
4. Dengan hanya pengendali Proporsional, dapatkan offset dihilangkan?
Tidak
Percobaan 4
Pertanyaan :
1. Tentukan nilai PB yang terbaik!
Nilai PB terbaik adalah 7.8 %. Pada nilai tersebut, PV cenderung stabil dan nilainya
tidak jauh dari SP.
2. Apa pengaruh nilai PB pada respons PV?
Nilai PB dapat mendekatkan atau menjauhkan PV dengan SP.
3. Apa pengaruh PB pada offset?
Semakin kecil PB maka akan semakin besar offset yang terbentuk.
4. Dengan hanya pengendali Proporsional, dapatkah offset dihilangkan?
Tidak bisa.
70
60
50
40 PV
30 SP
20
MV
10
0
0 2 5 7 9 11 14 16 18 20 22 25 27 29 31 33 36
Waktu (menit)
Percobaan 2
Grafik Data Pengamatan
100
PV, SP, MV, Gangguan (%)
80
60
PV
40
SP
20 MV
0
125
131
0
6
0
5
4
9
11
17
22
28
34
39
45
14
19
24
29
34
Waktu (menit)
Percobaan 3
p
Kc 0.9
K p p
16.5
Kc = 2.5 (1.55) 0.9= 3.825
100% 100%
PB = = = 26.14 %
4.17
i = 3.3 p
= 3.3 (2.5)
= 8.25 s
Grafik Data Pengamatan
120
PV, SP, MV, Gangguan (%)
100
80
PV
60
SP
40
MV
20
Beban
0
105
110
116
0
5
50
99
11
16
22
27
33
38
44
55
61
66
72
77
83
88
94
Waktu (menit)
Pertanyaan :
Percobaan 4
Pertanyaan :
1. Tentukan nilai PB dan Ti yang terbaik!
Didapatkan nilai PB = 7.8 %, Ti = 10 s, sehingga nilai PV menjadi cenderung konstan
dan mendekati setpoint.
2. Apa pengaruh nilai PB dan Ti pada respons PV?
Semakin kecil nilai PB maka nilai PV menjauhi setpoint dan terjadi ketidakstabilan.
Adanya integral dapat meminimalisir bahkan menghilangkan offset.
3. Adakah offset?
Ada.
4. Bagaimana kecepatan respons PV dibanding hanya dengan pengendali P? Lebih lambat atau
lebih cepat? Lebih mudah stabil atau tidak?
Lebih mudah stabil dan cepat, bahkan nilai PV sama dengan setpoint meskipun
terkadang terdapat offset 10%.
Percobaan 1
Percobaan 2
80
60
PV
40
SP
20 MV
0
0 4 7 10 13 17 20 23 27 81 85 88 91 95 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31
Waktu (menit)
Percobaan 3
1.2
Kc =
1.2 .
Kc = . .
Kc = 5.1
100%
PB = .
PB = 19.6 %
Ti = 2 x p = 2 x 2.5 s = 5 s
Pertanyaan :
Pertanyaan:
1. Tentukan nilai PB, Ti, dan Td yang terbaik!
2. Apa pengaruh nilai Td pada respons PV?
3. Bagaimana kecepatan respons PV dibanding hanya dengan pengendali PI? Lebih lambat atau
lebih cepat? Lebih mudah stabil atau tidak?
V PEMBAHASAN
VI KESIMPULAN
5 DAFTAR PUSTAKA
Jumanda K. Ir. 2017 .Jobsheet Praktikum Pengendalian Proses modul pengendalian aliran.
Bandung : Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung.
Heriyanto.1999. Diktat Kuliah Pengendalian Proses. Teknik Kimia Politeknik Negeri
Bandung.